Bukan Istri Yang Diinginkan.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

...HAPPY READING......

.

.

Ceklek!

Suara pintu yang dibuka oleh Fira setelah dia selesai mengerjakan sholat sunatnya. Gadis cantik itu berjalan ke arah dapur untuk melihat apa saja yang harus ia beli. Meskipun rumah tersebut tidak pernah di tunggu oleh pemilik aslinya.

Akan tetapi perabotan rumah tangga sudah lengkap, karena biasanya ada tukang kebun beserta istrinya yang merawat rumah tersebut dan tinggal di sana.

Namun, pagi ini mereka sudah diberhentikan karena Zayn ingin Shafira yang mengurus rumah nya. Pemuda itu tidak menyukai Fira, jadi pasti mencari cara buat menyiksa istrinya sendiri.

"Ternyata hanya bahan untuk di masak yang tidak ada. Tapi bila belanja semuanya dari nol seperti, aku rasa uangnya pas-pasan. Tapi aku akan mencatat yang perlu-perlu saja. Agar uang ini bisa buat satu Minggu." ucap Shafira setelah memeriksa semuanya yang ternyata kosong.

Akan tetapi bekas memasak ada, tapi sisa belanjaan tidak ada sama sekali karena Zayn yang menyuruh sang pembantu membawa pulang semua sisa belanja yang ada di dapur tersebut.

Shafira yang sudah membawa satu lembar kertas dan pena, mulai mencatat list daptar belanjaannya. Setelah kira-kira tidak ada yang terlupakan, gadis itu pun kembali lagi ke kamar untuk mengambil tas selempang yang sering ia pakai dan juga dompetnya.

"Bismillahirrahmanirrahim, semoga uang ini diberikan keberkahan ya Allah. Agar cukup dan bermanfaat saat kami memakan, makanan yang dibeli dari uang ini." do'a Fira langsung keluar dari kamarnya karena dia harus pergi belanjaannya sekarang, karena siang ini mereka harus makan.

"Aku harus berpamitan pada Mas Zayn, meskipun dia membenciku. Aku tetap harus meminta izin terlebih dahulu padanya." Fira yang tahu bahwa sekarang dia adalah tanggung jawab sang suami. Berjalan menaiki tangga untuk berpamitan pergi ke supermarket terdekat dari rumah tersebut.

"Kamarnya yang mana ya, kenapa rumah ini besar sekali. Padahal hanya untuk tempat tinggal berdua." gumam Fira melihat ada beberapa kamar saat tiba di lantai atas.

"Semoga saja yang ini, soalnya ini terlihat seperti berbeda dari yang lainya." Fira berdiri di depan pintu kamar tersebut dan hendak mengetuknya. Namun, sebelum pintu kamar tersebut di ketuk, Zayn sudah membuka pintunya dari dalam.

Sehingga membuat tangan Fira yang mau mengetuk pintu. Menggantung di udara dan setelah mendengar ucapan pedas suaminya. Dia langsung menurunkan tangan tersebut.

"Mau apa kau kemari? Apakah ingin merayuku?" cibir Zayn yang ternyata sudah memakai jaket mau pergi, karena nampak pemuda itu mengenggam kunci mobilnya.

"Ti--tidak, Mas. Aku datang mau minta izin karena aku mau pergi berbelanja buat keperluan kita." jawab Fira hampir terjengkang ke samping karena Zayn degan sengaja lewat di depan Fira dan menggeser tubuh kecil istrinya dengan bahu kekar yang ia miliki.

"Jika mau pergi, ya pergi saja. Kau tidak perlu meminta izin karena kau bukanlah istri yang aku inginkan. jadi mau kau tidak pulang sekalipun, itu malah sangat menguntungkan aku." setelah berkata demi kian, Zayn pun pergi begitu saja.

Tes!

Tes!

"Astaghfirullah hal Azim... sebegitu tidak sukanya kamu padaku, Mas. Sehingga berbicara pun selalu menyakitkan." gumam Shafira menyeka air matanya yang menetes sendiri.

