Chapter 16 - Detik Terakhir

Sergeant Survival babak pertama sudah mencapai klimaksnya. Babak pertama sudah memasuki hari ketiga dan waktu mereka hanya tersisa tak lebih dari 5 jam lagi. Beberapa tim sudah mengamankan posisi mereka dengan dua buah batu rune. Beberapa tim bersiap menunggu di sekitar pintu keluar, ada juga yang berdiam diri di tempat-tempat lain agar tidak terlalu memancing perhatian tim lain.

Tim H yang sebelumnya telah menghadapi pertarungan sengit telah memulihkan diri mereka kembali. Mereka bersiap untuk melakukan penyergapan pada tim lain untuk mendapatkan batu rune kedua mereka dan lolos pada babak pertama.

“Itu mereka…” Ucap Gaia pelan.

“Keparat itu menyembunyikan batu rune mereka saat penyergapan terakhir.” Ucap Gyro.

“Ya, mereka bersiap untuk menuju pintu keluar begitu waktu akan habis.” Ucap Orthus.

“Apa kalian berdua sudah benar-benar pulih?” Tanya Gaia.

“Ya, tentu saja ayo kita menangkan babak ini!” Ucap Gyro tegas.

***

Waktu tersisa 1 jam lagi, masing-masing tim sedang bersembunyi di suatu tempat di dekat pintu keluar. Pintu keluar baru akan dibuka saat waktu tersisa 10 menit lagi. Tim yang tidak keluar saat waktu habis akan dianggap gugur meskipun mereka memiliki dua batu rune.

“Meskipun kita hampir gagal, untung sekali kita sempat menyembunyikan batu rune milik kita dan mengkhianati tim G.” Ucap salah seorang dari tim B.

“Tinggal sedikit lagi kita bisa lolos dari babak pertama ini”

“Ya tapi kita tetap harus waspada pada tim lain, mereka bisa memanfaatkan detik-detik terakhir ini untuk merebut batu rune ini dari kita.” Tegas salah satu anggota tim B yang lain.

Saat mereka sedang berbincang satu sama lain, tanaman rambat bergerak di antara kaki-kaki mereka. Tanaman rambat itu langsung membelit kaki semua anggota tim B dan menggantung mereka ke atas dahan pohon dengan posisi terbalik. Batu rune yang mereka genggam sebelumnya pun terjatuh.

“Kalian kena lagi!” Ucap Gaia sambil meledek tim B.

“Kalian lagi!” Ucap anggota tim B.

“Batu rune ini sekarang milik kami…” Ucap Gyro sambil mengambil batu rune yang terjatuh.

Sudora Cast: Cryo Frostbite

Orthus membekukan tubuh mereka agar tidak banyak bicara dan mengakibatkan tim lain datang dan mengacaukan rencana mereka. Saat ini Tim H sudah memiliki dua batu rune, mereka sudah memenuhi syarat untuk bisa lolos dari babak pertama. Mereka hanya perlu menunggu sampai waktunya habis dan keluar.

Namun, saat mereka akan pergi meninggalkan tempat tersebut langkah mereka terhenti. Tekanan Aether yang sangat besar membuat mereka tak bisa melangkah. Tubuh mereka seketika menggigil. Bahkan Gaia sampai terduduk karena kakinya tak sanggup untuk berdiri.

Dari balik kegelapan, muncul dua buah sorot mata merah. Sosok hitam yang sedari awal Tim H memasuki Dungeon itu mengikuti mereka. Sosok itu adalah Houdini. Orang yang sudah mereka kalahkan sebelumnya. Namun, tak seperti saat terakhir mereka bertemu. Tubuh Houdini saat ini terlihat seperti sedang dilahap oleh kegelapan.

“Makhluk apa itu?” Ucap Gyro.

“Bukankah itu Houdini?" Ucap Gaia.

“Ya, sepertinya itu memang dia. Namun, kegelapan sepertinya sudah mengambil alih tubuhnya.” Jelas Orthus.

“Ho, jadi kalian yang sebelumnya sudah mengalahkan orang ini” ucap Houdini namun dengan nada suara yang lebih berat.

“Suaranya terdengar berbeda dari yang sebelumnya.” Jelas Gaia.

“Perkenalkan para makhluk rendahan, aku adalah Bapho. Salah satu dari 13 Demon dari Jahm. Aku berterima kasih pada kalian karena telah berhasil mengalahkan orang ini dan merusak kontrak yang ku buat dengannya. Sekarang tubuh ini menjadi milik ku…”

“Merusak kontrak? Apa maksudmu?” Ucap Gyro.

“Kontrak Houdini dengan Demonnya telah rusak, mungkin karena tubuhnya tak kuat menahan kekuatan kegelapan dari Demon yang berkontrak dengannya.” Jelas Orthus.

“Ya, penjelasanmu tidaklah salah anak muda, namun yang mendorong rusaknya kontrak ku dengan orang ini adalah karena serangan si brengsek Doraig yang ada dalam tubuh bocah api yang di sana…” Sambil menunjuk ke arah Gyro

“Doraig?” Ucap Orthus.

