Kaisar Zhou memiliki 3 orang putra dan dua 2 orang putri. Pangeran pertama yang tak lain adalah pangeran Fujin, pangeran kedua Azai, pangeran ketiga Hanbei, putri keempat Yona , dan putri kelima Shirayuki.
Hampir di setiap harinya, Fujin selalu menghabiskan waktunya untuk berlatih dan berlatih. Karena biar bagaimanapun dia harus menjadi seorang ksatria yang kuat yang akan menyelamatkan kehancuran 3 dunia dari ancaman iblis di masa depan. Kaisar Zhou bahkan sangat jarang untuk memanjakannya.
Karena sebuah tugas yang sudah dia emban sejak dia terlahir di dunia fana ini, membuat Fujin tidak memiliki waktu bermain yang cukup seperti kebanyakan anak-anak lain pada umumnya. Bahkan sejak kecil, hanya untuk bermain bersama keempat adik-adiknya saja dia tidak bisa.
Di dalam hari-harinya adalah berlatih dan berlatih untuk menjadi kuat dan menguasai teknik-teknik kuat yang telah diajarkan oleh ayahandanya, maupun kakek dan neneknya.
Suatu ketika kaisar Zhou bersama dengan sang kaisar terdahulu, panglima perang, penasehat istana Fumio, kepala pengintai istana Fumio, beberapa daimyo dan beberapa orang kepercayaannya sedang melakukan sebuah pertemuan di aula utama. Dan mereka sedang membahas tentang sesuatu yang cukup genting.
"Siluman itu telah berulah kembali. Dan kini dia telah menangkap beberapa warga di pedesaan Asuka." ucap seorang daimyo dengan mimik wajah serius.
"Apakah masih siluman yang sama seperti saat itu? Seperti apa wujudnya dan bagaimana cara dia menjerat mangsanya?" tanya senior prajurit yang ikut menghadiri rapat ini.
"Benar. Siluman yang sama. Akhir-akhir ini pedesaan Asuka yang menjadi sasarannya. Dan digemparkan oleh ulah seekor siluman Jorogumo. Jorogumo adalah siluman atau monster hybrid yang memiliki tubuh dengan bagian atas wanita dan tubuh bagian bawah laba-laba. Ada beberapa yang mengatakan bahwa dia adalah laba-laba ajaib yang dapat mengubah dirinya menjadi seorang wanita yang sangat cantik jelita. Siluman ini sering menggoda para pria penduduk kota ini untuk kemudian dimangsa." ucap salah satu kepala pengintai yang mendapatkan informasi itu.
"Bahkan kadang-kadang siluman Jorogumo muncul dengan membawa bayi yang terbuat dari ribuan telur laba-laba, kemudian bayi tersebut akan diberikan kepada korbannya untuk iming-iming. Terutama bagi keluarga yang belum memiliki seorang anak. Dan setelah korban menerima bayi tersebut, seketika bayi berubah menjadi laba-laba dan menyengat sang korban hingga pingsan. Lalu dia akan membungkus mangsanya dengan jaring dan kemudian melahapnya. Akhir-akhir ini udah cukup banyak korbannya. Dan para penduduk pedesaan Asuka sangat merasa tidak tenang." imbuh kepala pengintai itu kembali.
Kaisar Zhou terdiam dan mulai memikirkan sebuah cara untuk menghadapi masalah ini. Jika dia turun tangan sendiri untuk melenyapkan siluman Jorogumo, itu adalah hal yang sangat mudah. Namun kali ini dia memiliki pemikiran lain dan tidak ingin turun tangan sendiri untuk mengatasinya.
"Zhou, bagaimana jika kita mengutus panglima Hideyoshi untuk mengatasi siluman Jorogumo? Atau kamu juga bisa melakukannya sendiri? Sebelum siluman Jorogumo itu semakin memakan banyak korban lagi. Dengan kemampuanmu dan panglima Hideyoshi, pasti siluman Jorogumo bisa dilenyapkan dengan cepat." ucap Takenaka Fumio-ayahanda Zhou menyarankan.
"Tidak, Ayahanda. Kali ini aku ingin mengutus Fujin putraku, untuk mengatasi siluman Jorogumo itu." ucap kaisar Zhou tanpa ada keraguan saat mengucapkannya.
Ucapan dari kaisar Zhou tentu saja membuat semua orang yang sedang berada di dalam aula utama terkejut bukan main. Saat ini usia Fujin adalah masih cukup muda, tapi kaisar Zhou malah berniat untuk mengutus Fujin menghadapi moster Jorogumo yang setara dengan makhluk spiritual tingkat tinggi?
"Yang mulia kaisar Zhou, maaf jika hamba sudah lancang. Tapi pangeran pertama Fujin masih cukup muda dan kecil untuk berhadapan dengan siluman Jorogumo. Bagaimana jika nanti akan terjadi sesuatu dengannya?" sanggah guru besar Kojuro yang merangkap menjadi kepala akademi, yang selama ini selalu memantau Fujin saat berlatih.
"Itu benar, Putraku. Cucuku Fujin masih terlalu muda dan kecil untuk berhadapan dengan siluman Jorogumo. Itu akan sangat berbahaya." imbuh Takenaka Fumio yang tentunya sangat mengkhawatirkan cucu pertamanya.
"Tidak, Ayahanda. Kali ini aku sudah memikirkannya dengan baik. Fujin adalah anak yang berada di dalam ramalan itu. Dia akan mengalahkan siluman Jorogumo dengan sangat baik. Aku percaya padanya!" tandas kaisar Zhou dengan tegas tanpa ada keraguan dalam ucapannya.
"Baik, Yang mulia Kaisar Zhou yang bijaksana." sahut semua orang yang berada di aula utama ini, kecuali Takenaka Fumio yang sebenarnya masih saja sangat mengkhawatirkan cucu pertamanya.
"Perintahkan kepada pangeran pertama Fujin untuk menghadapku!" titah kaisar Zhou dengan tegas dan bijak.
"Baik, Yang mulia kaisar." sahut salah satu dari mereka lalu segera berlalu untuk menjalankan titah dari sang kaisar.
Hingga akhirnya setelah beberapa saat menunggu, pria berpakaian zirah itu sudah datang kembali bersama dengan Fujin.
"Aku Fujin, menghadap Yang Mulia Kaisar!" ucap Fujin sambil menautkan kedua tangannya untuk memberikan salam penghormatan.
"Pangeran pertama Fujin! Pergilah ke pedesaan Asuka dan kalahkan siluman Jorogumo yang sudah mengacaukan pedesaan Asuka! Jangan pernah kembali sebelum tugas ini bisa diselesaikan dengan baik! Apa kamu mengerti, Pangeran pertama Fujin?" ucap kaisar Zhou menatap lekat putranya dari singga sananya.
"Baik. Aku mengerti, Yang mulia kaisar. Hari ini juga aku akan langsung berangkat ke pedesaan Asuka!" sahut Fujin kembali menautkan kedua tangannya untuk memberikan salam penghormatan sebelum dia meninggalkan aula utama.
.
.
.
"Fujin putraku ..."
Tepat saat Fujin hendak meninggalkan gerbang utama istana Fumio, tiba-tiba saja seorang wanita yang masih berusia sekitar 35 tahun berlarian untuk menghampiri Fujin.
Raut wajahnya yang masih terlihat ayu, kini sangat terlihat dipenuhi dengan kecemasan. Ibu mana yang tidak akan merasa cemas dan sedih disaat putranya harus bepergian untuk menghadapi sebuah bahaya?
Yeap, wanita itu adalah Lily. Ibunda Fujin, yang merupakan ibu suri dari kekaisaran Fumio.
Fujin yang melihat kegundahan dan kesedihan sang ibunda kini mulai meraih jemari hangat sang ibunda dan tersenyum teduh.
"Ibunda. Aku hanya akan bergi untuk sebentar. Setelah aku menyelesaikan tugas dari ayahanda untuk melenyapkan siluman Jorogumo, aku berjanji ... aku pasti akan segera kembali. Ibunda jangan bersedih dan khawatir seperti ini."
Ucap Fujin berusaha untuk menghibur Lily dan menyeka air mata hangatnya yang sudah membasahi pipi Lily.
Lily mengangguk dengan sangat berat. Dia juga mengusap lembut sisi samping wajah sang putra yang sangat disayanginya itu. Lalu wanita yang masih terlihat cantik itu mulai mengeluarkan sesuatu di dalam sebuah kantong kain kecil, dan memberikannya untuk Fujin.
"Apa ini, Ibunda?"
"Ini adalah artefak pelindung tingkat tinggi. Kamu akan aman jika menyimpan ini, Putraku." ucap Lily dengan hangat.
Sebenarnya Fujin merasa cukup berat untuk menerima benda berharga itu. Karena jika sang ibunda menyimpan artefak pelimdung tingkat tinggi itu, maka ibundanya akan selalu aman. Tetapi Fujin tak kuasa untuk menolak pemberian sang ibunda yang tentunya pasti akan membuatnya merasa semakin khawatir.
Hingga akhirnya Fujin menerimanya dan segera berpamitan untuk menuju ke pedesaan Asuka dengan menggunakan kuda dan ditemani oleh 2 orang prajurit istana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Sang_Penyendiri
Azai?? Hanbei?? Duh malah keingetan sama Tokoh-tokoh dari era Sengoku Jepang...
2023-10-07
1
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Kehadiran siluman Jorogumo membuat para warga ketakutan
2023-08-13
0
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Fujin setiap hari menghabiskan waktunya untuk berlatih terus menerus
2023-08-13
0