Kembali Di Pertemukan

Selamat! Membaca 🤗

🍁🍁🍁🍁

Dengan berlari cukup jauh, akhirnya Seno pun sampai di tenda klinik.

"Cepat bantu anak ini! Cepat, segera lakukan pemeriksaan, dia terluka parah!"teriak Seno di tengah-tengah kesibukan di tenda klinik.

Seorang wanita segera berlari menghampiri Seno, dia adalah perawat dari RS selain.

Sudah tidak ada tempat lagi untuk pasien, dan anak itu pun terpaksa diletakkan di tanah yang beralaskan terpal.

Perawatan itu segera melakukan pemeriksaan pada anak tersebut.

Dan si anak pun sudah tidak sadarkan diri.

"Tunggu sebentar Pak, saya harus memanggil Dokter untuk menangani anak ini secara langsung."

"Cepat lakukan itu!"Kata Seno, dan perawat tadi pun segera berlari mencari Dokternya.

"Kenapa lama sekali!"keluh Seno setelah beberapa saat Perawat itu pergi dan belum kembali.

Di saat yang bersamaan, Dika datang dengan nafas yang tersengal-sengal, karena ia berlari mengejar Seno.

"Kenapa kau lari cepat sekali, aku sampai hampir kehabisan nafas karena mengejarmu!"keluh Dika yang langsung mendudukkan diri di tanah sama seperti Seno yang masih menemani anak tadi.

"Sudah, kau jangan banyak mengeluh cepat Panggil Dokter, kenapa sejak tadi belum ada yang ke sini untuk memeriksanya,"kesal Seno.

"Kau bersabarlah sedikit Sen, apa kau tidak lihat kesibukan yang ada di sini! semua perawat dan Dokter tengah berjilbabku dengan warga yang datang dalam kondisi terluka,"kata Dika memberi penjelasan.

"Tapi anak ini juga terluka parah, dia harus segera mendapatkan penanganan."

Karena sudah tidak sabar, Seno bangkit.

"Dika,kau jaga anak ini."

"Kau mau kemana?"

"Kemana lagi, tentu saja memanggil Dokter!"

Setelah mengatakan itu, Seno berlari menerobos orang yang berkerumun di sana.

Seno mencari Dokter dengan memasuki tenda-tenda darurat lainya, dan dia juga mencari perawat yang tadi pergi untuk memanggil Dokternya.

Seno mengedarkan pandangannya, menyapu wajah orang-orang yang tengah merintih kesakitan, sepertinya mereka pun tengah mengantri untuk ditangani oleh Dokter. Sungguh pemandangan yang sangat memilukan.

Setelah beberapa detik ia meresapi suasana sedih, Seno melihat seorang wanita berkemeja biru tengah memeriksa seorang pria tua.

Dan Seno sangat yakin jika wanita itu perawat atau Dokter.

Dengan langkah panjang, Seno menghampiri wanita tersebut.

"Dimana Dokternya?"tanya Seno pada wanita yang tengah fokus memasang perban di luka pasien.

"Maaf, Pak. Dokter tengah menangani pasien kritis, mohon tunggu sebentar,"sahut wanita itu tanpa melihat karena Seno masih berdiri di belakangnya.

"Kalau begitu, tolong periksa anak yang ada di tenda 17. Sepertinya ia mengalami pendarahan di bagian kepala."Pinta Seno, namun ia bukan hanya meminta dengan ucapan saja, karena Seno pun menarik lengan wanita tersebut.

Yang sontak membuat wanita itu berbalik dan menghadap ke arahnya.

DEG!

Di saat ini.

Dunia seolah berhenti berputar. Suara gaduh di tenda tiba-tiba sunyi.

Begitu juga dengan Wanita yang saat ini ada di hadapan Seno, tiba-tiba mematung tidak dapat bergerak bahkan untuk berkedip pun ia seperti tidak mampu.

Seno, ia pun tidak dapat berkata-kata, setelah melihat siapa wanita di hadapannya, wajahnya yang tadi terlihat sangat panik kini menjadi hening, dan perlahan ia melepaskan tangannya dari lengan wanita itu sambil berucap.

"Rana!"

Ya, wanita itu adalah Rana. Beberapa hari lalu ia bertemu dengan Rana, dan kali ini takdir mempertemukan mereka kembali di saat yang sangat tidak terduga.

"Mas Seno!"

Rana menatap wajah laki-laki yang beberapa tahun lalu berstatus sebagai suaminya ,wajah yang sudah tidak ingin lagi Rana temui dalam keadaan dan saat apapun, tapi kenapa takdir malah mempertemukan mereka kembali.