“Ya, karena saat ini aku sudah bebas. Akan kuberikan hadiah kematian yang menyakitkan untuk kalian.” Ucap Bapho.

Jahm Cast: Anemo Demonic Spiral Wind

Sebuah Casting yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Serangan tersebut  langsung melesat ke arah Gyro dan yang lainnya.

Kastaria Cast: Cryo Lich Frostbane Sword

Dengan pedangnya, Orthus berusaha menahan serangan tersebut. Sungguh benar-benar sebuah serangan yang sangat kuat. Orthus bahkan sampai terdorong mundur sedikit demi sedikit. Dengan sekuat tenaga, Orthus berhasil menepis serangan tersebut.

“Ho, aku lupa kalau kau membuat kontrak dengan Lich. Bagaimana dengan ini.” Ucap Bapho.

Jahm Cast: Anemo Demonic Bullet Wind

Sebuah peluru angin melesat dengan sangat cepat dan mengenai bahu kiri Orthus. Serangan tersebut bahkan tak terlihat oleh mata mereka. Bapho pun terus menembakkan peluru-peluru angin tersebut ke seluruh bagian tubuh Orthus. Gyro yang tak bisa diam saja melihat Orthus diserang secara brutal pun berlari untuk menyerang Bapho.

“HENTIKAAAAANNNN!!!”

Weisaya Cast: Pyro Jet Burn

Gyro pun melesat menuju Bapho. Diluar dugaan, serangan tersebut hanya dihentikan dengan satu jarinya saja. Gyro pun kaget dan tak percaya dengan apa yang dia lihat. Bapho pun kemudian menyentil kepala Gyro hingga terpelanting jauh.

Setelah menghempaskan Gyro, Bapho melirik ke alah Gaia. Gaia terlihat sangat ketakutan bahkan tak sanggup untuk berdiri.

“Tenanglah gadis kecil, kau akan mati dengan cara yang sangat mengenaskan.”

Bapho mengarahkan telunjuknya ke arah Gaia dan kembali menembakkan peluru anginnya. Namun, serangan tersebut berhasil ditahan oleh Orthus. Dengan tubuh yang penuh luka, Orthus melesat maju untuk melawan Bapho.

Sudora Cast: Cryo Lich Demonic Freezing Slash

Terjadi pertarungan jarak dekat antara Orthus dan Bapho. Dengan mudahnya Bapho menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Orthus. Dari arah lain, Gyro datang membantu Orthus dengan melancarkan beberapa serangan tinju apinya.

“Kalian makhluk hina, tak ada gunanya melawan ku dan terimalah kematian kalian!”

Jahm Cast: Anemo Demonic Aero Blast

Orthus dan Gyro terhempas dan tercabik-cabik karena serangan tersebut. Gyro bahkan sampai tak sadarkan diri karena serangan tersebut. Sungguh benar-benar musuh yang bahkan di luar dugaan mereka. Dengan segenap tenaga, Orthus mencoba untuk tetap bangkit. Bapho pun berjalan maju untuk menghabisi Gyro dan Orthus.

“Sepertinya ini adalah akhir bagi kalian. Jadilah tumbal dari kebangkitanku!” Ucap Bapho.

Jahm Cast: Anemo Demonic Spiral Wind

Serangan tersebut melesat menuju Gyro dan Orthus. Dengan posisi siap menahan serangan, Orthus memasrahkan segalanya. Disaat-saat terakhir, terjadi sesuatu pada Gyro. Aether dalam tubuhnya menyeruak keluar membentuk sosok seekor naga merah yang menghempaskan serangan tersebut. Sontak Bapho kaget melihat hal tersebut.

“Ho, rupanya kau mau ikut campur dalam kesenangan ku ya Doraig” ucap Bapho.

“Barusan itu tadi apa?” Ucap Gaia.

“Entah aku pun tak tau” Ucap Orthus.

“Baiklah, sangat tidak tepat berurusan denganmu di awal kebangkitan ku.”

Tiba-tiba, dengan sangat cepat Bapho sudah berada disamping Orthus. Dia pun membisikkan sesuatu pada Orthus.

“Aku melihat sesuatu dalam dirimu, sesuatu yang tak biasa. Garis keturunan yang telah ternoda. Kau akan selalu berada dalam kegelapan sampai pada akhirnya itu akan menelanmu. Sampai saat itu tiba, aku akan berada disana untuk melihatnya. Ha ha ha!” Sambil tertawa Bapho pun pergi meninggalkan Orthus dan hilang bersamaan dengan berhembusnya angin.

Aether yang keluar dari tubuh Gyro perlahan menghilang. Orthus pun terduduk setelah kepergian Bapho. Dirinya terlihat mengalami shock setelah berhadapan dengan seorang Demon. Melihat Gyro dan Orthus yang terluka, Gaia kembali coba menyembuhkan mereka berdua.

“Apa kau tidak apa-apa?” Tanya Gaia.

“Ya, aku tidak apa-apa. Bagaimana dengan Gyro?” Ucap Orthus pelan.

“Aku sedang coba menyembuhkan luka-lukanya. Semoga dia segera sadar.”

