Dahulu kala terdapat banyak sekali jenis monster. Ada yang memiliki tingkat Rookie, Champion, Suprimal, Mythical, dan yang paling kuat adalah tingkat Legend. Monster tingkat Legend terdiri dari tiga jenis ras yaitu Dragon, Demon, dan Titan. Ketiga ras tersebut tidak pernah bisa berdamai sehingga selalu mengalami konflik yang tak pernah usai. Peperangan terakhir mereka menyebabkan disegelnya ras Demon oleh seorang pria dari garis keturunan para Dewa.
Pria tersebut menyegel ras Demon ke beberapa tempat di seluruh penjuru dunia. Sejak saat itu peperangan dari ketiga ras tersebut dapat dihentikan.
***
“O…Or…thus…, sejak kapan kau memiliki kekuatan seperti ini?” Tanya Gaia yang terkejut melihat kekuatan dari Orthus yang meluap-luap.
“Aku melakukan kontrak dengan Cryo Demon Lich…” Jelas Orthus.
“Cryo Demon…Lich?” Ucap Gaia kebingungan.
“Iya, disaat aku sedang berlatih sekembalinya kita dari Saranjana Kingdom. Aku terus menjelajah sampai aku menemukan reruntuhan kuno yang tersembunyi di bawah sebuah pohon besar.”
“Reruntuhan kuno?”
“Disana aku bertarung melawan banyak sekali monster tingkat Champion. Sampai akhirnya aku bertemu seekor monster tingkat Suprimal yang menjaga sebuah papan batu yang bertuliskan dengan bahasa yang entah mengapa aku tahu artinya. Setelah aku berhasil mengalahkan monster penjaga tersebut, papan batu tersebut mengeluarkan segel kuno yang memancarkan aura negatif yang tinggi. Disaat yang sama muncul bayangan Demon yang bernama Lich, Demon Kuno yang telah lama tersegel di papan batu itu. Dia menawarkan kepadaku sebuah kontrak, dimana aku bisa menggunakan kekuatannya namun sebagai gantinya dia akan memakan Aether milikku.”
“Tapi… apakah melakukan kontrak dengan Demon itu tidak apa-apa?” Tanya Gaia.
“Kau tak usah mengkhawatirkanku, cepat bawa pergi Gyro dan sembuhkan dia!” Tegas Orthus.
Gaia pun melihat ke arah Gyro yang tak sadarkan diri. Dia pun bergegas membawa pergi Gyro menjauh dari tempat itu dan menyembuhkan lukanya yang terlihat mengkhawatirkan.
Weisaya Cast: Dendro Morning Dew
“Aku mengandalkanmu Orthus, jangan sampai kalah!” Ucap Gaia.
Gaia pun bersembunyi ditempat yang lumayan jauh dari Orthus.
“Hmm, jangan remehkan aku. Baiklah, kau menginginkan batu rune ini kan? Kalahkan aku dulu baru kau akan mendapatkannya!” Ucap Orthus.
“Khe khe khe, baiklah mari kita lihat kekuatan dari seorang Dual Caster!” Ucap Houdini.
Weisaya Cast: Anemo Bapho Curtis Cutter
Serangan berbentuk cakram-cakram angin melesat menuju Orthus. Orthus tak bergerak sedikitpun. Dia kemudian mengayunkan pedangnya.
Sudora Cast: Cryo Lich Demonic Freezing Slash
Tebasan pedang Orthus membelah cakram-cakram angin tersebut. Serangan yang dilancarkan terus melesat menuju Houdini dan memotong batang pohon tempatnya berpijak. Houdini menghindarinya, dengan cepat dia sudah berada di bawah.
*“Khe khe khe, boleh juga seranganmu. Membuat ku semakin ingin menyakitimu!” *
Sambil menjilat sabitnya Houdini memulai serangan lainnya. Seketika dia sudah berada di belakang Orthus. Pergerakannya begitu cepat sampai tak bisa dilihat oleh mata. Houdini mengayunkan sabitnya. Namun, dengan sigap Orthus menangkis serangan tersebut dengan pedangnya. Terjadi pertarungan jarak dekat yang cukup sengit antara dua orang dengan kemampuan element yang sama.
Weisaya Cast: Cryo Lich Aurora Nacht
Element Cryo Orthus terkumpul pada pedangnya yang menciptakan cahaya pelangi yang kemudian diayunkannya. Serangan tersebut berhasil menebas bahu Houdini dan membuatnya terhempas mundur kebelakang.
“Khe khe khe, hanya segitu saja serangan mu?” Ejek Houdini
Sudora Cast: Anemo Wind Walk
Angin berkumpul di kaki Houdini. Membuatnya melayang dan menambah kecepatannya.
Sudora Cast: Anemo Bapho Fury Wind Slasher
Serangan bertubi-tubi dilancarkan Houdini. Sabitnya mengayun sangat cepat menciptakan gelombang angin yang sangat tajam. Orthus berusaha untuk menangkis setiap serangan yang dilancarkan. Namun, serangan tersebut terlalu cepat dan mencabik sedikit demi sedikit tubuh Orthus.
Sungguh benar-benar kekuatan yang mengerikan. Tak terlihat sisi kemanusiaan dari orang tersebut. Ayunan sabitnya dipenuhi dengan aura jahat yang ingin melahap jiwa manusia. Orthus coba menghentikan serangan tersebut.
Weisaya Cast: Cryo Lich Deadly Pitch
Namun, dengan mudah Houdini menghindari serangan tersebut dengan kecepatannya. Semakin lama menggunakan Kastaria Cast semakin cepat Aether Orthus habis. Hal ini membuatnya cepat lelah dibandingkan menggunakan Casting biasa.
“Aku hanya bisa melancarkan satu kali serangan lagi, jika lebih daripada itu tubuhku akan hancur termakan kekuatan ini. Aku mempertaruhkan semuanya pada serangan terakhir ku ini!” Ucap Orthus.
Weisaya Cast: Cryo Lich Chain Frost
Orthus melancarkan serangan berupa bola dingin yang dapat memantul sebanyak enam kali dan terus mengincar targetnya kemanapun dia lari. Houdini coba menghindarinya dengan kecepatan penuh. Namun, serangan tersebut tetap mengejarnya sampai akhirnya mengenainya. Bukannya tumbang, Houdini malah menikmati serangan tersebut.
“Khe khe khe, apakah ini serangan terakhirmu? Rasanya lumayan menyakitkan. Namun, masih belum cukup menyakitkan untuk mengalahkanku!” Tegas Houdini.
Sudora Cast: Anemo Bapho Giga Spin
Houdini mengayunkan sabitnya dan ia pun mengikuti ayunan sabitnya sehingga putarannya membentuk sebuah roda sabit yang kemudian melesat menuju Orthus yang sudah kelelahan.
“Orthus!!!” Teriak Gaia.
Orthus yang sadar akan serangan yang datang tetap tidak dapat menghindarinya karena tubuhnya sudah terlalu lemah untuk menghindar. Orthus pun memejamkan matanya dan bersiap menerima serangan tersebut. Disaat serangan tersebut sudah dekat, serangan tersebut tiba-tiba terhenti.
“Kau!” Ucap Houdini kaget.
Gyro berdiri disana menahan serangan tersebut dengan satu tangannya. Mata kirinya mengeluarkan api yang membara. Tubuhnya dikelilingi oleh Aether merah yang meluap-luap. Gaia yang tak percaya dengan apa yang dilihatnya kemudian melihat kembali bahwa memang Gyro sudah tidak ada didekatnya lagi.
“Api itu, terakhir kali dia seperti itu…” Ucap Gaia.
“Gyro… kau…” Ucap Orthus yang sudah mulai kehabisan Aether.
Gyro pun menghempaskan Houdini hingga terpental cukup jauh. Gyro pun menoleh ke arah belakang.
“Seperti biasa kau selalu sok jagoan ya, cepat lari dan pulihkan luka mu, biar aku yang tangani ini.” Ucap Gyro ke Orthus.
“Bagaimana mungkin, apakah dia masih menguasai kesadarannya?” Ucap Orthus dalam hati.
Gyro pun kembali menatap ke arah Houdini. Dia pun kemudian langsung melesat ke arahnya dan memberikan serangan telak dengan memberikan tinju yang tepat mengenai perutnya. Tak berhenti sampai disitu dia pun kemudian menendang Houdini ke langit.
Weisaya Cast: Pyro Jet Burn
Serangan Gyro melesat menghantam Houdini hingga membentur langit-langit Dungeon. Houdini kemudian terjatuh menghantam tanah. Masih belum kalah, Houdini kembali bangkit dan tertawa meskipun darah keluar dari mulutnya.
“Khe khe khe, ini baru sebuah pertarungan! Hadapi aku lebih serius lagi!” Ucap Houdini.
“Tch, orang ini tidak juga tumbang dengan serangan tadi.” Ucap Gyro.
Tiba-tiba kepala Gyro terasa sakit. Sepertinya kesadarannya mulai menghilang karena menggunakan kekuatan tersebut. Sepertinya dia harus benar-benar mengakhirinya sebelum tubuhnya dikuasai oleh kekuatan tersebut. Dari langit-langit Dungeon, Gyro melancarkan serangan terakhirnya.
Weisaya Cast: Pyro Comet Strike
Dengan kecepatan tinggi, Gyro melesat menuju Houdini. Tak mau kalah, Houdini juga melancarkan serangan balik untuk melawan serangan Gyro.
Weisaya Cast: Anemo Bapho Cross Ripper Slasher
Houdini melemparkan sabitnya dengan kekuatan penuh sehingga menciptakan pusaran angin yang besar. Dengan kekuatan penuh Gyro menghantam serangan tersebut dan terus menerobos hingga berhasil melewati serangan itu dan menghantam Houdini untuk kesekian kalinya.
Serangan itu sampai membuat kawah besar di tanah dan terlihat Houdini yang tak sadarkan diri. Api di mata kiri Gyro pun menghilang. Gyro pun terlihat kelelahan setelah mengeluarkan serangan tersebut. Sebelum tumbang, Orthus sempat menangkap Gyro dan membawanya pergi dari situ.
“Kau terlalu memaksakan diri!” Ucap Orthus.
“Kau lebih baik katakan itu pada dirimu sendiri!” Tegas Gyro.
Mereka pun tertawa menanggapi kecerobohan masing-masing. tak lama Gaia pun datang menghampiri Orthus dan Gyro. Gaia pun memukul kepala Orthus dan Gyro kemudian memeluk mereka berdua.
“Kalian benar-benar membuat ku khawatir!” Ucap Gaia.
“Aduduh sakit dasar monster!” Ucap Gyro.
“Kau harusnya menyembuhkan kami bukan menambah luka lagi!” Keluh Orthus.
Ucap Gaia.
Setelah melewati pertarungan sengit, Tim H masih berhasil melindungi batu rune mereka. Namun, mereka tetap masih harus mengumpulkan satu batu rune yang tersisa untuk memenangkan ronde pertama ini. Waktu tersisa tak lebih dari dua hari lagi. Akankah mereka berhasil?
–To Be Continue–
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sueru
pertarungan yang epic
2023-05-24
0
°Aryas°
terima kasih feedbacknya 🙏🏼
2023-05-22
0
Erarefo Alfin Artharizki
hai kak diriku udah mampir, good story
2023-05-22
1