Suami Yang Sudah Tidak perduli.

Selamat! Membaca 🤗

🍁🍁🍁

"Rana, akhirnya kau datang juga. Apa kamu tau! Keponakanmu ini sudah sejak tadi menanyakan kapan kamu datang!"Ujar Sarah yang menyambut kedatangan Kirana, satu-satunya adiknya.

"Maaf Kak, aku sedikit terlambat karena ada beberapa hal yang harus aku kerjakan."

"Tidak apa Rana, kami tau kau sibuk dengan semua urusanmu,"sahut Bima, suami dari Sarah.

"Oya, bagaimana! apa kamu akan melanjutkan kuliahmu yang tertunda?"tanya Sarah.

"Aku masih memikirkannya, Kak."

"Kenapa kalian terus bercengkrama, apa kalian tidak lihat jika aku tengah menahan lapar,"ujar Aurel, yang memang sejak siang tadi perutnya belum terisi nasi.

"Aah, maaf -maaf, kita sampai lupa jika ada Aurel di sini."Seru Sarah.

"Kak Sarah ini tega sekali!"keluh Aurel.

"Aku, bercanda Aurel. Ayo masuk!"

"Di mana Dino Kak?"Tanya Rana, yang tidak melihat kehadiran bocah itu.

"Sebentar, aku panggilkan."

Bima bergegas masuk untuk memanggil anaknya yang tengah berulang tahun.

Dan di susul Aurel yang ikut masuk untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

**

"Rana, kamu tidak datang dengan Seno?"Tanya Sarah.

Deg!

Pertanyaan Sarah kembali mengingatkan Rana pada kesedihannya.

"Tidak Kak, Mas Seno ada latihan jadi tidak bisa datang, tapi ia menitip salam pada Kak Sarah dan Mas Bima, ia juga menitipkan kado ulang tahun untuk Dino,"kata Kirana berbohong.

Karena sesungguhnya, Seno tidak menitipkan apapun untuk Sarah dan Bima, apalagi kado untuk Dino.

"Sampaikan rasa terima kasih Kakak pada Seno, kakak senang melihat rumah tangga kalian begitu harmonis dan tentram, semoga kalian bisa mempertahankan ke harmonis ini dan segera mendapatkan momongan."

Perkataan Sarah semakin menambah perih di hati Rana, ia tidak tahu apakah bisa mempertahankan rumah tangganya yang akhir-akhir terasa hambar dan dingin.

'Seandainya Kak Sarah tau apa yang terjadi dengan rumah tanggaku, dia pasti tidak akan bicara seperti ini.'Batin Kirana.

🍁🍁🍁

"Seno, ini sudah Sore saatnya kita pulang dan beristirahat, apa kau tidak ingin pulang?"

Tanya Dika yang kembali mengganggu Seno.

"Jika kau ingin pulang, pulanglah."

"Aa, sepertinya kau sangat betah sekali di Pos, baiklah! Kalau begitu aku pulang dulu karena aku sudah sangat merindukan orang-orang di rumah yang tengah menunggu kepulanganku."

Seno terdiam, mendengar kata-kata Dika, ia jadi teringat dengan istrinya yang selalu menunggu kepulangannya.

Tapi ia tidak seperti Dika yang sangat bersemangat ketika akan pulang, Seno justru merasa enggan dan malas untuk pulang, itu sebabnya ia lebih sering mengulur waktu lebih lama di Pos dari pada langsung pulang. Seno akan pulang di malam hari dan langsung tertidur, itu semua Seno lakukan agar ia bisa menghindari Kirana.

Mengingat Rana yang sedang tidak ada di rumah membuat Seno, memutuskan untuk pulang di jam seharusnya.

Entah apa yang menyebabkan lelaki itu seakan Bosan dengan istrinya sendiri.

***

Saat itu, Seno yang sudah berusia 32 tahun dipaksa segera menikah oleh kedua orang tuanya, namun saat itu kekasih Seno belum siap untuk menikah karena ingin mengejar karirnya terlebih dahulu.

Dan Seno pun bersedia menunggu kesiapan sang kekasih.

Namun ketika kakeknya yang sudah sangat tua meminta Seno untuk segera menikah lelaki itu tidak bisa menolak, bukan hanya meminta Seno untuk segera menikah tapi sang kakek juga sudah menyiapkan calon untuk cucu semata wayangnya itu. Ia adalah Kirana, gadis baik yang kakek Arif kenal di saat Kirana tengah magang di Rumah sakit sebagai seorang perawat, dan Kakek Arief pasien yang di rawat oleh Rana.

Dengan kesiapan yang di paksa, Seno menikahi Rana, gadis yang baru ia kenal.

Meskipun terpaksa, Seno tidak pernah menunjukkan sikap tidak suka dan tidak cinta pada Rana, selama ini ia berperan baik sebagai seorang suami yang sempurna dan selalu memanjakan istrinya. Tapi sepertinya, Seno mulai bosan dengan peran itu, ia benar-benar tidak bisa membuka dan menerima Kirana dalam hidupnya. Seno pikir, dengan ia berpura-pura mencintai dan menyayangi Rana, bisa membuka hatinya dan menerima gadis itu, tapi nyatanya salah! Seno tidak pernah mencintai Kirana dan menempatkan gadis itu di hatinya, dan saat ini Seno memutuskan untuk berhenti dari kepura-puraan nya hingga di waktu yang tepat ia akan mengatakan yang sebenarnya pada Rana. Seno tidak mau langsung mengatakan kejujuran hatinya, karena ia takut melukai hati gadis itu, biar bagaimanapun juga Kiran adalah istrinya wanita yang dengan tulus merawat dan menyayanginya selama ini.

🍁🍁🍁🍁

Seno membuka tudung saji yang ada di meja, ia melihat beberapa makanan tertata rapi di sana. Meskipun Kirana tahu bahwa Seno sudah tidak pernah lagi makan di rumah, tapi wanita itu masih saja memasak untuk suaminya.

"Maaf, Aku tidak mau memberikan harapan yang lebih jauh lagi padamu,"gumam Seno, dan kembali menutup tudung saji.

Ia masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri.

****

Ting!

Satu pesan masuk di ponsel Seno, dan dia bergegas membukanya.

(Mas, apa kamu sudah pulang! Jika tidak sibuk, bisa tolong jemput aku di rumah Kak Sarah, aku pulang malam karena harus membantu Kak Sarah, dan Aurel sudah pulang terlebih dahulu karena ada sesuatu yang harus ia kerjakan)

Itulah isi pesan yang ternyata dari istrinya.

Dengan menahan rasa, Seno membalas pesan istrinya.

(Maaf Rana, masih ada beberapa hal yang harus aku kerjakan, aku tidak bisa menjemputmu)

(Tidak-tidak apa-apa Mas, aku bisa pulang sendiri berhati-hatilah dalam bekerja)

Balasan Rana, dan Seno tidak berniat untuk kembali membalas meskipun hanya untuk berkata Terima kasih, atau Baik.

Baru Seno meletakkan ponselnya di atas meja, benda pipih itu kembali berbunyi.

(Sen, pak Bayu mengundang kita untuk makan bersama, sepertinya beliau menemukan hari keberuntungannya hingga mau mentraktir kita makan malam, kau harus datang ya, aku kirim lokasinya sekarang.)

Dan kali ini, pesan dari Dika.

Seno ingin menolak, tapi sang atasan tidak menerima penolakan itu, dan mau tidak mau Seno pun pergi ke undangan makan malam tersebut.

🍁🍁🍁

"Sebaiknya kamu menginap saja Rana, ini sudah malam apa kamu yakin akan pulang sendiri?"kata Sarah, yang merasa khawatir dengan adiknya yang harus pulang sendiri di larut malam.

"Tidak apa Kak, aku pulang saja kasihan Mas Seno jika sendirian di rumah."

"Baiklah! kalau begitu Mas bantu pesan taksi online, agar kamu bisa segera sampai,"Sahut Bima, yang juga mengkhawatirkan adik iparnya.

"Terima kasih, Mas Bima."

"Tidak perlu sungkan."

🍁🍁🍁🍁

"Akhirnya! kau datang juga Sen,"seru Dika setelah melihat kehadiran Seno, yang sebetulnya terlambat.

"Maafkan saya tidak tepat waktu Pak,"ucap Seno pada pak Bayu ketua Timnya, seraya menundukan kepala.

"Tidak apa-apa, bukan sepenuhnya salahmu saya yang mengundangmu dengan mendadak! ayo duduklah, kita nikmati kebersamaan ini selagi masih ada waktu bersama."

Seno duduk, dan di sana ia terlibat perbincangan hangat dan candaan kecil. Pak Bayu, ketua Tim Seno ternyata mengajukan pensiun, ia ingin lebih dekat dan menghabiskan waktu bersama keluarga, di usianya yang sudah banyak.

Bersambung..

🍁🍁🍁🍁

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Zerlynda Syakira

Zerlynda Syakira

Hai author yg baik.. izinkan aku berkomentar ya.. ada pemakain kata gadis dalam tulisan author di bab 2 ini.. Gadis ditujukan perempuan yang belum nikah atau masih remaja sedangkan wanita ditujukan untuk perempuan yang sudah/pernah menikah atau perempuan yang sudah berumur

2023-12-26

1

Ma E

Ma E

Egois Seno tar kau akan menyesal

2023-12-19

1

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

kasihan...istri yg tak d anggap

2023-12-10

3

lihat semua
Episodes
1 Perubahan
2 Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3 Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4 Usaha Yang Tidak Di Hargai
5 Kenyataan Untuk Rana
6 Aku Menyerah Mas.
7 Gugatan Cerai
8 Setelah 4 Tahun
9 Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10 Di Ganggu Preman
11 Dokter Windy
12 Bertemu Windy kembali
13 Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14 Bencana Longsor
15 Misi Penyelamatan Rana.
16 Tim Penyelamat.
17 Perjuangan Tim Penyelamat
18 Kembali Di Pertemukan
19 Seno Dan Dika
20 Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21 Ada Apa Dengan Seno
22 Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23 Sikap Rana Yang Dingin.
24 Keadaan Darurat
25 Menolak Kebaikan Seno
26 Kemarahan Rana
27 Usaha Menyelamatkan Bella
28 PLAK
29 Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30 Pengakuan Cinta Dokter Vir
31 Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32 Kecemasan Rana
33 Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34 Vir Yang Bersungguh-sungguh
35 Seno Kenapa?
36 Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37 Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38 Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39 Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40 Seno Vs Vir
41 Mendatangi Rumah Seno.
42 Kebahagiaan Ibu Mertua.
43 Keputusan Rana.
44 Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45 Jangan Memaksanya.
46 Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47 Aurel Sahabat Terbaik
48 Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49 Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50 Dia Istriku!
51 Sahabat Yang Saling Mendukung
52 Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53 Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54 Rana Masih Ragu.
55 Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56 Sedikit Agresif.
57 Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58 Datang Bulan.
59 Drama Membeli Pembalut
60 Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61 Rasa Penasaran Rana.
62 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64 Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65 Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66 Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67 Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68 Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69 Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70 Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71 Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72 Bakat Baru Dika.
73 Mayang Menemui Rana.
74 Windy Marah!
75 Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76 Menyalahkan Seno
77 Apa Kau Merindukannya?
78 Seno Datang!
79 Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80 Usaha Ke Dua Seno
81 Semua Keputusan Ada Pada Rana
82 Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83 Dika Tertarik Pada Aurel.
84 Kedatangan Wahyu Dan Windy
85 Windy, Jauhi Rana!
86 Seno VS Wahyu
87 Ada Apa Dengan Sarah?
88 Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89 Ke Hotel
90 "Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91 Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92 Dingin Tapi Terasa Panas!
93 Sekali Lagi.
94 Tindakan Mayang
95 Apa Kau Sudah Puas?
96 Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97 Memberi Sedikit Pelajaran.
98 Kembali Pulang Ke Rumah
99 Tidak Kuat Menahannya
100 Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101 Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102 Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103 Alasan Sarah Membenci Seno
104 Memberi Pengertian Pada Sarah
105 Saling Memaafkan Dan Mengerti
106 Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107 Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108 Gagal Pergi Bulan Madu
109 Tips Dan Trik Membujuk Istri
110 Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111 Windy Menghilang
112 Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113 Semua Rekayasa Winda
114 Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115 Apa Yang Dika Lihat?
116 Dika Tidak Akan Menyerah.
117 Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118 Windy Semakin Berani
119 Ingin Memberi Kejutan
120 Di Luar Dugaan Windy.
121 Semoga Windy Sadar.
122 Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123 Masih Soal Rana dan Windy.
124 Dika Dan Ardi
125 Mendambakan Cucu
126 Usaha Penyelamatan.
127 Terima Kasih!
128 Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129 Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130 Pergi Bulan Madu.
131 Winda Yang Keras
132 Demi Aurel
133 Saingan Yang Mengganggu
134 Antara Dika Dan Ardi
135 Dika Galau
136 Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137 Harap Besar Lina
138 Jangan Di Pikirkan
139 Memeriksakan Diri
140 Harus Menceritakannya
141 Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142 Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143 Kisah Baru, Di Mulai.
144 Menemui Gadis Pilihan Ibu
145 Perjodohan Di Batalkan
146 Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147 Kesalnya Dika
148 Ingin Nasi Goreng
149 Memasak Di Jam Kramat
150 Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151 Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152 Membersihkan Apartemen
153 Tetangga Apartemen
154 Kabar Dari Dokter
155 Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156 Gelar Dan Panggilan
157 Ingin Kursus Memasak
158 Ketahuan
159 Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160 Hari Pertama Kursus
161 Menyelesaikan Tantangan Pertama
162 Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163 Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164 Apa Kau Mengenal Olivia?
165 Terbongkar!
166 Kerjasama.
167 Sepakat!
168 Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169 Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170 Sandiwara Pertama
171 Mengantar Olivia Pulang .
172 Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173 Seno Oh Seno.
174 Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175 Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176 Rasa Penasaran Dika.
177 Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178 Promosi Novel Baru
179 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perubahan
2
Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3
Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4
Usaha Yang Tidak Di Hargai
5
Kenyataan Untuk Rana
6
Aku Menyerah Mas.
7
Gugatan Cerai
8
Setelah 4 Tahun
9
Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10
Di Ganggu Preman
11
Dokter Windy
12
Bertemu Windy kembali
13
Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14
Bencana Longsor
15
Misi Penyelamatan Rana.
16
Tim Penyelamat.
17
Perjuangan Tim Penyelamat
18
Kembali Di Pertemukan
19
Seno Dan Dika
20
Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21
Ada Apa Dengan Seno
22
Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23
Sikap Rana Yang Dingin.
24
Keadaan Darurat
25
Menolak Kebaikan Seno
26
Kemarahan Rana
27
Usaha Menyelamatkan Bella
28
PLAK
29
Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30
Pengakuan Cinta Dokter Vir
31
Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32
Kecemasan Rana
33
Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34
Vir Yang Bersungguh-sungguh
35
Seno Kenapa?
36
Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37
Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38
Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39
Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40
Seno Vs Vir
41
Mendatangi Rumah Seno.
42
Kebahagiaan Ibu Mertua.
43
Keputusan Rana.
44
Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45
Jangan Memaksanya.
46
Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47
Aurel Sahabat Terbaik
48
Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49
Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50
Dia Istriku!
51
Sahabat Yang Saling Mendukung
52
Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53
Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54
Rana Masih Ragu.
55
Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56
Sedikit Agresif.
57
Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58
Datang Bulan.
59
Drama Membeli Pembalut
60
Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61
Rasa Penasaran Rana.
62
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64
Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65
Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66
Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67
Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68
Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69
Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70
Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71
Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72
Bakat Baru Dika.
73
Mayang Menemui Rana.
74
Windy Marah!
75
Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76
Menyalahkan Seno
77
Apa Kau Merindukannya?
78
Seno Datang!
79
Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80
Usaha Ke Dua Seno
81
Semua Keputusan Ada Pada Rana
82
Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83
Dika Tertarik Pada Aurel.
84
Kedatangan Wahyu Dan Windy
85
Windy, Jauhi Rana!
86
Seno VS Wahyu
87
Ada Apa Dengan Sarah?
88
Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89
Ke Hotel
90
"Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91
Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92
Dingin Tapi Terasa Panas!
93
Sekali Lagi.
94
Tindakan Mayang
95
Apa Kau Sudah Puas?
96
Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97
Memberi Sedikit Pelajaran.
98
Kembali Pulang Ke Rumah
99
Tidak Kuat Menahannya
100
Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101
Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102
Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103
Alasan Sarah Membenci Seno
104
Memberi Pengertian Pada Sarah
105
Saling Memaafkan Dan Mengerti
106
Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107
Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108
Gagal Pergi Bulan Madu
109
Tips Dan Trik Membujuk Istri
110
Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111
Windy Menghilang
112
Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113
Semua Rekayasa Winda
114
Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115
Apa Yang Dika Lihat?
116
Dika Tidak Akan Menyerah.
117
Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118
Windy Semakin Berani
119
Ingin Memberi Kejutan
120
Di Luar Dugaan Windy.
121
Semoga Windy Sadar.
122
Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123
Masih Soal Rana dan Windy.
124
Dika Dan Ardi
125
Mendambakan Cucu
126
Usaha Penyelamatan.
127
Terima Kasih!
128
Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129
Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130
Pergi Bulan Madu.
131
Winda Yang Keras
132
Demi Aurel
133
Saingan Yang Mengganggu
134
Antara Dika Dan Ardi
135
Dika Galau
136
Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137
Harap Besar Lina
138
Jangan Di Pikirkan
139
Memeriksakan Diri
140
Harus Menceritakannya
141
Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142
Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143
Kisah Baru, Di Mulai.
144
Menemui Gadis Pilihan Ibu
145
Perjodohan Di Batalkan
146
Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147
Kesalnya Dika
148
Ingin Nasi Goreng
149
Memasak Di Jam Kramat
150
Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151
Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152
Membersihkan Apartemen
153
Tetangga Apartemen
154
Kabar Dari Dokter
155
Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156
Gelar Dan Panggilan
157
Ingin Kursus Memasak
158
Ketahuan
159
Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160
Hari Pertama Kursus
161
Menyelesaikan Tantangan Pertama
162
Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163
Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164
Apa Kau Mengenal Olivia?
165
Terbongkar!
166
Kerjasama.
167
Sepakat!
168
Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169
Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170
Sandiwara Pertama
171
Mengantar Olivia Pulang .
172
Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173
Seno Oh Seno.
174
Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175
Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176
Rasa Penasaran Dika.
177
Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178
Promosi Novel Baru
179
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!