Pandangan mereka saling bertemu. Ini adalah momen yang sangat tidak diharapkan dan dibayangkan oleh Rana, kilasan masa lalu memenuhi mata dan pikiran Rana saat ia menatap mata Seno.

*

*

Setelah beberapa detik terbawa suasana hingga membuat seluruh badannya membeku dan kaku, Rana kembali mengatur hati nafas dan pikirannya, agar kembali normal.

"Di mana anak yang dimaksud, saya akan coba memeriksanya."Kata Rana yang mengalihkan fokus mereka saat ini.

Rana lebih memilih bersikap biasa saja layaknya rekan bekerja.

"Di tenda 17,"sahut Seno dengan suara lesu.

Tampa menunggu apapun lagi, Rana berjalan terlebih dahulu menuju tenda 17 dengan membawa peralatan medis yang ia miliki.

Degup jantungnya berpacu lebih cepat karena merasakan kacau di hati dan pikirannya, tapi sebisa mungkin ia menghilangkan semua itu karena saat ini ia tengah fokus bekerja.

Setelah sampai di tenda 17 Dika pun terkejut dengan kehadiran gadis itu.

"Rana kau di sini?"

"Iya."Sahut Rana, yang sama sekali tidak terkejut seperti Dika. Ia mendudukkan dirinya dan mengecek luka anak yang masih tergeletak itu.

"Rana, apa tadi kau bertemu dengan Seno?"tanya Dika.

"Ya!"

"Lalu?"

Rana mengangkat wajahnya menatap Dika, dan Dika pun jadi salah tingkah dengan tatapan itu, karena ia tahu maksud dari tatapan Rana yang tidak suka jika ia bertanya soal Seno.

"Maaf, aku hanya bertanya, lanjutkan pemeriksaannya!"

Kata Dika dengan canggung.

Dan dari kejauhan Dika melihat Seno datang menghampiri mereka.

"Pendarahannya semakin parah, dan anak ini semakin lemah. Tolong bantu aku, kita harus membawanya ke tenda 20. Di sana tempat khusus dan memiliki perlengkapan yang memadai."Ucap Rana setelah memeriksa anak itu.

"Tolong cucu saya, Mbak."Pinta sang Nenek yang sejak tadi menangisi cucunya yang tidak berdaya.

"Nenek tenang ya, kita akan melakukan semua yang terbaik untuk cucu nenek dan saya akan membawanya ke tenda 20, di sana ada Dokter yang akan menangani cucu nenek secara langsung."

"Terima kasih!"

"Dika, bisa tolong bantu aku?"Rana meminta kepada Dika padahal di sana ada Seno, namun ia tak berucap sedikitpun pada lelaki itu.

"Tentu!"

Dika langsung menggendong anak itu dan membawanya ke tenda 20 dengan Rana yang mengikutinya dari belakang.

🍁🍁

Sesampainya di tenda 20 Rana segera mencari Dokter Vir.

"Dok, tolong! ada anak yang sangat kritis dia mengalami pendarahan hebat."

Dokter Vir yang tengah mengurusi pasien yang juga terluka cukup parah meminta Wahyu untuk menggantikannya, karena ia akan memeriksa anak yang dimaksud oleh Rana.

Dika segera membawa masuk bocah itu dan meletakkannya di atas ranjang yang disediakan di sana dan Dokter melakukan pertolongan pertama dengan menghentikan pendarahan pada anak itu.

"Bisa tolong keluar, agar kami bisa fokus menangani anak ini."Pinta Dokter Vir pada Dika.

"Iya Dok!"

Dika keluar dari tenda dan di saat itu juga Seno sampai bersama dengan nenek dari anak yang tengah kritis tadi.

"Nenek tunggulah di sini, Dokter tengah memeriksa cucu nenek, kita berdoa saja semoga dia baik-baik saja."

Si nenek mengangguk dan mendudukkan diri di bangku sambil terus menengadahkan tangannya ke langit , berdoa untuk kesembuhan cucunya.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

kasih pelajaran sama Seno Rana..

