Bibi..!" Ella berlari dan menghambur ke pelukannya, tangisnya membuncah, tak bisa di bendung lagi. Begitupun dengan bibi rosy, yang terharu saat melihat anak asuhnya kembali.
"Apa kabar Bi? Ella kangen sama Bibi"
"Baik Non, Bibi juga kangen sama Non" senyum Bibi hangat.
"Kapan Bibi kembali bekerja di sini?"
"Dua tahun Lalu, Nyonya Kalia datang ke kampung Bibi dan meminta Bibi buat kerja lagi di sini, Nyonya Kalia bilang Nona udah meninggal, Bibi terkejut dan sedih Non, Bibi sama sekali nggak percaya kalau Non sudah meninggal"
Senyum Ella memudar, ia menatap Bibi Rosy dengan sendu, mulai terlihat kerutan di wajahnya, di situlah Ella menyadari, betapa lamanya mereka tidak bertemu.
"Ella emang pernah meninggal Bi" jawaban Ella membuat Bibi Rosy kebingungan.
"Tapi Ella bisa hidup lagi berkat Aurora, Bibi ingat?"
Bibi mengangguk pelan. "Aurora yang lama mengalami koma di rumah sakit itu?" tanyanya memastikan.
"Iya Bi, dia sekarang udah sadar dari komanya, dan dia yang udah nyelametin Ella" jawabnya mulai menjelaskan satu persatu masalah yang Ella alami setelah Bibi Rosy pergi.
Awalnya bibi Rosy tidak percaya pada hal hal mustahil yang Ella alami, tapi melihat dari kesungguhan matanya, Bibi Rosy percaya, karna Ella adalah anak yang jujur.
"Syukurlah, apa pun yang terjadi, yang penting kamu selamat dan kita bisa bertemu lagi Non" Bibi kembali memeluk Ella dengan penuh sayang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Apaa? bagaimana bisa itu terjadi?" bentak Nyonya Kalia yang saat ini sedang memarahi tiga orang Bodyguardnya.
Baru saja mereka menjelaskan peristiwa pemakaman Ella, kalau ternyata makam yang bertuliskan Cinderella di batu nisan itu adalah makam kosong, Ella pergi bersama Aurora di hari itu.
"Siapa gadis yang membawanya pergi?"
"Namanya Aurora Nyonya, yang dulu tinggal bersama neneknya di gubuk tua dekat pohon kelapa"
Nyonya Kalia mengangguk anggukan kepalanya, terlihat memahami satu hal. "Baiklah, kalian boleh pergi sekarang"
Mereka pun pergi, meninggalkan Nyonya Kalia yang berada dalam keekosongan kamarnya, tatapannya masih tajam, ia melihat dirinya di cermin kemudian tertawa mengerikan.
"Nenek tua ahli sihir, Aku harus menghabisinya" seringainya licik, terutama saat mengingat hal yang tiba tiba berputar dalam pikirannya.
~FLASHBACK
Dulu, Regan, ayahnya Ella selalu berkunjung ke gubuk tua Nenek, menemani Ella dan Aurora bermain setelah dirinya pulang bekerja.
Namun saat itu, Regan mengajak Nyonya Kalia untuk menemani anak anak juga. Regan memperkenalkan Nyonya Kalia pada Nenek.
"Nek, kenalin ini Kalia, calon istri aku" senyum Regan sambil merangkul bahunya.
Kalia tersenyum sopan pada Nenek, namun Nenek sama sekali tak memberi senyuman, dia menatap Kalia dengan pandangan buruk.
"Calon istri?"
"Iya Nek, gimana menurut nenek? cantik kan?"
"Nak, sebaiknya mengenali perempuan itu bukan dari luarnya saja, tapi perlu mengenalnya luar dalam, supaya kamu tau dan bisa menilai seperti apa sikap aslinya"
"Nenek jangan bilang begitu, jangan membuatnya tersinggung, Aku mengenal Kalia dengan baik, dia wanita yang baik dan sayang sama anak anak" sanggah Regan merasa.kalau Kalia tersinggung dengan ucapan Nenek.
"Ingat Nak, Racun ular hanya berpengaruh pada bagian yang terluka, kemudian menyebar ke tubuh dan bisa menyebabkan kematian" jelas Nenek membuat Kalia benar benar marah.
Tampaknya Nenek dapat melihat Auranya yang hitam, penuh sihir dan tipu daya. Hampir saja pernikahan mereka batal karna Kalia gagal mempengaruhi Regan dengan tipu dayanya. Tapi semua itu tidak terjadi, karna kejahatan Kalia jauh lebih kuat di banding ilmu yang Nenek punya.
~Flashback End
"Sekarang cucu mu juga mewarisinya, aku tidak akan tinggal diam" Nyonya Kalia masih memberikan ancaman dan rencana jahatnya
......................
...****************...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments