Tiger menatap semua pasukan Dubuk yang melingkar mengelilinginya, mereka semua tampak sangat percaya diri bisa mengalahkan Tiger yang hanya seorang diri di sana.
Tiger menghirup napas dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya. Ia memejamkan matanya fokus untuk mengumpulkan aura di dalam tubuhnya.
Tubuh Tiger tiba-tiba di balut Auranya yang meluap keluar. Sosok tersebut membuka matanya yang terlihat hanya warna putih saja.
Swuzz
Swuzz
Pral
Arghh
Tiger melesat dengan sangat cepat, ia menyayat para musuh-musuhnya dengan kecepatan Ekstrim, sehingga pasukan Dubuk terkejut ketika melihatnya.
Ketika dalam mode mengamuk, Tiger memang membuat dirinya tidak memandang siapapun yang ada di dekatnya. Bahkan panter saja akan takut jika Tiger menggunakan mode tersebut, rekannya itu tidak akan berani mendekat ke arah Tiger.
Swuz
Pral
Arghh
Pasukan Dubuk satu persatu bertumbangan, sontak saja pemimpin pasukan Dubuk terkejut, ia tidak menyangka kalau Tiger akan sekuat itu.
"Semuanya gunakan mode mengamuk!" perintah pasukan Dubuk yang juga mulai menggunakan mode mengamuk.
Groaar
Para pasukan Dubuk meraung, mereka juga menggunakan mode mengamuk, sehingga Tiger mulai mendapatkan perlawanan.
Duak
Bruaakk
Tiger terhempas puluhan tombak ke belakang hingga menabrak pohon yang berada di sana.
Pasukan Dubuk terus menyerang Tiger, tapi sosok tersebut tidak hanya tinggal diam, ia meraung dan kembali menyerang pasukan Dubuk.
Bang
Bang
Pukulan, cakaran dan tendangan saling beradu satu sama lain, Tiger yang harus menghadapi puluhan pasukan Dubuk sendirian, ia tampak tidak takut sama sekali.
Bang
Bang
Bruak
Lagi-lagi Tiger terhempas, karena terkena tendangan pemimpin pasukan Dubuk, tampak sosok tersebut memuntahkan seteguk darah karena menghantam pohon dengan keras.
Pemimpin pasukan Dubuk tidak tinggal diam, ia menyerang kembali Tiger sebelum sosok tersebut berdiri lagi.
Duar
Krekek
Bruaak
Pohon yang tadi jadi hantaman tubuh Tiger roboh, ketika pemimpin pasukan Dubuk menghantamnya sangat keras. Untungnya Tiger berhasil menghindari serangan tersebut.
Swuzz
Bang
Bang
Pasukan Dubuk menyerang Tiger kembali secara bersamaan, sosok tersebut masih meladeni mereka, walaupun beberapa kali terkena serangan mereka.
Bang
Bruak
Salah satu pasukan Dubuk terhempas, ketika Tiger berhasil menendangnya dan menghantam dahan pohon, kemudian jatuh ke tanah.
Tiger satu persatu menumbangkan mereka, tapi ia juga mengalami luka, karena disaat menyerang, ia juga terkena serangan adukan Dubuk. Walaupun tubuhnya sangat kuat, tapi perlahan ia juga mulai merasakan tubuhnya semakin berat, mengingat ia sudah beberapa kali terkena serangan pasukan Dubuk.
Luka sayatan cakar, membekas hampir di seluruh tubuh Tiger. Namun, sosok tersebut masih bertarung dengan lincah.
Bang
Bang
Bruak
Tiger berhasil menjatuhkan pasukan Dubuk satu persatu dengan walaupun hanya seorang diri melawan mereka.
"Hos... Hos...." Tiger terengah-engah di sela pertarungannya.
Bang
Duak
Hoek
Tiger yang sudah mulai kelelahan gerakannya mulai melambat, sehingga ia tidak bisa menghindari serangan pemimpin pasukan Dubuk.
Tiger memuntahkan seteguk darah kembali, ia yang menabrak sebuah batu besar mencoba bangkit kembali, walau dengan terhuyung-huyung.
"Hahahaha... akhirnya aku bisa mengalahkan salah satu komandan Kerajaan Beast!" teriak pemimpin pasukan lantang.
Tiger yang sudah hampir kehabisan auranya, ia kembali ke bentuk normal, tampak tubuhnya sudah mulai lemah, tapi sosok tersebut masih tidak mau menyerah.
Swuz
Bang
Arghh
Tiger terkena telak serangan pemimpin Pasukan Dubuk kembali, sehingga ia terhempas berputar-putar di tanah.
Pemimpin pasukan Dubuk kembali menyerang Tiger kembali, ia menggunakan kesempatan tersebut untuk menyiksa Tiger.
