Kedua penjaga gerbang utama itu seketika memberikan salam penghormatan untuk pemuda berpakaian serba coklat itu.
"Baik, Pangeran Honshu. Maafkan atas melancangan kami, karena kami tidak mengetahui semua ini." ucap kedua prajurit ras binatang itu merasa sangat bersalah.
Dia ... jadi dia adalah pangeran dari dunia binatang ini? Aku tidak pernah mendengar tentangnya sebelumnya.
Batin Fujin mengamati pemuda berpakaian serba coklat itu yang tak lain adalah pemuda yang beberapa saat yang lalu diselamatkan olehnya dari para bandit.
"Kau, ikut aku!" ucap Honshu menatap dingin Fujin dan mulai berbalik untuk membawa Fujin ke suatu tempat.
.
.
.
"Siapa kamu dan mengapa ingin bertemu dengan ayahku? Kamu ... bukanlah berasal dari ras binatang. Benar begitu bukan?" ucap Honshu sambil mendekati Fujin dan mengendus-endusnya.
"Aku adalah Fujin. Pangeran pertama dari kekaisaran Fumio ras manusia. Dan aku datang untuk meminta kemurahan hati kalian. Saat ini adikku Yona sedang terkena racun es. Dan aku dengar hanya kalian yang memiliki penawarnya. Madu suci dan jarum sihir." ucap Fujin menjelaskan.
Honshu mengerutkan kedua alisnya dan tertawa singkat dan remeh.
"Apa kamu tidak tau jika selama ini kami tak pernah ingin menjalin ikatan dengan ras manusia maupun ras Dewa langit? Jadi ayahku pasti tak akan memberikan kedua barang itu untuk kalian." ucap Honshu.
"Aku tau semua itu. Tapi aku tidak punya pilihan lain. Nyawa adikku saat ini sedang kritis. Dan hanya akan bertahan sampai esok sebelum fajar. Tolonglah kami, aku tidak akan tega melihat adikku seperti ini. Aku berjanji akan membayarnya." ucap Fujin penuh harap.
Honshu terdiam selama beberapa saat seolah sedang memikirkan sesuatu.
"Ayah dan ibuku juga sedang tidak berada di tempat. Mereka sedang mengurus sesuatu di luar dan mungkin akan kembali lagi dalam 1 pekan." ucap Honshu, semakin membuat Fujin kebingungan.
"Tapi karena kamu sudah menolongku beberapa saat yang lalu, maka aku akan membayarnya. Aku akan mengobati adikmu. Karena aku paling tidak suka untuk berhutang budi kepada siapapun." ucap Honshu membuat Fujin merasa lega.
"Benarkah itu? Terima kasih ..." ucap Fujin dengan tulus.
"Hhm. Aku akan bersiap sebentar. Dan kita akan segera pergi ke wilayahmu." sahut Honshu bersiap.
"Kamu juga akan ikut pergi?"
"Tentu saja! Hanya ras dari keluarga kerajaan binatang yang bisa menggunakan jarum sihir itu. Jika aku memberikannya padamu, maka jarum sihir itu tak akan berfungsi."
"Hhm. Baiklah."
.
.
.
Sebelum meninggalkan istana, Honshou melolong panjang untuk memanggil prajuritnya.
"Aauuuuuuuuuu ..."
Lolongan panjang yang menyerupai lolongan srigala itu dalam sekejap sukses mendatangkan beberapa prajuritnya.
"Kami telah menghadap pangeran!" ucap prajurit berpakaian serba coklat itu.
"Aku akan meninggalkan istana untuk beberapa saat. Tolong jaga istana dengan baik dan gunakan cermin sihir ini untuk mengabariku jika terjadi sesuatu yang genting di istana."
Ucap Honshu sambil memberikan sebuah cermin sihir kecil berwarna keemasan untuk jendral alam binatang.
"Baik, Pangeran Honshu. Dipahami!"
"Jangan terima tamu darimanapun saat aku tidak ada! Perkuat keamanan juga!"
"Baik, Pangeran Honshu!" sahut sang jendral alam binatang lagi yang memiliki bentuk bagian hidung menyerupai seekor srigala, namun paras dan tubuhnya seperti seorang manusia.
Akhirnya Honshu, Fujin dan kedua prajurit mulai melakukan sebuah perjalanan panjang dengan menggunakan Hokou. Dan sebenarnya hal ini cukup mengejutkan bagi Honshu karena Fujin yang memiliki salah satu binatang spiritual yang begitu patuh kepadanya.
"Bagaimana kamu bisa menjadi tuannya dan membuatnya begitu patuh padamu? Padahal Hokou cukup kuat." ucap Honshu disaat mereka melakukan perjalanan udara.
"Aku hanya menolongnya dari serangan Kyubi saat itu. Dia sekarat dan aku merawatnya." jawab Fujin seadanya.
Honshu mengangguk-anggukkan kepalanya, namun pada beberapa detik kemudian dia mulai mengingat sesuatu dan sepasang matanya membulat sempurna.
"Pangeran pertama Fumio-Fujin ... apakah itu artinya kamu adalah anak yang berada di dalam ramalan itu? Aku mendengarnya dari kedua orang tuaku. Apakah itu benar?" bisik Honshu yang duduk di belakang Fujin dan sedikit maju ke depan dengan mengatakannya tepat di dekat telinga Fujin.
Fujin terdiam dan hanya melirik Honshu dengan ekor matanya.
Honshu tertawa lepas dan menepuk-nepuk bahu kanan Fujin.
"Jangan khawatir, Pangeran Fujin. Sebenarnya kami para ras binatang tidak suka membuat kericuhan. Dan untuk ramalan itu, tentu saja kami juga akan berada di pihakmu. Bahkan kami pasti juga akan ikut berperang melawan pasukan iblis saat itu." ucap Honshu dengan ceria.
"Hanya saja saat ini ayahku memang sengaja membatasi diri berhubungan dengan dunia luar jika memang tidak diperlukan." imbuh Honshu kembali.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Dan mengapa kalian sampai membatasi diri seperti ini?" tanya Fujin mulai ingin tau.
"Bukan hal besar sih. Hanya saja dulu ada beberapa dari kami yang pernah mengkhianati ras binatang. Mereka malah meninggalkan kami dan bergabung dengan sebuah sekte dan menghancurkan beberapa wilayah kami hanya untuk mencuri harta yang selalu kita jaga. Permata leluhur yang menjadikan wilayah kami kuat dan makmur. Entah mengapa semenjak kejadian itu ayah membuat keputusan seperti itu."
Jelas Honshu dengan jujur.
Sebenarnya Honshu tergolong ceria, cerdik, apa adanya dan selalu blak-blakan. Namun sebenarnya dia baik.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya kini mereka telah tiba di istana Fumio. Hokou merubah dirinya menjadi anjing kecil dan malah melompat pada Honshu.
Honshu yang merasa disukai oleh Hokou tersenyum penuh binar dan mulai memasuki istana bersama Fuji.
"Pangeran Fujin. Lihatlah ... sepertinya Hokou sangat menyukaiku." ucap Honshu mengelus lembut kepala Hokou.
"Tentu saja. Biar bagaimanapun kamu adalah pangeran dari ras binatang. Semua binatang pastinya akan patuh dan tunduk padamu, Honshu." sahut Fujin seadanya.
Honshu tak menjawabnya lagi dan hanya berjalan mengikuti Fujin.
.
.
.
Keluarga istana cukup dikejutkan oleh kedatangan pangeran dari dunia binatang. Karena mereka tak pernah mengira jika Fujin akan berhasil membujuk ras binatang apalagi membuat salah satu keluarga istana mereka mengunjungi kekaisaran Fumio.
Namun berbeda dengan ibu suri Lily maupun kaisar Zhou. Mereka cukup merasa yakin jika putra pertama mereka akan bisa melakukan hal ini untuk Yona. Ketiga adik Fujin juga cukup merasa lega dan senang karena melihat kedatangan Fujin dan Honshu.
Karena tidak mau membuang-buang waktu lagi, akhirnya Fujin segera mengantarkan Honshu untuk ke kamar Yona. Yona terlihat semakin pucat. Tubuhnya terus menggigil namun sangat panas.
"Dia adalah adikku Yona. Tolong selamatkan dia, Pangeran Honshu ..." ucap Fujin sambil menatap ke arah Yona.
Namun tiba-tiba saja raut wajah Honshu menjadi terkejut dan rumit disaat melihat Yona yang masih terbaring dengan lemah di atas pembaringannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
hebat kan fujin lamgsung mau pangeran ras binatang datang menyembuhkan yona.adu honshu kamu kenapa kaget,terpesona dengan yona ya
2023-09-04
1
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
diihh honshu kamu itu srigala lohdengan penciuman tajam jaga image lah jgn terlalu mengendus ngendus fujin juga loh 😂😂😂😂
2023-07-25
2
Rindi Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
wkkwkkwkkk... yang di katakan fujin memang kenyataan nya begitu ya karena honshu pangeran dari ras bibatang maka semua bibatang akan tunduk dan patuh padanya kecuali mungkin binatang jahat dan iri pada honshu ya
2023-06-29
0