Amaterasu masih menggandeng tangan Fujin dan membawanya meninggalkan kekaisaran Fumio dengan menghilang lalu terbang melewati awan-awan putih di langit yang cerah itu.
Angin yang berhembus dan mereka lewati cukup kuat. Namun pada ketinggian dan kecepatan ini, Fujin sama sekali tak memperlihatkan tanda-tanda seakan dia sedang ketakutan.
Di sepangjang perjalanan udara, Fujin malah terlalu asyik mengamati sekitarnya. Meskipun hanya ada awan-awan putih yang terlihat, namun baginya ini adalah hal luar biasa yang pertama kali dia lakukan. Dan sebenarnya Fujij merasa cukup senang dan terhibur saat ini.
Hingga akhirnya setelah terbang beberapa saat, tak terasa mereka telah sampai di depan sebuah gerbang awan yang cukup besar dan indah. Fujin masih menengadahkan wajahnya takjub menatap awan-awan putih yang membentuk sebuah gerbang itu.
"Kita sudah sampai." ucap Amaterasu melirik Fujin penuh binar.
"Ini tempat apa, Nenek?" tanya Fujin masih mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya.
"Di depan ada sebuah Taman Langit wilayah Barat. Tempat yang sangat indah, namun juga tempat yang sangat menyiksa." jawab Amaterasu mulai melenggang memasuki gerbang awan itu.
Fujin cukup bingung untuk menyimpulkan ucapan dari sang nenek. Tempat yang sangat indah, namun juga tempat yang sangat menyiksa? Fujin benar-benar tidak mengerti maksud dari ucapan itu.
Namun pada kenyataannya tempat ini memang sangat indah. Dan Fujin juga mengakuinya. Kini mereka mulai menyusuri sebuah jalan kecil yang memiliki satu arah tujuan saja ke depan.
Seperti namanya, taman langit ini memang sangat indah, hening, tenang dan menenangkan hati. Selain itu tempat ini juga sangat menyejukkan dengan pemandangan alamnya.
Ada ratusan kunang-kunang kecil yang beterbangan menghiasi taman langit ini. Menjadikan taman langit ini menjadi semakin indah dan menakjubkan.
Tempat ini memang sangat indah! Lalu bagian mana dari tempat ini yang membuat kesedihan? Fujin juga menemukan jawabannya.
Jalanan yang telah mereka lalui kini membawa mereka berdua ke sebuah kolam kecil yang dikelilingi oleh bebatuan dan pepohonan serta bunga langit yang diselimuti oleh salju tipis yang menyilaukan.
Dan tempat ini memang akan selalu seperti itu. Taman Langit wilayah Barat akan selalu diselimuti dengan salju di sepanjang harinya. Dan suasananya akan selalu sejuk di setiap harinya, tak peduli musim apapun itu. Karena 4 musim akan selalu sama saja, seakan Taman Langit Wilayah Barat ini hanya memiliki 1 musim saja. Yaitu musim dingin yang bersalju.
Udara yang ada di Taman Langit wilayah Barat ini juga begitu murni, suci dan berkualitas tinggi. Dan disinilah biasanya para ras Dewa Langit mengambil energi murni untuk disuling dan dibawa ke istana langit untuk dipersembahkan kepada keluarga langit maupun jamuan tamu agung mereka.
Mereka menggunakan energi murni dan suci kualitas tinggi ini untuk meningkatkan kekuatan supranatural mereka ( jika dalam China kultivasi ). Energi suci ini juga bisa membersihkan jiwa dari energi negatif di dalam tubuh.
Fujin masih memandangi sekitarnya dan masih memperlihatkan ekspresi tajub, meskipun tidak terlalu kentara namun Amaterasu bisa merasakannya.
"Bagaimana? Apa kamu menyukai tempat ini, Cucuku Fujin?" tanya Amaterasu dengan wajah penuh binar.
"Tempat ini sangat menenangkan, Nenek. Sepertinya akan sangat cocok untuk berlatih. Apakah aku bisa berlatih disini, Nenek?" jawab Fujin seadanya.
Mendengarkan jawaban dari Fujin, membuat senyuman Amaterasu membeku dan dan perlahan senyuman itu berganti dengan raut kesal. Bahkan Amaterasu juga mengetukkan jarinya pada kening Fujin.
TUKK ...
Meskipun cukup terkejut, namun Fujin berusaha untuk menahannya dan tidak berani memekik atau mengeluh.
"Di dalam pikiranmu hanya ada berlatih dan berlatih! Tidak bisakah kamu sejenak melupakan semua itu dan menikmati masa mudamu, Cucuku Fujin?" dengus Amaterasu.