Tiger yang sudah sangat lemah, ia di jadikan samsak tinju oleh pemimpin pasukan Dubuk.
Sosok tersebut tampak sudah sangat lunglai dengan darah yang bercucuran deras dari seluruh tubuhnya akibat menghantam pepohonan dan batu yang ada di tengah hutan.
Pemimpin pasukan Dubuk mencengkram leher Tiger dengan sangat erat sambil menyeringai. "Cukup sampai di sini hidupmu Tiger!"
Tiger mencoba melepaskan cengkraman tersebut. Namun, karena tubuhnya sudah sangat lemah, tangannya tidak bisa melepaskan cengkraman pemimpin pasukan Dubuk.
Pandangan Tiger mulai kabur ketika napasnya mulai terasa sangat sesak. Pria itu kemudian bergumam dalam hati.
Ah... apakah ini akhir dari hidupku? Buat kamu yang setiap hari menyediakan makanan di rumah, terimakasih banyak. Aku tahu kamu pasti bukan Ibu ataupun hantu, maaf aku tidak bisa membalas kebaikanmu.
Mata Tiger perlahan terpejam, tangannya yang mencoba melepaskan cengkraman pemimpin pasukan Dubuk lunglai. Namun, bersamaan dengan itu sebuah anak panah melesat dengan cepat ke arah tangan pasukan Dubuk.
Clap
Argh
Brug
Pemimpin pasukan Dubuk meraung, ketika anak panah menancap di lengannya, tubuh Tiger jatuh dan ambruk di tanah.
"Tiger, kau tidak apa-apa?!" terdengar suara Panter yang memanggilnya. Tapi Tiger yang sudah tidak berdaya, ia hanya tersenyum melihat kedatangan rekannya itu yang samar-samar dan kemudian tidak sadarkan diri.
"Bedebah, Bird kita bunuh dia!" Aura Panter langsung meluap keluar, ia menatap tajam pemimpin pasukan Dubuk.
"Aku akan melindungi Tiger, dan menyerangnya dari sini," jawab Bird, pemimpin kelompok pasukan udara kerajaan Beast.
Swuz
Panter menghilang dari tempatnya dengan sangat cepat. Pemimpin pasukan Dubuk mau menghindar, tapi Bird sudah melesatkan anak panahnya hingga mengenai pahanya, membuatnya tidak bisa menghindar.
Pral
Pral
Arghh
Pemimpin pasukan Dubuk tersebut di potong tangannya satu persatu, sehingga sekarang ia sudah tidak memiliki tangan.
Panter tidak sampai di situ saja, ia kemudian memotong kedua kakinya, sehingga pemimpin pasukan Dubuk tersebut langsung roboh di tanah.
Panter menginjak dada pemimpin pasukan Dubuk. "Berani kau melukai rekan kami, maka kamu sudah tidak layak hidup di dunia ini!"
Duak
Krak
Arghh
Pemimpin Pasukan Dubuk yang sudah tidak berdaya, ia tewas ketika Panter menginjak dadanya hingga hancur.
"Cih!" Panter meludahi lawannya itu, baru ia menghampiri Tiger kembali.
"Bagaimana kondisinya Bird?" tanya Panter cemas.
"Buruk, dia hampir kehabisan auranya, di tambah organ dalamnya juga sepertinya terluka, kita harus cepat membawanya pulang!" ujar Bird.
Swit... Swit....
Bird bersiul, seketika Wivern tunggangannya datang. Mereka berdua langsung membawa Tiger naik ke Wivern dan membawanya ke kerajaan Beast.
Mereka bertiga langsung terbang ke kerajaan Beast secepatnya, terlihat Panter yang memeluk erat Tiger agar tidak terjatuh dari Wivern.
Kelompok yang di bawa Panter memang sudah bertemu dengan penjemput mereka, sehingga mereka langsung di bawa ke kerajaan Beast.
Sementara Panter dan Bird tidak ikut mereka berinisiatif untuk membantu Tiger yang bertarung sendirian di belakang.
Awalnya Panter tidak yakin kalau Tiger bisa bertahan, mengingat rekannya itu sudah kelelahan efek perjalanan jauh, stamina Tiger menurutnya sudah terkuras habis. Namun, ia tidak menyangka kalau Tiger masih bertahan hidup, walaupun jika mereka terlambat sedikit saja sosok tersebut bisa di pastikan tewas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
John Singgih
bantuan datang tepat waktu, tapi panther kayaknya kondisinya gawat nih
2023-06-30
1
Sikilman
like ke 9, koment ke 4.
sepi pembaca kurang promo nich author. 😃👍
2023-06-22
1
Team Hore (≧∇≦)/
✌️✌️✌️♥️✌️
2023-05-09
0