Benturan antara Gyro & Herakles yang sangat keras membuat keduanya terhempas. Dari balik debu, muncul Herakles sambil berkata.
“Ho ho ho, lumayan juga kerja sama kalian” Ucap Herakles.
Gyro yang masih terhuyung dampak dari hempasan tadi pun mencoba berdiri. Terlihat tangan kanan Herakles memar akibat menahan benturan tadi.
“Wah wah wah, sepertinya tangan ku terluka."
"Yayyyyy! berhasil!" Teriak Gyro.
"Baiklah, sesuai janji ku, dengan ini kunyatakan Orthus K. Arc, Gaia Pyne, & Gyro D. Reggnox kalian resmi menjadi Kadet Bhayangkara dari Tim H di bawah pengawasan ku.”
“Namun perlu diingat, kalian tidak akan pernah bisa berjuang sendiri, kalian akan memerlukan bantuan dari anggota tim kalian!”
Semuanya pun kompak menjawab. “SIAP COMMANDER!”
***
Keesokan harinya, mereka bertiga berkumpul di alun-alun kerajaan. Mereka akan menjalankan misi pertama mereka sebagai sebuah tim yang diberikan oleh kerajaan.
“Aku tak sabar untuk misi pertama sebagai seorang Bhayangkara!”
Gyro pun menceritakan antusiasmenya pada masyarakat sekitar yang sedang lewat.
“Tak ku sangka aku akan satu tim dengan bocah api ini” Keluh Gaia.
“Hei siapa juga yg kau pikir mau satu tim dengan mu, pencuri!” respon Gyro.
“Hei sudah berapa kali aku bilang, aku tak mencuri uangmu!”
“Kau masih saja berbohong dasar gadis pencuri!”
“Siapa yang berbohong dasar bocah api sialan!”
Saking sibuknya bertengkar, tiba-tiba muncul Herakles diantara mereka.
“Ho ho ho, bukankah sudah aku ingatkan untuk jaga kerja sama tim kalian”
Mereka berdua pun kaget dan langsung posisi siap.
“SIAP COMMANDER!”
“Hari ini kita akan melakukan misi tingkat D, klien kita berada di desa kecil di pinggiran Marja Kingdom yang tak jauh dari sini. Belakangan ini terlihat orang-orang berjubah hitam yang sering berada di sekitar wilayah desa tersebut. Misi kali ini kita diminta untuk memantau dan memastikan siapa orang-orang ini dan sedang apa mereka.”
“Jubah hitam?” Gyro teringat sesuatu hal yang terjadi di masa lalu. Kejadian yang merenggut nyawa kakeknya.
“Apa kau tahu sesuatu Gyro?” tanya Herakles.
“Ah tidak aku hanya teringat akan sesuatu, hehehe.”
“Baiklah, kita akan pergi dalam 10 menit, silakan bersiap-siap, aku akan menunggu di depan gerbang utama.”
“BAIK COMMANDER!”
***
Setelah siap-siap mereka pun segera berangkat menuju desa yang di tuju. Perjalanan mereka tidak begitu sulit, karena letak desa tersebut tak begitu jauh dari Ibu Kota Marja Kingdom.
“Ho ho ho Sebelum kita sampai, aku mau mengingatkan sesuatu”
“Apa itu Commander?” tanya Gyro
“Sewaktu-waktu misi dapat berubah tingkatnya dan tujuannya sesuai dengan kondisi di lapangan. Kalian perlu menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Pastikan keselamatan klien kita adalah yang utama!”
“SIAP COMMANDER!”
***
Mereka pun akhirnya sampai di desa yang dituju. Desa tersebut bernama Elder Street.
“Selamat datang para Bhayangkara, selamat datang di desa kami.” sambut kepala desa.
“Terima kasih untuk sambutannya kepala desa, kami disini mendapat permintaan untuk memantau kondisi desa dari orang-orang mencurigakan di luar desa.” Tanya Herakles.
“Iya benar sekali, akhir-akhir ini sering terlihat orang-orang menggunakan jubah hitam berada di sekitar tambang tua di desa kami. Belakangan ini juga sering penduduk desa hilang tanpa jejak.”
“Bisa tolong jelaskan kek orang-orang ini seperti apa dan apa yang mereka lakukan disana”
“Mereka terlihat seperti seorang Element Caster, namun kami tidak tahu apa yang mereka lakukan karena kami juga terlalu takut untuk masuk ke dalam tambang tua itu.”
“Ho ho ho, baiklah kami akan mulai pemantauan hari ini, mohon kerja samanya kepala desa.”
Setelah berpamitan dengan kepala desa, Tim H mulai berkumpul di luar desa dan berpencar di beberapa titik pengintaian. Setelah menunggu beberapa lama, terlihat orang-orang berjubah hitam masuk ke dalam pintu tambang. Orthus yang melihat hal itu mengkonfirmasi hal tersebut kepada seluruh tim.
Namun tanpa disadari, di belakang Gaia berdiri orang berjubah hitam, teriakan pun terdengar keras. Mendengar hal tersebut Orthus, Gyro, & Herakles segera menuju ke asal jeritan itu. Namun saat menuju ke posisi Gaia, Gyro di cegat oleh seorang berjubah hitam.
Orang tersebut melancarkan serangan pada Gyro.
Sudora Cast: Metallon Raging Claw
Gyro pun merespon serangan tersebut.
Sudora Cast: Pyro Blazing Fist
Namun, sepertinya lawan Gyro kali ini merupakan Caster berpengalaman. Dengan mudahnya dia menghindari serangan tersebut dan menyerang punggung Gyro. Gyro terkena cakaran di bagian punggung dan terjatuh ke tanah. Gyro pun berusaha bangkit kembali namun lawannya tak memberikan waktu istirahat yang langsung melancarkan serangan berikutnya.
Namun tepat saat serangan hampir mengenai Gyro, Orthus pun datang dengan Blizzard Hellnya. Lawannya pun terpental terkena serangan sergapan dari Orthus.
“Kau terlalu gegabah Gyro” Kata Orthus.
“Jangan sok, aku hanya lengah tadi.” ungkap Gyro.
Saat orang tersebut terpental, muncul Herakles di belakangnya dan memukulnya hingga terjatuh ke tanah.
Herakles pun menyuruh Gyro untuk mengobati lukanya, namun tidak ada luka sedikitpun di punggungnya, hanya bajunya yang sobek terkena cakaran. Herakles pun heran dengan kondisi tersebut dan memutuskan untuk coba mengintrogasi orang berjubah hitam ini.
“Ho ho ho, hei kalian ini siapa dan kemana kalian bawa gadis berambut hijau itu?”
Namun orang berjubah hitam itu pun tertawa.
“Ha ha ha ha ha, gadis itu akan dikorbankan untuk membebaskan tuan Arachinoid**”
Tak lama kemudian orang tersebut meledakan dirinya hingga hancur berkeping-keping.
“Arachinoid?” Gyro pun kebingungan mendengar nama itu.
“Arachinoid, Monster tingkat Mythical yang menjaga tambang tua Elder Street, itu sebabnya mereka meninggalkan tambang tersebut. Benar kan Commander?” Jelas Orthus
“Ho ho ho, pengetahuan mu boleh juga Orthus. Elder Street dulunya dikenal sebagai desa penghasil Batu Rune, namun mereka menggali terlalu dalam sampai menemukan sarang Archinoid, si penjaga Batu Rune.”
“Mereka yang ketakutan dengan Archinoid pun menyegel tambang tersebut dengan teknik penyegelan 3 Element”
“Namun sepertinya orang-orang ini ingin membangkitkan makhluk ini dengan suatu tujuan.”
“Daripada kita sibuk memikirkan hal itu, lebih baik kita segera masuk ke dalam tambang tersebut untuk menyelamatkan Gaia!” Tegas Gyro.
“Ho ho ho, kita tidak bergerak tanpa rencana, ditambah lagi orang-orang ini bukan orang biasa dan tidak segan-segan untuk melukai lawannya.”
“Lalu apa yang akan kita lakukan?” tanya Orthus.
“Dengarkan arahan ku ini baik-baik…” kata Herakles.
***
Gaia tersadar berada di dalam gua gelap dan dipenuhi batu-batu kristal. Gaia yang tidak bisa melihat dengan jelas di kegelapan melihat sorotan mata merah dari arah ujung Gua. Makhluk tersebut seperti berada dibalik tembok tak terlihat. Makhluk tersebut adalah Arachinoid.
–To Be Continue–
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
off
semangat semoga lancar
✊
2023-08-30
1