Chapter 8 - Perjalanan

Misi Gyro dan yang lainnya pun dimulai. Perjalanan menuju Saranjana Kingdom tidak mudah. Daerah tersebut dikelilingi oleh Field yang dihuni oleh Monster Agresif tingkat Champion. Terdengar sayu-sayu suara pertempuran di kejauhan. Suaranya mengalir melalui sela-sela ranting pohon yang berdiri berdampingan.

“Heyyyaaaaaaa!”

Sudora Cast: Pyro Blazing Fist

Goblin tersebut terpental terkena serangan Gyro.

“Gaia, Ayolos, Orthus, lindungi tuan putri, jangan beri celah serangan masuk!”

“SIAP COMMANDER!”

Dual Weisaya Cast: Cryonemo Blizzard of Hell

Orthus membasmi Goblin disekitar mereka dengan sekali serang.

Sudora Cast: Metallon Iron Fist

Heistos & Regulos melancarkan serangan secara bersamaan untuk menumbangkan Goblin.

“Hei Gyro jangan memaksakan diri!” Kata Heistos.

“Ini masih belum seberapa!” Tegas Gyro.

Tak lama, muncul seekor Ogre berwarna hijau dengan kapak besar di tangannya.

“Akhirnya yang besar muncul juga…” Ucap Orthus.

Tanpa pikir panjang, Gyro pun melesat maju menuju Ogre tersebut.

Sudora Cast: Pyro Blazing Fist

Serangan tersebut ditangkis oleh Ogre tersebut dengan kapaknya yang besar. Tidak selesai disitu, Gyro pun dihempaskannya hingga terpental ke belakang.

“Jaga formasi mu Gyro, jangan bergerak sembarangan!” Tegas Heistos.

“Ya, aku hanya mau lihat seberapa kuat makhluk itu.”

Ogre tersebut mulai berlari ke arah mereka, namun dengan sigap Herakles juga bergerak menuju monster tersebut dengan Electro Stepnya. Bentrokan antara mereka pun terjadi.

***

Mereka pun melanjutkan perjalanan kembali. Terlihat tubuh Ogre yang sudah tegeletak tak bernyawa.

“Kau memang hebat Commander, bisa mengalahkan Ogre tersebut hanya dengan sekali serangan!” Tegas Gyro kagum.

“Perbedaan level seorang Commander dibandingkan dengan monster tingkat Champion memang sangat besar.” Ungkap Heistos.

“Ho ho ho, kalian juga sudah bertambah kuat dan suatu saat kalian pasti bisa melampaui ku.” Jelas Herakles.

“Tuan putri, apa yang membawamu sampai ke Marja Kingdom?” tanya Gaia.

“Ano…, ada urusan yang harus aku lakukan disini dan mengharuskan ku untuk datang langsung.” Jelas tuang putri.

“Langit sudah semakin gelap, apa tak seharusnya kita membuat kemah disini Commander?” tanya Orthus.

“Ho ho ho, Kau benar, masih setengah hari perjalanan sampai kita tiba di pelabuhan.” 

Mereka pun akhirnya berkemah di hutan tersebut. Herakles dan anggota tim lain pergi untuk mencari kayu bakar dan beberapa bahan makanan yang bisa mereka makan. Gyro, Orthus, dan Gaia menjaga tuan putri dan kemah mereka.

“Bagaimana rasanya menjadi seorang putri?” tanya Gyro.

“Pertanyaan mu sungguh tidak berbobot!” Respon Gaia sambil menjitak kepala Gyro.

Sang putri pun hanya tersenyum dan memandang kosong langit yang mulai berubah menjadi malam.

“Ceritakan pada kami seperti apa Saranjana Kingdom itu” Pinta Gyro.

“Hmmmm, baiklah. Dahulu Saranjana merupakan sebuah kerajaan yang sangat makmur, peradabannya maju, kami bahkan banyak berbagi sumber daya alam kami pada orang-orang luar. Banyak sekali orang-orang yang datang berkunjung untuk sekedar berdagang atau berwisata.”

“Lalu apa yang terjadi?” Tanya Gyro penasaran.

“Karena kerajaan kami yang sangat berbaik hati, bahkan dengan para pengelana asing yang datang, membuat hal tersebut menjadi celah bagi kerajaan kami untuk diserang. Perang pun terjadi di kerajaan kami, membuat kami menarik diri dari dunia luar. Sejak saat itu, tidak ada lagi orang luar yang datang. Kerajaan kami menjadi sunyi sejak saat itu.”

“Pasti sangat kesepian tinggal disana...” Ungkap Gaia.

“Jika kau sedang kesepian, datanglah sekali-sekali ke Marja Kingdom. Aku, Gaia, dan Orthus akan menemani mu jalan-jalan.” Dengan muka berseri-seri, Gyro merangkul sang putri dan Gaia.

“Jangan seenaknya membawa ku dalam urusan mu.” Tegas Orthus.

“Dasar cowok jutek, kau tidak akan punya pacar kalau terus seperti itu!” Keluh Gyro.

“Siapa yang kau sebut cowok jutek?!” tanya Orthus kesal

“Ya sudah jelas itu kau dasar cowok jutek!” tegas Gyro

“Jangan sembarangan! Rasakan amukan dari badai salju ku ini!”

“Kau pikir aku takut?!” Sambil mengepalkan tangannya Gyro meladeni Orthus.

Sang putri pun tertawa melihat pertengkaran antara Orthus dan Gyro.

“Hahahaha, kalian ini seperti saudara ya!”

“KAMI BUKAN SAUDARA!” Jawab Gyro dan Orthus kompak.

“Ya mereka berdua memang sering seperti itu, jadi biarkan saja” Tegas Gaia.

Mereka pun tertawa bersama sampai akhirnya yang lainnya datang.

***

Pagi pun tiba, mereka pun bersiap melanjutkan perjalanan menuju Saranjana Kingdom. Kabut terlihat makin tebal, jarak pandang mereka terbatas hanya 1 meter saja. Membuat suasana menjadi tegang karena mereka masih berada di Field tempat banyak Monster Agresif tinggal.

“Tingkatkan kewaspadaan kalian, kabut ini bukan kabut biasa. Keselamatan tuan putri adalah yang utama. Jaga formasi kalian!”

“SIAP COMMANDER!”

Mereka pun berjalan sampai akhirnya melewati kabut tersebut. Terlihat hamparan lautan yang luas dari tempat mereka berpijak, menandakan sudah dekat dengan dermaga yang akan mengantar mereka menyeberangi lautan.

“Gyro dan tuan putri menghilang!” Teriak Heistos.

“Apa? bagaimana mungkin!” Respon Gaia yang kaget.

“Seingat ku Gyro berada di posisi paling belakang, sedangkan aku dan Heistos berada di sebelah tuan putri.” tegas Orthus.

“Jangan panik, tetap lakukan sesuai rencana, aku, Heistos, dan Orthus akan coba mencari Gyro & Tuan Putri. Kalian bertiga tetap lanjutkan perjalanan menuju dermaga dan tunggu kami disana.”

“SIAP COMMANDER!”

***

Disisi lain, Gyro dan Tuan Putri masih berjalan menyusuri daerah penuh kabut tersebut. Gyro sadar sepertinya mereka terpisah dengan yang lain.

“Kemana yang lain?” Ucap Gyro kebingungan.

“Gyro, aku takut…”

“Tetap berada di belakang ku tuan putri. Aku akan menjagamu dengan segenap jiwaku”

“Baik…”

“Commander! Dimana kalian?!” Teriak Gyro.

Gyro dan sang putri pun berjalan terus menyusuri hutan tersebut. Setelah berjalan beberapa waktu, Gyro seperti menyadari bahwa mereka hanya berputar-putar di daerah tersebut saja. Kabut tersebut benar-benar membuat mereka tersesat. Terdengar suara-suara mencurigakan di sekitar mereka. Gyro pun semakin meningkatkan kewaspadaannya. Tak lama muncul seekor ular putih yang menyerang mereka.

Sudora Cast: Pyro Blazing Fist

Gyro pun memukul ular tersebut. Ular tersebut pun mencair seperti layaknya terbuat dari es.

“Mencair? Kita diserang tuan putri!” Ucap Gyro.

“Ha ha ha ha ha ha, lumayan juga respon mu bocah!”

Tiba-tiba, keluar seseorang yang menggunakan jubah hitam serta topeng dari balik pepohonan besar.

“Jubah hitam?! Siapa kau dan apa mau mu?!” Tanya Gyro.

“He he he he, kasar sekali kau bocah, apa kau sudah melupakan ku bocah tengik?”

Tak lama, orang tersebut pun membuka topengnya. Alangkah terkejut Gyro melihat wajah itu. Wajah yang telah merenggut nyawa kakeknya. Orang yang banyak memberikan penderitaan pada penduduk tempat Gyro berasal.

“Apa kau merindukan ku bocah tengik?!”

Melihat wajah itu, Gyro tak bisa menahan amarahnya. Emosinya meluap, Aethernya meluap-luap hingga membuat suhu disekitarnya memanas.

“Kau!! Apa yang kau lakukan disini brengsek?!” Tanya Gyro dengan penuh amarah.

“Hahahahaha, aku hanya sedikit berjalan-jalan. Rencananya aku akan membawa tuan putri yang disana pergi bersama ku.” Jelas orang tersebut.

“Kau pikir aku akan membiarkan hal itu terjadi?!” Gyro pun langsung melesat menuju orang tersebut.

Sudora Cast: Pyro Blazing Fist

Sekian lama Gyro menantikan hari ini untuk membalaskan dendamnya. Akhirnya hari itu tiba juga. Benturan antara mereka tak dapat terelakan lagi.

–To Be Continue–

Episodes
1 Chapter 1 - Aku adalah Dia
2 Chapter 2 - Ujian
3 Chapter 3 - Tembok Besar
4 Chapter 4 - TIM H
5 Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6 Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7 Chapter 7 - Duel
8 Chapter 8 - Perjalanan
9 Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10 Chapter 10 - Ular Putih
11 Chapter 11 - The Octalent
12 Chapter 12 - Tarian Api & Es
13 Chapter 13 - Sergeant Survival
14 Chapter 14 - Perburuan
15 Chapter 15 - Iblis Es
16 Chapter 16 - Detik Terakhir
17 Chapter 17 - Tangan Emas
18 Chapter 18 - Pedang Dewa
19 Chapter 19 - Ikatan
20 Chapter 20 - Oceanian
21 Chapter 21 - Lepas Kendali
22 Chapter 22 - Bayangan Angin
23 Chapter 23 - Ledakan Semangat
24 Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25 Chapter 25 - Tekad Besi
26 Chapter 26 - Deburan Ombak
27 Chapter 27 - Bulan & Matahari
28 Chapter 28 - Ledakan Matahari
29 Chapter 29 - Hantu Api
30 Chapter 30 - Inti Element
31 Chapter 31 - Doraig
32 Chapter 32 - Kobaran Api
33 Chapter 33 - Final
34 Chapter 34 - Battle Royale
35 Chapter 35 - Tinju Perak
36 Chapter 36 - Ketidakpastian
37 Chapter 37 - Raungan Naga
38 Chapter 38 - Kilat Merah
39 Chapter 39 - Manusia Obor
40 Chapter 40 - Teknik Neraka
41 Chapter 41 - Ayah
42 Chapter 42 - Suku Arc
43 Chapter 43 - Kekacauan
44 Chapter 44 - Dragon Keeper
45 Chapter 45 - Maharaja
46 Chapter 46 - The Great Light
47 Chapter 47 - Zerstörung
48 Chapter 48 - Cosmic Power
49 Chapter 49 - Kekalahan Telak
50 Chapter 50 - Perubahan
51 Chapter 51 - Menyusup
52 Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53 Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54 Chapter 54 - Informasi
55 Chapter 55 - Project D
56 Chapter 56 - Kehancuran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chapter 1 - Aku adalah Dia
2
Chapter 2 - Ujian
3
Chapter 3 - Tembok Besar
4
Chapter 4 - TIM H
5
Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6
Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7
Chapter 7 - Duel
8
Chapter 8 - Perjalanan
9
Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10
Chapter 10 - Ular Putih
11
Chapter 11 - The Octalent
12
Chapter 12 - Tarian Api & Es
13
Chapter 13 - Sergeant Survival
14
Chapter 14 - Perburuan
15
Chapter 15 - Iblis Es
16
Chapter 16 - Detik Terakhir
17
Chapter 17 - Tangan Emas
18
Chapter 18 - Pedang Dewa
19
Chapter 19 - Ikatan
20
Chapter 20 - Oceanian
21
Chapter 21 - Lepas Kendali
22
Chapter 22 - Bayangan Angin
23
Chapter 23 - Ledakan Semangat
24
Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25
Chapter 25 - Tekad Besi
26
Chapter 26 - Deburan Ombak
27
Chapter 27 - Bulan & Matahari
28
Chapter 28 - Ledakan Matahari
29
Chapter 29 - Hantu Api
30
Chapter 30 - Inti Element
31
Chapter 31 - Doraig
32
Chapter 32 - Kobaran Api
33
Chapter 33 - Final
34
Chapter 34 - Battle Royale
35
Chapter 35 - Tinju Perak
36
Chapter 36 - Ketidakpastian
37
Chapter 37 - Raungan Naga
38
Chapter 38 - Kilat Merah
39
Chapter 39 - Manusia Obor
40
Chapter 40 - Teknik Neraka
41
Chapter 41 - Ayah
42
Chapter 42 - Suku Arc
43
Chapter 43 - Kekacauan
44
Chapter 44 - Dragon Keeper
45
Chapter 45 - Maharaja
46
Chapter 46 - The Great Light
47
Chapter 47 - Zerstörung
48
Chapter 48 - Cosmic Power
49
Chapter 49 - Kekalahan Telak
50
Chapter 50 - Perubahan
51
Chapter 51 - Menyusup
52
Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53
Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54
Chapter 54 - Informasi
55
Chapter 55 - Project D
56
Chapter 56 - Kehancuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!