Setelah menempuh perjalanan kira-kira 500 mil dengan berkuda, akhirnya Fujin dan kedua prajurit telah sampai di pedesaan Asuka. Pedesaan itu terlihat seperti pedesaan pada umumnya.
Hanya saja pedesaan Asuka terlihat lebih sepi karena saat ini langit sudah berubah menjadi jingga, menandakan senja telah tiba. Sehingga hampir semua penduduk mulai berada di dalam rumah dan menguncinya rapat-rapat.
Tidak ada satupun dari mereka yang berani untuk tetap beraktifitas di luar rumah semenjak siluman Jorogumo mulai menyerang pedesaan Asuka dam menelan beberapa korban.
Setelah menyambut kedatangan Fujin di aula utama pedesaan Asuka, para penduduk benar-benar kembali ke rumah masing-masing. Dan kini Fujin hanya bersama dengan beberapa penduduk dan tetua yang kebetulan juga sedang memantau pedesaan Asuka yang akhir-akhir ini sedang mendapatkan serangan dari monster Jorogumo.
"Siluman Jorogumo sering mengubah penampilannya menjadi seorang wanita untuk menggoda para pria di desa Asuka kemudian memakannya. Banyak yang mengatakan jika ingin melihat wujud asli dari siluman Jorogumo ketika menyamar adalah dengan menampilkannya dalam sebuah cermin, karena pantulan wujud aslinya akan terlihat di dalam cermin tersebut." ucap salah satu tetua disaat mereka sedang berbincang bersama.
"Siluman Jorogumo sangat kuat dan kebal terhadap racun apapun. Kekuatanya sungguh sangat menakjubkan. Sebenarnya siluman Jorogumo memiliki warna yang indah dan jaring-jaringnya yang besar dan kuat. Nama mereka bahkan memiliki arti yang unik ketika ditulis dalam huruf Kanji yang memiliki arti perempuan penjerat." imbuh pria tua itu lagi menjelaskan.
"Siluman Jorogumo selalu hidup menyendiri. Namun usia siluman ini seharusnya sudah mencapai 400 tahun. Karena ketika siluman Jorogumo ini dapat mencapai usia 400 tahun, maka mereka dikatakan akan memiliki kekuatan gaib dan mulai turun ke kota untuk memangsa manusia, seperti yang telah dia lakukan saat ini. Biasanya siluman itu akan membuat sarang di gua, hutan atau bahkan di rumah-rumah kosong yang tidak jauh dari kota. Mereka memiliki kecerdasan yang licik dan hati yang dingin, dan mereka melihat manusia hanya sebagai mangsa. Namun tidak ada satupun dari kami yang berani untuk memeriksa gua dan hutan yang berada di dekat lembah bunga itu." ucap salah satu tetua lainnya.
"Mereka dikenal sebagai penipu ulung dan dapat berubah wujud dengan sempurna untuk mengelabuhi mangsanya. Dan biasanya mereka akan tampil sebagai wanita muda, seksi dan cantik yang luar biasa. Mangsa yang menjadi incarannya adalah pria muda dan tampan yang sedang mencari cinta. Ketika siluman Jorogumo melihat seorang pria yang diinginkannya, dia akan mengundang pria tersebut ke rumahnya dan bila pria tersebut tergoda dan pergi maka pria tersebut tidak akan pernah terlihat lagi." ucap salah satu penduduk desa Asuka yang masih ada bersama mereka.
"Mereka bahkan dapat mengeluarkan benang sutra tanpa terlihat untuk menjerat para pria dewasa sehingga tidak akan dapat lagi melarikan diri darinya. mereka juga memiliki racun kuat yang perlahan-lahan dapat melemahkan mangsanya. Siluman ini juga bisa mengendalikan laba-laba kecil untuk membantunya. Mereka menggoda pada samurai dan membuatnya tak bisa kembali lagi." imbuh salah satu penduduk pria paruh baya yang tak lain adalah pemimpin dari desa Asuka.
"Apakah tidak ada saksi hidup yang pernah melihatnya secara langsung?" tanya Fujin mulai bertanya.
"Ada, Pangeran pertama Fujin. Aku pernah melihatnya beberapa hari yang lalu. Ketika aku pulang dari desa seberang. Aku tak sengaja melihat siluman itu sedang membawa seorang pemuda di dalam goa di belakang lembah bunga. Ukuran tubuh siluman itu hampir tiga meter. Tetapi ada yang mengatakan jika mereka dapat tumbuh menjadi jauh lebih besar dengan bertambahnya usia mereka." ucap seorang pria paruh baya lirih dan merinding ketika kembali mengingat wujud siluman itu.
"Begitu ya. Jadi target mereka adalah para pemuda. Baiklah. Itu artinya aku harus pergi ke lembah bunga untuk memeriksa goa dan hutan itu." ucap Fujin berniat untuk segera meninggalkan tempat ini dan pergi ke lembah bunga.
"Tapi, Pangeran pertama Fujin ... hari sudah mulai gelap. Dan pangeran juga baru saja tiba di pedesaan Asuka. Apakah tidak lebih baik kita memeriksanya eaok saja? Setidaknya pangeran pertama Fujin bisa beristirahat dulu." ucap salah satu prajurit yang pergi bersama dengan dirinya.
"Tidak bisa. Lebih cepat ditangani maka akan lebih baik. Kita tak bisa membiarkannya lebih lama lagi. Bagaimana jika malam ini dia kembali mengincar pemuda pedesaan Asuka lagi? Aku harys segera bergerak!" ucap Fujin kekeh untuk segera pergi.
"Tetua, kepala desa, aku akan segera pergi saat ini juga. Permisi." Fujin memberikan salam perpisahan dan segera meninggalkan tempat itu.
.
.
.
Lembah bunga, pedesaan Asuka.
Di bawah temaram sinar rembulan, akhirnya Fujin dan kedua prajurit yang membersamainya telah sampai di sebuah lembah yang dipenuhi dengan hamparan bunga yang indah seperti namanya, lembah bunga.
Dan sebenarnya tujuan mereka adalah untuk memeriksa sebuah goa besar atau hutan yang berada di balik lembah bunga ini.
Namun tiba-tiba saja bunga-bunga di sekitar mereka memancarkan cahaya yang berkilauan serta harum yang semerbak. Dan disaat Fujin menoleh ke belakang, dia sudah tidak melihat keberadaan dari kedua prajurit istana yang sedari tadi membersamainya.
"Ieyasu!! Hidemitsu!!" Fujin berusaha untuk memanggil kedua prajurit itu hingga suaranya menggaung memenuhi seluruh lembah bunga itu, namun dia tak mendengarkan jawaban dari mereka.
"Sial! Aku lengah! Jangan sampai mereka tertangkap oleh siluman Jorogumo! Dan semoga mereka menyadari akan ilusi ini!" gumam Fujin berusaha untuk menyisiri tempat ini kembali.
Namun tiba-tiba saja samar-samar Fujin mulai mendengar suara seorang gadis yang meminta tolong.
Tolong ... seseorang tolong aku ... tolong ...
Kening Fujin mengerut untuk beberapa detik dan dia kembali memfokuskan pendengarannya kembali untuk mencari sumber suara itu berasal. Lalu dia segera melesat cepat mendatangi sumber suara itu berasal, dan menemukan seorang gadis yang hampir terjatuh di jurang.
Dengan cepat Fujin mendatanginya untuk segera menolongnya. Dia mengulurkan tangannya tanpa ragu untuk menolong gadis itu naik kembali, hingga akhirnya gadis itu terselamatkan.
"Apa nona baik-baik saja? Mengapa nona bisa ada di tempat ini dan hampir terjatuh seperti itu?" tanya Fujin dengan ekspresi datar.
Gadis yang sebenarnya sangat cantik itu terlihat murung dan bersedih. Dia memandangi lembah bunga di hadapannya dengan tatapan nanar lalu mulai bercerita.
"Aku datang untuk mencari kakakku yang menghilang 2 hari yang lalu. Dia tidak kembali sejak saat itu. Para penduduk juga sedang digemparkan oleh siluman Jorogumo. Mereka mengatakan mungkin saja kakakku sudah terjerat oleh siluman itu. Tapi aku tidak percaya! Kakak pasti masih hidup! Makanya aku datang untuk mencari kakak dan berharap aku bisa menemukannya. Tapi aku malah terpeleset dan hampir saja terjatuh di jurang. Terima kasih, Tuan." ucap gadis cantik itu membungkukkan badannya menghadap Fujin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Putra_Andalas
Cukup Pangeran Fujin ,nape..?? Pertama nya gk perlu d sebut..😵
2023-09-10
0
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Siluman Jorogumo itu melihat manusia seperti mangsa
2023-08-13
0
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Jadi kalau ingin mengetahui wujud asli siluman Jorogumo dengan cara bercermin supaya mengetahui wujud aslinya
2023-08-13
0