Usaha Yang Tidak Di Hargai

Selamat! Membaca 🤗

🍁🍁

Hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit, Rana sudah siap dengan penampilan terbaiknya. Ia berdandan ala kadarnya sesuai pengetahuan yang ia dapat dari para selebgram tutorial make-up.

Dengan hati yang berbunga-bunga, Rana melangkahkan keluar rumah. Ia akan membawakan makan siang untuk Seno, suami tersayang.

🍁🍁🍁

Rana sampai di Kantor SAR, tepat waktu.

"Syukurlah aku belum terlambat."Lega Rana yang memasuki area Kantor.

"Rana!"sapa Dika, yang memang mengenali Wanita itu.

"Ah, iya. Selamat siang Dika, aku ingin bertemu Mas Seno,"sahut Rana cepat.

"Bertemu Seno!"pandangan Dika tertuju pada tangan Rana yang membawa sebuah Paper Bag, "Apa itu?"tanya Dika, yang memang selalu kepo.

"Ini makan siang, untuk Mas Seno."

"Waaah... luar biasa, beruntung sekali Seno, ada yang memperhatikan seperti ini, aku benar-benar merasa iri dengannya, mari ikuti aku, Seno ada di dalam."Ajak Dika.

Dan tanpa ragu, Rana mengikuti Dika

Kedatangan Rana di sana, tentu menarik perhatian para petugas SAR lainya.

"Dia istri Seno, dia ingin membawakan makan siang untuk lelaki beruntung itu,"kata Dika, yang tau jika orang-orang yang memperhatikan Rana, mempertanyakan maksud kedatangan wanita itu.

"Oh, baik. Silahkan!"sahut salah satu lelaki yang tengah berkumpul dengan teman-temannya.

"Dia cantik ya,"cetus lelaki lain, yang masih memperhatikan Rana, meskipun wanita itu sudah berlalu.

"Iya, ternyata Seno memiliki istri yang cantik, aku baru kali ini melihatnya,"sahut temanya.

"Kita baru tau ini, karena dulu Seno tidak mengundang kita di hari pernikahannya."

"Lelaki itu benar-benar kurang ajar, tidak mengundang kita di hari bahagianya, sepertinya ia ingin menyembunyikan istrinya."

**

"Seno! Lihatlah siapa yang datang,"seru Dika.

Seno yang tengah berbincang dengan rekan kerjanya, menoleh dan ia sangat terkejut ketika melihat, Rana ada di sana.

Seno bergegas menghampiri istrinya.

"Rana. Ada apa! Kenapa kamu datang ke sini?"

"Kau ini kenapa menyambut istrimu dengan bicara seperti itu, lihatlah istrimu yang baik ini! Ia membawakan makan siang untukmu. Sepertinya dia sangat tahu jika akhir-akhir ini kamu jarang makan."Sahut Dika, dengan suara yang keras hingga kembali menarik perhatian orang-orang di sana.

Semua tersenyum dan bersorak.

"Waah, hanya istri Seno yang datang ke sini untuk membawakan makan siang, seandainya istri saya seperti itu,"sahut salah seorang pria yang tadi sedang berbincang dengan Seno.

Seno tersenyum canggung sementara Rana tersipu malu.

"Ikut aku,"Seno mengajak Rana keluar dari Pos.

***

"Rana, seharusnya kamu tidak perlu repot-repot seperti ini."

"Tidak apa-apa Mas, aku sama sekali tidak merasa direpotkan, justru aku senang bisa datang ke sini membawakan makan siang untukmu, tapi apa benar yang dikatakan Dika, jika akhir-akhir ini kamu tidak makan siang dengan baik?"

"Kau jangan dengarkan dia, Dika memang selalu berlebihan, aku selalu makan dengan baik."

Seno meraih Paper Bag yang ada di tangan Rana.

Rana tersenyum bahagia dan baru saja ia ingin mengatakan.

'Mari kita makan bersama'

Seno justru menyuruhnya segera pulang.

"Pulang!"

"Iya, pulang lah, setelah istirahat nanti akan ada latihan."Kata Seno, yang terlihat ingin segera mengakhiri pembicaraannya dengan Rana.

Rana terdiam sejenak,"Baiklah, aku akan pulang."Sahut wanita ini dengan nada pelan.

Seno mengangguk tanpa mengatakan apapun lagi.

"Jangan lupa dimakan ya Mas, dan hati-hati dalam bekerja."Kata Rana sebelum ia melangkah pergi dari sana."

"Iya,"sahut Seno singkat dan sebelum Rana beranjak, Seno sudah lebih dulu masuk ke dalam Pos. Meninggalkan istrinya di luar.

"Tidak apa-apa Rana, yang penting Mas Seno sudah menerima makan siang yang kau bawa."

**

Seno yang sudah berada di dalam Pos, membelokkan langkahnya menuju sisi bangunan. Bukan ke ruangan yang biasa para Tim SAR, gunakan untuk makan dan beristirahat.

Ia mengulurkan isi dari Paper Bag berwarna merah muda yang baru beberapa detik ia terima dari Rana.

Sedangkan di luar.

"Ah, aku lupa mengatakan pada Mas Seno, jika kakek Arif memintanya untuk berkunjung,"ujar Rana yang baru mengingat pesan yang dikirim Arif pagi tadi, yang memintanya dan Seno datang.

Kirana memutar arah kembali menuju kantor.

Tap.

Tap.

Tap.

Suara sepatu Rana terdengar cukup nyaring ketika beradu dengan lantai, ia mengedarkan pandangannya saat kembali memasuki Kantor, tapi tidak ada orang di sana padahal sebelumnya cukup ramai.

"Dimana Mas Seno, apa dia ada di ruangan itu,"gumam Rana sambil melihat satu ruangan yang terdengar riuh, sepertinya semua petugas sedang berkumpul di sana. Rana melangkah ingin memasuki ruangan yang terdengar ramai itu

Namun langkahnya terhenti saat kedua telinganya mendengar suara dari sisi lain, dan Rana memutuskan untuk melihatnya.

DEG!

Bagai dihantam dengan batu besar, hati Rana seketika hancur dengan dada yang terasa sangat sesak.

Kedua bola matanya melihat dengan jelas,

Seno, sang suami tengah mengeluarkan semua isi yang ada di rantang biru, dan memasukkannya kedalam tong sampah.

Tanpa menyadari kehadiran Rana, lelaki itu terus mengorek isi rantang dan membuangnya tanpa rasa bersalah, setelah tak bersisa Seno kembali memasukkan rantang itu ke dalam Paper Bag.

"Rana!"

Seno terkejut setengah mati, di saat ia membalikkan badan, matanya melihat Rana yang tengah berdiri mematung, menyaksikan kelakuannya.

Rana menengadahkan wajahnya, ia menahan air mata yang sudah hampir melesat. Dadanya nyeri melihat Seno dengan tega membuang semua makanan yang sudah susah paya ia masak.

"Rana, aku..!"

"Aku tau Mas, mungkin masakanku tidak seenak masakan di Restoran tempatmu makan dengan bahagia bersama teman-temanmu. Tapi setidaknya, tolong hargai makanan itu, kamu tidak harus membuatnya berakhir di tong sampah. Jika kamu benar-benar tidak sudi memakannya, kamu bisa memberikan itu pada pengemis atau gelandangan, atau mengembalikannya padaku,"kata Rana dengan suara bergetar.

"Rana, aku tidak bermaksud seperti ini.. Aku...!"

"Ada apa ini! kenapa kalian malah ada di sini?"

Dika muncul menghentikan ucapan Seno.

"Tidak ada apa-apa, aku permisi,"sahut Rana, dan ia segera pergi dari sana, dengan perasaan yang terluka tentunya.

(Jangan pernah membuang makanan layak sekecil apapun, karena di luar sana masih banyak orang-orang yang rela melakukan apapun demi sesuap nasi, bahkan sampai bertaruh nyawa. Tak jarang ada orang yang dengan terpaksa memakan, makanan yang sudah tidak layak untuk di konsumsi. Satu lagi! Tolong hargailah orang yang perduli padamu)

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️

Terpopuler

Comments

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

tega banget...tdk boleh membuang mkanan

2023-12-10

3

revinurinsani

revinurinsani

astaghfirullah nyesekkk torr

2023-12-07

1

Qorie Izraini

Qorie Izraini

terlaluuuu ..

2023-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Perubahan
2 Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3 Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4 Usaha Yang Tidak Di Hargai
5 Kenyataan Untuk Rana
6 Aku Menyerah Mas.
7 Gugatan Cerai
8 Setelah 4 Tahun
9 Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10 Di Ganggu Preman
11 Dokter Windy
12 Bertemu Windy kembali
13 Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14 Bencana Longsor
15 Misi Penyelamatan Rana.
16 Tim Penyelamat.
17 Perjuangan Tim Penyelamat
18 Kembali Di Pertemukan
19 Seno Dan Dika
20 Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21 Ada Apa Dengan Seno
22 Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23 Sikap Rana Yang Dingin.
24 Keadaan Darurat
25 Menolak Kebaikan Seno
26 Kemarahan Rana
27 Usaha Menyelamatkan Bella
28 PLAK
29 Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30 Pengakuan Cinta Dokter Vir
31 Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32 Kecemasan Rana
33 Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34 Vir Yang Bersungguh-sungguh
35 Seno Kenapa?
36 Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37 Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38 Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39 Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40 Seno Vs Vir
41 Mendatangi Rumah Seno.
42 Kebahagiaan Ibu Mertua.
43 Keputusan Rana.
44 Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45 Jangan Memaksanya.
46 Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47 Aurel Sahabat Terbaik
48 Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49 Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50 Dia Istriku!
51 Sahabat Yang Saling Mendukung
52 Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53 Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54 Rana Masih Ragu.
55 Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56 Sedikit Agresif.
57 Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58 Datang Bulan.
59 Drama Membeli Pembalut
60 Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61 Rasa Penasaran Rana.
62 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64 Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65 Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66 Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67 Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68 Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69 Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70 Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71 Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72 Bakat Baru Dika.
73 Mayang Menemui Rana.
74 Windy Marah!
75 Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76 Menyalahkan Seno
77 Apa Kau Merindukannya?
78 Seno Datang!
79 Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80 Usaha Ke Dua Seno
81 Semua Keputusan Ada Pada Rana
82 Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83 Dika Tertarik Pada Aurel.
84 Kedatangan Wahyu Dan Windy
85 Windy, Jauhi Rana!
86 Seno VS Wahyu
87 Ada Apa Dengan Sarah?
88 Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89 Ke Hotel
90 "Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91 Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92 Dingin Tapi Terasa Panas!
93 Sekali Lagi.
94 Tindakan Mayang
95 Apa Kau Sudah Puas?
96 Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97 Memberi Sedikit Pelajaran.
98 Kembali Pulang Ke Rumah
99 Tidak Kuat Menahannya
100 Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101 Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102 Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103 Alasan Sarah Membenci Seno
104 Memberi Pengertian Pada Sarah
105 Saling Memaafkan Dan Mengerti
106 Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107 Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108 Gagal Pergi Bulan Madu
109 Tips Dan Trik Membujuk Istri
110 Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111 Windy Menghilang
112 Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113 Semua Rekayasa Winda
114 Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115 Apa Yang Dika Lihat?
116 Dika Tidak Akan Menyerah.
117 Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118 Windy Semakin Berani
119 Ingin Memberi Kejutan
120 Di Luar Dugaan Windy.
121 Semoga Windy Sadar.
122 Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123 Masih Soal Rana dan Windy.
124 Dika Dan Ardi
125 Mendambakan Cucu
126 Usaha Penyelamatan.
127 Terima Kasih!
128 Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129 Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130 Pergi Bulan Madu.
131 Winda Yang Keras
132 Demi Aurel
133 Saingan Yang Mengganggu
134 Antara Dika Dan Ardi
135 Dika Galau
136 Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137 Harap Besar Lina
138 Jangan Di Pikirkan
139 Memeriksakan Diri
140 Harus Menceritakannya
141 Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142 Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143 Kisah Baru, Di Mulai.
144 Menemui Gadis Pilihan Ibu
145 Perjodohan Di Batalkan
146 Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147 Kesalnya Dika
148 Ingin Nasi Goreng
149 Memasak Di Jam Kramat
150 Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151 Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152 Membersihkan Apartemen
153 Tetangga Apartemen
154 Kabar Dari Dokter
155 Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156 Gelar Dan Panggilan
157 Ingin Kursus Memasak
158 Ketahuan
159 Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160 Hari Pertama Kursus
161 Menyelesaikan Tantangan Pertama
162 Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163 Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164 Apa Kau Mengenal Olivia?
165 Terbongkar!
166 Kerjasama.
167 Sepakat!
168 Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169 Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170 Sandiwara Pertama
171 Mengantar Olivia Pulang .
172 Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173 Seno Oh Seno.
174 Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175 Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176 Rasa Penasaran Dika.
177 Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178 Promosi Novel Baru