"Huem! Kamu pasti kuat Fira, ayo kita belanja bahan-bahan makanan." ucapnya menyemangati diri sendiri.

Degan kesabaran hatinya, gadis itu pun pergi menyusul suaminya yang sudah turun lebih dulu. Saat Shafira melewati ruang tengah, terdengar mobil suaminya sudah meninggalkan rumah tersebut.

Sehingga membuat Fira lagi-lagi harus beristigfar. Dia selalu menepis segala pemikiran buruk tentang sang suami.

Berhubung tidak ada orang, Shafira menutup pintu rumah dengan rapi. Lalu melihat dia sudah keluar, sopir yang baru saja datang yang di suruh oleh mertuanya berjalan menghampirinya.

"Selamat siang, Non. Saya disuruh oleh Tuan Rendi dan Nyonya Elis buat mengantar kemana saja Nona Fira mau pergi." ucap laki-laki bernama Pak Rudi.

Beliau adalah orang kepercayaan Tuan Rendi dan istrinya bekerja sebagai pelayanan di rumah mertua Shafira juga. Umur pak Rudi juga sudah sekitar empat puluh lima tahu.

Makanya Tuan Rendi memilih beliau yang menjadi sopir pribadi suaminya. Agar tidak ada fitnah yang membuat Fira menolak mobil pemberiannya.

"Selamat siang juga, Pak. Baiklah, kalau begitu sekarang tolong antarkan Saya ke supermarket terdekat, karena Saya mau membeli belanja." jawab Fira yang mengunakan kata minta tolong.

"Siap, Non. Mari kita ke mobil." Pak Rudi berjalan kearah mobil lalu membuka pintu belakangnya agar Shafira tinggal masuk saja.

Gadis itu tidak bicara lagi, dia memang sudah mengenal Pak Rudi tadi malam. Saat dia pulang bersama suaminya.

"Pak, apakah bapak tadi ketemu sama Mas Zayn?" tanya Fira saat mobil tersebut sudah mulai meninggalkan rumah mewah tersebut.

Zayn memang tidak mengunakan pembantu dan tukang kebun, karena menyuruh Fira yang bekerja membersihkan semuanya. Namun, penjaga keamanan rumah tersebut tetap ada, yang berjumlah tiga orang, karena mereka bekerja sip siang dan malam.

"Bertemu, Non. Kebetulan saat Tuan Zayn keluar dari rumah. Saya baru saja datang," jawab lelaki setengah baya itu sambil memperhatikan jalanan yang ramai.

Kebetulan sekali, rumah pribadi Zayn tidak di kompleks perumahan seperti rumah orang tuanya. Dia membeli lahan kosong dan membangun degan rancangannya sendiri. Hanya saja jika dia berkata pada orang tuanya rumah tersebut dia membeli, bukan rancangan sendiri, seperti permintaan Raisa.

"Apakah Mas Zayn tahu bahwa bapak yang akan mengantar kemanapun Saya pergi?" Fira kembali bertanya.

"Tahu, Non. Tuan Zayn hanya mengatakan agar Saya berhati-hati saat membawa mobilnya, jangan sampai terjadi kecelakaan." sebelum Shafira bertanya, Pak Rudi sudah menceritakan lebih dulu.

"Oh, iya! Terima kasih atas jawabannya," Fira tersenyum kecil seraya bergumam di dalam hatinya.

"Mas Zayn... aku yakin, dibalik sikap dingin mu padaku. Kamu sebetulnya orang yang baik. Hanya saja mungkin sekarang pernikahan kita langsung mendapatkan ujian."

Shafira bergumam di dalam hatinya, sambil tersenyum kecil dan mengelus cincin pernikahan mereka yang melingkar pada jari manisnya.

Tidak lama setelah itu, hanya sekitar dua belas menit. Ternyata mereka berdua susah tiba di supermarket terdekat.

