Selamat! Membaca 🤗
Seno pulang ke Rumah dan ia merebahkan dirinya di atas kasur. Ia menatap langit-langit Rumah, memikirkan apa yang kakek Arif katakan beberapa jam yang lalu.
lalu pandangannya teralihkan pada foto pernikahannya dan Rana yang terpasang di dinding kamar berwarna putih tersebut, saat itu juga Seno kembali mengingat momen sakral yang pernah ia dan Rana lakukan.
meskipun selama ini Seno hanya berpura-pura mencintai Rana, hingga pada akhirnya ia menyerah dan menunjukkan sikap aslinya, tapi entah kenapa ada sesuatu yang lain yang saat ini Seno rasakan.
Namun ia tidak mau terlalu memikirkan akan hal itu, ia meyakinkan dirinya akan lebih bahagia tanpa Rana.
✨✨✨✨✨✨✨✨
4 tahun berlalu.
Kedua manusia itu menjalani kehidupannya seperti biasa.
Seno sudah bisa bernafas dengan lega, karena keluarganya sudah tidak lagi menekannya untuk mencari dan membawa Rana.
Mereka sudah saling melupakan satu sama lain. Dan tanpa ada yang menyinggung masalalu mereka.
Di tempat kerjanya, Seno diangkat sebagai ketua tim SAR, karena prestasinya selama bekerja sangat membanggakan. Ia bagai pahlawan di saat seseorang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Nama Senopati memang sangat membanggakan dan di kenal banyak orang.
Di tahun ini juga lah, di saat dirinya sukses dalam pekerjaan. Seno dipertemukan kembali dengan mantan kekasihnya yang saat ini berprofesi sebagai Dokter. Windy, gadis cantik yang sudah 2 tahun menjalin kasih dengan Seno, tapi saat lelaki itu ingin meminangnya, Gadis itu malah memutuskan hubungan mereka. Dengan alasan, ia ingin menempuh pendidikan di luar Negri dan fokus meraih cita-citanya sebagai seorang Dokter dan baru akan menikah jika sudah meraih karir terbaiknya.
Seno kembali di pertemukan dengan Windy secara tidak sengaja. Di sebuah Rumah Sakit terbesar di Kota XXX di mana menjadi tempat bakti Windy saat ini.
"Seno, bagaimana dengan kabarmu? Sudah lama kita tidak bertemu? kau sudah menikah bukan, bahkan kau lebih cepat move on dariku,"ujar Windy, kata-kata pertama yang ia ucapkan pada Seno setelah 6 tahun tidak bertemu.
Seno hanya membalasnya dengan senyum tipis.
"Aku baik, lalu bagaimana dengan kabarmu sekarang. Sepertinya kau benar-benar sudah sukses meraih apa yang menjadi impian mu saat itu."
Windy tersenyum, ia tahu ada maksud tertentu dari ucapan Seno.
"Maafkan aku Seno."
"Kenapa harus meminta maaf! bukankah kau sendiri yang mengatakan jika kau tidak mempunyai salah padaku, jadi, lupakan itu jangan pernah ada kata maaf."
"Seno, bolehkah aku mengenal istrimu?"
"Maaf Windy, aku harus pergi. Tidak ada alasan untuk kita berbicara lebih lama, jika di lain waktu kita bertemu kembali, tolong sapa aku sebagai orang yang kebetulan kau temui."Ujar Seno, yang tak menggubris keinginan Windy untuk mengenal Istrinya, yang sekarang sudah menjadi mantan istri. Dan setelah mengatakan itu ia pergi menjauhi Windy.
"Aku tahu kau masih marah padaku Sen, tapi haruskah bersikap dingin seperti ini! saat itu aku memang sangat ingin mengejar cita-citaku, tapi apa kau tau, alasan sebenarnya aku memutuskan hubungan kita! jika kau tahu yang sebenarnya, apakah kau masih bersikap dingin seperti ini padaku,"kata Windy, menatap Seno yang semakin menjauh.
✨✨✨
Di tempat lain.
Rana, yang selama bertahun-tahun ini berjuang keras. Akhirnya, meraih apa yang ia inginkan selama ini.