"Maafkan ananda jika sudah menyinggung nenek." ucap Fujin kembali menautkan kedua tangannya dan menunduk penuh rasa bersalah, karena mengira dia telah membuat Amaterasu marah.
"Baiklah. Nenek akan mengajarkan sesuatu untukmu disini. Jika kamu selalu bersedia menemani nenek jalan-jalan, maka nenek akan mengajarkan teknik baru dan memperkuatnya. Bagaimana?" ucap Amaterasu mengangkat salah satu satu alis indahnya menatap sang cucu.
Mendengar ucapan itu, tentu saja membuat Fujin seketika berbinar dan dia juga segera menjawabnya, "Baik, Nenek! Ananda mau melakukannya!"
Senyuman lebar mulai menghiasi wajah yang masih terlihat muda itu, meskipun saat ini usia Amaterasu sudah lebih dari 1.500 tahun. Karena ras Dewa Langit akan selalu terlihat awet muda meskipun usianya sudah mencapai ribuan tahun.
"Baiklah! Kita sepakat!" sahut Amaterasu berbinar.
"Kali ini kamu ingin berlatih teknik untuk memeperkuat dirimu, ataukah kamu ingin berlatih teknik untuk melumpuhkan lawanmu? Nenek akan mengajarimu satu persatu. Dan disaat kamu sudah menguasainya dengan baik dan sempurna, maka nenek akan mengajari teknik lainnya." imbuh Amaterasu.
"Baik, Nenek. Ananda ingin mempelajari teknik untuk menjadikanku semakin kuat, Nenek!" jawab Fujin tanpa banyak berpikir panjang. Karema 1 hal yang selalu dia ingat adalah, dia harus menjadi yang terkuat untuk menjadi pilar dari 3 dunia!
Cucuku satu ini begitu ingin menjadi kuat dan tidak sabaran. Namun aku dengar dia masih sembrono dan belum bisa mengendalikan kekuatan api di dalam tubuhnya dengan baik, sehingga kekuatan itu terlalu besar. Jika aku mengajarkan teknik untuk memperkuatnya lagi, itu akan sangat berbahaya untuk orang-orang di sekitarnya. Hhm ... jadi lebih baik aku mengajarkan teknik lain saja dulu padanya.
Batin Amaterasu sambil menelisik wajah dan tubuh Fujin. Sedangkan yang ditatap hanya terdiam dengan wajah polosnya.
"Cucuku Fujin. Nenek berubah pikiran. Nenek akan mengajarkanmu teknik itu lain kali saja. Dan sekarang nenek akan mengajarkan teknik untuk melumpuhkan lawan kita melalui merusak titik meridiamnya maupun merusak organ tubuhnya." ucap Amaterasu mulai melenggang mendekati Fujin lalu menepuk bahu lebar Fujin.
"Teknik ini dinamakan teknik Embun Langit perusak tubuh. Teknik ini adalah salah satu teknik mematikan yang dimiliki oleh ras Dewa Langit, namun tetap bisa dikuasai oleh siapapun yang mempelajarinya. Racun embun ini akan membekukan titik meridiam lawan maupun merusak organ dalam tubuhnya. Racun embun perusak tubuh ini akan membuat orang yang terkena serangannya, akan tak sadarkan diri. Tubuhnya membeku dan dia akan terjebak di dalam ilusi karena efek racun tersebut. Dia akan benar-benar tiada setelah seluruh racun itu menggerogoti semua fungsi organ dalamnya."
Jelas Amaterasu tentang teknik yang akan diajarkannya.
"Lalu apakah ada penawar dari racun embun perusak tubuh, Nenek?" tanya Fujin ingin tau dan khawatir, jika kelak dia akan menyerang orang yang salah lagi. Karena saat ini dia kembali mengingat bahwa beberapa saat yang lalu dia hampir saja mencelakai adik keduanya.
"Tentu saja ada! Energi murni dan suci di Taman Langit wilayah Barat inilah yang akan menetralkan racun embun itu!" jawab Amaterasu berbalik membelakangi Fujin dan mengengadahkan tangannya, membiarkan kupu-kupu alam langit hinggap di tangannya.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩմოí⁰³
fujin2 kamu ni yaa ndk ada lgi mau latihan sja trus tak ada lah msa buat nya sndiri mau healing gitu🤭🤭
2023-08-12
1
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
kupu2 alam langit jadi penawar racunya 🤔
2023-08-11
0
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
mungkin marrna fujin terlalu fokus ke berlatih menjadi kuat aja dan melupakan hal lain yg membuat dia masih susah mengawal tubuhnya
2023-08-11
0