“Tinggal berapa waktu yang kita punya?” Tanya Orthus.

“Kurang dari lima menit lagi…” jelas Gaia.

“Kita harus bergegas jika ingin lolos babak pertama” Ucap Orthus.

“Tapi, luka-luka mu?” Tanya Gaia khawatir.

“Jangan pikirkan soal ini, kita harus segera membawa Gyro menuju pintu keluar.”

Waktu terus berjalan, sedangkan kondisi mereka sedang dalam keadaan yang tidak baik. Akankah mereka dapat sampai tepat waktu di pintu keluar?

–To Be Continue–

Terpopuler

Comments

Sueru

Sueru

vibesnya bener-bener bikin merinding sih seperti jurang kekuatannya berbeda jauh

2023-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Aku adalah Dia
2 Chapter 2 - Ujian
3 Chapter 3 - Tembok Besar
4 Chapter 4 - TIM H
5 Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6 Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7 Chapter 7 - Duel
8 Chapter 8 - Perjalanan
9 Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10 Chapter 10 - Ular Putih
11 Chapter 11 - The Octalent
12 Chapter 12 - Tarian Api & Es
13 Chapter 13 - Sergeant Survival
14 Chapter 14 - Perburuan
15 Chapter 15 - Iblis Es
16 Chapter 16 - Detik Terakhir
17 Chapter 17 - Tangan Emas
18 Chapter 18 - Pedang Dewa
19 Chapter 19 - Ikatan
20 Chapter 20 - Oceanian
21 Chapter 21 - Lepas Kendali
22 Chapter 22 - Bayangan Angin
23 Chapter 23 - Ledakan Semangat
24 Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25 Chapter 25 - Tekad Besi
26 Chapter 26 - Deburan Ombak
27 Chapter 27 - Bulan & Matahari
28 Chapter 28 - Ledakan Matahari
29 Chapter 29 - Hantu Api
30 Chapter 30 - Inti Element
31 Chapter 31 - Doraig
32 Chapter 32 - Kobaran Api
33 Chapter 33 - Final
34 Chapter 34 - Battle Royale
35 Chapter 35 - Tinju Perak
36 Chapter 36 - Ketidakpastian
37 Chapter 37 - Raungan Naga
38 Chapter 38 - Kilat Merah
39 Chapter 39 - Manusia Obor
40 Chapter 40 - Teknik Neraka
41 Chapter 41 - Ayah
42 Chapter 42 - Suku Arc
43 Chapter 43 - Kekacauan
44 Chapter 44 - Dragon Keeper
45 Chapter 45 - Maharaja
46 Chapter 46 - The Great Light
47 Chapter 47 - Zerstörung
48 Chapter 48 - Cosmic Power
49 Chapter 49 - Kekalahan Telak
50 Chapter 50 - Perubahan
51 Chapter 51 - Menyusup
52 Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53 Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54 Chapter 54 - Informasi
55 Chapter 55 - Project D
56 Chapter 56 - Kehancuran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chapter 1 - Aku adalah Dia
2
Chapter 2 - Ujian
3
Chapter 3 - Tembok Besar
4
Chapter 4 - TIM H
5
Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6
Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7
Chapter 7 - Duel
8
Chapter 8 - Perjalanan
9
Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10
Chapter 10 - Ular Putih
11
Chapter 11 - The Octalent
12
Chapter 12 - Tarian Api & Es
13
Chapter 13 - Sergeant Survival
14
Chapter 14 - Perburuan
15
Chapter 15 - Iblis Es
16
Chapter 16 - Detik Terakhir
17
Chapter 17 - Tangan Emas
18
Chapter 18 - Pedang Dewa
19
Chapter 19 - Ikatan
20
Chapter 20 - Oceanian
21
Chapter 21 - Lepas Kendali
22
Chapter 22 - Bayangan Angin
23
Chapter 23 - Ledakan Semangat
24
Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25
Chapter 25 - Tekad Besi
26
Chapter 26 - Deburan Ombak
27
Chapter 27 - Bulan & Matahari
28
Chapter 28 - Ledakan Matahari
29
Chapter 29 - Hantu Api
30
Chapter 30 - Inti Element
31
Chapter 31 - Doraig
32
Chapter 32 - Kobaran Api
33
Chapter 33 - Final
34
Chapter 34 - Battle Royale
35
Chapter 35 - Tinju Perak
36
Chapter 36 - Ketidakpastian
37
Chapter 37 - Raungan Naga
38
Chapter 38 - Kilat Merah
39
Chapter 39 - Manusia Obor
40
Chapter 40 - Teknik Neraka
41
Chapter 41 - Ayah
42
Chapter 42 - Suku Arc
43
Chapter 43 - Kekacauan
44
Chapter 44 - Dragon Keeper
45
Chapter 45 - Maharaja
46
Chapter 46 - The Great Light
47
Chapter 47 - Zerstörung
48
Chapter 48 - Cosmic Power
49
Chapter 49 - Kekalahan Telak
50
Chapter 50 - Perubahan
51
Chapter 51 - Menyusup
52
Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53
Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54
Chapter 54 - Informasi
55
Chapter 55 - Project D
56
Chapter 56 - Kehancuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!