Bab 13 Tragedi malam hari

Di rumah Guntur.

Guntur terpaksa melamar Anita karena permintaan ibunya juga Anggi. Anggi terus merasa bersalah karena tidak bisa melakukan kewajiban sebagai istrinya.

"Aku akan menemani Anggi jalan-jalan di luar," kata Guntur setelah minum kopi itu sedikit.

"Nanti terlambat loh Mas. Kamu kan harus kerja," kata Anita yang dalam hati tidak suka Guntur mendekati Anggi.

"Hanya sebentar saja," jawab Guntur lalu keluar menyusul Anggi.

Anggi sedang berjalan tanpa alas kaki dengan memakai tongkat. Tongkat itu di gunakan untuk menopang badanya ketika kakinya tiba-tiba lemas. Guntur berjalan cepat dan kini sudah ada di belakang Anggi.

Anggi sedang menenangkan pikirannya di bawah hangatnya sinar matahari pagi.

"Aku temani ya...."

"Mas Guntur?" Anggi menoleh kaget. Namun hatinya senang karena suaminya kini ada didekatnya tanpa ada Anita.

"Anggi...."

"Ya Mas...."

"Apakah kamu nyaman jika ada Anita di rumah kita?"

"Eh, aku....mau bagaimana lagi Mas. Aku lumpuh. Apa yang bisa kau harapkan dari wanita seperti aku. Jika hanya memikirkan diriku saja, maka itu tidak adil untukmu,"

"Aku hanya berusaha membuat kau merasa nyaman saja. Kau selalu merasa bersalah dengan kondisimu. Sekarang setelah ada wanita lain di rumah, apakah kau merasa lebih baik?" tanya Guntur menatap lekat wajah Anggi.

Ingin rasanya Anggi jujur jika itu juga bukan pilihan yang dia inginkan. Tapi cinta di hatinya untuk suaminya membuatnya membuat keputusan yang pahit ini. Dia sangat mencintai Guntur. Dia ingin Guntur bahagia meskipun hatinya sendiri terluka.

"Aku tidak tahu Mas. Aku sangat mencintaimu, tapi aku sedih karena aku tidak bisa melakukan apapun untukmu,"

"Aku dan Anita kan baru lamaran saja. Kita belum menikah. Jika kau tidak nyaman, maka aku akan memintanya pergi," kata Guntur sambil memegangi bahu Anggi memintanya duduk bersamanya di atas rumput sambil bicara dari hati ke hati.

Lama Anggi terdiam. Sulit rasanya untuk bicara jika itu tentang rasa cinta dan sebuah pengorbanan.

"Kita jalani dulu saja Mas. Kita lihat nanti, bagaimana perkembangan kakiku ini," kata Anggi.

"Terserah padamu saja,"

Tidak lama kemudian Guntur pamit karena mau pergi ke kantor. Sedangkan Anggi sendirian melanjutkan latihan untuk kaki dan tangannya.

Setelah Guntur pergi, kini tinggal Anita dan dia di rumah. Anggi kembali setelah jam sembilan pagi. Anita baru saja beres-beres di dapur.

"Enak ya. Istri pertama jadi ratu dan istri kedua jadi pembantu!" sindir Anita sambil menjemur lap kering.

Anggi tersentak dan menatapnya.

"Aku hanya bercanda. Aku akan bekerja. Jika kau mau sarapan, sudah ada di meja," kata Anita sambil naik ke lantai dua.

Anggi terdiam lalu berjalan ke meja makan. Setelah tudung sajinya di buka, hanya ada satu telur mata sapi dan nasi saja.

"Apa ini?" Anggi menggelengkan kepalanya. Ternyata semua yang di masak Anita sudah dia makan bersama guntur tadi. Anita sengaja hanya menyisakan telur mata sapi untuk Anggi.

Karena hanya ada makanan itu saja, maka terpaksa Anggi memakannya.

Joko yang terus mengintai Anggi tidak tinggal diam. Dia berangkat ke kantor dan melewati rumah Guntur. Saat itu dia melihat Anita keluar dari rumah Guntur. Joko lalu mengikutinya.

"Anita tunggu!" Teriak Joko saat Anita akan masuk ke sebuah kafe. Dia akan menyanyi disana.

Anita menoleh dan kaget karena melihat Joko sepagi ini.

"Kau mengikuti ku?" tuduh Anita.

"Aku melihat kau keluar dari rumah Anggi," kata Joko menaruh curiga.

"Bukan urusanmu. Jangan pernah campuri urusanku!" kata Anita ketus lalu berlalu begitu saja. Joko termangu dan berfikir sesuatu. Apakah Anita tinggal dengan Anggi dan Guntur? batinnya.

.

Malam ini Anita akan melancarkan rencana berikutnya. Jika nasibnya tidak ketentuan, maka dia akan memaksa Guntur untuk menikahinya dengan sebuah jebakan.

Guntur yang kesepian pasti akan sangat mudah di jebak olehnya. Pria itu lemah dalam urusan yang satu itu. Maka kelemahan nya akan di manfaatkan oleh Anita. Mudah baginya dan banyak kesempatan yang bisa dia gunakan. Karena saat ini dia tinggal satu rumah dengan Guntur. Tidak perlu membawanya ke hotel, atau ke tempat lainnya.

Anita sudah mencampurkan ramuan ke dalam minuman yang akan Guntur minum malam ini.

"Ini diminum Mas. Agar tidurmu nyenyak..." kata Anita sambil memberikan minuman untuk Guntur.

"Aku akan tidur di ruang tamu saja," katanya pada Anita.

"Jangan Mas. Aku akan tidur dengan Anggi. Kamu tidur di kamar saja ya," cegah Anita.

"Ya sudah," ucapnya.

Tidak lama kemudian, Anita keluar lalu masuk kembali ke kamar Guntur dengan pakaian yang sangat seksi. Lalu dia melihat Guntur seperti sudah dalam pengaruh obat perangsang itu.

"Anggi...." Dalam pandangan nya Guntur melihat Anggi. Tapi Anita tak peduli. Dia terus mendekat dan duduk di dekat Guntur.

Beberapa adegan di luar kendali mulai terjadi. Tangan yang Anita dengan nakal bergerilya kesana kemari. Guntur yang sudah lama tidak melakukan malam panas bersama Anggi karena dia lumpuh mulai tidak bisa mengendalikan diri. Hingga detik dan menit berikutnya dua tubuh menyatu dalam selimut yang sama.

Malam penuh gairah terlarang karena Anita statusnya masih batu dilamar dan belum di nikah. Namun hal itu yang justru membuat Anita takut hingga nekat menjebak Guntur.

.

Hingga pagi hari, Anggi terheran karena Anita dan Guntur belum bangun juga.

"Mereka belum bangun?" Anggi bicara sendiri sambil menyalakan lampu di dapur.

"Aku akan bangunin Mas Guntur. Dia nanti bisa terlambat ke kantor," ucapnya lalu pergi ke kamar suaminya.

Kreeekkk!

Tidak di kunci, gumamnya.

Deg!

"Mas Guntur?"

"Anita?'

Betapa terkejut nya Anggi saat melihat Anita tidur di kamar suaminya dan mereka berada di dalam selimut yang sama. Nampak baju mereka berserakan di lantai. Anggi langsung hancur melihat semua itu.

Dia membalikkan wajah dan badannya seraya berlari ke kamarnya. Disana dia hanya bisa menangis menahan sesak di dadanya.

"Mas...."

"Kenapa jadi seperti ini? Padahal kalian belum menikah?"

"Hiks hiks....!"

Suaminya adalah pria normal, tentu hal seperti itu bisa terjadi. Namun mereka belum resmi menikah, Guntur baru saja hanya melamar Anita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!