19. Malam Yang penuh Euforia

Lama sekali Ella menunggu dan berharap akan kehadiran Abra, sampai akhirnya pria itu datang, menggunakan motornya.

"Ngapain Lo duduk di tempat gelap gini? kaya setan aja!" ledeknya sudah ribut, namun dia tetap duduk di sampingnya. Memerhatikan Ella yang tak bergeming dan fokus menatap ke arah langit.

"Waaw, luar biasa" decak Abra kagum saat melihat pemandangan indah di atas sana.

"Liat hal luar biasa gini harusnya Lo senyum, jangan cemberut gitu" Ucapnya lagi.

Ella menoleh dan menatap lelaki berisik di hadapannya, tidak sedikitpun di mata itu nampak kesedihan, dia lebih pandai menyembunyikan luka di banding dirinya.

"Senyum" bibirnya di tarik perlahan oleh Abra, membentuk senyum tipis yang terpaksa Ella lakukan. Semakin lama, senyumnya pun makin lebar, beriringan dengan air mata yang jatuh dengan derasnya menghujani pipi.

Dengan lembut, Abra pun menangkup pipinya, menghapus penuh cinta dan tersenyum dengan hangat. "Selain Aurora, Lo punya Gue, Lo juga bisa numpahin rasa sakit Lo ke gue, Gue juga mau jadi sahabat Lo"

Tak bisa di tahan lagi, Ella mendekap Abra dengan sangat erat, bahunya bergetar hebat, beban yang sangat berat di pundaknya terasa sedikit terangkat.

"Gue capek, Gue lelah, kapan sih nasib berhenti mempermainkan Gue?" keluh Ella benar benar ada di titik terendah. Abra memberi elusan pada punggungnya, mengecup pucuk rambut Ella berkali kali , tapi tetap tak menghentikan isaknya.

Abra melepas pelukannya setelah Ella berhenti terisak. "Putri mah beda, nangis aja malah tambah cantik, udah ah, nanti ada yang suka"

"Abra sialan" umpat Ella secepat kilat mengubah dirinya yang Mellow menjadi barbar kembali.

"Mau ikut gue gak?" tanya Abra mengulurkan tangannya.

"Kemana?"

"Ikut aja, Gue mau nunjukin ketenangan yang sesungguhnya" Abra menarik tangan Ella penuh semangat, Memakai helm terlebih dahulu, dan mulai berkendara, membelah jalan yang amat sepi, gelap, dan dingin.

"Peluk gue La!" titah Abra dengan suara samar samar karna ia sudah menaikan kecepatan.

"Hah?"

"Peluk Gue!" seru Abra lebih keras.

Namun setelah lama, Abra tak merasakan pelukan Ella, tampaknya gadis itu malah bengong.

Cekiiit!

DUGH!

Tubuh Ella menghantam seluruhnya ke punggung Abra, tangannya pun refleks melingkar dengan kuat di pinggang lelaki itu.

"Biar anget!" cengirnya.

"Buaya Lo" cibir Ella tetap tak mengubah posisinya, membiarkan dirinya memeluk tubuh kekar cowok itu, lagipula rasanya nyaman dan hangat. Tumbuh perasaan bahagia yang baru pertama kali Ella rasakan.

Motor kembali melaju, dengan kecepatan standar, menikmati panorama alam yang sangat menyejukan. Tangan Ella terlentang bebas, menerima hembusan angin malam yang menabrak dirinya dengan lembut.

"Ini sangaat menyenangkan, Wuuuh" teriaknya sekuat tenaga, toh tidak ada yang mendengar teriakannya selain Abra, di sekitar jalanan adalah sawah yang baru di panen, kunang kunang mengedipkan cahayanya dan hinggap di ilalang ilalang yang tumbuh tinggi.

Ella terus berteriak di jalanan yang membentang luas nan sepi bagai di jalan bebas hambatan, tak sedikitoun Abra ingin mengganggu kebahagiaannya, dia hanya memasang senyum senang, kalau ternyata dirinya bisa membahagiakan orang lain.

"Seneng?" tanya Abra saat Ella kembali melingkarkan tangan di pinggangnya.

"Seneng banget, makasih!" ucapnya dengan suara paling tulus, halus, dan lembut yang baru Abra dengar. Seakan Ella membagikan perasaan Euforia itu padanya. Apalagi saat Ella bersandar di bahunya, Abra sangat bahagia dan tak henti hentinya tersenyum.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tiba di depan rumah Abra, senyum Ella memudar. "Kok Lo bawa gue pukang ke rumah Lo?"

"Iya, tenang aja, Bokap sama Nyokap gue jarang balik karna ngurusin pekerjaan, cuman ada Rapunzel doang"

Ella turun dari motor dan membuka helm, fikirannya mengarah pada hal hal negatif,

untuk Apa Abra membawanya pulang? apa dia akan melakukan sesuatu padanya?

"Raounzel pengen ketemu Lo katanya" ucap Abra saat melihat wajah tegang Ella yang berubah cepat menjadi normal kembali.

"Lo jangan mikir gue mau macem-macem, gue cowok baik baik" ucapnya lagi.

"Apaan sih, gue gak mikir aneh aneh kok" sanggah Ella tak ingin berdebat kali ini, ia mengiringi langkah Abra di sampingnya.

Sekarang Ella mengerti kenapa rumah ini terasa hampa dan lembab, bukan sebab berhantu, tapi untuk menghindari masuknya cahaya matahari. Ella sudah salah sangka dan seringkali membuat cowok itu tersinggung karna ucapannya.

CEKREEK!

Harum mawar selalu tericum saat kamar Rapunzel terbuka, memperlihatkan segala kreatifitas yang ada di dalamnya. Bahkan di saat semua anak seharusnya tertidur, dia sibuk membuat lukisan indah di dinding kamarnya.

"Kamu yang lukis semua ini?" tanya Ella tidak percaya.

Seperti sudah tahu akan kedatangan mereka, Rapunzel hanya tersenyum dan mengangguk. "Semua keindahan ini, aku yang buat"

"Dimana kakak cantik yang satunya?"

"Aurora maksudmu? dia tidak datang" jawab Ella kemudian menghampiri Rapunzel yang tengah melukis gambar seorang putri di sana.

"Siapa dia? aku baru melihatnya,.apa dia termasuk dalam putri Disney?" tanya Cunderella penasaran pada putri berambut seputih salju itu.

"Dia Elsa, aku baru nonton kisahnya di hape kakak kemarin, dia penguasa es, yang membekukan hati adiknya, tapi pada akhirnya, sihir itu sirna oleh cinta sejati" jelas Rapunzel tak beralih dari aktifitasnya.

"Ooh benarkah?"

"Ehemm" jawab Rapunzel tersenyum lucu, lalu ia menatap Ella. "Seperti kisahmu dan Kakakku, kalian cinta sejati!"

BLUSH!

Baper pada kata kata seorang anak kecil, jangan bercanda, Ella benar benar merasa pipinya panas, lebih panas lagi saat Abra malah merangkul bahu Ella. "Cocok ya Dek?"

"Lebih cocok sama Kakak cantik itu" jawab Rapunzel jujur. "Tapi kalian cinta sejatinya" lanjutnya sangat sulit di mengerti.

**************

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!