"Nona, sebaiknya kamu kembali ke desa saja. Untuk kakakmu, aku akan berusaha untuk mencarinya dan akan segera membawanya kembali ke desa." ucap Fujin menyarankan.
Gadis cantik itu menggeleng kuat dan malah meraih tangan Fujin sambil memperlihatkan ekspresi memohon.
"Aku tidak mau pulang! Aku akan tetap mencari kakakku! Biarkan aku ikut bersama denganmu, Pangeran." rengek gadis cantik itu memohon.
"Pangeran? Apa kamu tau siapa aku?" tanya Fujin cukup terkejut karena dia tak pernah memperkenalkan dirinya kepada gadis itu sebelumnya.
"Penampilanmu seperti bukan orang biasa. Wajahmu juga tampan dan rupawan. Kamu pasti bukanlah pemuda biasa. Kamu pasti adalah seorang pangeran! Apa aku benar?" ucap gadis cantik itu berusaha untuk menebak dengan raut wajah bersemangat.
"Apakah tebakanku salah?" ucap gadis cantik dengan penampilan sederhana itu lagi, karena Fujin tak segera menjawab pertanyaannya.
"Ya, kamu benar. Aku adalah Fujin. Pangeran pertama kekaisaran Fumio." ucap Fujin akhirnya.
Mendengar pengakuan itu, sontak saja gadis cantik itu terkejut dan segera memberikan salam penghormatan untuk Fujin.
"Maafkan aku, Pangeran Fujin. Aku sungguh sangat bodoh karena tak mengenali pangeran. Maafkan aku, Pangeran!" ucapnya merasa sangat buruk.
Gadis itu mulai duduk bersimpuh dan bersujud menghadap Fujin karena merasa bersalah dan tidak sopan. Namun Fujin segera membantunya untuk berdiri kembali dengan meraih kedua bahunya.
"Bangunlah. Jangan seperti ini." ucap Fujin datar.
Setelah membantu gadis itu berdiri, Fujin segera melenggang lebih dulu untuk melanjutkan pencariannya mencari siluman Jorogumo yang sampai saat ini belum memperlihatkan keberadaannya.
"Melihat dari sifat pangeran yang seperti ini ... pengeran cukup pendiam dan kurang mendapatkan kasih sayang serta perhatian ketika berada di istana. Apakah aku benar, Pangeran?" ucap gadis itu memerka-nerka sambil berjalan dengan langkah cepat untuk menyusul Fujin.
Fujin cukup terkejut karena mendengar ucapan dari gadis itu yang seakan mengetahui sedikit tentang dirinya. Namun Fujin tak terlalu menghiraukannya dan hanya fokus dengan tujuan utamanya datang ke tempat ini.
"Bagaimana jika kita berteman, Pangeran? Aku akan berusaha untuk membuat pangeran lebih ceria dan merasakan apa yang selama ini pangeran tak pernah rasakan!" ucap gadis itu kembali yang masih berjalan beriringan dengan Fujin, dan sesekali gadis itu juga menengadahkan wajahnya menatap wajah tampan Fujin.
Lagi-lagi Fujin tak terlalu menghiraukannya. Mereka masih berjalan beriringan bersama dan mulai melewati sebuah danau yang cukup luas. Fujin mematap ke arah air danau itu dan tersenyum samar. Fujin melihat pantulan bayangan mereka berdua dan mengetahui siapa sosok yang sedang berada bersama dengannya.
"Pangeran, bagaimana jika kita berteman baik? Aku sungguh tulus ingin melalukannya loh!" ucap gadis cantik itu kembali membujuk Fujin.
Fujin sengaja berjalan lebih lambat dan membiarkan gadis itu berjalan lebih dulu di depannya. Fujin mulai mengulurkan tangan kanannya yang kosong ke samping, dan beberapa saat sebuah pedang dengan aura kebiruan mulai menyelimuti pedang itu mulai berada pada genggamannya.
Pedang itu adalah pedang pemberian dari ayahandanya. Yaitu pedang Azzael Shin Guto yang merupakan pedang Dewa yang didapatkan oleh Zhou ketika berada di dalam labirin ilusi. Zhou mendapatkan sebuah mimpi untuk menyerahkan pusaka itu untuk Fujin, hingga akhirnya kini pusaka Dewa itu menjadi milik Fujin.
Fujin mengayunkan pedang Azzael Shin Guto ke arah lengan gadis itu hingga melukai lengan kanan gadis itu.
SRRTT ...
"Arrgghh ... apa yang sedang kamu lakukan, Pangeran? Mengapa kamu melukaiku?" rintih gadis cantik itu seketika berbalik menghadap Fujin dan memegangi lengan kanannya yang sudah berlumuran dengan darah segar.
Fujin tak menjawabnya dan kembali mengayunkan pedangnya. Namun kali ini wanita itu mulai menghindari serangan Fujin dengan melompat ke arah lainnya.
Gadis cantik itu menunduk dan tertawa mengerikan lalu berkata,
"Sejak kapan kamu menyadari semua ini?" tanya gadis itu dengan aura kelam.
"Sejak saat aku pertama kali bertemu denganmu!" jawab Fujin datar, dan sepasang matanya selalu mengawasi setiap pergerakan dari sang siluman Jorogumo.
"Tapi percuma saja aku sudah menjeratmu dengan benang sutra milikku. Kamu tak akan bisa pergi dariku. Kikikkkikiki ... tak aku sangka malam ini aku mendapatkan mangsa yang sangat tampan dan sempurna seperti kamu. Bahkan kamu malah datang sendiri padaku, hingga membuatku tak kesusahan untuk mencarimu. Kikikiki ..."
Gadis cantik itu tertawa mengerikan lalu perlahan tubuhnya mulai mengalami pergerakan yang aneh, seakan akan mengalami patah tulang. Dan akhirnya berubah bentuk dengan bagian atas wanita pada umumnya, dan tubuh bagian bawah menyerupai sebuah laba-laba yang berukuran cukup besar. Namun lengan kanannya masih terluka dan berdarah karena serangan dari Fujin sebelumnya.
Dialah sang siluman Jorogumo yang selama ini telah mengusik ketenangan penduduk pedesaan Asuka dengan menjadikan para pemuda sebagai santapannya.
Siluman Jorogumo itu mulai merentangkan kedua tangan. Hingga akhirnya sebuah busur panah dengan aura kehijauan mulai terlihat pada genggaman tangan kirinya. Sementara tangan kanannya mulai terlihat sebuah anak panah dengan aura yang sama.
"Kikikiki ... kali ini kau akan habis dan menjadi santapanku, Wahai pemuda tampan." ucap siluman Jorogumo itu penuh dengan percaya diri dan bersiap untuk meluncurkan sebuah serangan dengan anak panahnya.
SWUSHHH ...
"Tebasan cahaya langit!!"
Sebuah anak panah melesat ke arah Fujin. Fujin mengayunkan pedang Azzael Shin Guto miliknya dan membuat anah panah itu melebur seperti debu ketika terkena oleh hempasannya.
"Apa? Tidak mungkin! Bagaimana bisa anak panah saktiku bisa melebur begitu saja?" ucap siluman Jorogumo seakan tak percaya melihat semua ini.
Siluman Jorogumo itu kembali melesatkan anak panahnya untuk menyerang Fujin. Namun Fujin kembali meleburkannya kembali dengan serangan yang serupa.
Siluman Jorogumo itu tiba-tiba menghilang dan masuk ke dalam tanah. Dan hal ini membuat Fujin cukup kebingungan karena siluman itu kini tak terlihat dan bersembunyi di dalam tanah.
Namum pada detik kesekian, Fujin merasakan ada sebuah getaran yang sedikit berbeda tepat berada di bawahnya berpijak saat ini. Hingga akhirnya Fujin segera melompat tinggi dan berpindah tempat. Dan disaat itu juga, siluman Jorogumo itu keluar dari tanah tepat di tempat Fujin berpijak sebelumnya. Dan disaat siluman Jorogumo itu keluar dari dalam tanah, dia juga menyemburkan benang sutra kuatnya.
Hal yang sama kembali dilakukan oleh siluman Jorogumo itu lagi. Yaitu dengan masuk ke dalam tanah lagi dan kembali muncul tepat di tempat Fujin berpijak atau dia akan muncul di sekitar Fujin karena ingin menyerangnya.
Begitulah hal itu terjadi beberapa kali. Namun Fujin selalu menyadari setiap pergerakan dari siluman Jorogumo itu. Hingga semua serangan dari siluman Jorogumo itu selalu bisa dihindari oleh Fujin.
Tidak boleh seperti ini terus! Aku harus bisa segera menyelesaikan semua ini dengan cepat!
Batin Fujin mulai memfokuskan dirinya untuk mencari keberadaan dari siluman Jorogumo itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Pasti Fujin kaget saat gadis itu berkata pangeran kepada Fujin
2023-08-13
0
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Gadis itu merengek kepada Fujin karena dia ingin ikut Fujin
2023-08-13
0
@Risa Virgo Always Beautiful
Fujin terkejut mendengar tebakan dari gadis tersebut
2023-08-13
0