Bab 15 Ular berbisa

Dikamar Guntur.

Guntur masuk ke kamarnya, Anita sudah menunggu disana untuk bicara. Namun rupanya Guntur tidak mengacuhkan nya dan langsung ke kamar mandi.

"Mas...."

"Aku akan mandi. Aku sudah terlambat ke kantor..." jawab Guntur.

Anita terlihat kecewa akan sikap acuh Guntur. Dia lalu merapikan bajunya dan melihat ke kaca. Ada tanda merah disana.

Ini pasti karena semalam, gumamnya sambil mengusap lehernya yang ada beberapa titik merah disana.

Anita menatap wajahnya di cermin di hadapannya, segurat senyum terhias di bibirnya.

Akhirnya, aku berhasil menjeratmu, kata Anita lirih.

Beberapa menit kemudian, Guntur keluar dari kamar mandi. Dia melihat Anita duduk di depan cermin.

"Aku akan langsung sarapan lalu ke kantor. Kita bicara nanti malam," kata Guntur sambil mengambil dasinya.

"Mas... bagaimana kalau aku hamil?" ucap Anita sambil menatap reaksi Guntur. Mendengar ucapan Anita dasi di tangan Guntur terlepas.

Anita segera mengambilnya dan berdiri di hadapannya. Memasang dasi itu ke leher Guntur. Sementara Guntur terdiam setelah kemungkinan Anita hamil karena peristiwa semalam.

"Cari cara agar tidak hamil. Itu tidak akan terulang lagi," kata Guntur setelah Anita memasang dasi di lehernya.

"Kau akan membuang benihku ini? Apakah kau yakin? Karena Anggi belum tentu bisa memberimu keturunan?" kata Anita membuat Guntur tersentak.

"Aku tidak ingin Anggi tahu apa yang terjadi semalam. Jadi lupakan soal kau hamil. Karena itu tidak akan terjadi,"

"Mas...." Anita nampak kesal karena sikap acuh Guntur.

"Mandilah, lalu sarapan..." kata Guntur lalu keluar dari kamarnya.

Saat menuju ke meja makan, nampak Anggi duduk disana menunggunya.

"Bagaimana jika aku sarapan di kantor saja. Aku akan makan roti yang kau buat di kantor. Sepertinya aku sudah kesiangan," kata Guntur saat ada di hadapan Anggi.

"Ya sudah mas. Biar aku siapkan," Anggi lalu mengambil tempat bekal dan memasukkan roti itu kedalamnya dengan satu tangannya.

Saat dia tidak bisa menutupnya, karena harus menggunakan dua tangan, maka Guntur dengan cepat membantu nya.

Guntur berdiri di belakang Anggi, posisi nya sangat dekat dan terlihat begitu mesra. Saat itulah, Anita keluar dan melihat pemandangan itu. Hatinya menjadi terbakar rasa cemburu melihat kepedulian Guntur pada istrinya.

"Ehem!" Anita berdehem.

Anggi dan Guntur menoleh padanya.

"Bukankah kau sudah terlambat? Kenapa masih dirumah?" tegur Anita melihat Guntur tadi katanya ingin cepat-cepat pergi, ternyata malah berdekatan sama Anggi, istrinya.

"Ini mas...." kata Anggi menyerahkan kotak berusia roti untuk sarapan suaminya.

"Aku berangkat sayang...." Guntur mencium kening Anggi sebelum berangkat.

Apa yang di lihat Anita semakin membuat hatinya marah dan terbakar saja. Padahal tadi Guntur begitu dingin dan acuh padanya. Meskipun semalam mereka melewati malam panas berdua.

"Kau bangun pagi, masak apa? Aku lapar," kata Anita ketus sambil duduk di meja makan membuka tudung saji.

"Aku belum bisa masak. Tanganku belum sembuh..." kata Anggi menatap Anita dengan menahan sesak di dadanya.

"Alasan saja!" Gerutu Anita dengan suara lirih.

"Makanya, kasihan kan Mas Guntur, masa setiap hari makan roti. Untung saja sekarang ada aku. Aku bisa masak makanan yang bergizi untuknya,"

Anggi terdiam melihat gaya bicara Anita yang semakin melonjak saja.

"Kami kadang beli makanan dari luar," kata Anggi.

"Gunanya istri adalah untuk melayani suaminya. Tapi Mas Guntur benar-benar sabar menghadapi mu. Kasihan. Pria yang malang!" kata Anita sambil berlalu.

Tersentak Anggi mendengar ucapan Anita. Tak disangka Anita bukanlah wanita yang dia harapkan bisa berbagi suka duka dengannya.

Terjatuh airmata Anggi dengan kalimat pedas yang di lontarkan Anita padanya.

Dia lalu masuk ke kamarnya dan menguncinya dari dalam. Anggi lagi-lagi menyesali babak demi babak cobaan di dalam hidupnya. Anaknya yang tiada, dirinya yang lumpuh, dan wanita lain yang ada dirumahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!