Setelah selesai jamuan makan malam, mereka dibawa untuk berjalan-jalan mengelilingi Saranjana Kingdom. Sang raja menjelaskan mengapa dirinya sangat khawatir dan mengurung diri dari dunia luar.
“Dahulu, semua orang sangat mengincar teknologi yang ada pada kerajaan kami. Kemampuan untuk mengontrol element dan menempatkannya pada benda lain merupakan sebuah kekuatan yang sangat dicari oleh orang-orang di luar sana. Kami bahkan bisa menciptakan makhluk ini “Bebegig” dari teknologi ini.”
“Meskipun kami terisolasi dari dunia luar, rakyat kami tetap dapat memproduksi kebutuhan dari sini tanpa bantuan dari luar. Kebutuhan kami sudah tercukupi dengan apa yang ada disini. Demi keamanan kami dan dunia luar, memang sudah selayaknya kami mengisolasi diri.”
“Dengan teknologi seperti ini, memang jika sampai jatuh ke tangan yang salah pasti akan berdampak buruk bagi keseimbangan dunia.” Jelas Herakles.
“Ya, semua ini berkat Suhita, karena itu aku perlu menjaganya dari orang-orang jahat…”
“Maksud anda tuan putri…?” Tanya Herakles
“Kalian dapat beristirahat sekarang, kapal kami akan mengantar kalian pulang besok.” Jelas raja.
“Raja ku, beberapa penjaga di pelabuhan diserang oleh orang tak dikenal!”
“Apa? Bagaimana mungkin?! Cepat cari siapa pelakunya”
“Baik raja ku”
“Orang itu, aku yakin dia datang kesini untuk mengejar sang putri” ucap Gyro.
“Siapa yang kau maksud dengan orang ini?” tanya sang raja.
“Pria yang sempat menyerang kami saat perjalanan menuju kesini.” Jelas Gyro.
“Apa? Bagaimana mungkin dia bisa masuk kesini? hanya ada satu jalur masuk menuju Saranjana Kingdom” Jelas sang Raja.
“Aku juga tidak tahu, tapi aku yakin dia datang untuk sang putri.”
“Hei penjaga! Cepat cari dimana sang Putri!" Perintah raja pada penjaga.
“Kalian tetaplah disini, kami yang akan mengurus penyusup ini.” Tegas sang raja yang kemudian berlalu untuk mencari anaknya.
“Apakah kita akan diam saja Commander?” Tanya Gyro.
“Kita tidak bisa ikut campur dalam urusan kerajaan lain, jadi lebih baik kita diam dahulu dan lihat situasinya.”
***
“Raja ku, tuan putri tidak ada di kamarnya”
“Apa kau bilang? Cepat cari lagi!”
Tak lama terdengar suara ledakan dari arah pusat kerajaan. Pria berjubah hitam itu ada disana. Dia mengalahkan banyak penjaga dan menghancurkan pertahanan mereka. Disampingnya terdapat seekor ular putih besar yang sedang melilit sang putri yang tak sadarkan diri.
Para penjaga mengepung pria tersebut. Pertarungan pun terjadi. Bebegig pun menyerangnya dengan serangan berbagai macam element. Namun pria itu terlalu hebat. Dia bisa menangkal serangan tersebut dengan mudahnya.
Weisaya Cast: Cryo Icing Barrier
Muncul lapisan-lapisan cermin es yang memantulkan serangan para Bebegig. Pria tersebut pun memunculkan ular yang lebih besar untuk menyerang para penjaga dan Bebegig.
Weisaya Cast: Cryo Icing Boa
Ular tersebut melahap bebegig dan melilitnya. Ekornya pun menghempaskan para penjaga lainnya. Munculnya ular tersebut membuat raja mengetahui lokasi pria tersebut. Sang raja dan para pasukan penjaga kerajaan kembali menyerang pria tersebut.
“Suhita!” Sang raja pun memanggil anaknya. Namun sang putri masih tetap tak sadarkan diri.
“Kau! Apa yang kau lakukan pada anak ku?”
“Tenanglah tua bangka, anakmu tidak apa-apa, aku hanya menginginkan kekuatan yang ada pada dirinya, setelah itu kau boleh mengambilnya kembali”
“Jangan harap kau bisa melakukan hal itu pada anak ku!”
Sang raja pun membakar Aethernya ke titik tertinggi. Dia pun menyatukan kedua telapak tangannya.
Kastaria Cast: Hydro Tangkalaluk Longbow
Muncul aliran air yang deras dan membentuk sebuah senjata berbentuk sebuah busur besar.
“Wah wah wah, jadi ini kekuatan sang raja dari Saranjana Kingdom, sepertinya aku harus mulai serius.”
Lawannya pun melakukan hal yang sama. Dia membakar Aethernya ke tingkat tertinggi dan menyatukan telapak tangannya.
Kastaria Cast: Cryo Jörmungandr Fang Lance
Muncul kristal-kristal es yang membentuk sebuah senjata tombak berbentuk kepala ular.