2023-12-18

3

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

apa yang akan terjadi setelahnya yaa ,,

2023-09-17

7

Defi

Defi

semoga Rana bertemu orang baru dan melupakan masa lalu

2023-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Perubahan
2 Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3 Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4 Usaha Yang Tidak Di Hargai
5 Kenyataan Untuk Rana
6 Aku Menyerah Mas.
7 Gugatan Cerai
8 Setelah 4 Tahun
9 Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10 Di Ganggu Preman
11 Dokter Windy
12 Bertemu Windy kembali
13 Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14 Bencana Longsor
15 Misi Penyelamatan Rana.
16 Tim Penyelamat.
17 Perjuangan Tim Penyelamat
18 Kembali Di Pertemukan
19 Seno Dan Dika
20 Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21 Ada Apa Dengan Seno
22 Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23 Sikap Rana Yang Dingin.
24 Keadaan Darurat
25 Menolak Kebaikan Seno
26 Kemarahan Rana
27 Usaha Menyelamatkan Bella
28 PLAK
29 Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30 Pengakuan Cinta Dokter Vir
31 Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32 Kecemasan Rana
33 Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34 Vir Yang Bersungguh-sungguh
35 Seno Kenapa?
36 Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37 Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38 Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39 Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40 Seno Vs Vir
41 Mendatangi Rumah Seno.
42 Kebahagiaan Ibu Mertua.
43 Keputusan Rana.
44 Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45 Jangan Memaksanya.
46 Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47 Aurel Sahabat Terbaik
48 Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49 Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50 Dia Istriku!
51 Sahabat Yang Saling Mendukung
52 Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53 Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54 Rana Masih Ragu.
55 Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56 Sedikit Agresif.
57 Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58 Datang Bulan.
59 Drama Membeli Pembalut
60 Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61 Rasa Penasaran Rana.
62 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64 Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65 Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66 Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67 Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68 Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69 Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70 Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71 Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72 Bakat Baru Dika.
73 Mayang Menemui Rana.
74 Windy Marah!
75 Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76 Menyalahkan Seno
77 Apa Kau Merindukannya?
78 Seno Datang!
79 Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80 Usaha Ke Dua Seno
81 Semua Keputusan Ada Pada Rana
82 Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83 Dika Tertarik Pada Aurel.
84 Kedatangan Wahyu Dan Windy
85 Windy, Jauhi Rana!
86 Seno VS Wahyu
87 Ada Apa Dengan Sarah?
88 Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89 Ke Hotel
90 "Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91 Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92 Dingin Tapi Terasa Panas!
93 Sekali Lagi.
94 Tindakan Mayang
95 Apa Kau Sudah Puas?
96 Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97 Memberi Sedikit Pelajaran.
98 Kembali Pulang Ke Rumah
99 Tidak Kuat Menahannya
100 Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101 Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102 Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103 Alasan Sarah Membenci Seno
104 Memberi Pengertian Pada Sarah
105 Saling Memaafkan Dan Mengerti
106 Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107 Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108 Gagal Pergi Bulan Madu
109 Tips Dan Trik Membujuk Istri
110 Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111 Windy Menghilang
112 Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113 Semua Rekayasa Winda
114 Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115 Apa Yang Dika Lihat?
116 Dika Tidak Akan Menyerah.
117 Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118 Windy Semakin Berani
119 Ingin Memberi Kejutan
120 Di Luar Dugaan Windy.
121 Semoga Windy Sadar.
122 Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123 Masih Soal Rana dan Windy.
124 Dika Dan Ardi
125 Mendambakan Cucu
126 Usaha Penyelamatan.
127 Terima Kasih!
128 Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129 Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130 Pergi Bulan Madu.
131 Winda Yang Keras
132 Demi Aurel
133 Saingan Yang Mengganggu
134 Antara Dika Dan Ardi
135 Dika Galau
136 Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137 Harap Besar Lina
138 Jangan Di Pikirkan
139 Memeriksakan Diri
140 Harus Menceritakannya
141 Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142 Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143 Kisah Baru, Di Mulai.
144 Menemui Gadis Pilihan Ibu
145 Perjodohan Di Batalkan
146 Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147 Kesalnya Dika
148 Ingin Nasi Goreng
149 Memasak Di Jam Kramat
150 Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151 Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152 Membersihkan Apartemen
153 Tetangga Apartemen
154 Kabar Dari Dokter
155 Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156 Gelar Dan Panggilan
157 Ingin Kursus Memasak
158 Ketahuan
159 Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160 Hari Pertama Kursus
161 Menyelesaikan Tantangan Pertama
162 Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163 Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164 Apa Kau Mengenal Olivia?
165 Terbongkar!
166 Kerjasama.
167 Sepakat!
168 Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169 Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170 Sandiwara Pertama
171 Mengantar Olivia Pulang .
172 Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173 Seno Oh Seno.
174 Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175 Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176 Rasa Penasaran Dika.