Rana menjadi salah satu perawat terbaik di Rumah Sakit yang ada di kota XXX, tempat ia menetap selama 4 tahun ini bersama kedua orang tuanya.
"Rana, kenapa kau sampai pulang salarut ini, apa kau tidak mencoba untuk mengambil cuti agar kau punya waktu untuk dirimu sendiri, selama bertahun-tahun ini kau sudah bekerja keras tanpa menyempatkan waktu untuk dirimu."Ujar Kartika, Ibunda Rana, yang kembali mendapati putrinya pulang di tengah malam.
"Aku sangat bahagia dengan apa yang aku lakukan selama ini Bu, jadi mana mungkin aku cuti. Itu sama saja aku menghindari kebahagiaanku."Sahut Rana, sambil memeluk ibunya dari belakang.
"Kau ini memang selalu membanggakan."
"Apa Ayah sudah tidur! Ayah sudah tidak merasakan sakit lagi kan?"
"Ayah mu langsung tidur setelah meminum obat, dan ayahmu sudah menunjukkan perkembangan yang baik."
"Aku senang mendengarnya,"sahut Rana dengan wajah berbinar.
Karena sudah 2 tahun ini. Ridwan sakit-sakitan, dan mengharuskan pria itu beristirahat total di Rumah tanpa melakukan aktivitas apapun.
"Apa kau sudah makan?"tanya Kartika.
"Sudah Bu, tadi Dokter Vir mentraktirku makan malam."
"Akhir-akhir ini kau sangat dekat dengan Dokter Vir, dan Ibu rasa, ada sesuatu yang lain dari Dokter Vir."Kata Kartika, sambil senyum-senyum menggoda putrinya.
"Maksud Ibu, ada yang lain bagaimana?"
"Rana, kau yang setiap hari bersama Dokter Vir, tapi tidak menyadarinya?"
Rana menggeleng.
"Ya sudahlah, suatu hari nanti kau pasti tau, atau mungkin Dokter Vir sendiri yang akan mengatakannya padamu."
"Aku sungguh tidak mengerti dengan ucapan Ibu."
"Sudah, tidak usah kau pikirkan, Rana apa besok kau akan pergi ke Kota XXX?"
"Iya Bu, lusa hari ulang tahun Dino aku sudah berjanji pada anak itu untuk datang dan membawakan oleh-oleh yang sudah ia pesan dari 3 bulan yang lalu."Sahut Rana.
"Ibu ingin sekali, menjenguk Dino, Ibu sudah sangat merindukan cucu pertama Ibu itu."
"Ibu bersabarlah sebentar, setelah Kak Sarah melahirkan, nanti dia akan datang membawa Dino dan cucu baru untuk Ibu."
Kartika mengangguk.
"Rana apa kau yakin akan pergi ke Kota itu?"Kartika kembali bertanya dan pertanyaan kali ini penuh dengan hati-hati.
Mengingat Kota itu adalah Kota masa lalu Rana, ia takut jika Putri bungsunya ini kembali mengingat masa lalunya ketika mendatangi kota tersebut dan kembali terluka.
Rana menatap Ibunya, ia tahu ada raut kekhawatiran dari wajah wanita yang sudah cukup tua itu, Rana meraih kedua tangan Ibunya dan berkata.
"Bu, sudah ratusan kali bahkan ribuan kali aku katakan pada ibu, jika aku baik-baik saja, aku sungguh sudah melupakan semuanya, sudah tidak ada lagi kecewa dan sedih di hatiku Bu. aku sudah menjadi Rana yang baru, bukan Rana yang cengeng dan lemah seperti dulu. apa Ibu tidak yakin jika anak Ibu ini sudah bangkit?"
"Ibu yakin sayang, Ibu sangat yakin. Kau wanita yang kuat dan hebat, Ibu sangat percaya itu."
Bersambung...
✨✨✨✨✨
Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏
Minta dukungannya ya 🤗
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🤗
Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Ma E
kurang greget ceritanya thor
2023-12-19
3
Fitrian Delli
jgn sampai ketemu seno
2023-12-05
1
Fitrian Delli
rana jgn ketemu sm reno
2023-12-05
1