Chapter 17 - Tangan Emas

Pintu keluar terlihat ramai. Terlihat para Commander dari masing-masing Tim juga berdiri di depan pintu keluar, tak terkecuali Herakles. Sudah ada beberapa Tim yang berhasil keluar, diantaranya adalah Tim F, Tim D, dan Tim J. Hanya sedikit yang berhasil lolos dari babak pertama. Kebanyakan peserta gugur karena tersesat, dikalahkan oleh monster, atau batu rune mereka berhasil direbut. Waktu yang tersisa sudah tak banyak lagi. Namun, tidak terlihat tanda-tanda Tim H muncul.

“Apa kalian melihat Gyro dan yang lainnya?” Tanya Heistos pada Ayolos dan Regulos.

“Sejauh ini kami tak melihatnya kak.” Ucap Ayolos dan Regulos.

“Kemana mereka itu ya, waktu tinggal 1,5 menit lagi” Ucap Heistos.

“Apa mereka mengalami kendala ya?” Ucap Herakles dalam hati.

Sigurd sedang berdiri terdiam di depan pintu keluar. Matanya terpejam seolah sedang merasakan sesuatu. Tak banyak waktu yang tersisa untuk tepat waktu sampai di pintu keluar. Waktu tersisa 1 menit lagi, Sigurd pun membuka kedua matanya.

“Mereka datang” Ucap Sigurd.

Terlihat dari ujung labirin yang gelap, muncul samar-samar Orthus dan Gaia yang sedang menopang Gyro yang benar-benar terlihat kelelahan. Mereka berjalan secepat mungkin untuk segera sampai ke pintu keluar. Heistos dengan semangat meneriaki mereka agar lebih cepat lagi. Waktu pun semakin sempit, sepertinya mereka memang tidak akan sampai tepat waktu.

“Sepertinya memang tidak akan sempat” Ucap Gaia.

“Itu terdengar sangat menyedihkan bagiku setelah perjuangan kita untuk sampai disini…” Ucap Gyro pelan.

Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Gyro meminta Gaia dan Orthus berpegangan pada pundaknya. Gyro mengumpulkan sisa Aether yang ada pada kedua tangannya.

Weisaya Cast: Pyro Jet Burn

Gyro melontarkan mereka bertiga menuju pintu keluar. Dengan posisi terjatuh kepala mereka bertiga berhasil keluar dari Dungeon tepat waktu. Mereka bertiga pun melihat pada penjaga yang ada digerbang tersebut.

“Tim H berhasil lolos!” 

“HAHHHHHHHHH!!! AKHIRNYA!!” Teriak Gyro.

Mereka bertiga pun tertawa setelah berhasil keluar dengan cara yang benar-benar tak terduga.

“Ho ho ho, kalian benar-benar membuatku khawatir” Ucap Herakles.

“Kami berhasil Commander!” Ucap Gyro sambil mengacungkan dua jarinya.

“Total ada 4 Tim yang berhasil lolos, silakan berjalan menuju tempat diadakannya babak kedua!” Ucap salah seorang penjaga tempat tersebut.

Para peserta dibawa menuju sebuah ruangan latih tanding milik Bhayangkara. Masing-masing dari mereka diminta untuk mengambil bola yang berisikan nomor. Nomor yang sama akan menjadi lawan bertarung dalam babak kedua ini.

“Baiklah semua peserta sudah mengambil bola berisikan nomor. Sesuai dengan hasil yang ada, berikut adalah lawan dari masing-masing peserta.” Ucap panitia penjaga babak kedua.

Sigurd V.S. Heistos

Gaia V.S. Niks

Orthus V.S. Regin

Gyro V.S. Hagen

Regulos V.S. Siva

Ayolos V.S. Tsukuyomi

“Sepertinya akan mulai lebih seru pada babak pertama ini” Ucap Gyro

Pertarungan pertama di babak kedua akan dimulai dengan pertarungan antara Sigurd melawan Heistos. Tatapan mata Sigurd terlihat sangat tajam. Heistos berusaha untuk tetap tenang menghadapi lawan yang berat di awal babak kedua.

“Berhati-hatilah, sepertinya dia memang bukan orang sembarangan.” Ucap Gyro pada Heistos.

“Ya aku tahu itu, akan kukerahkan seluruh kemampuan yang sudah kulatih selama ini!” 

Sambil mengepalkan tangannya, Heistos berjalan menuju tengah arena diikuti oleh Sigurd. Para peserta lainnya dapat menyaksikan pertarungan tersebut dari pinggir arena.

“Commander, ada yang ingin kubicarakan...” Ucap Orthus.

“Ho ho ho, apa itu?” Tanya Herakles.

***

Para peserta pertandingan pertama sudah berada di tengah arena. Mereka bersiap untuk bertarung untuk lanjut ke babak terakhir untuk memenangkan pertandingan ini.

