Pertarungan antara Sigurd dan Heistos masih berlanjut. Heistos yang sudah memasuki mode Golden Armor bersiap untuk melakukan serangan. Kepala Heistos yang tadinya tertunduk tiba-tiba terangkat. Tatapannya tajam dan penuh semangat. Tak lama Heistos menghilang dari posisi awal dia berdiri.
“Kemana dia?” ucap Gyro kaget.
Heistos pun seketika ada di belakang Sigurd dan melancarkan serangannya. Sigurd yang sadar akan keberadaan Heistos di belakangnya berusaha menangkis pukulan tersebut. Namun, serangan tersebut lebih dahulu mengenai pipi sebelah kiri Sigurd. Serangan tersebut membuat Sigurd terhempas.
Sigurd yang masih berdiri setelah terkena serangan tersebut kembali menatap Heistos sambil membersihkan darah di bibirnya. Sepertinya Sigurd akan mulai lebih serius menghadapi Heistos yang sedang dalam mode Golden Armornya.
Histos kembali lenyap dari pandangan. Pergerakannya sangat cepat sampai tak bisa dibaca oleh mata. Seketika dia sudah berada di atas Sigurd. Pukulannya melesat begitu cepat. Namun, kali ini pukulan tersebut dapat ditahan oleh Sigurd dengan menyilangkan kedua tangannya. Serangan tersebut membuat area sekitar Sigurd berdiri hancur.
Pertarungan sengit jarak dekat pun terjadi. Pukulan demi pukulan dilancarkan oleh Heistos dan Sigurd. Beberapa pukulan Heistos berhasil mengenai Sigurd, begitu juga sebaliknya. Pertarungan sengit tangan kosong ini menyebabkan area sekitar menjadi rusak karena dampak benturan serangan mereka.
Weisaya Cast: Metallon Golden Dynamic Thrust
Serangan tersebut mengenai dada Sigurd, hal tersebut membuat beberapa tulang rusuknya patah dan membuatnya terhempas hingga terpelanting di udara.
Dua menit pun berlalu sejak Heistos mengaktifkan Golden Armornya. Terlihat mode tersebut sepertinya membebani tubuh penggunanya. Sementara itu, Sigurd mulai berdiri setelah menerima serangan. Senyum sedikit terkembang di bibirnya.
“Serangan itu baru bisa disebut hasil dari kerja keras. Saat ini baru pantas kau menjadi lawan ku” Ungkap Sigurd.
Sigurd pun menyatukan kedua telapak tangannya. Aether di tubuhnya terbakar sampai ke titik maksimal. Udara disekitarnya menjadi memanas.
Kastaria Cast: Pyro Fáfnir The Godly Balmung Sword
Muncul sebuah pedang dengan motif ular yang terlihat sangat berat. Bahkan orang dengan postur tubuh sebesar Sigurd tetap harus memegangnya dengan dua tangan.
“Pedang itu, tak ku sangka akan melihatnya disini!” Ucap Herakles terkejut.
“Ha ha ha, apa kau terkejut melihatnya Herakles?” Ucap seseorang dari belakang.
“Ah Tuan Fardemir, rupanya anda juga menyaksikan tim anda bertanding.”
“Ha ha ha, santai saja Herakles, aku juga kaget ketika pertama kali melihat Sigurd mengeluarkan pedang itu saat pertama kali perkenalan Tim” Ujar Fardemir.
“Setahuku pedang itu menyimpan kekuatan dewa di dalamnya, tak kusangka dia bisa memilikinya di usia yang masih muda.” Jelas Herakles.
“Sigurd adalah seorang anak yang hidup di sebuah desa paling pelosok Marja Kingdom. Kehidupannya penuh dengan kesulitan dan kerja keras. Sepuluh tahun yang lalu, desanya diserang oleh Fáfnir si ular api. Dengan penuh susah payah, Sigurd dan ayahnya berhasil mengalahkan Fáfnir dan Sigurd membuat kontrak dengannya. Karena tubuhnya yang sudah terlatih, dia mampu menahan kekuatan sebesar itu dalam tubuhnya.”
“Itu menjelaskan kekuatan yang dia perlihatkan sejak awal pertarungan dimulai.” Ucap Herakles.
Pertarungan kembali berlanjut. Dengan pedang besar di tangannya, Sigurd mulai melakukan pergerakan. Dia membawa pedang tersebut dengan cara meletakkannya di sebelah kanan dirinya sambil berlari. Heistos pun tak tinggal diam, dia juga maju untuk melancarkan serangannya.
Weisaya Cast: Metallon Golden Spiral Drill
Setelah dikira sudah cukup dekat dengan Heistos, Sigurd mulai mengayunkan pedangnya.
Sudora Cast: Pyro Fáfnir Godly Blazing Slash
Tebasan pedangnya menghancurkan tumpukkan besi emas yang ada pada tinju Heistos, membelahnya menjadi dua seperti memotong sebuah kue. Luka yang diakibatkan tebasan tersebut berdampak pada tangan kanan Heistos.
Luka yang dia dapat sempat membuatnya berhenti sejenak. Namun sudah berlalu 5 menit sejak dia menggunakan Golden Armor.
“Apakah ada batasan dalam penggunaan teknik itu?” Tanya Orthus.
“Ada, dan itu yang kami khawatirkan…” Ucap Regulos.
“Batasan seperti apa yang kau maksud?” Tanya Orthus kembali.
“Batasan waktu, yang kami tahu kakak baru bisa menggunakan mode itu selama 10 menit. Jika lebih daripada itu, hal itu akan membebani otot dan tulangnya.”
Tak mau banyak membuang waktu, Heistos kembali melakukan pergerakan. Dia mulai bergerak dengan sangat cepat, membuat lawan tak bisa menentukan posisinya dengan tepat. Dia mulai melancarkan beberapa pukulan pada Sigurd. Namun, hal itu langsung diantisipasi olehnya.
Weisaya Cast: Pyro Fáfnir Godly Tornado
Sigurd memutar pedangnya hingga menciptakan sebuah tornado api yang besar. Hal ini membuat serangan Heistos tidak ada yang berhasil dan membuat dirinya malah terpental. Tersisa 3 menit lagi sampai batas penggunaan Golden Armor.
Heistos mengangkat beberapa lantai arena dan memukulnya hingga hancur berkeping-keping. Hal ini bertujuan agar posisinya tidak mudah diketahui dan dapat melancarkan serangan fatal. Dia pun melompat dari satu puing ke puing lainnya hingga berada tepat di atas Sigurd. Tak membuang waktu dia langsung melancarkan serangannya. Dengan memanfaatkan pijakan dari puing yang ada, dia melontarkan dirinya melesat menuju Sigurd.
Weisaya Cast: Metallon Golden Cannon Ball
Dia melesat menuju Sigurd dengan kecepatan yang sangat cepat. Sigurd pun memejamkan matanya. Dia menancapkan pedangnya ke arena.
Weisaya Cast: Pyro Fáfnir Godly Ignite
Kobaran api raksasa mencuat dari bawah tanah menuju ke atas. Api tersebut menghentakkan kembali Heistos dan membuat serangannya menjadi gagal. Golden Armornya pun hancur. Beberapa tulangnya retak dan Heistos sepertinya tidak dapat bangkit melanjutkan pertarungan.
“Pemenangnya adalah Sigurd!”
“Kakak!” Teriak Regulos dan Ayolos
Mereka berlarian menuju Heistos yang terlihat benar-benar kalah telak.
“Kau sudah melakukan semaksimal mungkin!” Ucap Regulos.
“Latihan yang kau lakukan benar-benar membuatmu dapat menggunakan Golden Armor dengan sangat baik Kak!” Kata Ayolos sambil tetap menyemangati kakaknya.
“Namun, tetap saja aku belum bisa menang dan itu membuat ku kecewa” Ucap Heistos.
“Perkataan itu sangat melukai usaha yang sudah kau lakukan selama ini” Ucap Sigurd sambil menjulurkan tangannya.
Heistos pun tersenyum dan menyambut tangan Sigurd. Mereka pun saling memberikan hormat satu sama lain untuk menghargai pertarungan yang telah mereka lakukan. Setelahnya Heistos harus mendapatkan perawatan untuk menyembuhkan luka-lukanya.
***
Setelah arena kembali dibersihkan usai pertandingan pertama, maka pertandingan kedua dapat dilanjutkan kembali. Gaia dan Niks saling bertatapan satu sama lain. Mereka sudah berada di tengah arena untuk bersiap memulai pertandingan.
“Ha ha ha, tak ku sangka akan melawan pengecut seperti dirimu disini!” Ejek Niks pada Gaia.
“Terserah apa katamu Niks, tapi aku yang sekarang sudah jauh berbeda!” Tegas Gaia.
“Bla bla bla, aku tak pernah percaya pada orang licik sepertimu!”
“Kita buktikan saja!”
“Baiklah pertandingan kedua babak kedua antara Gaia melawan Niks akan segera dimulai!”
Semua orang bersorak menyambut pertandingan kedua ini.
“Ayo Gaia! Kau pasti bisa mengalahkan nenek lampir itu dengan mudah!” Teriak Gyro menyemangati Gaia.
“SIAPA YANG KAU SEBUT NENEK LAMPIR?!!!” Teriak Niks kesal.
"Hadeh, dia benar-benar memang terlihat seperti nenek lampir" Ucap Siva pelan.
“Pertandingan kedua babak kedua, DIMULAI!”
Pertarungan antara Gaia dan Niks akhirnya dimulai. Akankah pertarungan ini dapat menyelesaikan masalah pribadi mereka?
–To Be Continue–
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments