Fujin segera bergegas untuk menemui ibunda dan melihat keadaan adik keempatnya di pavilliun Hana. Ada raut kekhawatiran yang terukir menghiasi wajah Fujin.
Ternyata di luar kamar Yona namun masih di dalam pavilliun Hana ada ketiga adik Fujin yang sedang berada disana. Mereka yang menyadari kehadiran Fujin segera menyambutnya dengan penuh hormat.
"Kakak pertama, adik keempat ..." ucap Hanbei dengan raut wajah yang dipenuhi dengan kekhawatiran.
"Bagaimana keadaan Yona?" potong Fujin tak sabaran.
"Adik keempat belum sadar, Kak Fujin. Dia terkena racun ..." ucap putri kelima Shirayuki tak kalah khawatir.
Fujin tak mengatakan apapun lagi dan segera memasuki kamar putri keempat. Dimana disana Yona sedang terbaring lemah dan ditemani oleh ibu suri Lily.
"Ibunda. Bagaimana keadaan Yona?" tanya Fujin kembali.
"Sejak tadi pagi dia masih tidak sadarkan diri. Tubuhnya sangat panas, tapi dia selalu menggigil seakan merasa selalu kedinginan. Dan Yona juga terus mengigau seperti mendapatkan sebuah mimpi buruk. Tabib istana mengatakan jika Yona terkena sebuah racun disaat dia bermain luar istana. Kaisar Zhou juga sudah memerintahkan tabib istana untuk memeriksa dan menyembuhkannya. Namun tak ada yang memiliki penawar racun itu, Fujin."
Jelas ibu suri Lily menjelaskan dan terlihat masih khawatir.
Tak menjawabnya lagi, Fujin segera mendekati tubuh Yona yang masih terbaring dan segera memeriksanya. Dan benar saja, tubuhnya terasa sangat panas untuk ukuran suhu tubuh seorang manusia.
"Yona terkena racun es. Satu-satunya yang bisa menetralkan racun itu adalah madu suci dan jarum sihir yang dimiliki oleh ras binatang. Namun selama ini mereka selalu menututup diri dan membatasi wilayah mereka. Bahkan mereka tak ingin menjalin hubungan dengan siapapun dari ras manusia maupun langit."
Sebuah bariton suara seorang pria yang terdengar begitu tenang dan bijaksana mulai terdengar oleh Fujin dan ibu suri Lily.
"Aku akan pergi dan mendapatkan madu suci dan jarum sihir itu, Ayahanda!" ucap Fujin tanpa pikir panjang.
"Wilayah ras binatang cukup jauh. Sementara waktumu hanya ada 3 hari. Apa kamu yakin bisa menyelesaikan tugas ini, Fujin putraku?" tanya kaisar Zhou menatap Fujin lekat.
"Aku pasti akan mendapatkan kedua penawar itu dan akan segera membawanya kembali ke istana sebelum 3 hari, Ayahanda!" ucap Fujin penuh keyakinan dan merasa jika dia harus bisa menyelesaikan semua ini dengan baik dan cepat.
"Nyawa adik keempatmu kini berada di tanganmu. Segeralah berangkat dan segeralah kembali ..."
"Baik, Ayahanda!" sahut Fujin dengan patuh dan memberikan salam penghormatan sebelum meninggalkan ruangan bernuansa putih ini.
Namun ibu suri Lily segera mengusulnya, "Fujin putraku ..."
"Ya, Ibunda ..." sahut Fujin menghentikan langkah kakinya dan kembali berbalik menatap ibu suri Lily.
"Berhati-hatilah ..." ucap Lily yang sebenarnya cukup berat untuk melepaskan putra pertamanya yang kali ini akan memasuki alam binatang yang selama ini tidak memiliki hubungan yang cukup baik dengan ras Dewa dan ras manusia.
"Baik, Ibunda." sahut Fujin dengan patuh dan segera meninggalkan ruangan ini.
...⚜⚜⚜...
Fujin segera memutuskan untuk berangkat saat itu juga. Dia pergi ditemani oleh Hokou dan dua orang prajurit yang selalu menemaninya kemanapun dia pergi. Dan sebenarnya kedua prajurit itu masih cukup muda dan berusia kurang lebih 30 tahun.
Perjalanan jauh yang mereka tempuh tidak terasa jauh karena mereka menggunakan Hokou dengan terbang di udara. Dan Hokou juga bisa terbang dengan cepat.
Di tengah perjalanan, Fujin melihat seorang pemuda berpakaian serba coklat dan mengenakan pakaian hangat dari kulit serigala. Pemuda dengan sebuah pengikat kepala itu terlihat sedang kewalahan saat menghadapi beberapa bandit yang berusaha untuk menyerangnya.
Karena para bandit itu juga menggunakan beberapa sihir kuat untuk menyerang pemuda itu. Hingga pada serangan kesekian dan disaat pemuda itu terjebak, seorang bandit mulai mengayunkan cemetinya beraura negatif.
SSRREETTT ...
TRANG ...
WUSH ...
Serangan kuat dari cemeti itu dipatahkan oleh seseorang dan berhasil malah melilit pedang dengan aura putih kebiruan itu. Aura sihir kuat dari cemeti itu diserap oleh pedang itu dan sepenuhnya berhasil dinetralkan hingga menjadi sebuah cemeti biasa.
Dan setelah itu, pemuda pemilik pedang yang tak lain adalah Fujin itu segera menghempaskan cemeti itu hingga cemeti itu terhempas cukup kuat bersama pemiliknya yang masih mencengkeramnya.
BUAGHH ...
Tak mau membuang lebih banyak waktu lagi, akhirnya Fujin menggunakan elemen api miliknya. Fujin merentangkan kedua tangannya dan mulai mengkonvert chakra miliknya menjadi aura jingga yang memenuhi tubuhnya.
"Tinju api abadi penghancur!!"
Puluhan bola-bola api berukuran seperti bola takraw mulai terbentuk dan mulai berputar-putar disisi Fujin. Fujin mengangkat tangan kanannya lalu mengarahkan jemarinya ke arah para bandit itu. Hanya dengan jemarinya Fujin mengendalikan bola-bola api itu dan seluruh bola api itu kini mengarah pada semua bandit itu dengan kecepatan sebuah meteor. Sangat cepat.
SWUSHH ...
BOOOMM ...
Ledakan demi ledakan mulai terjadi dan semua api itu membakar tubuh para bandit itu. Fujin mendekati pemuda yang masih terduduk lemah itu dan mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri. Namun pemuda itu hanya menatap Fujin dingin dan tidak menerima uluran tangan Fujin.
"Aku bisa berdiri sendiri!" ucapnya lirih namun tegas sembari berusaha untuk bersiri sendiri.
Fujin menarik kembali tangannya.
"Terima kasih." ucap pemuda berpakaian serba coklat itu dingin dan segera melesat meninggalkan Fujin.
Fujin tidak terlalu mempermasalahkan sikap dinginnya. Dia segera melanjutkan kembali perjalanannya untuk menuju istana alam binatang demi tujuan utamanya, yaitu untuk mendapatkan madu suci dan jarum sihir dari ras binatang.
Dan setelah beberapa saat akhirnya Fujin telah tiba di wilayah ras binatang. Pada awalnya Fujin dihadang oleh penjaga gerbang utama wilayah mereka karena mereka menyadari jika Fujin dan kedua prajurit itu berasal dari ras manusia.
"Kalian tidak diijinkan memasuki wilayah kami!!" tandas sang penjaga gerbang yang menyadari jika Fujin dan kedua prajurit itu bukanlah ras binatang seperti mereka, melalui indra penciuman mereka.
"Kami ingin bertemu dengan pemimpin kalian untuk sesuatu yang sangat darurat. Tolong ijinkan kami untuk bisa bertemu dengannya." ucap Fujin penuh harap.
"TIDAK BISA! Ras manusia dan ras Dewa langit tidak diijinkan untuk memasuki wilayah kami! Dan ini sudah menjadi aturan serta kebijakan dari kekaisaran kami!".
Tandas salah satu penjaga itu menegaskan.
Fujin terdiam selama beberapa saat dan terlihat begitu kebingungan untuk menghadapi kedua penjaga itu. Mereka bersikeras unntuk menjaga dan menghormati aturan mereka, namun saat ini Fujin sedang sangat berharap untuk bisa bertemu dengan pemimpin mereka demi menyelamatkan Yona.
"Segera tinggalkan tempat ini sebelum Raja kami murka setelah melihat kehadiran kalian!!" titah salah satu penjaga itu semakin menggelegar.
"Dia adalah tamuku! Biarkan dia masuk!"
Tiba-tiba saja terdengar suara seorang pemuda yang sukses mengalihkan pandangan mereka berlima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
semoga gak sulit kamu mendapatkan penawar untuk yona fujin,keingatbkisah zhou ya tau aja tujuan dan siapa yg datang
2023-09-04
1
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
fujin itu tampak casing dingin dan datar namun di dalem nya menghangat apalagi pada adik adiknya ternyata yujin sangat menyayangi mereka 🤗🤗🤗
2023-07-25
2
❤️⃟WᵃfAlena ⍣⃝కꫝ🎸
walaupun hanya dikasih waktu 3 hari pasti Fujin bisa membawa penawar racun itu, dan sungguh tak disangka dia di persilahkan masuk tapi oleh siapa ya, apakah orang yang ditolong nya tadi 🤔
2023-06-29
1