2. Aurora si putri tidur

Mungkin saat itu, tuhan mengembalikan dua nyawa sekaligus. Ella dapat selamat dari maut berkat Aurora, dan Aurora dapat terbangun dari tidur seratus tahunnya.

...`Flashback~...

"Ella Lo harus bangun, Lo gak boleh ninggalin gue" tangis Aurora tepat dihari kematian Ella. Rumah duka yang sepi, tidak banyak orang berkabung, hanya beberapa orang Bodyguard, dan ibu juga kedua kakak tiri Cinderella yang mengurus jenazah Ella.

Kemudian tubuh Ella yang sudah terbungkus kain putih itu diangkat ke dalam keranda mayat oleh beberapa orang suruhan Nyonya Kalia.

"Kalian memang Ibu dan Kakak tiri Cinderella yang kejam, tunggu ibu peri datang dan mengutuk kalian semua" ucap Aurora dengan suara sangau karna tangis.

Kalia dan kedua anak tirinya tertawa lucu. "Kebanyakan baca dongeng Lo"

Aurora tak mempedulikannya lagi, sebagai sahabat baik Ella, ia tahu betul bagaimana busuknya mereka, untung saja Ella anak yang tegar, sejauh mana mereka menyiksa Ella, gadis itu selalu memberi sedikitnya perlawanan, Ella tidak pernah menunduk di depan mereka, Ella tidak pernah menangis ataupun mengeluh. Dia benar benar kuat.

Tempat untuk mengubur jasad Ella sudah disiapkan, para Bodyguard Kalia kembali mengangkat tubuh Ella untuk di letakan pada liang lahat. Namun sebelum itu, Aurora kembali memeluk Ella untuk yang terakhir kalinya.

Aurora menangis pilu. baru saja mereka akan memulai pertemanannya lagi, baru saja Aurora terbangun dari tidur panjangnya yang sangat lama, namun begitu dirinya terbangun, ia sudah tidak bisa melihat sahabatnya lagi.

"Kalau tau gini, kenapa tuhan harus bangunin gue, kenapa tuhan gak biarin gue mati aja" Air mata Aurora tak henti hentinya mengalir, beningnya sebuah air mata ketulusan, hangatnya cinta Aurora, tiba tiba memberi suatu keajaiban.

Tubuh Ella mengerjap bagai terkena sengatan listrik, dadanya naik turun, Ella bernapas kembali. Aurora segera membuka tali pengikat tubuhnya tanpa rasa takut. Dia terkejut saat melihat seluruh tubuh Ella yang dipenuhi luka dan bibirnya yang sudah membiru.

Namun, perlahan lahan bola matanya terbuka, Ella berkedip lambat, dan memaksakan senyumnya saat melihat Aurora yang matanya sudah sembab akibat terus menangis.

"Ella Lo bangun!" ucapnya terbata bata, Aurora memeluknya begitu terharu, dadanya semakin memanas dan tangisnya makin kencang.

"Lo juga bangun..." bisik Ella dengan suara lemah.

...~Flashback end...

Sudah dua tahun kejadian itu berlalu, Ella tidak akan bisa lupa, pada sakitnya sakaratul maut, pada keajaiban tuhan, Pada Aurora yang meneteskan air matanya, meski Aurora bukanlah rapunzel yang punya keajaiban dari rambutnya yang menyala, ataupun air mata yang bisa menyembuhkan luka tusukan pada kekasihnya, Eugene.

Aurora yang Ella tahu, adalah si Putri tidur, yang mengalami koma sejak terakhir kali mereka bersama saat SD dulu. Hingga dia baru terbangun ketika Ella berada di penghujung SMP.

BUKH!

Ella kembali mengerjap saat Aurora menyikut pinggangnya di jam istirahat siang ini.

"Jangan ngelamun Cinderella, Lo mau kena santet?" tegur Aurora mulai jengkel karna melihat Ella bertingkah aneh hari ini.

"Maksud Lo?"

"Sihir bisa masuk kalo fikiran Lo kosong"

"Yaelah, gue gak percaya begituan" sanggah Ella merasa kalau Aurora itu kuno, bagaimana tidak, ia tinggal bersama neneknya. Nenek yang aneh, punya barang barang sakral yang Ella tidak mengerti sama sekali walau dirinya ikut menumpang hidup bersama mereka.

"Kena, baru tau rasa Lo"

"Bacot Ah, mending Lo beliin gue es jeruk lagi" titahnya seperti pada babu sendiri.

Aurora pura pura tidak mendengar, ia melahap makan siangnya dengan khusyuk. Membuat Ella berdecak dan mengambil sisa es batu di gelas bekas es jeruknya dan melemparnya pada Aurora.

Sret!

Firasat Aurora sangatlah tajam, dia tau Ella akan melakukan itu padanya, karna itu, dengan jurus angin Aurora menghindar. Alhasil es batu itu melayang jauh, masuk ke dalam baju seragam seorang cowok yang sedang makan di meja sebrangnya.

SLUP!

GERRR!

Dingin mulai merasuki punggung cowok itu, tubuhnya merinding sesaat, membuat reaksi teman temannya terlihat aneh.

"Lo kenapa? Kesurupan?" Tanya temannya terheran heran.

Tanpa mau menjawab, cowok itu menoleh cepat ke belakang, dimana Ella sudah menyeringai dan menangkupkan kedua tangannya, memohon maaf lahir dan batin.

Cowok dengan gaya serampangan itu mendengus, kemudian bangkit dari duduknya, berjalan bagai seorang pemimpin, pemimpin gangster.

"Sialan, mau mati Lo?" Tanyanya ketus

"Udah pernah! " Ella tak kalah ketus.

"Sinting"

"Lo yang sinting"

"Eh Lo bukannya minta maaf malah ngajak ribut, songong banget!"

"Lo yang songong, Gue kan udah minta maaf tadi, lo malah nyolot"

Tak ada lagi yang bisa dia katakan, cowok itu memilih untuk pergi saja. Berdebat dengan wanita adalah pilihan yang akan disesali, begitulaj pikirnya.

......................

...****************...

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Lady Ev

Lady Ev

udh mmpir Thor critanya bagus👍

2023-06-23

0

Fifi sun

Fifi sun

lanjut Thor 😍

2023-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!