Bencana Longsor

Selamat membaca 🤗

"Wah, ini sungguh sangat kebetulan. Kalau boleh tahu, di mana kakakmu dirawat? Aku sungguh ingin melihat keponakanmu, boleh kan?" pinta Windy.

"Tentu saja," sahut Rana.

Dan mereka pun berjalan beriringan menuju kamar Sarah.

"Apa ini juga keponakanmu?" tanya Windy sambil mencubit lembut pipi Dino.

"Iya, dia keponakan pertamaku. Namanya Dino Dan dan usianya baru 7 tahun."

"Waah, kau tampan sekali!" puji Windy kepada Dino yang membuat anak itu senyum malu-malu.

"Terima kasih, Tante Dokter."

Di ruangan lain, Seno tengah kacau hatinya karena dekup jantungnya berdetak begitu cepat ketika ia melihat Rana di kantin. Ia merasa frustasi dan mendudukkan diri secara kasar di kursi yang ada di kamar rawat kakek Arif.

"Seno, ada apa?" tanya Lina yang menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan putranya.

"Tidak ada apa-apa, Bu!"

"Dia selalu saja berkata tidak ada apa-apa jika ditanya, padahal aku sudah sangat tahu dan bisa menebak jika sesuatu terjadi padanya. Kenapa Seno masih belum bisa terbuka bahkan dengan ibunya sendiri?" gumam Lina dalam hatinya, yang merasa sedih dengan sikap tertutup anaknya.

Sore hari, Seno yang sejak tadi kepikiran dengan Rana karena bayang-bayang wajah wanita itu selalu menari-nari di benaknya dan bola matanya memutuskan untuk keluar dari kamar kakek Arif, mengelilingi Rumah Sakit, tentu saja dengan tujuan agar ia bertemu kembali dengan Rana.

Ya, Seno menduga jika Rana berada di Rumah Sakit ini, tentu karena ia tengah menjenguk seseorang. Namun sudah sekian menit dia berkeliling dengan berpura-pura mencari toilet, Seno tidak menemukan Rana karena Rana berada di lantai berbeda khusus untuk ibu dan anak.

"Apa mungkin aku salah lihat, dan ternyata yang aku lihat itu bukan Rana?" gumam Seno yang meragukan ketajaman matanya. "Aah, itu tidak mungkin! Aku sangat yakin jika itu Rana! Tapi, kenapa kau seperti ini, Seno? Kenapa kau memikirkan dia sampai kau mencari-cari dia seperti ini? Bukankah selama ini kau sudah melupakannya? Dasar Bodoh!" sesal Seno atas perbuatannya sambil memukul-mukul pelan kepalanya.

Seno memutuskan untuk kembali ke ruangan kakek Arif, dan pada saat itu Dokter Windy ada di sana, yang menyampaikan jika kakek Arif diizinkan pulang sore itu juga. Tanpa menunggu waktu lama lagi, Seno dan Lina berkemas dan membawa pulang kakek Arif karena sepertinya kakek Arif jauh lebih nyaman dirawat di rumah saja, karena kakek itu terus saja meminta ingin pulang.

"Seno, jika kau ada waktu, aku ingin mengundangmu makan malam di rumah. Besok adalah hari ulang tahun Mama!" ucap Windy sebelum Seno meninggalkan Rumah Sakit.

Sepertinya Windy ingin melakukan pendekatan kembali pada Seno, ketika ia mengetahui dari Lina jika Seno sudah berpisah dengan istrinya 4 tahun yang lalu. Namun ada sesuatu yang tidak diketahui Lina tentang anaknya itu.

"Maaf, aku tidak bisa karena ada banyak pekerjaan," tolak Seno tanpa perasaan dan basa-basi.

"Baiklah, aku mengerti kau sangat sibuk. Sejak dulu, kau memang selalu mengutamakan pekerjaanmu lebih dari apapun!"

"Bukankah kau juga seperti itu, selalu mengutamakan cita-cita dan karirmu lebih dari apapun?" balasan dari Seno langsung membungkam mulut Windy dan menusuk ke hatinya. Windy tidak bisa berkata apapun, tapi dalam hatinya menjerit, ingin sekali mengutarakan yang sebenarnya, kenapa ia pergi saat itu.

"Sudahlah, aku harus pulang, ini sudah hampir malam. Bukankah kau juga harus bekerja? Kau tidak boleh menyia-nyiakan apa yang sudah susah payah kau capai saat ini," ucap Seno dengan tersenyum getir.

Meskipun mereka sudah tidak akur, tapi sepertinya Seno masih ingat dan terbayang-bayang masa lalunya dengan Windy. Tentu saja, karena Windy adalah cinta pertama Seno.

Windy menatap kepergian Seno dan Lina dari Rumah Sakit tersebut. Dan ia kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Dua hari berlalu, Sarah sudah kembali ke rumahnya dan hari ini juga Kirana tengah bersiap-siap untuk kembali ke tempat di mana ia tinggal selama ini. Setelah 4 tahun, ia menginjakkan kaki kembali di kota ini, Rana tidak merasakan apapun, bahkan ia sama sekali tidak mengingat kejadian 4 tahun yang lalu, di mana ia pergi dengan penuh luka dan kekecewaan. Ia juga tidak menyadari jika sebenarnya ia dipertemukan kembali oleh takdir dengan mantan suaminya.

Berbeda dengan Seno, sejak pertemuannya dengan Rana dua hari yang lalu, lelaki itu semakin diam. Entah kenapa, dia menjadi seperti ini. Apakah sesungguhnya Seno merindukan Rana selama ini, sampai ketika ia bertemu dengan mantan istrinya ia menyesali jika ia tidak menyapa nya waktu itu.

"Sen, kenapa kau murung? Sudah dua hari ini aku perhatikan kau seperti manekin yang terbengkalai di toko. Ayolah! Bukankah hari ini kita ada latihan penting!" ledek Dika yang memang selalu mengganggu Seno.

"Baiklah!" tidak ingin terlalu larut dalam pikirannya, Seno bangkit dan mengikuti latihan yang sering ia lakukan bersama timnya.

Di saat Seno dan rekan-rekannya melakukan pelatihan, sinyal alarm berbunyi di kantor itu menandakan jika ada sesuatu yang darurat terjadi. Mereka segera berkumpul di suatu titik yang biasa mereka gunakan sebelum melakukan tugas penyelamatan.

"Terjadi tanah longsor di kawasan padat penduduk yang berlokasi di Desa Kencana. Beberapa rumah warga tertimbun longsoran tebing yang ada di sana, dan diduga banyak warga yang ikut tertimbun. Kita harus melakukan penyelamatan sesegera mungkin dan mengevakuasi seluruh korban!" ucap Seno setelah ia mendapat informasi.

"Baik!" Dengan sigap dan pergerakan yang super cepat, mereka bersiap-siap melakukan sesuatu yang memang sudah sering mereka lakukan. Segala keperluan yang mereka butuhkan dimasukkan ke dalam mobil dan bergegas menuju lokasi bencana alam terjadi.

Dalam hal bekerja, Seno memang luar biasa! Dia selalu melakukannya dengan sepenuh hati dan sebisa mungkin. Ia berharap semua orang yang menjadi target penyelamatannya baik-baik saja, meskipun seringkali tidak sesuai dengan yang diinginkannya. Karena mereka lebih sering menjadi korban yang sudah tidak bernyawa. Sesampainya di lokasi bencana longsor, Seno dan timnya segera melakukan pencarian pada reruntuhan tanah dan bebatuan yang diduga menjadi titik paling banyak korban yang tertimbun. Guyuran hujan dan petir tidak menyurutkan semangat mereka! Karena bagi Tim Penyelamat, keselamatan seseorang jauh lebih penting dari segalanya. Teriakan dan tangisan para warga mengiringi evakuasi dan pencarian yang dilakukan oleh para Tim Penyelamat. Beberapa tenaga medis pun dikerahkan untuk membantu para korban yang terluka. Windy, salah satu dokter yang terjun langsung ke lokasi bencana tersebut. Bersambung.

Terima kasih telah berkunjung ke cerita ini 🙏. Mohon dukungannya ya 🤗. Tolong koreksi jika ada kesalahan dalam tulisan ini 🙏. Terima kasih banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️.

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

rahasia seno

2023-12-12

1

Dewi Sri

Dewi Sri

cerita nya bagus tidak terlalu halu 👍

2023-10-04

11

Masiah Cia

Masiah Cia

pekerjaan tetap nya Seno apa?

2023-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Perubahan
2 Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3 Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4 Usaha Yang Tidak Di Hargai
5 Kenyataan Untuk Rana
6 Aku Menyerah Mas.
7 Gugatan Cerai
8 Setelah 4 Tahun
9 Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10 Di Ganggu Preman
11 Dokter Windy
12 Bertemu Windy kembali
13 Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14 Bencana Longsor
15 Misi Penyelamatan Rana.
16 Tim Penyelamat.
17 Perjuangan Tim Penyelamat
18 Kembali Di Pertemukan
19 Seno Dan Dika
20 Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21 Ada Apa Dengan Seno
22 Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23 Sikap Rana Yang Dingin.
24 Keadaan Darurat
25 Menolak Kebaikan Seno
26 Kemarahan Rana
27 Usaha Menyelamatkan Bella
28 PLAK
29 Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30 Pengakuan Cinta Dokter Vir
31 Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32 Kecemasan Rana
33 Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34 Vir Yang Bersungguh-sungguh
35 Seno Kenapa?
36 Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37 Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38 Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39 Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40 Seno Vs Vir
41 Mendatangi Rumah Seno.
42 Kebahagiaan Ibu Mertua.
43 Keputusan Rana.
44 Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45 Jangan Memaksanya.
46 Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47 Aurel Sahabat Terbaik
48 Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49 Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50 Dia Istriku!
51 Sahabat Yang Saling Mendukung
52 Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53 Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54 Rana Masih Ragu.
55 Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56 Sedikit Agresif.
57 Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58 Datang Bulan.
59 Drama Membeli Pembalut
60 Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61 Rasa Penasaran Rana.
62 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64 Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65 Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66 Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67 Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68 Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69 Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70 Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71 Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72 Bakat Baru Dika.
73 Mayang Menemui Rana.
74 Windy Marah!
75 Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76 Menyalahkan Seno
77 Apa Kau Merindukannya?
78 Seno Datang!
79 Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80 Usaha Ke Dua Seno
81 Semua Keputusan Ada Pada Rana
82 Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83 Dika Tertarik Pada Aurel.
84 Kedatangan Wahyu Dan Windy
85 Windy, Jauhi Rana!
86 Seno VS Wahyu
87 Ada Apa Dengan Sarah?
88 Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89 Ke Hotel
90 "Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91 Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92 Dingin Tapi Terasa Panas!
93 Sekali Lagi.
94 Tindakan Mayang
95 Apa Kau Sudah Puas?
96 Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97 Memberi Sedikit Pelajaran.
98 Kembali Pulang Ke Rumah
99 Tidak Kuat Menahannya
100 Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101 Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102 Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103 Alasan Sarah Membenci Seno
104 Memberi Pengertian Pada Sarah
105 Saling Memaafkan Dan Mengerti
106 Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107 Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108 Gagal Pergi Bulan Madu
109 Tips Dan Trik Membujuk Istri
110 Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111 Windy Menghilang
112 Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113 Semua Rekayasa Winda
114 Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115 Apa Yang Dika Lihat?
116 Dika Tidak Akan Menyerah.
117 Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118 Windy Semakin Berani
119 Ingin Memberi Kejutan
120 Di Luar Dugaan Windy.
121 Semoga Windy Sadar.
122 Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123 Masih Soal Rana dan Windy.
124 Dika Dan Ardi
125 Mendambakan Cucu
126 Usaha Penyelamatan.
127 Terima Kasih!
128 Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129 Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130 Pergi Bulan Madu.
131 Winda Yang Keras
132 Demi Aurel
133 Saingan Yang Mengganggu
134 Antara Dika Dan Ardi
135 Dika Galau
136 Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137 Harap Besar Lina
138 Jangan Di Pikirkan
139 Memeriksakan Diri
140 Harus Menceritakannya
141 Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142 Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143 Kisah Baru, Di Mulai.
144 Menemui Gadis Pilihan Ibu
145 Perjodohan Di Batalkan
146 Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147 Kesalnya Dika
148 Ingin Nasi Goreng
149 Memasak Di Jam Kramat
150 Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151 Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152 Membersihkan Apartemen
153 Tetangga Apartemen
154 Kabar Dari Dokter
155 Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156 Gelar Dan Panggilan
157 Ingin Kursus Memasak
158 Ketahuan
159 Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160 Hari Pertama Kursus
161 Menyelesaikan Tantangan Pertama
162 Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163 Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164 Apa Kau Mengenal Olivia?
165 Terbongkar!
166 Kerjasama.
167 Sepakat!
168 Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169 Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170 Sandiwara Pertama
171 Mengantar Olivia Pulang .
172 Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173 Seno Oh Seno.
174 Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175 Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176 Rasa Penasaran Dika.
177 Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178 Promosi Novel Baru
179 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perubahan
2
Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3
Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4
Usaha Yang Tidak Di Hargai
5
Kenyataan Untuk Rana
6
Aku Menyerah Mas.
7
Gugatan Cerai
8
Setelah 4 Tahun
9
Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10
Di Ganggu Preman
11
Dokter Windy
12
Bertemu Windy kembali
13
Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14
Bencana Longsor
15
Misi Penyelamatan Rana.
16
Tim Penyelamat.
17
Perjuangan Tim Penyelamat
18
Kembali Di Pertemukan
19
Seno Dan Dika
20
Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21
Ada Apa Dengan Seno
22
Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23
Sikap Rana Yang Dingin.
24
Keadaan Darurat
25
Menolak Kebaikan Seno
26
Kemarahan Rana
27
Usaha Menyelamatkan Bella
28
PLAK
29
Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30
Pengakuan Cinta Dokter Vir
31
Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32
Kecemasan Rana
33
Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34
Vir Yang Bersungguh-sungguh
35
Seno Kenapa?
36
Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37
Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38
Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39
Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40
Seno Vs Vir
41
Mendatangi Rumah Seno.
42
Kebahagiaan Ibu Mertua.
43
Keputusan Rana.
44
Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45
Jangan Memaksanya.
46
Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47
Aurel Sahabat Terbaik
48
Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49
Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50
Dia Istriku!
51
Sahabat Yang Saling Mendukung
52
Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53
Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54
Rana Masih Ragu.
55
Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56
Sedikit Agresif.
57
Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58
Datang Bulan.
59
Drama Membeli Pembalut
60
Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61
Rasa Penasaran Rana.
62
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64
Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65
Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66
Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67
Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68
Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69
Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70
Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71
Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72
Bakat Baru Dika.
73
Mayang Menemui Rana.
74
Windy Marah!
75
Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76
Menyalahkan Seno
77
Apa Kau Merindukannya?
78
Seno Datang!
79
Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80
Usaha Ke Dua Seno
81
Semua Keputusan Ada Pada Rana
82
Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83
Dika Tertarik Pada Aurel.
84
Kedatangan Wahyu Dan Windy
85
Windy, Jauhi Rana!
86
Seno VS Wahyu
87
Ada Apa Dengan Sarah?
88
Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89
Ke Hotel
90
"Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91
Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92
Dingin Tapi Terasa Panas!
93
Sekali Lagi.
94
Tindakan Mayang
95
Apa Kau Sudah Puas?
96
Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97
Memberi Sedikit Pelajaran.
98
Kembali Pulang Ke Rumah
99
Tidak Kuat Menahannya
100
Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101
Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102
Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103
Alasan Sarah Membenci Seno
104
Memberi Pengertian Pada Sarah
105
Saling Memaafkan Dan Mengerti
106
Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107
Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108
Gagal Pergi Bulan Madu
109
Tips Dan Trik Membujuk Istri
110
Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111
Windy Menghilang
112
Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113
Semua Rekayasa Winda
114
Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115
Apa Yang Dika Lihat?
116
Dika Tidak Akan Menyerah.
117
Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118
Windy Semakin Berani
119
Ingin Memberi Kejutan
120
Di Luar Dugaan Windy.
121
Semoga Windy Sadar.
122
Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123
Masih Soal Rana dan Windy.
124
Dika Dan Ardi
125
Mendambakan Cucu
126
Usaha Penyelamatan.
127
Terima Kasih!
128
Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129
Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130
Pergi Bulan Madu.
131
Winda Yang Keras
132
Demi Aurel
133
Saingan Yang Mengganggu
134
Antara Dika Dan Ardi
135
Dika Galau
136
Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137
Harap Besar Lina
138
Jangan Di Pikirkan
139
Memeriksakan Diri
140
Harus Menceritakannya
141
Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142
Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143
Kisah Baru, Di Mulai.
144
Menemui Gadis Pilihan Ibu
145
Perjodohan Di Batalkan
146
Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147
Kesalnya Dika
148
Ingin Nasi Goreng
149
Memasak Di Jam Kramat
150
Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151
Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152
Membersihkan Apartemen
153
Tetangga Apartemen
154
Kabar Dari Dokter
155
Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156
Gelar Dan Panggilan
157
Ingin Kursus Memasak
158
Ketahuan
159
Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160
Hari Pertama Kursus
161
Menyelesaikan Tantangan Pertama
162
Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163
Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164
Apa Kau Mengenal Olivia?
165
Terbongkar!
166
Kerjasama.
167
Sepakat!
168
Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169
Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170
Sandiwara Pertama
171
Mengantar Olivia Pulang .
172
Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173
Seno Oh Seno.
174
Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175
Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176
Rasa Penasaran Dika.
177
Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178
Promosi Novel Baru
179
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!