"Non, kita sudah sampai," ucap Pak Rudi menyadarkan Fira dari lamunannya.

"Agh, iya! Maafkan Saya, Pak." seru Fira meminta maaf. Padahal dia tidak bersalah apapun pada si pak sopir.

"Iya, iya! Nona ini bagaimana malah minta maaf, Non Fira tidak bersalah. Kenapa malah minta maaf. Tunggu sebentar, biar bapak yang membukakan pintu mobilnya." Pak Rudi turun dari mobil dan langsung membuka pintu bagian belakang.

"Silahkan, Non. Bapak akan menunggu di sini saja. Nanti bila Nona sudah selesai. Saya akan membawa barang-barang belanjaannya ke mobil."

"Iya, Pak. Terima kasih! Saya masuk dulu," Fira pun sedikit menundukkan kepalanya sebagai tanda terima kasih pada Pak Rudi yang sama seperti orang tuanya sendiri.

"Ines, itu kan Fira, sama siapa dia? Apakah itu sugar Daddy nya?" tanya seorang gadis yang tidak menyukai Shafira karena laki-laki yang mereka sukai tidak mau pada keduanya.

Soalnya laki-laki tersebut menyukai Shafira. Bukan hanya satu pemuda yang menyukai Fira. Namun, hampir semuanya kaum Adam yang satu universitas dengannya. Namun, sejauh ini Shafira yang tidak mau berpacaran.

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

wah disangka temenya Safira sama.sugardady pd hal sama sopir 🤭🤭🤭

2023-12-10

0

Sifa Dinieka

Sifa Dinieka

lanjut Thor 👍👍

2023-05-14

0

ningrum aish

ningrum aish

lanjut Thor..selalu ku tunggu cerita selajutnya, tambah penasaran nich..

2023-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Sederhana.
2 Berbakti Pada Suami.
3 Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4 Mungkinkah Ujian Pertama?
5 Cukup Tuhan Yang Tahu.
6 Lembah Dosa.
7 Masakan Shafira.
8 Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9 Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10 Bukan Ombaknya Yang Besar.
11 Bukan Istri Yang Diinginkan.
12 Itu Rumahku.
13 Wanita Ku.
14 Keputusan Fira.
15 Ingin Kopi. ( Zayn )
16 Mengantar Membeli Kopi.
17 Mahluk Astral. (Fira )
18 Hanya Saudari.
19 Mungkin Kekurangan Uang.
20 Jangan Salah Paham.
21 Undangan Ke Pesta.
22 Tidak Inginkan Direndahkan.
23 Undangan Dari Pak Handoko.
24 Mendapatkan Izin.
25 Ulang Tahun Pinkan.
26 Kenapa Hanya Sendiri?
27 Pelukan Pertama.
28 Kekhawatiran Zayn.
29 Mas Yang Mana? ( Zayn )
30 Takut Salah Dengar. ( Fira )
31 Matahari Dan Bulan.
32 Tidur Bersama.
33 Ingatan Masa Lalu.
34 Sikap Yang Berubah-ubah.
35 Ingin Cepat Pulang.
36 Meneteskan Air Mata.
37 Keputusan Untuk Berhijrah.
38 Tidak Menentu.
39 Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40 Bersungguh-sungguh.
41 Mengakui Sebagai Istri.
42 Subhanallah.
43 Akan Menjaga Diriku.
44 Meminta Izin. ( Fira )
45 Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46 Berbanding Terbalik.
47 Niat Baik Zayn.
48 Membantu Istri.
49 Perampok Hati.
50 Masakan Tuan Muda.
51 Permata Berharga ( Zayn )
52 Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53 Jangan Merendahkan Diri.
54 Duda Jomblo.
55 Umi Dan Abi.
56 Sanggup Menafkahimu.
57 Khumaira Ku.
58 Rona Merah.
59 Pengumuman.
60 Siaran Langsung.
61 Bisa Menahan Nafsu.
62 I Love You, Fira!
63 Jangan Menatapku. ( Fira )
64 Bergerak Pelan.
65 Hijrah Bersamaku.
66 Bulan Madu, Ketanah Suci.
67 Rencana Untuk Menjebak.
68 Jangan Terlalu Berharap.
69 Al-fatihah Untuk Suami.
70 Istri Sholehah.
71 Abi & Umi.
72 Lebih Baik Mati ( Zayn )
73 Obat Perangsang.
74 Maafkan Aku, Istriku.
75 Merasa Bersalah Padamu.
76 Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77 Tidak Boleh Kuliah.
78 Tidur Dalam Pelukan Suami.
79 Si Utun.
80 Manusia Licik.
81 Cinta yang Salah.
82 Berat, Bila Jauh Darimu.
83 Menjemput Bidadari Ku.
84 Ibu Sumi.
85 Jebakan Sendiri.
86 Kena Jebakan Sendiri.
87 Ingin Memakai Nikob.
88 Rabi'ah Al-adawiyah.
89 Ingin Makanan Pedas.
90 Anak Perempuan.
91 Firza Nabila Almeera.
92 Tidak Tertarik.
93 Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94 Niat Baik Reno.
95 Apa Artinya Ta'aruf?
96 Diberi Waktu 1 Bulan.
97 Niat Sean
98 Ancaman Sean.
99 Postingan Nabila.
100 Membuat Anaknya Kesal.
101 Apakah Orang Tuamu?
102 Menerimanya.
103 Hanya Acara Biasa.
104 Sebelum Janur Kuning.
105 Hadiah Dari Alfarizi.
106 Kalah Sebelum Berperang.
107 Butuh Ketenangan.
108 Biasa Hidup Bebas.
109 Lebih Mesra.
110 Persiapan Untuk Fashion Show.
111 Teman Lama.
112 Juara 1.
113 Karena Allah.
114 Rencana Dua Keluarga.
115 Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116 Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117 Kata-kata Nabila.
118 Benar-benar Bodoh.
119 Wanita Bermuka Dua.
120 Mengalir Darah Zayn Atalla.
121 Apakah Dia Sholat?
122 Berita Hoax.
123 Insya Allah Percaya Padamu.
124 Putri Sulung.
125 Tidak Bersahabat.
126 Persiapan Pernikahan.
127 Hari yang Dinantikan.
128 Ingin Mengandeng.
129 Tolong Lepaskan!
130 Menjemput Kebahagiaan Mu.
131 Pengumuman.
132 Kritis.
133 Terus Mendo'akan.
134 Mengagumi Bidadari Surga.
135 Permintaan Alfarizi.
136 Mengubah Siang Menjadi Malam.
137 Buat Semuanya.
138 Tanpa Membenci Kenyataan.
139 Tidak Mau Egois.
140 Umar Bin Khattab.
141 promo Novel Ongoing.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pernikahan Sederhana.
2
Berbakti Pada Suami.
3
Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4
Mungkinkah Ujian Pertama?
5
Cukup Tuhan Yang Tahu.
6
Lembah Dosa.
7
Masakan Shafira.
8
Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9
Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10
Bukan Ombaknya Yang Besar.
11
Bukan Istri Yang Diinginkan.
12
Itu Rumahku.
13
Wanita Ku.
14
Keputusan Fira.
15
Ingin Kopi. ( Zayn )
16
Mengantar Membeli Kopi.
17
Mahluk Astral. (Fira )
18
Hanya Saudari.
19
Mungkin Kekurangan Uang.
20
Jangan Salah Paham.
21
Undangan Ke Pesta.
22
Tidak Inginkan Direndahkan.
23
Undangan Dari Pak Handoko.
24
Mendapatkan Izin.
25
Ulang Tahun Pinkan.
26
Kenapa Hanya Sendiri?
27
Pelukan Pertama.
28
Kekhawatiran Zayn.
29
Mas Yang Mana? ( Zayn )
30
Takut Salah Dengar. ( Fira )
31
Matahari Dan Bulan.
32
Tidur Bersama.
33
Ingatan Masa Lalu.
34
Sikap Yang Berubah-ubah.
35
Ingin Cepat Pulang.
36
Meneteskan Air Mata.
37
Keputusan Untuk Berhijrah.
38
Tidak Menentu.
39
Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40
Bersungguh-sungguh.
41
Mengakui Sebagai Istri.
42
Subhanallah.
43
Akan Menjaga Diriku.
44
Meminta Izin. ( Fira )
45
Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46
Berbanding Terbalik.
47
Niat Baik Zayn.
48
Membantu Istri.
49
Perampok Hati.
50
Masakan Tuan Muda.
51
Permata Berharga ( Zayn )
52
Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53
Jangan Merendahkan Diri.
54
Duda Jomblo.
55
Umi Dan Abi.
56
Sanggup Menafkahimu.
57
Khumaira Ku.
58
Rona Merah.
59
Pengumuman.
60
Siaran Langsung.
61
Bisa Menahan Nafsu.
62
I Love You, Fira!
63
Jangan Menatapku. ( Fira )
64
Bergerak Pelan.
65
Hijrah Bersamaku.
66
Bulan Madu, Ketanah Suci.
67
Rencana Untuk Menjebak.
68
Jangan Terlalu Berharap.
69
Al-fatihah Untuk Suami.
70
Istri Sholehah.
71
Abi & Umi.
72
Lebih Baik Mati ( Zayn )
73
Obat Perangsang.
74
Maafkan Aku, Istriku.
75
Merasa Bersalah Padamu.
76
Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77
Tidak Boleh Kuliah.
78
Tidur Dalam Pelukan Suami.
79
Si Utun.
80
Manusia Licik.
81
Cinta yang Salah.
82
Berat, Bila Jauh Darimu.
83
Menjemput Bidadari Ku.
84
Ibu Sumi.
85
Jebakan Sendiri.
86
Kena Jebakan Sendiri.
87
Ingin Memakai Nikob.
88
Rabi'ah Al-adawiyah.
89
Ingin Makanan Pedas.
90
Anak Perempuan.
91
Firza Nabila Almeera.
92
Tidak Tertarik.
93
Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94
Niat Baik Reno.
95
Apa Artinya Ta'aruf?
96
Diberi Waktu 1 Bulan.
97
Niat Sean
98
Ancaman Sean.
99
Postingan Nabila.
100
Membuat Anaknya Kesal.
101
Apakah Orang Tuamu?
102
Menerimanya.
103
Hanya Acara Biasa.
104
Sebelum Janur Kuning.
105
Hadiah Dari Alfarizi.
106
Kalah Sebelum Berperang.
107
Butuh Ketenangan.
108
Biasa Hidup Bebas.
109
Lebih Mesra.
110
Persiapan Untuk Fashion Show.
111
Teman Lama.
112
Juara 1.
113
Karena Allah.
114
Rencana Dua Keluarga.
115
Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116
Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117
Kata-kata Nabila.
118
Benar-benar Bodoh.
119
Wanita Bermuka Dua.
120
Mengalir Darah Zayn Atalla.
121
Apakah Dia Sholat?
122
Berita Hoax.
123
Insya Allah Percaya Padamu.
124
Putri Sulung.
125
Tidak Bersahabat.
126
Persiapan Pernikahan.
127
Hari yang Dinantikan.
128
Ingin Mengandeng.
129
Tolong Lepaskan!
130
Menjemput Kebahagiaan Mu.
131
Pengumuman.
132
Kritis.
133
Terus Mendo'akan.
134
Mengagumi Bidadari Surga.
135
Permintaan Alfarizi.
136
Mengubah Siang Menjadi Malam.
137
Buat Semuanya.
138
Tanpa Membenci Kenyataan.
139
Tidak Mau Egois.
140
Umar Bin Khattab.
141
promo Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!