Rumah Guntur.
Joko mendengar desas desus jika Anita hamil anak Guntur. Joko kaget luar biasa. Dia langsung terpikir tentang Anggi yang saat ini masih lumpuh. Joko lalu bergegas pergi kerumah Anggi kala makan siang.
"Joko?" Anggi terkejut saat melihat Joko masuk halaman rumahnya dengan motornya. Anggi sendiri sedang melatih kakinya diatas bebatuan kecil karena dia ingin cepat sembuh.
Joko nampak berlari kecil mendekatinya. Senyum simpul nampak tergaris di wajahnya.
"Kenapa kau kesini?" Anggi teihat cemas. Bagaimanapun jika Guntur melihat dia bersama dengan Joko maka dia akan cemburu, pikir Anggi.
"Anggi, aku dengar Anita hamil. Dan itu anaknya Guntur. Apakah itu benar?" Joko langsung bicara dengan sangat terang membuat pipi Anggi merah karena malu. Dia malu pada Joko akan cerita cintanya yang rumit seperti ini.
"Darimana kau tahu?" Bukannya menjawab Anggi justru penasaran darimana Joko tahu semua itu.
"Aku kenal Anita. Aku tahu dia wanita seperti apa. Ketika di Jakarta aku sering melihatnya di sebuah klub," Joko menjelaskan siapa Anita yang sebenarnya. Dan Anggi sangat salah karena membawa mengijinkan kan Anita tinggal bersamanya.
"Harusnya tidak kau bawa ular ke rumahmu..." kata Joko yang tidak habis pikir bagaimana Anggi bisa membuatkan wanita lain ada dirumahnya.
"Mas Guntur yang membawanya. Dan ibunya yang ingin Anita mengurus semua keperluannya karena aku tak tidak bisa melakukannya," Anggi mengatakan jika Anita sudah ada dirumahnya ketika dia di bawa pulang oleh suaminya.
"Jika hanya soal mengurus rumah, kau bisa bawa art, bukanya ular seperti dirinya," Joko mengingat kan Anggi.
"Mereka akan menikah Minggu depan," kata Anggi lagi memberitahukan Joko. Anggi sendiri bingung harus apa. Orang tua suaminya tidak merestui nya saat ini. Sorot matanya penuh kebencian pada dirinya. Namun disisi lain dia lumpuh dan tidak bisa hidup sendiri.
"Apa?" kali ini Joko lebih syok lagi. Karena Anggi sudah tahu jika Guntur akan menikah Minggu depan tapi dia masih betah saja tinggal di rumah ini.
"Kenapa kau tetap disini? Untuk apa? Pernikahan toxic ini hanya akan membuatmu hancur?" kata Joko membuat pipi Anggi memerah dan matanya juga berkaca-kaca.
Padahal jika Anggi bertemu dengan mantan kekasihnya, dia hanya ingin memperlihatkan kebahagiaan saja. Bahwa pilihan untuk menikah dengan Guntur adalah jalan yang benar menuju kebahagiaan. Tapi nyatanya, kini mantannya itu justru melihat sebaliknya.
"Aku tidak berdaya. Aku tidak punya pilihan lain. Aku butuh mas Guntur. Kau tahu keadaan orang tuaku. Aku tidak bisa membebani mereka dengan kondisiku ini.." terang Anggi membuat Joko terpana. Anggi memang tidak punya pilihan lain selain tetap bersama suaminya. Orang tuanya miskin dan tidak punya biaya untuk pengobatannya. Selain itu, dia tidak kuasa menjadi beban mereka lagi disaat mereka juga sudah sering sakit-sakitan.
"Jika kau mau keluar dari pernikahan mu. Aku akan menjagamu. Kau tidak pantas diperlakukan seperti ini? Aku tidak bisa melihatmu seperti ini.." kata Joko dengan suara tegas sambil memegang kedua bahu Anggi. Bagaimanapun, Joko masih sayang pada Anggi. Bahkan sampai sekarang sayang itu masih ada.
"Joko....?" Anggi terharu dan tak percaya Joko mengatakan hal itu secara gamblang padanya. Bahkan mau menerima dirinya dalam kondisinya yang tidak seperti dulu lagi. Kini hatinya menjadi bimbang.
"Anggi. Demi harga dirimu pergilah dari rumah suamimu. Dia tidak pantas kau pertahankan..." kata Joko membuat Anggi semakin trenyuh.
"Aku harus kembali ke kantor sekarang. Aku akan datang lagi untuk membawamu keluar dari rumah ini," kata Joko menepuk bahu Anggi dengan lembut. Lalu menatap wajahnya yang tertunduk.
Anggi hanya mengangguk dalam diam. Dia menjadi bimbang sekarang. Apakah dia akan bertahan dengan pernikahan yang dia jalani bersama suaminya. Atau dia akan pergi pada pria yang masih mencintainya meskipun dia telah menyakiti hatinya dimasa lalu.
.
Sore hari Guntur pulang dari kantor. Dia melihat Anggi sudah rapi dan ada koper besar di ruang tamu. Anita seharian tidak ada dirumah, entah kemana dia, sehingga tidak tahu jika tadi Joko datang menemui Anggi.
"Koper siapa ini?" tanya Guntur sambil melepas sepatunya.
"Aku mas...." jawab Anggi sambil berjalan kearah suaminya dengan berpegangan pada tembok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments