GYRO AND THE ELEMENTS
Jaman dahulu kala, bencana melanda Marja Kingdom. Seekor Darkness Dragon mengamuk dan meluluhlantakan tempat tersebut. Seluruh pasukan kerajaan berusaha melawan amukan naga tersebut dengan segala yang mereka bisa.
Karena kekuatannya penghancurnya yang sangat besar, membuat para pasukan kerajaan kewalahan. Ditengah keputusasaan yang menerpa, datang bantuan para naga langit yang memberikan kekuatannya pada pasukan kerajaan yang tersisa.
Pada akhirnya pasukan kerajaan yang mendapat kekuatan dari para naga langit dapat menyegel Darkness Dragon. Kedamaian pun kembali di tanah tersebut.
***
Seratus tahun pun berlalu. Hidup seorang anak muda bernama Gyro yang tinggal di sebuah desa kecil bernama Aethernity Street yang letaknya di pinggiran Marja Kingdom.
“Gyro! Berhenti bermain-main dan lekas bantu kakek mu ini!”
Gyro yang sedang berlatih pun segera menuju ke arah kakeknya.
“Kek kira-kira kapan aku bisa menjadi Element King?”
“Ha? Apa kau bermimpi lagi? Kau bahkan belum menguasai Element dasar mu!”
“Jangan remehkan aku kakek tua! Latihanku sudah membuahkan hasil!”
“Perhatikan ini kakek tua!”
(Sambil mengambil kuda-kuda Gyro meregangkan tangan kanannya ke depan sambil berteriak sekencang mungkin)
Keluar asap dari telapak tangannya yang lebih mirip gas kentut ketimbang asap api. Kakek pun tertawa terbahak-bahak.
“Hanya itu hasil latihan mu? Kau bahkan tak mengeluarkan apapun!”
“Sialan kau kakek tua!”
“Perhatikan ini Gyro!”
Sudora Cast: Pyro Burning Bullet
(Kakek Gyro pun membentuk api di ujung jarinya dan mengarahkannya pada sebuah batu besar hingga hancur berkeping-keping)
Gyro pun tercengang dengan kemampuan element dari kakeknya dan tak dapat menutupi wajah kagumnya.
“Pelajarilah inti element mu Gyro, kakek yakin pada waktunya nanti kamu pasti akan menguasainya.”
“Inti element? Apa itu inti Element?”
“Itu adalah sesuatu yang kau harus temukan sendiri jawabannya.”
“Dasar kakek pelit!”
“Daripada kau terus merengek seperti itu, lebih baik cepat bantu aku angkat kayu-kayu bakar ini, hari sudah mulai gelap!”
Sambil menggerutu, Gyro pun mengangkat beberapa kayu bakar di pundaknya.
***
Hari pun berganti malam, para penduduk desa sedang berkumpul dalam perayaan seratus tahun serangan Darkness Dragon di Marja Kingdom.
“Kek, seberapa mengerikan sebenarnya Darkness Dragon itu?”
“Menurut legenda, kekuatannya setara dengan 8 Naga langit. Namun, pada akhirnya Darkness Dragon dapat disegel berkat kerja sama antara Naga Langit dengan para Bhayangkara.”
“Kek, kira-kira apakah dunia akan tetap se damai ini selamanya?”
“Entah lah, namun kita memiliki para Bhayangkara yang melindungi kerajaan ini dengan segenap hati mereka. Kakek yakin mereka bisa melindungi kerajaan ini. Daripada memikirkan itu, lebih baik kau makan yang banyak Gyro agar kau cepat besar dan bisa menjadi Element King seperti mimpimu itu!”
“Aku kan hanya bertanya kek, lagi pula apakah benar kakek ini dulunya salah satu dari Bhayangkara?”
“Kau meremehkan ku Gyro? Lihat ini, ini dan ini” (Sambil memamerkan otot-otot perut dan tangan yang lebih mirip disebut lemak)
“Aku semakin tak yakin soal itu.”
Kakek & Gyro pun tertawa terbahak-bahak menikmati malam itu dalam keceriaan.
***
Malam pun semakin larut, tiba-tiba terdengar suara sirine tanda bahaya yang dibunyikan oleh penjaga pos keamanan desa.
“Kita diserang!!!” Teriak seorang penjaga desa.
Pintu gerbang desa pun di jebol dengan ledakan Element Pyro yang sangat besar.
Bersamaan dengan itu, masuk juga para penunggang kuda yang menggunakan jubah hitam dengan topeng.
“Gyro! Tetap berada di belakang kakek!”
“Tapi aku juga bisa bertarung!”
Dengan tatapan yang belum pernah dilihat Gyro sebelumnya, Kakek pun seolah memberikan isyarat padanya agar menuruti perintahnya.
“Habisi semua penduduk desa ini!” Kata salah seorang pimpinan pasukan penyerang.
Serangan demi serangan dilancarkan oleh para orang-orang berjubah hitam dan membantai para penduduk desa. Kakek Gyro pun berjuang mati-matian melawan mereka semua dan akhirnya terpojok.
“Dasar kakek tua, bisa-bisanya kau menahan serangan kami.”
“Tak akan ku biarkan kalian seenaknya di tempat ini!” tegas kakek Gyro.
Kastaria Cast: Pyro Phoenix Eternal Feather Sword
Kakek pun mengeluarkan pedang bulu apinya dan bertarung melawan pimpinan pasukan berjubah hitam.
“Casting itu, kau pasti bukan orang biasa kan tua bangka?”
Kastaria Cast: Cryo Jörmungandr Fang Lance
Pertarungan sengit pun tak terelakan antara keduanya.
Sudora Cast: Pyro Phoenix Raising Slash
Weisaya Cast: Cryo Jörmungandr Skin Shield
Lawannya pun menangkis serangan tersebut dengan begitu mudahnya.
Sudora Cast: Cryo Jörmungandr Hundred Piercing
Sudora Cast: Pyro Phoenix Wing
Kakek pun menghindari serangan tersebut dengan terbang ke langit, kemudian membalasnya dengan serangan pamungkas.
Weisaya Cast: Pyro Phoenix Blazing Typhoon
Pusaran api dari hempasan sayap Kakek pun mengenai lawannya dan terpental cukup jauh. Karena merasa terlihat kesulitan melawan kakek Gyro, akhirnya pimpinan pasukan penyerang tersebut menggunakan cara licik dengan menyerang Gyro.
“Kau pasti takan bisa melindungi tempat ini sambil melindungi anak itu kan dasar tua bangka?”
Weisaya Cast: Cryo Jörmungandr Throwing Poison Lance
Sebuah tombak berkepala ular pun melesat menuju Gyro.
“Gyro! Lari!”
Kakek yang tidak dapat berkonsentrasi karena melihat Gyro diserang pun berusaha melindunginya. Serangan tersebut pun akhirnya mengenai sang kakek. Dengan luka di punggung yang tembus sampai ke depan, kakek menjadi tameng untuk melindungi Gyro.
“Ka…Kek!”
“Kenapa kakek melindungi ku?”
“Karena aku kakek mu dasar bodoh! Lari lah selamatkan dirimu..”
Kakek pun terjatuh tumbang karena tombak tersebut.
Melihat hal tersebut, Gyro yang ketakutan pun menangis. Dia pun terhuyung jatuh ke tanah.
“Tak ku sangka aku harus mengeluarkan element tingkat Kastaria untuk menghancurkan desa kecil ini.” Kata pemimpin pasukan penyerang.
Namun tiba-tiba…
Terlihat siluet seekor naga merah yang berbicara.
“Hei bocah! Akan ku berikan sedikit kekuatan ku, hancurkan mereka semua!”
Weisaya Cast: Pyro Doraig Tornado Roar
Pusaran api raksasa pun menerpa para pasukan penyerang dan membakar mereka tanpa sisa.
Pemimpin pasukan penyerang pun kaget melihat asal api tersebut. Dia pun tertuju pada orang yang mengeluarkan pusaran api itu. Ya, orang itu adalah Gyro, dengan api di mata kirinya yang menyala dan sambil terengah-engah. Tak lama Gyro pun tumbang.
“Do..Doo..raig? semuanya mundur!”
Melihat itu semua, para pasukan penyerang yang tersisa pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan Gyro pun pingsan setelahnya.
***
Gyro pun terbangun dengan banyak penduduk desa yang tersisa berada di sekelilingnya.
“Ka..kek?”
Para penduduk desa pun terlihat sedih dan memeluknya, mereka mengatakan bahwa kakek Gyro sudah tiada dan mereka sudah menguburkannya bersama para penduduk lainnya yang tidak selamat dari pembantaian itu.
Gyro pun menangis tersedu-sedu karena kehilangan satu-satunya orang yang tersisa dari keluarganya.
***
Sementara itu, di tempat lain…
“Lapor, kami telah berhasil menghancurkan sebagian desa di sisi selatan Marja Kingdom. Namun, kami sempat terhalang oleh Element Caster yang ada di salah satu desa tersebut.” Kata seorang Pimpinan pasukan yang melakukan penyerangan ke desa Gyro.
“Siapa yang berani menghalangi penyerbuan pasukan ku?” Tanya seseorang dengan jubah putih yang belum diketahui identitasnya
“Seorang Pyro Caster tuan.”
“Bagaimana bisa pasukan ku yang banyak bisa dipukul mundur oleh seorang Pyro Caster?”
“Namun, Pyro Caster ini merupakan pewaris kekuatan Doraig tuan.”
Orang tersebut pun terdiam sejenak.
“Hmmm menarik, masih ada pewaris kekuatan Doraig di masa sekarang.”
–To Be Continue–
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
акула
lari!! kita harus cepat!!
(berusaha lari dari tanggung jawab)
2023-08-31
0
ada badaknya🫡off
hadir/udah mampir
semangat
2023-08-30
1
Bintang Ray234🌸🌸
Wahh alur ceritanya seru ni✨
2023-07-21
0