Selamat! Membaca 🤗
Keesokan harinya.
Rana tengah berkemas untuk menuju Kota di mana kakaknya tinggal, sekaligus Kota yang menjadi tempat masa lalunya.
Sudah 4 tahun lamanya Rana tidak menginjakkan kaki di Kota tersebut dengan alasan apapun, kenangan buruk dan manis, Rana alami di Kota tersebut, dan ia tidak mau kembali mengingatnya kembali.
Berpisah dengan Seno memberi pengaruh buruk kepada Rana selama berbulan-bulan, ia terpuruk dan hanya mengurung diri di dalam kamar, dan selama berbulan-bulan itulah Rana mengharapkan Seno datang untuk menjemputnya atau paling tidak menghubunginya, menanyakan kabar dan mungkin memintanya untuk kembali.
Namun semua itu tidak pernah terjadi, membuat Rana semakin terpuruk dan frustasi.
Hingga waktu berlalu, kerinduannya terhadap Seno berubah menjadi benci. Ia benci dengan lelaki yang bernama Seno dan ia berharap di sisa hidupnya, tidak akan pernah bertemu lagi dengannya, entah kebencian ini sudah benar atau tidak karena Seno pun melakukan ini agar Rana bisa melupakan ia sepenuhnya.
Hari ini di saat Rana sudah benar-benar bisa melupakan lelaki itu, ia memberanikan diri menginjakkan kakinya di sana.
"Kau berhati-hatilah di sana titip salam untuk Kakak dan Kakak iparmu, katakan padanya cepatlah datang Ibu sudah sangat merindukan Dino, dan sampaikan ayahmu sedang sakit, ingin segera melihat cucunya."Pesan Kartika
"Iya Bu, aku akan mengatakan apa yang Ibu katakan pada Kak Sarah dan Mas Bima."
"Sayang, Maaf, Ibu tidak bisa mengantarmu sampai ke Terminal, Ibu harus menjaga Ayahmu di Rumah."Sesal Kartika.
"Tidak apa Bu, Ibu memang harus berada di sisi Ayah. Aku ke Terminal diantar dengan Dokter Vir, dia dalam perjalanan menuju kemari."
20 menit kemudian.
Dokter yang bernama Vir itu tiba di kediaman Orang Tua Rana.
Ia segera membantu Rana untuk mengangkut barang-barangnya ke dalam bagasi mobil.
"Apa kau akan lama tinggal di sana. Kenapa membawa barang sebanyak ini?"tanya Vir.
"Tidak, hanya untuk beberapa hari saja."
"Aku sudah sangat takut jika kau akan lama di sana."
"Aku tidak mungkin, meninggalkan pekerjaanku terlalu lama Dok,"sahut Rana sambil tersenyum pada Dokter Vir.
Dan dokter Vir pun menimpali senyuman yang di matanya sangat indah itu.
(Kita kenalan dulu dengan dokter Vir ya)
Dokter ini memiliki nama panjang Virgoun Ardiansyah, Dia seorang Dokter spesialis Anak, yang mengabdikan diri di Rumah Sakit HARAPAN yang ada di Kota XXX sejak 5 tahun silam. Saat ini dia berusia 35 tahun, dan dia menjadi Dokter terbaik di Rumah Sakit tempatnya bekerja.
Ia juga bertemu Rana di Rumah Sakit tersebut. Dan selama 2 tahun ini hubungan Vir dan Rana begitu dekat.
Vir Dokter yang ramah, ia sering di juluki malaikat tak bersayap dengan semua pasien dan perawat di RS.
Sebagai Dokter anak, tentu Vir memiliki sifat lembut dan baik, sehingga semua pasiennya memanggil Dokter yang memiliki tampan itu dengan sebutan Ayah.
Ya, Vir sudah seperti Ayah bagi anak-anak yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit HARAPAN.
"Aku pergi dulu ya Bu, telepon aku jika terjadi sesuatu pada Ayah."