177 Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178 Promosi Novel Baru
179 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perubahan
2
Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3
Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4
Usaha Yang Tidak Di Hargai
5
Kenyataan Untuk Rana
6
Aku Menyerah Mas.
7
Gugatan Cerai
8
Setelah 4 Tahun
9
Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10
Di Ganggu Preman
11
Dokter Windy
12
Bertemu Windy kembali
13
Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14
Bencana Longsor
15
Misi Penyelamatan Rana.
16
Tim Penyelamat.
17
Perjuangan Tim Penyelamat
18
Kembali Di Pertemukan
19
Seno Dan Dika
20
Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21
Ada Apa Dengan Seno
22
Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23
Sikap Rana Yang Dingin.
24
Keadaan Darurat
25
Menolak Kebaikan Seno
26
Kemarahan Rana
27
Usaha Menyelamatkan Bella
28
PLAK
29
Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30
Pengakuan Cinta Dokter Vir
31
Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32
Kecemasan Rana
33
Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34
Vir Yang Bersungguh-sungguh
35
Seno Kenapa?
36
Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37
Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38
Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39
Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40
Seno Vs Vir
41
Mendatangi Rumah Seno.
42
Kebahagiaan Ibu Mertua.
43
Keputusan Rana.
44
Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45
Jangan Memaksanya.
46
Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47
Aurel Sahabat Terbaik
48
Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49
Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50
Dia Istriku!
51
Sahabat Yang Saling Mendukung
52
Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53
Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54
Rana Masih Ragu.
55
Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56
Sedikit Agresif.
57
Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58
Datang Bulan.
59
Drama Membeli Pembalut
60
Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61
Rasa Penasaran Rana.
62
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64
Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65
Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66
Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67
Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68
Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69
Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70
Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71
Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72
Bakat Baru Dika.
73
Mayang Menemui Rana.
74
Windy Marah!
75
Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76
Menyalahkan Seno
77
Apa Kau Merindukannya?
78
Seno Datang!
79
Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80
Usaha Ke Dua Seno
81
Semua Keputusan Ada Pada Rana
82
Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83
Dika Tertarik Pada Aurel.
84
Kedatangan Wahyu Dan Windy
85
Windy, Jauhi Rana!
86
Seno VS Wahyu
87
Ada Apa Dengan Sarah?
88
Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89
Ke Hotel
90
"Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91
Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92
Dingin Tapi Terasa Panas!
93
Sekali Lagi.
94
Tindakan Mayang
95
Apa Kau Sudah Puas?
96
Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97
Memberi Sedikit Pelajaran.
98
Kembali Pulang Ke Rumah
99
Tidak Kuat Menahannya
100
Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101
Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102
Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103
Alasan Sarah Membenci Seno
104
Memberi Pengertian Pada Sarah
105
Saling Memaafkan Dan Mengerti
106
Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107
Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108
Gagal Pergi Bulan Madu
109
Tips Dan Trik Membujuk Istri
110
Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111
Windy Menghilang
112
Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113
Semua Rekayasa Winda
114
Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115
Apa Yang Dika Lihat?
116
Dika Tidak Akan Menyerah.
117
Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118
Windy Semakin Berani
119
Ingin Memberi Kejutan
120
Di Luar Dugaan Windy.
121
Semoga Windy Sadar.
122
Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123
Masih Soal Rana dan Windy.
124
Dika Dan Ardi
125
Mendambakan Cucu
126
Usaha Penyelamatan.
127
Terima Kasih!
128
Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129
Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130
Pergi Bulan Madu.
131
Winda Yang Keras
132
Demi Aurel
133
Saingan Yang Mengganggu
134
Antara Dika Dan Ardi
135
Dika Galau
136
Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137
Harap Besar Lina
138
Jangan Di Pikirkan
139
Memeriksakan Diri
140
Harus Menceritakannya
141
Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142
Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143
Kisah Baru, Di Mulai.
144
Menemui Gadis Pilihan Ibu
145
Perjodohan Di Batalkan
146
Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147
Kesalnya Dika
148
Ingin Nasi Goreng
149
Memasak Di Jam Kramat
150
Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151
Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152
Membersihkan Apartemen
153
Tetangga Apartemen
154
Kabar Dari Dokter
155
Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156
Gelar Dan Panggilan
157
Ingin Kursus Memasak
158
Ketahuan
159
Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160
Hari Pertama Kursus
161
Menyelesaikan Tantangan Pertama
162
Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163
Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164
Apa Kau Mengenal Olivia?
165
Terbongkar!
166
Kerjasama.
167
Sepakat!
168
Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169
Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170
Sandiwara Pertama
171
Mengantar Olivia Pulang .
172
Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173
Seno Oh Seno.
174
Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175
Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176
Rasa Penasaran Dika.
177
Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178
Promosi Novel Baru
179
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!