179 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perubahan
2
Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3
Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4
Usaha Yang Tidak Di Hargai
5
Kenyataan Untuk Rana
6
Aku Menyerah Mas.
7
Gugatan Cerai
8
Setelah 4 Tahun
9
Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10
Di Ganggu Preman
11
Dokter Windy
12
Bertemu Windy kembali
13
Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14
Bencana Longsor
15
Misi Penyelamatan Rana.
16
Tim Penyelamat.
17
Perjuangan Tim Penyelamat
18
Kembali Di Pertemukan
19
Seno Dan Dika
20
Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21
Ada Apa Dengan Seno
22
Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23
Sikap Rana Yang Dingin.
24
Keadaan Darurat
25
Menolak Kebaikan Seno
26
Kemarahan Rana
27
Usaha Menyelamatkan Bella
28
PLAK
29
Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30
Pengakuan Cinta Dokter Vir
31
Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32
Kecemasan Rana
33
Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34
Vir Yang Bersungguh-sungguh
35
Seno Kenapa?
36
Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37
Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38
Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39
Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40
Seno Vs Vir
41
Mendatangi Rumah Seno.
42
Kebahagiaan Ibu Mertua.
43
Keputusan Rana.
44
Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45
Jangan Memaksanya.
46
Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47
Aurel Sahabat Terbaik
48
Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49
Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50
Dia Istriku!
51
Sahabat Yang Saling Mendukung
52
Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53
Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54
Rana Masih Ragu.
55
Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56
Sedikit Agresif.
57
Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58
Datang Bulan.
59
Drama Membeli Pembalut
60
Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61
Rasa Penasaran Rana.
62
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64
Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65
Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66
Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67
Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68
Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69
Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70
Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71
Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72
Bakat Baru Dika.
73
Mayang Menemui Rana.
74
Windy Marah!
75
Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76
Menyalahkan Seno
77
Apa Kau Merindukannya?
78
Seno Datang!
79
Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80
Usaha Ke Dua Seno
81
Semua Keputusan Ada Pada Rana
82
Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83
Dika Tertarik Pada Aurel.
84
Kedatangan Wahyu Dan Windy
85
Windy, Jauhi Rana!
86
Seno VS Wahyu
87
Ada Apa Dengan Sarah?
88
Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89
Ke Hotel
90
"Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91
Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92
Dingin Tapi Terasa Panas!
93
Sekali Lagi.
94
Tindakan Mayang
95
Apa Kau Sudah Puas?
96
Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97
Memberi Sedikit Pelajaran.
98
Kembali Pulang Ke Rumah
99
Tidak Kuat Menahannya
100
Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101
Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102
Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103
Alasan Sarah Membenci Seno
104
Memberi Pengertian Pada Sarah
105
Saling Memaafkan Dan Mengerti
106
Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107
Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108
Gagal Pergi Bulan Madu
109
Tips Dan Trik Membujuk Istri
110
Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111
Windy Menghilang
112
Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113
Semua Rekayasa Winda
114
Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115
Apa Yang Dika Lihat?
116
Dika Tidak Akan Menyerah.
117
Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118
Windy Semakin Berani
119
Ingin Memberi Kejutan
120
Di Luar Dugaan Windy.
121
Semoga Windy Sadar.
122
Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123
Masih Soal Rana dan Windy.
124
Dika Dan Ardi
125
Mendambakan Cucu
126
Usaha Penyelamatan.
127
Terima Kasih!
128
Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129
Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130
Pergi Bulan Madu.
131
Winda Yang Keras
132
Demi Aurel
133
Saingan Yang Mengganggu
134
Antara Dika Dan Ardi
135
Dika Galau
136
Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137
Harap Besar Lina
138
Jangan Di Pikirkan
139
Memeriksakan Diri
140
Harus Menceritakannya
141
Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142
Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143
Kisah Baru, Di Mulai.
144
Menemui Gadis Pilihan Ibu
145
Perjodohan Di Batalkan
146
Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147
Kesalnya Dika
148
Ingin Nasi Goreng
149
Memasak Di Jam Kramat
150
Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151
Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152
Membersihkan Apartemen
153
Tetangga Apartemen
154
Kabar Dari Dokter
155
Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156
Gelar Dan Panggilan
157
Ingin Kursus Memasak
158
Ketahuan
159
Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160
Hari Pertama Kursus
161
Menyelesaikan Tantangan Pertama
162
Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163
Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164
Apa Kau Mengenal Olivia?
165
Terbongkar!
166
Kerjasama.
167
Sepakat!
168
Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169
Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170
Sandiwara Pertama
171
Mengantar Olivia Pulang .
172
Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173
Seno Oh Seno.
174
Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175
Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176
Rasa Penasaran Dika.
177
Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178
Promosi Novel Baru
179
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!