“Cepat kembalikan putri ku, atau kau akan rasakan akibatnya!”
“Coba saja kau ambil sendiri dasar tua bangka!”
Sudora Cast: Cryo Jörmungandr Hundred Piercing
Sang raja pun menghindari serangan tersebut. Dia pun melancarkan serangan area ke arah pria tersebut.
Weisaya Cast: Hydro Tangkalaluk Arrow Shower
Pria itu coba menghindari serangan tersebut. Namun karena banyaknya serangan yang muncul, panah tersebut mengenai bahunya.
“wah wah wah, kau boleh juga tua bangka. Baiklah! Bagaimana kalau begini?!”
Sudora Cast: Cryo Deadly Mist
Muncul kabut di tengah pertarungan mereka. Hal ini membuat jarak pandang menjadi lebih menyempit. Hal ini membuat sang raja menjadi kesulitan mencari target serang. Dia pun memutuskan untuk melancarkan serangan area kembali.
Weisaya Cast: Hydro Tangkalaluk Arrow Shower
“Ha ha ha ha, menyerang ke araha mana kau tua bangka?”
Weisaya Cast: Cryo Jörmungandr Dynamo Pierce
Serangan berputar melesat ke arah sang raja tepat mengenai bahu kirinya, namun seakan tidak mau membiarkan kesempatan emas terbuang dengan percuma, dia memanfaatkan jarak tersebut untuk melancarkan serangan.
Weisaya Cast: Hydro Tangkalaluk Hyper Shoot
Serangan tersebut tepat menembus jantung lawannya. Pria tersebut pun terpental jatuh tak bergerak. Ular besar yang melilit sang putri pun mencair.
Dia mencabut tombak yang tertancap pada bahu kirinya dan menjatuhkan tombak tersebut. Dia pun tertunduk karena hampir kehabisan Aether karena serangan terakhir tadi.
Sang putri pun tersadar dan kabut mulai menghilang.
“Papa!” panggil sang putri.
Sang raja pun menoleh ke arah anaknya. Dia senang anaknya masih selamat. Namun, sebuah tombak menghujam sang raja.
“PAPAAAAAAA!” Teriak sang putri.
“Ha ha ha ha ha, kau pikir akan semudah itu mengalahkan ku?” muncul dari balik kabut yang mulai menghilang pria berjubah hitam.
Tubuh yang tergeletak terkena serangan akhir dari sang raja pun mencair. Teryata pria jubah hitam itu menggunakan Clonenya saat kabut menutupi pandangan sang raja.
“Kkkaaauu… baa ggaaii maan na bis aa?” ucap sang raja yang menahan rasa sakit serangan tersebut.
“Bagaimana bisa? lucu sekali melihat dirimu bertarung melawan Clone ku, ha ha ha ha ha!”
“Brrr eengg seek kkaauu!”
“Sudah lah pak tua, pergi lah ke neraka!”
Pria itu mencoba menghujamkan kembali tombaknya ke arah sang raja.
Namun, tiba tiba…
Weisaya Cast: Pyro Jet Burn
Serangan Gyro mendarat tepat di muka pria jubah hitam tersebut dan kemudian terpental.
“Brengsek kau bocah tengik, beraninya kau!”
“Tak akan kubiarkan kau berbuat seenaknya!”
“Ha ha ha, kau terlihat seperti kakek mu yang sudah mati!”
Tak lama, yang lainnya pun datang membantu.
“Gaia, tolong bantu sang raja dan coba bantu tutup lukanya sebisa mungkin! Ayolos, Regulos, Heistos selamatkan sang putri!” Perintah Herakles.
“SIAP COMMANDER!”
“Wah-wah sepertinya kalian mulai ikut campur ya!” Ucap pria tersebut.
“Misi kami adalah melindungi sang putri, jadi sudah sepantasnya kami ikut campur dalam urusan ini…”
Astra Release: Octalent Curse
Herakles langsung mengaktifkan Astra Release. Sepertinya dia akan langsung serius dari awal pertarungan.
“Sungguh mengejutkan, tak ku sangka bisa bertemu dengan Herakles The Octalent disini!”
“Herakles The Octalent?” Ucap Orthus
“Ya, mungkin ini juga adalah akhir dari hidup mu!”
Herakles kemudian menyatukan kedua telapak tangannya. Dia membakar Aethernya sampai ke titik tertinggi. Ia pun akhirnya menggeluarkan salah satu kartu asnya yang terkuat.
Kastaria Cast: Electro Hidora Stormy Katar
Kilatan petir berwarna ungu menyambar-nyambar membentuk sebuah senjata berbentuk katar berwarna hitam dengan bercak warna kemerahan. Tekanan Aether disekitar Herakles meningkat. Kilatan petir mengelilingi dirinya layaknya sebuah awan badai yang siap menerpa.
“Whoaa sepertinya kau langsung serius ya? Baiklah, majulah!”
Benturan besar antar merekapun tak dapat terhindarkan lagi. Siapakah yang akhirnya dapat memenangkan pertarungan ini?
–To Be Continue–
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments