Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah

Selamat! Selamat membaca 🤗

Seno bangkit dari duduknya. Ia tidak mau lagi mendengar perkataan Lina yang selalu menyebut nama Windy.

"Kamu mau ke mana, Seno?" tanya Lina.

"Aku keluar sebentar. Aku harus memberi tahu tim jika aku tidak bisa mengikuti latihan," ucap Seno sambil terus berjalan dan membuka pintu.

Seno terlihat kesal karena ibunya terus membahas Windy. Dia berjalan menuju kantin RS dengan harapan bisa menemukan sesuatu yang dapat menenangkan hatinya yang entah kenapa merasa panas.

Seno duduk di bangku kantin RS yang menghadap ke jalan raya, dan ia juga mengirimkan pesan kepada rekannya bahwa hari ini ia tidak dapat mengikuti latihan.

"Jus mangga satu," ucap Seno, pada penjaga kantin yang menjual berbagai macam jus buah segar.

"Baik, Pak. Mohon tunggu!" jawab pelayan wanita dengan sigap sambil meracik pesanan Seno.

"Tante, aku mau jus jeruk!" seru seorang anak laki-laki dengan bersemangat menuju kantin.

"Mbak, jus jeruk satu dan jus alpukat satu," sahut seorang wanita yang datang bersama anak laki-laki tersebut.

Percakapan kedua orang itu seketika menarik indra pendengaran Seno, yang tengah fokus pada ponselnya. Suara ini sangat tidak asing di telinga Seno, sehingga ia memutar kepalanya perlahan untuk melihat sumber suara.

Ia melihat dua punggung berbeda, anak laki-laki dan seorang wanita yang berambut ikal. Meskipun Seno hanya baru melihat punggungnya, degup jantungnya sudah berpacu lebih cepat.

"Tante, kenapa pesan jus alpukat? Bukankah Tante lebih suka jus buah naga?" tanya anak laki-laki tersebut.

"Tidak! Tante sudah tidak suka lagi dengan jus buah naga, sekarang lebih suka jus alpukat!" jawab sang Tante.

Pertanyaan dan jawaban itu semakin membuat hati Seno tidak karuan.

"Aku sangat mengenali suara ini, tapi apa mungkin itu dia? Dan jus buah naga! Ya, dulu dia sangat suka dengan itu," batin Seno, yang masih menatap punggung wanita itu.

Seno tidak mengalihkan pandangannya dari pemilik punggung yang belum juga membalikkan badannya.

"Aku tunggu di sana ya, Tante!" ucap anak itu. Dan setelah mendapatkan izin, ia berlalu menuju kursi tunggu.

Seno mengalihkan pandangannya pada anak yang baru saja mendudukkan dirinya di bangku, yang jaraknya tidak terlalu jauh namun tidak juga dekat.

"Dino!" gumam Seno, ketika ia melihat anak itu. Ya, itu adalah Dino, anak pertama Sarah dan Bima, yang tak lain tak bukan adalah keponakan mantan istrinya Kirana.

Jika itu Dino, wanita yang disebut Tante oleh anak itu sudah pasti... Ya, benar, itu adalah Rana.

Ternyata istilah "Dunia tak selebar daun kelor" tidak berlaku untuk Seno. Karena di dunia yang begitu luas ini, ia kembali dipertemukan dengan mantan istrinya setelah 4 tahun berpisah.

Namun, penampilan Rana sangat berbeda. Dulu ia selalu menampakan rambut lurus dan rapi, namun sekarang rambutnya terlihat ikal. Tapi inilah penampilan asli Rana, dulu ia meluruskan rambut hanya untuk menarik perhatian Seno karena dia tahu bahwa lelaki itu menyukai wanita berambut lurus. Namun sekarang Rana mengembalikan dirinya seperti dulu sebelum ia menikah dengan Seno. Dengan penampilan yang berbeda inilah membuat Seno sedikit ragu jika itu benar-benar Rana.

Dreett! Ponsel Rana bergetar, bertanda sebuah panggilan masuk dan memaksa gadis itu untuk menjawab siapa yang menghubunginya. Dan pada saat inilah Rana membalikkan badannya, menghadap Seno, sehingga Seno bisa melihat jelas bahwa itu benar-benar Rana, mantan istrinya. Namun tidak seperti Seno, Rana tidak menyadari kehadiran lelaki itu. Ia berjalan mendekati Dino dan berkata, "Kamu tunggu di sini sebentar ya, Tante mau angkat telepon."

Dino mengangguk.

"Iya, Tante."

Bola mata Seno terus berjalan mengikuti langkah Rana yang menjauh dari sana untuk menghindari bisingnya suara blender.

Sedangkan Dino melirik ke arah Seno dan memperhatikannya. Mungkin saja Dino mengingat wajah Seno meskipun sudah lama ia tidak bertemu dengannya.

"Rana, itu benar kamu," gumam Seno.

Dari kejauhan Seno masih terus memandangi Rana yang tengah berbicara lewat sambungan telepon.

"Ini jus mangganya, Pak!" suara pemilik kantin membuyarkan pandangan Seno.

"Iya, terima kasih!" Seno mengeluarkan satu lembar uang kertas untuk membayar jus tersebut dan berkata, "Sekalian untuk membayar jus yang dipesan anak itu," Seno melirik ke arah Dino yang masih memperhatikannya.

"Baik, Pak!"

Dan pada saat yang bersamaan, Rana kembali dan arah Rana saat ini tentu menghadap Seno, namun Seno memilih untuk membalikkan badannya karena ia sudah melihat mantan istrinya dengan cukup jelas.

"Mbak, ini pesanannya!" ucap penjual jus sambil menyerahkan dua cup jus pada Rana.

"Jadi semuanya berapa?" tanya Rana.

"Tidak perlu, Mbak. Karena jus ini sudah dibayar oleh lelaki yang duduk di sebelah sana," sahut wanita penjual jus sambil menunjuk kursi yang diduduki Seno.

Namun anehnya, Seno sudah tidak ada di sana. Seperti kilat, ia meninggalkan tempatnya. Namun Rana masih bisa melihat punggung lelaki itu dari kejauhan dan ia ingin mengejarnya, namun lelaki itu sudah cukup jauh.

"Tapi maaf, Mbak. Sepertinya saya tidak kenal dengan lelaki itu, jadi saya ingin tetap membayar jus ini." ujar Rana anak yang sudah siap mengeluarkan dompet dari dalam tasnya.

"Maaf, Mbak. Tidak bisa. Jika Mbak membayar kembali jus ini, itu sama saja meminta saya untuk tidak amanah pada lelaki tadi. Jadi tolong diterima!" tolak penjual jus dengan tegas.

Dengan terpaksa, Rana menerima jus tersebut.

Rana berjalan menuntun Dino ingin kembali ke kamar Sarah.

"Dino, sejak tadi kau duduk di sana, kan? Apa kau melihat wajah orang yang membayarkan jus kita tadi?" tanya Rana kepada anak laki-laki yang berumur 7 tahun itu.

"Iya," sahut Dino mantap, karena sepertinya ia sudah mengingat dengan betul wajah lelaki itu dan memastikannya.

"Seperti apa ciri-cirinya?"

"Dia, Om...!"

"Rana!"

Ucapan Dino terhenti, karena ada seseorang yang memanggil Rana.

"Dokter Windy!"

Ya, yang memanggil Rana adalah Dokter Windy.

"Kenapa kamu ada di sini? Apa kamu sakit atau ada saudaramu yang dirawat di sini?" tanya Windy.

"Ah, benar. Kakak saya melahirkan di rumah sakit ini."

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁

Terima kasih atas kunjungan Anda di cerita ini 🙏

Mohon dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada kesalahan dalam teks ini 🙏

Lope Banyak-banyak buat semuanya ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

ratna sulastri

ratna sulastri

seno akan menyesal telah berbuat seperti itu pada Rana.

2023-12-21

2

adning iza

adning iza

nahh loh sen bangkit dr mati rsa kn lo smp jedug² gtu

2023-12-05

2

Mrs.Labil

Mrs.Labil

hayo seno😍
Rana terlihat lebih menarik stelah jdi Mantan
eyaaaa 💃💃💃

2023-11-22

7

lihat semua
Episodes
1 Perubahan
2 Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3 Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4 Usaha Yang Tidak Di Hargai
5 Kenyataan Untuk Rana
6 Aku Menyerah Mas.
7 Gugatan Cerai
8 Setelah 4 Tahun
9 Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10 Di Ganggu Preman
11 Dokter Windy
12 Bertemu Windy kembali
13 Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14 Bencana Longsor
15 Misi Penyelamatan Rana.
16 Tim Penyelamat.
17 Perjuangan Tim Penyelamat
18 Kembali Di Pertemukan
19 Seno Dan Dika
20 Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21 Ada Apa Dengan Seno
22 Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23 Sikap Rana Yang Dingin.
24 Keadaan Darurat
25 Menolak Kebaikan Seno
26 Kemarahan Rana
27 Usaha Menyelamatkan Bella
28 PLAK
29 Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30 Pengakuan Cinta Dokter Vir
31 Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32 Kecemasan Rana
33 Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34 Vir Yang Bersungguh-sungguh
35 Seno Kenapa?
36 Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37 Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38 Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39 Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40 Seno Vs Vir
41 Mendatangi Rumah Seno.
42 Kebahagiaan Ibu Mertua.
43 Keputusan Rana.
44 Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45 Jangan Memaksanya.
46 Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47 Aurel Sahabat Terbaik
48 Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49 Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50 Dia Istriku!
51 Sahabat Yang Saling Mendukung
52 Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53 Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54 Rana Masih Ragu.
55 Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56 Sedikit Agresif.
57 Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58 Datang Bulan.
59 Drama Membeli Pembalut
60 Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61 Rasa Penasaran Rana.
62 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64 Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65 Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66 Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67 Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68 Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69 Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70 Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71 Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72 Bakat Baru Dika.
73 Mayang Menemui Rana.
74 Windy Marah!
75 Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76 Menyalahkan Seno
77 Apa Kau Merindukannya?
78 Seno Datang!
79 Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80 Usaha Ke Dua Seno
81 Semua Keputusan Ada Pada Rana
82 Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83 Dika Tertarik Pada Aurel.
84 Kedatangan Wahyu Dan Windy
85 Windy, Jauhi Rana!
86 Seno VS Wahyu
87 Ada Apa Dengan Sarah?
88 Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89 Ke Hotel
90 "Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91 Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92 Dingin Tapi Terasa Panas!
93 Sekali Lagi.
94 Tindakan Mayang
95 Apa Kau Sudah Puas?
96 Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97 Memberi Sedikit Pelajaran.
98 Kembali Pulang Ke Rumah
99 Tidak Kuat Menahannya
100 Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101 Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102 Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103 Alasan Sarah Membenci Seno
104 Memberi Pengertian Pada Sarah
105 Saling Memaafkan Dan Mengerti
106 Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107 Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108 Gagal Pergi Bulan Madu
109 Tips Dan Trik Membujuk Istri
110 Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111 Windy Menghilang
112 Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113 Semua Rekayasa Winda
114 Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115 Apa Yang Dika Lihat?
116 Dika Tidak Akan Menyerah.
117 Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118 Windy Semakin Berani
119 Ingin Memberi Kejutan
120 Di Luar Dugaan Windy.
121 Semoga Windy Sadar.
122 Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123 Masih Soal Rana dan Windy.
124 Dika Dan Ardi
125 Mendambakan Cucu
126 Usaha Penyelamatan.
127 Terima Kasih!
128 Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129 Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130 Pergi Bulan Madu.
131 Winda Yang Keras
132 Demi Aurel
133 Saingan Yang Mengganggu
134 Antara Dika Dan Ardi
135 Dika Galau
136 Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137 Harap Besar Lina
138 Jangan Di Pikirkan
139 Memeriksakan Diri
140 Harus Menceritakannya
141 Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142 Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143 Kisah Baru, Di Mulai.
144 Menemui Gadis Pilihan Ibu
145 Perjodohan Di Batalkan
146 Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147 Kesalnya Dika
148 Ingin Nasi Goreng
149 Memasak Di Jam Kramat
150 Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151 Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152 Membersihkan Apartemen
153 Tetangga Apartemen
154 Kabar Dari Dokter
155 Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156 Gelar Dan Panggilan
157 Ingin Kursus Memasak
158 Ketahuan
159 Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160 Hari Pertama Kursus
161 Menyelesaikan Tantangan Pertama
162 Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163 Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164 Apa Kau Mengenal Olivia?
165 Terbongkar!
166 Kerjasama.
167 Sepakat!
168 Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169 Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170 Sandiwara Pertama
171 Mengantar Olivia Pulang .
172 Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173 Seno Oh Seno.
174 Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175 Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176 Rasa Penasaran Dika.
177 Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178 Promosi Novel Baru
179 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perubahan
2
Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3
Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4
Usaha Yang Tidak Di Hargai
5
Kenyataan Untuk Rana
6
Aku Menyerah Mas.
7
Gugatan Cerai
8
Setelah 4 Tahun
9
Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10
Di Ganggu Preman
11
Dokter Windy
12
Bertemu Windy kembali
13
Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14
Bencana Longsor
15
Misi Penyelamatan Rana.
16
Tim Penyelamat.
17
Perjuangan Tim Penyelamat
18
Kembali Di Pertemukan
19
Seno Dan Dika
20
Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21
Ada Apa Dengan Seno
22
Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23
Sikap Rana Yang Dingin.
24
Keadaan Darurat
25
Menolak Kebaikan Seno
26
Kemarahan Rana
27
Usaha Menyelamatkan Bella
28
PLAK
29
Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30
Pengakuan Cinta Dokter Vir
31
Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32
Kecemasan Rana
33
Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34
Vir Yang Bersungguh-sungguh
35
Seno Kenapa?
36
Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37
Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38
Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39
Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40
Seno Vs Vir
41
Mendatangi Rumah Seno.
42
Kebahagiaan Ibu Mertua.
43
Keputusan Rana.
44
Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45
Jangan Memaksanya.
46
Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47
Aurel Sahabat Terbaik
48
Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49
Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50
Dia Istriku!
51
Sahabat Yang Saling Mendukung
52
Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53
Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54
Rana Masih Ragu.
55
Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56
Sedikit Agresif.
57
Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58
Datang Bulan.
59
Drama Membeli Pembalut
60
Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61
Rasa Penasaran Rana.
62
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64
Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65
Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66
Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67
Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68
Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69
Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70
Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71
Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72
Bakat Baru Dika.
73
Mayang Menemui Rana.
74
Windy Marah!
75
Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76
Menyalahkan Seno
77
Apa Kau Merindukannya?
78
Seno Datang!
79
Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80
Usaha Ke Dua Seno
81
Semua Keputusan Ada Pada Rana
82
Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83
Dika Tertarik Pada Aurel.
84
Kedatangan Wahyu Dan Windy
85
Windy, Jauhi Rana!
86
Seno VS Wahyu
87
Ada Apa Dengan Sarah?
88
Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89
Ke Hotel
90
"Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91
Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92
Dingin Tapi Terasa Panas!
93
Sekali Lagi.
94
Tindakan Mayang
95
Apa Kau Sudah Puas?
96
Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97
Memberi Sedikit Pelajaran.
98
Kembali Pulang Ke Rumah
99
Tidak Kuat Menahannya
100
Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101
Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102
Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103
Alasan Sarah Membenci Seno
104
Memberi Pengertian Pada Sarah
105
Saling Memaafkan Dan Mengerti
106
Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107
Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108
Gagal Pergi Bulan Madu
109
Tips Dan Trik Membujuk Istri
110
Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111
Windy Menghilang
112
Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113
Semua Rekayasa Winda
114
Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115
Apa Yang Dika Lihat?
116
Dika Tidak Akan Menyerah.
117
Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118
Windy Semakin Berani
119
Ingin Memberi Kejutan
120
Di Luar Dugaan Windy.
121
Semoga Windy Sadar.
122
Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123
Masih Soal Rana dan Windy.
124
Dika Dan Ardi
125
Mendambakan Cucu
126
Usaha Penyelamatan.
127
Terima Kasih!
128
Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129
Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130
Pergi Bulan Madu.
131
Winda Yang Keras
132
Demi Aurel
133
Saingan Yang Mengganggu
134
Antara Dika Dan Ardi
135
Dika Galau
136
Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137
Harap Besar Lina
138
Jangan Di Pikirkan
139
Memeriksakan Diri
140
Harus Menceritakannya
141
Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142
Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143
Kisah Baru, Di Mulai.
144
Menemui Gadis Pilihan Ibu
145
Perjodohan Di Batalkan
146
Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147
Kesalnya Dika
148
Ingin Nasi Goreng
149
Memasak Di Jam Kramat
150
Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151
Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152
Membersihkan Apartemen
153
Tetangga Apartemen
154
Kabar Dari Dokter
155
Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156
Gelar Dan Panggilan
157
Ingin Kursus Memasak
158
Ketahuan
159
Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160
Hari Pertama Kursus
161
Menyelesaikan Tantangan Pertama
162
Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163
Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164
Apa Kau Mengenal Olivia?
165
Terbongkar!
166
Kerjasama.
167
Sepakat!
168
Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169
Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170
Sandiwara Pertama
171
Mengantar Olivia Pulang .
172
Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173
Seno Oh Seno.
174
Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175
Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176
Rasa Penasaran Dika.
177
Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178
Promosi Novel Baru
179
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!