"Kristan! Dia adalah Tuan Muda Lee! Dia adalah owner mall ini!" Peringat manager ini penuh penekanan. Wajah Kristan langsung pias.
"Mulai sekarang kamu saya pecat karena berlaku tidak sopan pada customer!" Manager itu langsung memecat Kristan. Dan staff yang melayani tersebut akan dijadikan staff tetap di store itu
"Ayo kita pergi dari sini!" Tuan Muda Lee memerintah Kei dengan nada dingin. Tetapi tidak kunjung mendapatkan jawaban dari Kei.
Kei yang melamun karena syok ternyata Tuan Mudanya pemilik mall mewah ini tidak mendengarkan perintah dari Tuan Muda.
"Aduh!" Kei mengaduh kesakitan saat tangan Tuan Muda Lee menampik tangan Kei dengan keras.
"Kenapa kamu?! Ngelamun?" Tuan Muda Lee melihat Kei yang masih tampak syok.
"Ah iya Tuan, maafkan saya. Mari kita pergi dari sini." Kei mendorong kursi roda itu. Keinginannya membeli produk lipcream itu menjadi gagal total.
Ia mendengkus kesal karena ulah kepala staff yang sok songong itu. Ia mengerucutkan bibirnya.
Entah Tuan Muda Lee lihat darimana, ia menegur Kei yang memasang muka cemberut.
"Jangan memasang muka seperti itu jika bersama saya!" Lantas Kei langsung terkesiap. Darimana Tuan Mudanya bisa tahu.
Kei denial akan kondisinya sekarang. "Tidak Tuan, saya tidak cemberut. Orang cantik gini dibilang cemberut." Kei terkekeh pelan karena Tuan Mudanya seperti cenayang.
Tiba tiba saja, ia berpapasan dengan Athena. Athena berjalan bersama Tuan Bram. Bram adalah rival dari Tuan Muda Lee. Bisnis Tuan Bram saat ini sedang melejit karena tidak memiliki saingan yang sepadan.
Berbeda dengan perusahaan Tuan Muda Lee yang masih kacau sejak kelumpuhan itu. "Wah, ada Tuan Muda." Bram mengejek Lee dengan angkuhnya. Ia menggandeng tangan Athena.
Athena terlihat tersenyum remeh. Ia hendak tertawa tapi ditahan karena melihat kondisi mantan kekasihnya yang begitu malang karena mengalami kelumpuhan.
Kei menatap tajam Bram dan Athena. Iya berfirasat akan ada perang urat syaraf.
Tuan Muda Lee sama sekali tidak bergeming. Ia tidak akan menghabiskan tenaganya untuk orang tidak penting seperti Bram dan Athena.
"Sayang banget ya, Sayang. Masa ganteng gitu malah lumpuh. Mana lumpuhnya permanen. Ups.. Sorry keceplosan."
Athena juga menimpali perkataan kekasihnya, Bram. Ia sengaja mengejek Lee yang sudah lumpuh permanen. Ia sudah memutuskan dia karena ia tidak mau mengurus orang lumpuh itu.
"Loh, kamu muji dia tampan Sayang? Bukankah masih tampan aku?" Bram pura pura memvalidasi hal itu terhadap Athena.
"Oiya Sayang, masih tampanan kamu kok. Dia lumpuh gitu siapa yang mau. Sudah cacat permanen."
Mulut Athena minta di cabein. Dia seenak jidat mengolok-olok Tuan Muda Lee. Ia tidak tahu bahwa owner mall ini adalah milik Lee.
"Hei Nona, pantaskah anda bicara seperti itu. Seharusnya anda mengaca pada diri anda sendiri. Emang situ cantik banget? Cih, masih cantikan saya!"
Benar! Cantik Kei daripada Athena. Kei memiliki wajah yang baby face dengan muka yang masih imut menggemaskan. Sedangkan Athena? Ia boros wajah, ia masih 26 tahun tapi nyatanya mukanya sebanding dengan usia Lee.
"Hei, wanita j*l*ng! Berhenti bicara sok bijak padaku. Emang kamu siapanya Lee? Hah?! Belagu banget." Athena mendorong tubuh Kei, beruntung saja Kei masih pasang kuda kuda jadi tidak terjatuh.
Tuan Muda yang bising akan cemoohan Athena langsung menimpali perkataan mantannya itu.
"Dia Keila Anjani, dia adalah calon tunangan ku! Kamu tidak berhak mengatakan dia sebagai wanita j*l*ng!Justru kamulah j*l*ng yang sesungguhnya!"
Mendengar perkataan itu, Kei langsung membulatkan matanya, ia menoleh ke arah Tuan Muda Lee yang berwajah datar dan dingin. Ia menatap penuh tuntutan penjelasan
"Kenapa Tuan muda mengatakan hal itu?" batin Kei
"Ayo kita pergi dari sini, Baby. Percuma kita meladeni orang seperti ini!" Tuan Muda Lee menyuruh Kei untuk mendorong kursi roda itu keluar mall.
Rencana akan belanja kebutuhan Kei jadi gagal total karena orang orang yang menganggap Tuan Muda Lee remeh.
Mereka tidak paham bahwa jika Tuan Muda Lee kembali ke perusahaannya dan mengelola dengan baik akan membuat Bram dan lainnya kalang kabut karena harus rela kalah tender dengan Lee.
***
"Tuan kok bilang bahwa saya calon tunangan saya?" Kei menuntut penjelasan dari Tuan Muda yang saat ini sudah sampai di kamarnya lagi.
Tuan Muda Lee mendengkus kesal karena Kei terus membujuknya untuk menjelaskan perkataannya tadi.
"Saya tidak ada pilihan lain! Sudah jangan banyak bicara lagi!" Tuan Muda Lee menatap tajam Kei.
"Saya berhak tahu dong Tuan. Apa jangan jangan Tuan ada perasaan ya sama saya? Hayo ngaku? Ngaku gak." Kei sudah berada di mode tengilnya.
Ia tersenyum meledek pada Tuan Muda Lee yang bermuka datar dan dingin. Ia nyengir kuda karena Tuan Muda Lee bingung menimpali kata katanya.
"Kenapa sih kamu? Lagi gak waras?" Kei tetap meledek Tuan Mudanya. Ia tidak gentar walaupun Tuan Mudanya sudah berseru padanya.
"Saya hanya memastikan Tuan, hahaha." Tentu Kei hanya sedang bercanda. Ia juga tahun diri, tidak mungkin bersanding dengan Tuan Mudanya. Kasta mereka sangat berbeda.
"Diam atau kamu mau jadi tunangan saya beneran?!" Pernyataan itu membuat Kei kicep. Ia tidak menyangka Tuan Mudanya malah menanggapi dengan serius.
"Ah Tuan, saya hanya becanda saja. Tuan Muda ini kaya tidak ngerti saya saja." Kei bersenyum kikuk.
"Jadi diamlah. Nanti kalau ada paket kamu harus terima itu!" Tuan Muda Lee tiba-tiba bicara seperti itu.
Baru saja mereka membahas tentang kejadian tadi tiba-tiba Tuan Muda membahas hal lain membuat Kei kebingungan. Paket apa emang?
"Paket apa ya Tuan? Anda belanja online ya?" Kei malah menebak nebak. Ia tidak sungkan sama sekali dengan Tuan Mudanya saat ini. Baginya Tuan Muda Lee suatu hiburan juga.
Tuan Muda tidak menimpali perkataan Kei kali ini. Ia sudah menghabiskan banyak energi jika bersama Kei. Ya! Emosinya begitu besar jika harus meladeni pengasuh tengil sok perhatian itu.
"Yah Tuan Muda Lee diam saja, tidak asik deh." Kei mengerucutkan bibirnya.
Karena sudah tidak mendapat respon apapun dari Tuan Muda, Kei izin untuk ke bawah menyiapkan makan siang untuk Tuannya.
"Tuan, saya ke bawah ya, mau masak buat siang hari."
"Hmmm"
****
Tok
Tok
Tok
Saat Kei asyik memasak, ia dikejutkan suara ketukan pintu dari luar.
"Siapa ya?" Kei berjalan ke arah pintu utama, begitu dibuka ternyata kurir. Ia langsung menerima paket itu. Begitu berat dan besar.
"Sebenarnya apa isinya? Apa ini yang dimaksud Tuan Muda. Aku langsung ke atas saja."
Kei langsung masuk ke kamar Tuan Muda. "Tuan ini ada paket dari kurir tadi. Ini Tuan." Kei menyodorkan isi paket itu ke arah Tuan Muda.
Tapi Lee hanya menggeleng. "Buat kamu pengasuh tengil." Sontak Kei membulatkan matanya.
"Untukku?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ayo Lee kmu hrs bangkit tunjukkan pada Athena dan Bram kl kamu bisa walau lumpuh
2023-12-15
0
my name
lee harus bangkit dong jangan mau terus2an dipandang rendah
2023-12-14
0