Sergeant Survival babak pertama sudah mencapai klimaksnya. Babak pertama sudah memasuki hari ketiga dan waktu mereka hanya tersisa tak lebih dari 5 jam lagi. Beberapa tim sudah mengamankan posisi mereka dengan dua buah batu rune. Beberapa tim bersiap menunggu di sekitar pintu keluar, ada juga yang berdiam diri di tempat-tempat lain agar tidak terlalu memancing perhatian tim lain.
Tim H yang sebelumnya telah menghadapi pertarungan sengit telah memulihkan diri mereka kembali. Mereka bersiap untuk melakukan penyergapan pada tim lain untuk mendapatkan batu rune kedua mereka dan lolos pada babak pertama.
“Itu mereka…” Ucap Gaia pelan.
“Keparat itu menyembunyikan batu rune mereka saat penyergapan terakhir.” Ucap Gyro.
“Ya, mereka bersiap untuk menuju pintu keluar begitu waktu akan habis.” Ucap Orthus.
“Apa kalian berdua sudah benar-benar pulih?” Tanya Gaia.
“Ya, tentu saja ayo kita menangkan babak ini!” Ucap Gyro tegas.
***
Waktu tersisa 1 jam lagi, masing-masing tim sedang bersembunyi di suatu tempat di dekat pintu keluar. Pintu keluar baru akan dibuka saat waktu tersisa 10 menit lagi. Tim yang tidak keluar saat waktu habis akan dianggap gugur meskipun mereka memiliki dua batu rune.
“Meskipun kita hampir gagal, untung sekali kita sempat menyembunyikan batu rune milik kita dan mengkhianati tim G.” Ucap salah seorang dari tim B.
“Tinggal sedikit lagi kita bisa lolos dari babak pertama ini”
“Ya tapi kita tetap harus waspada pada tim lain, mereka bisa memanfaatkan detik-detik terakhir ini untuk merebut batu rune ini dari kita.” Tegas salah satu anggota tim B yang lain.
Saat mereka sedang berbincang satu sama lain, tanaman rambat bergerak di antara kaki-kaki mereka. Tanaman rambat itu langsung membelit kaki semua anggota tim B dan menggantung mereka ke atas dahan pohon dengan posisi terbalik. Batu rune yang mereka genggam sebelumnya pun terjatuh.
“Kalian kena lagi!” Ucap Gaia sambil meledek tim B.
“Kalian lagi!” Ucap anggota tim B.
“Batu rune ini sekarang milik kami…” Ucap Gyro sambil mengambil batu rune yang terjatuh.
Sudora Cast: Cryo Frostbite
Orthus membekukan tubuh mereka agar tidak banyak bicara dan mengakibatkan tim lain datang dan mengacaukan rencana mereka. Saat ini Tim H sudah memiliki dua batu rune, mereka sudah memenuhi syarat untuk bisa lolos dari babak pertama. Mereka hanya perlu menunggu sampai waktunya habis dan keluar.
Namun, saat mereka akan pergi meninggalkan tempat tersebut langkah mereka terhenti. Tekanan Aether yang sangat besar membuat mereka tak bisa melangkah. Tubuh mereka seketika menggigil. Bahkan Gaia sampai terduduk karena kakinya tak sanggup untuk berdiri.
Dari balik kegelapan, muncul dua buah sorot mata merah. Sosok hitam yang sedari awal Tim H memasuki Dungeon itu mengikuti mereka. Sosok itu adalah Houdini. Orang yang sudah mereka kalahkan sebelumnya. Namun, tak seperti saat terakhir mereka bertemu. Tubuh Houdini saat ini terlihat seperti sedang dilahap oleh kegelapan.
“Makhluk apa itu?” Ucap Gyro.
“Bukankah itu Houdini?" Ucap Gaia.
“Ya, sepertinya itu memang dia. Namun, kegelapan sepertinya sudah mengambil alih tubuhnya.” Jelas Orthus.
“Ho, jadi kalian yang sebelumnya sudah mengalahkan orang ini” ucap Houdini namun dengan nada suara yang lebih berat.
“Suaranya terdengar berbeda dari yang sebelumnya.” Jelas Gaia.
“Perkenalkan para makhluk rendahan, aku adalah Bapho. Salah satu dari 13 Demon dari Jahm. Aku berterima kasih pada kalian karena telah berhasil mengalahkan orang ini dan merusak kontrak yang ku buat dengannya. Sekarang tubuh ini menjadi milik ku…”
“Merusak kontrak? Apa maksudmu?” Ucap Gyro.
“Kontrak Houdini dengan Demonnya telah rusak, mungkin karena tubuhnya tak kuat menahan kekuatan kegelapan dari Demon yang berkontrak dengannya.” Jelas Orthus.
“Ya, penjelasanmu tidaklah salah anak muda, namun yang mendorong rusaknya kontrak ku dengan orang ini adalah karena serangan si brengsek Doraig yang ada dalam tubuh bocah api yang di sana…” Sambil menunjuk ke arah Gyro
“Doraig?” Ucap Orthus.
“Ya, karena saat ini aku sudah bebas. Akan kuberikan hadiah kematian yang menyakitkan untuk kalian.” Ucap Bapho.
Jahm Cast: Anemo Demonic Spiral Wind
Sebuah Casting yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Serangan tersebut langsung melesat ke arah Gyro dan yang lainnya.
Kastaria Cast: Cryo Lich Frostbane Sword
Dengan pedangnya, Orthus berusaha menahan serangan tersebut. Sungguh benar-benar sebuah serangan yang sangat kuat. Orthus bahkan sampai terdorong mundur sedikit demi sedikit. Dengan sekuat tenaga, Orthus berhasil menepis serangan tersebut.
“Ho, aku lupa kalau kau membuat kontrak dengan Lich. Bagaimana dengan ini.” Ucap Bapho.
Jahm Cast: Anemo Demonic Bullet Wind
Sebuah peluru angin melesat dengan sangat cepat dan mengenai bahu kiri Orthus. Serangan tersebut bahkan tak terlihat oleh mata mereka. Bapho pun terus menembakkan peluru-peluru angin tersebut ke seluruh bagian tubuh Orthus. Gyro yang tak bisa diam saja melihat Orthus diserang secara brutal pun berlari untuk menyerang Bapho.
“HENTIKAAAAANNNN!!!”
Weisaya Cast: Pyro Jet Burn
Gyro pun melesat menuju Bapho. Diluar dugaan, serangan tersebut hanya dihentikan dengan satu jarinya saja. Gyro pun kaget dan tak percaya dengan apa yang dia lihat. Bapho pun kemudian menyentil kepala Gyro hingga terpelanting jauh.
Setelah menghempaskan Gyro, Bapho melirik ke alah Gaia. Gaia terlihat sangat ketakutan bahkan tak sanggup untuk berdiri.
“Tenanglah gadis kecil, kau akan mati dengan cara yang sangat mengenaskan.”
Bapho mengarahkan telunjuknya ke arah Gaia dan kembali menembakkan peluru anginnya. Namun, serangan tersebut berhasil ditahan oleh Orthus. Dengan tubuh yang penuh luka, Orthus melesat maju untuk melawan Bapho.
Sudora Cast: Cryo Lich Demonic Freezing Slash
Terjadi pertarungan jarak dekat antara Orthus dan Bapho. Dengan mudahnya Bapho menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Orthus. Dari arah lain, Gyro datang membantu Orthus dengan melancarkan beberapa serangan tinju apinya.
“Kalian makhluk hina, tak ada gunanya melawan ku dan terimalah kematian kalian!”
Jahm Cast: Anemo Demonic Aero Blast
Orthus dan Gyro terhempas dan tercabik-cabik karena serangan tersebut. Gyro bahkan sampai tak sadarkan diri karena serangan tersebut. Sungguh benar-benar musuh yang bahkan di luar dugaan mereka. Dengan segenap tenaga, Orthus mencoba untuk tetap bangkit. Bapho pun berjalan maju untuk menghabisi Gyro dan Orthus.
“Sepertinya ini adalah akhir bagi kalian. Jadilah tumbal dari kebangkitanku!” Ucap Bapho.
Jahm Cast: Anemo Demonic Spiral Wind
Serangan tersebut melesat menuju Gyro dan Orthus. Dengan posisi siap menahan serangan, Orthus memasrahkan segalanya. Disaat-saat terakhir, terjadi sesuatu pada Gyro. Aether dalam tubuhnya menyeruak keluar membentuk sosok seekor naga merah yang menghempaskan serangan tersebut. Sontak Bapho kaget melihat hal tersebut.
“Ho, rupanya kau mau ikut campur dalam kesenangan ku ya Doraig” ucap Bapho.
“Barusan itu tadi apa?” Ucap Gaia.
“Entah aku pun tak tau” Ucap Orthus.
“Baiklah, sangat tidak tepat berurusan denganmu di awal kebangkitan ku.”
Tiba-tiba, dengan sangat cepat Bapho sudah berada disamping Orthus. Dia pun membisikkan sesuatu pada Orthus.
“Aku melihat sesuatu dalam dirimu, sesuatu yang tak biasa. Garis keturunan yang telah ternoda. Kau akan selalu berada dalam kegelapan sampai pada akhirnya itu akan menelanmu. Sampai saat itu tiba, aku akan berada disana untuk melihatnya. Ha ha ha!” Sambil tertawa Bapho pun pergi meninggalkan Orthus dan hilang bersamaan dengan berhembusnya angin.
Aether yang keluar dari tubuh Gyro perlahan menghilang. Orthus pun terduduk setelah kepergian Bapho. Dirinya terlihat mengalami shock setelah berhadapan dengan seorang Demon. Melihat Gyro dan Orthus yang terluka, Gaia kembali coba menyembuhkan mereka berdua.
“Apa kau tidak apa-apa?” Tanya Gaia.
“Ya, aku tidak apa-apa. Bagaimana dengan Gyro?” Ucap Orthus pelan.
“Aku sedang coba menyembuhkan luka-lukanya. Semoga dia segera sadar.”
“Tinggal berapa waktu yang kita punya?” Tanya Orthus.
“Kurang dari lima menit lagi…” jelas Gaia.
“Kita harus bergegas jika ingin lolos babak pertama” Ucap Orthus.
“Tapi, luka-luka mu?” Tanya Gaia khawatir.
“Jangan pikirkan soal ini, kita harus segera membawa Gyro menuju pintu keluar.”
Waktu terus berjalan, sedangkan kondisi mereka sedang dalam keadaan yang tidak baik. Akankah mereka dapat sampai tepat waktu di pintu keluar?
–To Be Continue–
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sueru
vibesnya bener-bener bikin merinding sih seperti jurang kekuatannya berbeda jauh
2023-05-24
0