Kondisi membuat Gyro dan Orthus bimbang dalam bertindak. Hal ini membuat Gyro hanya bisa menahan amarahnya. Aethernya meluap-luap hingga membuat sekitarnya menjadi panas. Melihat hal tersebut, Orthus pun menatap Gyro dan kemudian memegang pundaknya. Tatapannya berusaha meyakinkan Gyro untuk keputusan yang akan diambil.
Tiba-tiba sebuah anak panah melesat dan menancap di pundak pria tersebut. Sang raja berhasil menembakkan serangan terakhirnya yang menyebabkan ular yang melilit Gaia pun menghilang.
“MAJULAH KALIAN! KALAHKAN DIA!” teriak sang raja dengan penuh berapi-api.
“Ayo kalahkan dia … Gyro!” Ucap Orthus
“Ya! Ayo tunjukan kekuatan kita” Ucap Gyro sambil mengepalkan tangannya.
“Brengsek kau tua bangka! Kalian pikir bocah seperti mereka bisa mengalahkan ku?!” Teriak pria tersebut.
Gyro dan Orthus pun berlari maju, di saat itu juga Gaia berusaha menyembuhkan Herakles dengan kekuatan penuh.
Dual Weisaya Cast: Cryonemo Blizzard of Hell
Pria itu menghindari serangan tersebut kemudian melompat dan memberikan serangan balik dengan mengeluarkan beberapa ular putihnya.
Sudora Cast: Cryo White Snake
Gyro pun melompat dan menghancurkan ular-ular tersebut.
Weisaya Cast: Pyro Breath of Death
Ular-ular tersebut pun hancur dan pria itu pun juga terkena semburan api Gyro. Pria tersebut pun terjatuh namun masih selamat. Di sisi lain Orthus sudah menunggu dengan serangannya.
Dual Weisaya Cast: Cryonemo Storm Sickle
Pria tersebut langsung masuk ke dalam pusaran angin yang dipenuhi dengan sabit-sabit es. Namun, meskipun lawannya sedang terluka parah, dia masih tetap bisa bertahan dari serangan tersebut.
Weisaya Cast: Cryo Jörmungandr Skin Shield
Pria tersebut melawan dengan menerobos pusaran angin tersebut dengan serangan miliknya.
Weisaya Cast: Cryo Jörmungandr Dynamo Pierce
Serangan berputar tersebut berhasil mengeluarkannya dari serangan tersebut dan melesat ke arah Orthus.
“Mati kau bocah! Ghia ha ha ha ha!"
Weisaya Cast: Metallon Iron Great Wall
Muncul tembok besi yang menahan serangan pria berjubah hitam. Serangan tersebut berhasil digagalkan oleh Heistos, Regulos, dan Ayolos.
“Kami serahkan sisanya pada kalian!” Ucap Heistos.
“Baiklah!” Teriak Gyro dan Orthus.
Gyro melompat dari balik tembok besi itu dan langsung melancarkan serangan balasan.
Weisaya Cast: Pyro Comet Strike
Pria tersebut jatuh membentur tanah sangat kuat bahkan hingga terpelanting karena serangan Gyro. Pria berjubah hitam itu kali ini terpojok, dia sudah semakin tidak waras karena mulai kehabisan Aether. Dia bangkit dan membakar sisa Aether terakhirnya.
“Brengsek!! Tak akan ku biarkan kalian mengalahkan ku dengan mudah!”
Weisaya Cast: Cryo Jörmungandr Poisonous Ray
“Gyro ayo lakukan!” Ucap Orthus
“YOSHHAA!!!!”
Sudora Cast: Anemo Typhoon
Orthus mengeluarkan pusaran angin di kedua telapak tangannya.
Weisaya Cast: Pyro Jet Burn
Orthus menjadikan dirinya pijakan yang kemudian mendorong Gyro melesat ke depan.
“Rasakan gabungan serangan kami!” teriak Gyro
Weisaya Cast: Pyro Hyper Jet Burn!!!!
Mereka mempertaruhkan segalanya pada serangan terakhir itu.
“HEEEEEEEAAAAAAAAAAA!!!!!!!”
Gyro menerjang serangan lawannya dengan pukulan hasil gabungan Casting miliknya dengan Orthus. Baju di lengan kanan Gyro pun hancur karena menerjang serangan tersebut.
“MAJU GYRO KALAHKAN DIA!!!” Teriak yang lain.
“PASTI AKAN KU KALAHKAN!!! HEEEEAAAAAAA!!!”
“DASAR BOCAH TENGIK! MATI SAJA KAUUUU!!!”