“Perkenalkan, aku adalah Nabe. Aku yang akan memimpin jalannya babak kedua kali ini. Biar ku jelaskan peraturan pertandingannya. Peserta dilarang saling membunuh, diperbolehkan menggunakan segala macam jenis senjata, dan pertarungan dilakukan sampai salah satunya tidak dapat melanjutkan pertandingan atau menyerah. Apa ada yang ingin ditanyakan?”

“Tidak ada.” Ucap Hesitos.

“Tidak ada.” Ucap Sigurd.

“Baiklah, secara resmi pertandingan pertama ini aku nyatakan dimulai!” Ucap Nabe.

Heistos pun memulai pertarungan dengan langsung menyerang untuk mempelajari pergerakan lawan.

Weisaya Cast: Metallon Pillar Rain

Sigurd tak bergerak sedikitpun dari tempatnya berdiri meskipun pilar-pilar besi akan menghujam ke arahnya.

Sudora Cast: Pyro Hell Wall

Serangan yang dilancarkan oleh Heistos seperti meleleh dengan begitu mudahnya saat mengenai tembok api yang diciptakan oleh Sigurd. Melihat hal tersebut, Heistos cukup terkejut karena serangannya bisa ditahan dengan begitu mudahnya bak mainan anak-anak. Karena serangan jarak jauh dinilai kurang efektif, Heistos memutuskan untuk melakukan serangan jarak dekat sesuai dengan gaya bertarungnya.

“Sepertinya aku terlalu naif dengan mencoba menyerang dari jarak jauh. Aku akan mulai serius dari sekarang!” Ucap Heistos.

Perlahan tangannya mulai terselimuti oleh metal. Kali ini sepertinya memang Heistos akan mulai melancarkan serangan langsung. Dengan tatapan yang berapi-api, Heistos melesat maju menuju Sigurd.

Sudora Cast: Metallon Machine Gun Blows

Heistos melancarkan serangan bertubi-tubi. Namun, dengan kekuatan fisik yang sangat besar dan kelincahan yang terlatih dengan mudahnya dia dapat menghindari tiap serangan tersebut tanpa melakukan Casting element sama sekali.

“Orang itu benar-benar tangguh, dengan mudahnya dia bisa menghindari serangan-serangan tersebut dengan mudahnya.” Ucap Gyro takjub.

Tidak berhenti sampai disitu, Heistos kembali melancarkan serangan lanjutan tanpa memberikan jeda.

Weisaya Cast: Metallon Spiral Stab

Kedua tangan Heistos terselimuti oleh besi lancip. Heistos kemudian menghujamkan serangannya ke arah Sigurd. Namun tetap tidak ada satu serangan pun yang masuk mengenainya. Disaat pertahanan Heistos melemah karena berfokus pada serangan, Sigurd memanfaatkannya untuk memberikan serangan balik.

Sudora Cast: Pyro Flying Uppercut

Serangan tersebut telak mengenai Heistos hingga membuatnya terpental. Namun, dengan sigap dia berputar dan berdiri kembali dengan tegak.

“Kau sungguh meremehkan ku dengan tidak mengeluarkan kemampuan penuh mu!” Ucap Heistos.

“Sungguh kau tak pantas mendapatkan perlawanan penuh dari ku. Orang yang lahir dengan bakat sepertimu tak mungkin bisa mengalahkan orang dengan kerja keras seperti ku!” Ucap Sigurd dengan angkuhnya.

“Hmm, sombong sekali mulut mu. Akan ku bungkam itu semua dengan hasil kerja kerasku!”

Heistos terlihat membakar Aethernya. Luapan Aethernya berubah menjadi besi-besi cair yang melayang di udara. Perlahan besi-besi cair itu mulai menempel pada Heistos dan membentuk sebuah lapisan. Hal ini membuat Sigurd sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat.

“Kakak! apa kau akan melakukan itu?!” Ucap Regulos.

“Apa yang kau maksud?” Tanya Orthus.

“Keluarga Van Etna diberkahi dengan kekuatan element metal yang tak tertandingi sepanjang sejarah. Kekuatan tersebut diwariskan dari generasi ke generasi. Sampai pada akhirnya itu terwariskan pada kami, generasi ketujuh. Metal terkuat terwariskan pada saudara tertua kami, dan itu adalah…”

Weisaya Cast: Mettalon Golden Armor

Seluruh tubuh Heistos terselimuti oleh lapisan emas yang kokoh dan berkilau.

“Golden Armor adalah teknik rahasia keluarga kami. Bukan hanya terlihat dari fisiknya saja, tapi taknik ini akan meningkatkan kecepatan dan daya serangnya penggunanya menjadi 10 kali lipat” Jelas Ayolos.

“Teknik yang benar-benar mengerikan” Ucap Gaia.

Pertarungan pertama di babak kedua sudah mulai memanas. Apakah Golden Armor milik Heistos dapat mengimbangi ketangkasan dari Sigurd?

–To Be Continue–

Episodes
1 Chapter 1 - Aku adalah Dia
2 Chapter 2 - Ujian
3 Chapter 3 - Tembok Besar
4 Chapter 4 - TIM H
5 Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6 Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7 Chapter 7 - Duel
8 Chapter 8 - Perjalanan
9 Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10 Chapter 10 - Ular Putih
11 Chapter 11 - The Octalent
12 Chapter 12 - Tarian Api & Es
13 Chapter 13 - Sergeant Survival
14 Chapter 14 - Perburuan
15 Chapter 15 - Iblis Es
16 Chapter 16 - Detik Terakhir
17 Chapter 17 - Tangan Emas
18 Chapter 18 - Pedang Dewa
19 Chapter 19 - Ikatan
20 Chapter 20 - Oceanian
21 Chapter 21 - Lepas Kendali
22 Chapter 22 - Bayangan Angin
23 Chapter 23 - Ledakan Semangat
24 Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25 Chapter 25 - Tekad Besi
26 Chapter 26 - Deburan Ombak
27 Chapter 27 - Bulan & Matahari
28 Chapter 28 - Ledakan Matahari
29 Chapter 29 - Hantu Api
30 Chapter 30 - Inti Element
31 Chapter 31 - Doraig
32 Chapter 32 - Kobaran Api
33 Chapter 33 - Final
34 Chapter 34 - Battle Royale
35 Chapter 35 - Tinju Perak
36 Chapter 36 - Ketidakpastian
37 Chapter 37 - Raungan Naga
38 Chapter 38 - Kilat Merah
39 Chapter 39 - Manusia Obor
40 Chapter 40 - Teknik Neraka
41 Chapter 41 - Ayah
42 Chapter 42 - Suku Arc
43 Chapter 43 - Kekacauan
44 Chapter 44 - Dragon Keeper
45 Chapter 45 - Maharaja
46 Chapter 46 - The Great Light
47 Chapter 47 - Zerstörung
48 Chapter 48 - Cosmic Power
49 Chapter 49 - Kekalahan Telak
50 Chapter 50 - Perubahan
51 Chapter 51 - Menyusup
52 Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53 Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54 Chapter 54 - Informasi
55 Chapter 55 - Project D
56 Chapter 56 - Kehancuran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chapter 1 - Aku adalah Dia
2
Chapter 2 - Ujian
3
Chapter 3 - Tembok Besar
4
Chapter 4 - TIM H
5
Chapter 5 - Sarang Hewan Buas
6
Chapter 6 - Jelmaan Naga Merah
7
Chapter 7 - Duel
8
Chapter 8 - Perjalanan
9
Chapter 9 - Saranjana Kingdom
10
Chapter 10 - Ular Putih
11
Chapter 11 - The Octalent
12
Chapter 12 - Tarian Api & Es
13
Chapter 13 - Sergeant Survival
14
Chapter 14 - Perburuan
15
Chapter 15 - Iblis Es
16
Chapter 16 - Detik Terakhir
17
Chapter 17 - Tangan Emas
18
Chapter 18 - Pedang Dewa
19
Chapter 19 - Ikatan
20
Chapter 20 - Oceanian
21
Chapter 21 - Lepas Kendali
22
Chapter 22 - Bayangan Angin
23
Chapter 23 - Ledakan Semangat
24
Chapter 24 - Dewi Kehancuran
25
Chapter 25 - Tekad Besi
26
Chapter 26 - Deburan Ombak
27
Chapter 27 - Bulan & Matahari
28
Chapter 28 - Ledakan Matahari
29
Chapter 29 - Hantu Api
30
Chapter 30 - Inti Element
31
Chapter 31 - Doraig
32
Chapter 32 - Kobaran Api
33
Chapter 33 - Final
34
Chapter 34 - Battle Royale
35
Chapter 35 - Tinju Perak
36
Chapter 36 - Ketidakpastian
37
Chapter 37 - Raungan Naga
38
Chapter 38 - Kilat Merah
39
Chapter 39 - Manusia Obor
40
Chapter 40 - Teknik Neraka
41
Chapter 41 - Ayah
42
Chapter 42 - Suku Arc
43
Chapter 43 - Kekacauan
44
Chapter 44 - Dragon Keeper
45
Chapter 45 - Maharaja
46
Chapter 46 - The Great Light
47
Chapter 47 - Zerstörung
48
Chapter 48 - Cosmic Power
49
Chapter 49 - Kekalahan Telak
50
Chapter 50 - Perubahan
51
Chapter 51 - Menyusup
52
Chapter 52 - Dibalik Bayangan
53
Chapter 53 - Angin yang Bersembunyi
54
Chapter 54 - Informasi
55
Chapter 55 - Project D
56
Chapter 56 - Kehancuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!