"Kau jangan seperti itu Rana, Ibumu akan menghubungiku terlebih dahulu jika terjadi sesuatu pada Ayahmu, jangan cemaskan itu."Sahut Vir.
"Dokter Vir benar sayang, kau tidak perlu mengkhawatirkan dan mencemaskan Ibu serta ayahmu di sini, kami akan baik-baik saja. Berhati-hatilah di jalan Jangan memikirkan apapun yang membuatmu sedih."
"Iya Bu."
.
Setelah berpamitan dan memeluk kedua Orang Tuannya, Rana dan Vir, berangkat menuju Terminal terdekat.
"Jika saja aku tidak sibuk, ingin sekali aku ikut denganmu menghadiri ulang tahun keponakan yang lucu itu,"ujar Dokter Vir, yang saat ini tengah berada di belakang kemudi.
"Di lain waktu dan kesempatan Dokter pasti bisa bertemu dengan keponakan."
"Aku sebenarnya sedikit keberatan, karena kau selalu memanggilku dengan sebutan Dokter di saat kita tengah berdua seperti ini. Padahal aku sering bilang kan, jika panggil saja aku Vir ketika kita tidak sedang berada di Rumah Sakit."
"Maaf, aku sudah terbiasa dengan memanggilmu Dokter Vir, lagi pula sungguh tidak sopan kan jika aku memanggilmu nama sedangkan kau Dokter hebat di sana, sedangkan aku hanya perawat biasa."Kata Rana, seraya menundukkan wajahnya.
"Aku tidak suka dengan perkataanmu ini. Jangan pernah menyebut jika kau Perawat biasa. Karena tidak ada yang namanya perawat biasa, semua perawat itu hebat dan luar biasa, mereka menghabiskan waktu dan tenaganya di RS untuk menemani dan membantu para pasien yang tengah berjuang melawan sakit, aku sangat kagum dengan para Perawat hebat sepertimu."
Rana tersenyum malu, sudah seringkali Vir menggodanya seperti ini, tapi entah kenapa hatinya tidak pernah berdebar. Seperti saat dulu Seno menggodanya.
"Kenapa kau tersenyum seperti itu! Kata-kataku benar kan?"
Rana hanya mengangguk.
"Kau ini, kenapa setiap kali aku memuji perawat kau senyum-senyum seperti ini?"tanya Dokter Vir.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin tersenyum saja apa itu tidak boleh Dokter!"
Vir melirik Rana dengan ekor matanya, karena pandangan penuhnya tertuju di jalanan.
Sepanjang perjalanan mereka habiskan dengan bercanda hingga beberapa menit kemudian mobil itu memasuki area Terminal Besar Kota XXX, di mana rentetan Bus besar tengah berbaris menunggu dan siap mengantarkan seseorang yang ingin melakukan perjalanan ke luar Kota.
Setelah Vir menurunkan semua barang-barang Rana dari bagasinya dan memindahkan di bagasi Bus berwarna Merah.
Rana berpamitan pada Dokter Vir.
"Cepatlah kembali, kami semua sangat membutuhkanmu di Rumah Sakit."Kata Dokter Vir, seraya melambaikan tangannya, sebelum Rana memasuki Bus.
Rana mengangguk dan mengucapkan.
"Terima kasih."
❄️❄️
Bus antarkota Kota, melaju meninggalkan Terminal.
Rana yang berada di dalam Bus, tengah menghubungi sahabatnya Aurel, untuk meminta Gadis itu menjemputnya di terminal Kota XXX.
🍁🍁🍁🍁
Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏
Minta dukungannya ya 🤗
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏
Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Resti aminah23
ikut deg degan sat rana sam a seno bertemu masih adakah rasa cinta di hatj mereka?
2023-12-27
2
Muhammad Aufa
awas ya seno jangan sampai kamu jatuh cinta ya lihat rana yg sekarang
2023-12-06
2
Yenny Mok
kota xxx lagi? bikin bingung,thor. mungkin sebaiknya lgs pakai nama kota saja
2023-11-20
11