Dengan terus fokus melawan serangan tersebut Gyro berhasil melesat maju dan memberikan pukulan telak pada pria tersebut hingga membuat lawannya terpental sangat jauh sampai membentur kubah Saranjana Kingdom dan menembusnya hingga keluar.
Setelah terpental cukup jauh, pria tersebut pun tenggelam di kedalaman lautan. Dengan kalahnya pria tersebut Gyro dan Orthus pun memastikan kemenangan mereka.
Gyro yang seperti kehabisan nafas setelah melakukan serangan terakhir mencoba untuk berdiri kembali. Orang-orang bersorak atas kemenangan Gyro dan Orthus. Sang putri pun berlari dan kemudian memeluk Gyro.
“Aduh pelan-pelan Suhita!” Ucap Gyro.
“Kau benar-benar ceroboh!” Ucap tuan putri.
“Ha ha ha, mau bagaimana lagi, ceroboh sudah menjadi bagian dari sifat ku”
Mereka pun tertawa atas kemenangan tersebut. Herakles pun selamat dari serangan itu berkat pertolongan dari Gaia. Dia mencoba bangkit untuk duduk.
“Wah wah wah, sepertinya kalian berhasil ya” Ucap Herakles.
“Commander, luka anda belum sembuh sempurna.” Ucap Gaia.
“Tidak apa, hal ini bukan apa-apa bagi ku.”
“COMMANDER! KAMI MENANG!” Teriak Gyro.
Melihat hal tersebut, Herakles merasa bangga pada anggota timnya yang berhasil bertahan dalam kondisi sulit sekalipun.
***
Hari pun berganti, perayaan pun diadakan di Saranjana Kingdom dengan penuh kemeriahan. Makanan dan pertunjukan ada dimana-mana. Gyro sibuk memakan makanan yang dijajakan di pinggir jalan.
“Hei Gyro, cepatlah! Kita harus segera menuju istana untuk memenuhi panggilan raja.” Teriak Orthus
“Mbabiglahh dunggu aguu!!!!” Dengan mulut penuh dan menenteng beberapa makanan Gyro berlari menuju yang lain untuk segera menuju istana.
***
"Apakah lukamu sudah sembuh Commander?" Tanya Gyro
“Ho ho ho, jangan kau remehkan aku, luka seperti ini bukan apa-apa bagi ku.” Jelas Herakles sambil menepuk lukanya. Ringisan rasa sakit pun keluar dari mulutnya.
“Sepertinya kau memang tetap perlu mendapatkan perawatan khusus...” Dengan tampang tidak yakin.
Sang raja dan putri pun mulai memasuki aula dan berjalan menuju balkon istana. Para Bhayangkara mulai berlutut atas kedatangannya.
“Para Bhayangkara dari Marja Kingdom! Aku mewakili Saranjana Kingdom sangat berterima kasih atas bantuan kalian dalam menangani serangan yang menyerang negeri kami. Bantuan kalian merubah pandangan kami akan dunia luar.”
“Dengan ini aku nyatakan, Kami Saranjana Kingdom akan perlahan membuka territory kami untuk dikunjungi oleh dunia luar!”
Para penduduk Saranjana Kingdom pun bersorak sorai atas pengumuman raja. Kebahagiaan pun terpancar dari wajah sang putri yang senang dengan keputusan sang raja. Akhirnya Saranjana Kingdom dapat sekali lagi membuka diri untuk dunia luar. Mereka pun merayakan hal tersebut dengan jamuan makan bagi para Bhayangkara.
***
Keesokan paginya, para Bhayangkara sudah berada di pelabuhan untuk pulang menuju Marja Kingdom. Sang raja dan putri pun mengantar mereka kepergian mereka.
“Kami izin untuk kembali yang mulia.” Ucap Herakles.
“Baiklah, sampaikan salamku pada Element King di Marja Kingdom.”
“Gyro, datanglah kesini lagi sesekali.” Pinta sang putri.
“Baiklah, aku akan mampir untuk menyantap semua hidangan lezat yang ada disini!”
Gaia pun menjitak kepala Gyro dengan sangat keras.
“Tolong maafkan dia tuan putri, kepalanya hanya berisi makan, makan, dan makan saja.”
“Arggg sakit!!” keluh Gyro.
Sang putri pun tertawa melihat tingkah Gyro dan Gaia. Kapal mereka pun akhirnya berangkat menuju Marja Kingdom. Sang putri dan raja pun melambaikan tangan salam perpisahan. Gyro dan Gaia pun melambaikan tangan dengan wajah bahagia. Sekali lagi Gyro mendapatkan teman baru dari tempat yang tak terduga. Namun, petualangan mereka masih terus berlanjut.
–To Be Continue–
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sueru
Gilaaaaa ‼️
2023-05-17
0