Chapter 19 - Ikatan

Pertarungan kedua antara Gaia melawan Niks pun dimulai. Pertarungan antara kedua wanita yang memiliki masalah emosional sepertinya akan menyuguhkan penonton pertarungan yang cukup menarik.

“Aku akan mulai!” Ucap Gaia.

Sudora Cast: Dendro Vine Whip

Gaia memulai pertarungan dengan mengeluarkan cambuk tanamannya.

“Heh, kau berharap bisa menang melawan ku dengan serangan seperti itu?” Ejek Niks.

Weisaya Cast: Geo Moai Golem

Muncul sebuah monster batu, yang menghadang serangan Gaia.

“Ha ha ha, apa kau terkejut? Lihat apa yang bisa Moai ku lakukan! Serang dia!”

Moai Golem memulai pergerakannya. Tidak seperti kelihatannya, ternyata Moai Golem memiliki kecepatan yang baik dan ketangkasan layaknya seorang manusia. Serangan demi serangan dilancarkan. Namun, sejauh ini Gaia masih dapat menghindarinya.

“Kau pikir hanya dirimu yang bisa menggunakan Casting seperti itu?”

Weisaya Cast: Dendro Magnificent Gigant

Gaia memanggil tumbuhan dari dalam tanah dan kemudian menyatu menjadi sebuah raksasa tumbuhan yang besar. Kedua wanita ini sama-sama memiliki kemampuan untuk membuat makhluk besar dengan casting mereka.

“Majulah Gigant! Hancurkan patung batu itu beserta nenek lampir yang membuatnya!” Teriak Gaia pada makhluk panggilannya.

“SIAPA YANG KAU PANGGIL NENEK LAMPIR DASAR MALING! HANCURKAN TUMBUHAN TAK BEROTAK ITU MOAI KU!” Bentak Niks kesal.

Terjadilah pertarungan antara dua makhluk raksasa panggilan Gaia dan Niks. Mereka pun saling beradu pukulan. Namun, karena kekuatan mereka yang seimbang, kedua makhluk itu akhirnya sama-sama terpental. Tak hanya menonton, Gaia dan Niks juga saling bertarung satu sama lain.

Sudora Cast: Geo Stone Muscle

Niks membenamkan tangannya kedalam tanah dan mencabutnya kembali. Terlihat batu-batu menempel pada tangannya dan membentuk otot-otot batu. Tak mau kalah, Gaia pun juga menyiapkan serangannya.

Sudora Cast: Dendro Vine Whip

Tangan Gaia pun diselimuti oleh sulur-sulur yang membentuk sebuah cambuk. Gaia dan Niks pun berlari menuju satu sama lain. Pertarungan jarak dekat antara mereka juga terjadi bersamaan dengan pertarungan antara dua raksasa panggilan.

Moai Golem melancarkan serangannya ke Gaia. Namun, hal itu di halangi oleh Gigant yang kemudian Gaia melancarkan serangan langsung menuju Niks. Tapi serangan tersebut dapat ditahan oleh Niks dengan otot-otot batunya. Setelah menangkis serangan Gaia, Niks pun melancarkan serangan balik.

Weisaya Cast: Geo Earthquake

Pijakan kaki Gaia berguncang, tak lama terbuka celah di antara kedua kaki Gaia yang membuat dirinya terjatuh. Namun, dengan memanfaatkan cambuk akar miliknya, dia berhasil lolos dari celah tersebut. Memanfaatkan momen tersebut, Niks sudah menunggu Gaia di atas dan melancarkan serangan berikutnya.

Sudora Cast: Geo Seismic Toss

Niks melancarkan pukulannya yang telak mengenai Gaia hingga membuatnya terpental. Namun, Gigant berhasil menangkap Gaia sehingga luka yang diterima Gaia tidak terlalu serius. Gaia yang tak mau kalah memaksimalkan Aether yang ada pada tubuhnya.

Weisaya Cast: Dendro Forest of Hell

Muncul banyak akar pohon yang besar, kemudian membentuk batang-batang pohon hingga menciptakan sebuah hutan yang lebat dalam arena tersebut. Pohon-pohon yang tumbuh tersebut memiliki kelopak bunga di ujungnya. Gaia sempat terhuyung setelah melakukan casting tersebut karena jumlah Aether yang digunakan sangat banyak.

“Rasakanlah teknik terkuat ku ini!” Ujar Gaia.

“Waaahhh, aku tak menyangka Gaia memiliki kekuatan sebesar ini!” Ucap gyro kagum.

Tak lama muncul manusia-manusia kayu dari batang-batang pohon hutan tersebut. Para manusia-manusia kayu itu berjalan menuju Niks. Mereka pun mengepungnya dan bersiap untuk menyerangnya.

Para manusia kayu mulai melakukan serangan. Niks diserbu oleh para manusia kayu. Dia dan Moai Golem mulai melakukan perlawanan dengan menghabisi manusia-manusia kayu tersebut satu persatu.

“Keliatannya Niks mulai kesulitan melawan manusia-manusia kayu itu…” Ucap Siva.

Namun, setiap manusia kayu yang dihabisi oleh Niks muncul kembali manusia kayu lainnya dengan jumlah yang lebih banyak. Hal ini membuat Niks mulai kewalahan dan kehabisan stamina. Merasa tidak ada habisnya menghancurkan para manusia kayu, dia memilih untuk coba menghancurkan hutan tersebut.

Weisaya Cast: Geo Liquefaction

Niks mengumpulkan Aether dalam jumlah besar pada tangan kanannya dan kemudian membenturkannya ke arena. Seketika terjadi getaran yang cukup kuat dan membuat tanah disekitarnya kehilangan kekuatannya. Pepohonan, Gigant, dan manusia-manusia kayu tersebut mulai perlahan tenggelam kedalam tanah.

“Ho ho ho, sepertinya teknik itu mengatur ulang susunan kepadatan tanah disekitarnya menjadi seperti air yang dapat membuat segala macam benda di atasnya menjadi terhisap ke bawah.” Jelas Herakles.

Gaia yang mulai terhisap memanfaatkan cambuknya untuk bergantungan pada langit-langit arena. Setelah kondisi arena sudah dapat dipijak kembali, Gaia pun melepas cambuknya. Dia mendarat di tangan Gigant miliknya. Nampaknya dia sudah mulai kehabisan Aether karena menggunakan Casting sebelumnya. Begitu juga dengan Niks yang terlihat terengah-engah dan Moai Golemnya pun hancur begitu saja. Nampaknya sekarang hanya tinggal pertarungan fisik saja yang dapat mereka lakukan.

“Kenapa kau tidak menyerah saja?!” Teriak Niks.

“Menyerah? Tidak akan semudah itu!” Ujar Gaia.

“Bahkan sampai sekarang pun kau lebih memilih meninggalkan kami demi dirimu sendiri!” Ucap Niks

“Semua yang kulakukan adalah agar kalian bisa tetap hidup!”

***

Saat itu Gaia dan Niks merupakan gelandangan yang tinggal di Marja Kingdom. Kehidupan mereka sangat menyedihkan karena harus mencuri demi mendapatkan uang dan makanan. Saat itu Niks tertangkap mencuri di sebuah toko. Dia dipukuli oleh si pemilik toko karena ketahuan.

Gaia yang tidak bisa tinggal diam melihat hal tersebut mencoba menarik perhatian pemilik toko dengan mengambil beberapa barang jualannya dan menyuruh Niks pergi. Namun, naas bagi Gaia karena tetap tertangkap dan dipenjarakan akibat perbuatannya. Tak berselang lama ada orang yang membayar untuk kebebasan Gaia. Namun, dia diharuskan menjadi budak dan bekerja untuknya selama 5 tahun. Bersyukur Gaia dapat kabur dari perbudakan tersebut setelah bekerja selama 3 tahun.

Namun, saat dia kembali kondisi teman-temannya dahulu sudah banyak yang meninggal akibat kelaparan. Niks yang melihat kembalinya Gaia pun melimpahkan segalanya padanya. Gaia yang merasa teman-temannya harus mati karenanya pun pergi meninggalkan Niks dengan penuh rasa bersalah. Sejak saat itu, Niks membenci Gaia.

***

Dengan kondisi terhuyung, Gaia mulai berlari menuju Niks. Begitu juga Niks yang mulai bangkit dan berlari menuju Gaia.

“Heaaaaaaa!!!”

“Hieaaaaaa!!!””

Kedua wanita ini saling berteriak satu sama lain meluapkan emosi mereka. Mereka saling melayangkan pukulan ke arah satu sama lain.

“Tumbanglah dasar nenek lampir!” Ejek Gaia.

“Kenapa tak kau saja dasar licik!”

Mereka saling beradu pukulan. Pukulan mereka mengenai wajah satu sama lain. Hal itu membuat mereka berdua terhempas dan tergeletak di tengah arena tak sadarkan diri. Melihat hal tersebut Nabe membuat keputusan atas kejadian yang terjadi.

“Dikarenakan kedua peserta tak dapat melanjutkan pertandingan maka pertandingan kedua dianggap keduanya telah gugur!”

“Sungguh sebuah pertarungan yang luar biasa” Ucap Regulos.

***

Setelah arena kembali dirapikan, pertandingan kembali dilanjutkan. Pertandingan antara Orthus melawan Regin akan segera dimulai.

“Pertandingan ketiga akan segera dimulai, para peserta dimohon untuk segera menuju arena!”

Para peserta mulai berjalan menuju arena. Orthus sudah pulih dari luka-luka yang dia dapatkan ketika di Dungeon. Lawannya Regin merupakan seorang Caster element Hydro. Dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi membuatnya terlihat seperti orang yang sangat lincah.

“Pertandingan ketiga Orthus melawan Regin, peraturan yang diterapkan masih sama. Ada yang ingin ditanyakan?”

“Tidak” Ucap Orthus.

“Tidak ada” Ucap Regin.

“Baiklah, pertandingan ketiga aku nyatakan Dimulai!”

Pertandingan ketiga antara Orthus dan Regin dimulai. Lawan seperti apakah yang sebenarnya akan dihadapi oleh Orthus?

–To Be Continue–

Episodes
1 Chapter 1 - Aku adalah Dia
2 Chapter 2 - Ujian
3 Chapter 3 - Tembok Besar
4 Chapter 4 - TIM H
5 Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6 Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7 Chapter 7 - Duel
8 Chapter 8 - Perjalanan
9 Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10 Chapter 10 - Ular Putih
11 Chapter 11 - The Octalent
12 Chapter 12 - Tarian Api & Es
13 Chapter 13 - Sergeant Survival
14 Chapter 14 - Perburuan
15 Chapter 15 - Iblis Es
16 Chapter 16 - Detik Terakhir
17 Chapter 17 - Tangan Emas
18 Chapter 18 - Pedang Dewa
19 Chapter 19 - Ikatan
20 Chapter 20 - Oceanian
21 Chapter 21 - Lepas Kendali
22 Chapter 22 - Bayangan Angin
23 Chapter 23 - Ledakan Semangat
24 Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25 Chapter 25 - Tekad Besi
26 Chapter 26 - Deburan Ombak
27 Chapter 27 - Bulan & Matahari
28 Chapter 28 - Ledakan Matahari
29 Chapter 29 - Hantu Api
30 Chapter 30 - Inti Element
31 Chapter 31 - Doraig
32 Chapter 32 - Kobaran Api
33 Chapter 33 - Final
34 Chapter 34 - Battle Royale
35 Chapter 35 - Tinju Perak
36 Chapter 36 - Ketidakpastian
37 Chapter 37 - Raungan Naga
38 Chapter 38 - Kilat Merah
39 Chapter 39 - Manusia Obor
40 Chapter 40 - Teknik Neraka
41 Chapter 41 - Ayah
42 Chapter 42 - Suku Arc
43 Chapter 43 - Kekacauan
44 Chapter 44 - Dragon Keeper
45 Chapter 45 - Maharaja
46 Chapter 46 - The Great Light
47 Chapter 47 - Zerstörung
48 Chapter 48 - Cosmic Power
49 Chapter 49 - Kekalahan Telak
50 Chapter 50 - Perubahan
51 Chapter 51 - Menyusup
52 Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53 Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54 Chapter 54 - Informasi
55 Chapter 55 - Project D
56 Chapter 56 - Kehancuran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chapter 1 - Aku adalah Dia
2
Chapter 2 - Ujian
3
Chapter 3 - Tembok Besar
4
Chapter 4 - TIM H
5
Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6
Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7
Chapter 7 - Duel
8
Chapter 8 - Perjalanan
9
Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10
Chapter 10 - Ular Putih
11
Chapter 11 - The Octalent
12
Chapter 12 - Tarian Api & Es
13
Chapter 13 - Sergeant Survival
14
Chapter 14 - Perburuan
15
Chapter 15 - Iblis Es
16
Chapter 16 - Detik Terakhir
17
Chapter 17 - Tangan Emas
18
Chapter 18 - Pedang Dewa
19
Chapter 19 - Ikatan
20
Chapter 20 - Oceanian
21
Chapter 21 - Lepas Kendali
22
Chapter 22 - Bayangan Angin
23
Chapter 23 - Ledakan Semangat
24
Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25
Chapter 25 - Tekad Besi
26
Chapter 26 - Deburan Ombak
27
Chapter 27 - Bulan & Matahari
28
Chapter 28 - Ledakan Matahari
29
Chapter 29 - Hantu Api
30
Chapter 30 - Inti Element
31
Chapter 31 - Doraig
32
Chapter 32 - Kobaran Api
33
Chapter 33 - Final
34
Chapter 34 - Battle Royale
35
Chapter 35 - Tinju Perak
36
Chapter 36 - Ketidakpastian
37
Chapter 37 - Raungan Naga
38
Chapter 38 - Kilat Merah
39
Chapter 39 - Manusia Obor
40
Chapter 40 - Teknik Neraka
41
Chapter 41 - Ayah
42
Chapter 42 - Suku Arc
43
Chapter 43 - Kekacauan
44
Chapter 44 - Dragon Keeper
45
Chapter 45 - Maharaja
46
Chapter 46 - The Great Light
47
Chapter 47 - Zerstörung
48
Chapter 48 - Cosmic Power
49
Chapter 49 - Kekalahan Telak
50
Chapter 50 - Perubahan
51
Chapter 51 - Menyusup
52
Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53
Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54
Chapter 54 - Informasi
55
Chapter 55 - Project D
56
Chapter 56 - Kehancuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!