Mungkin Kekurangan Uang.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

...HAPPY READING......

.

.

Setelah hampir dua puluh menit kemudian.

Zayn sudah datang lagi untuk makan malam yang sudah terlewatkan setengah jam yang lalu.

"Ini, makanlah!" ucap Shafira setelah mengisi piring nasi untuk suaminya. Gadis itu berpikir malam ini Zayn sudah cukup baik, jadi tidak ada salahnya Fira bersikap seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang istri.

"Huem!" Zayn tidak berkata apa-apa. Dia hanya berdehem sampai melihat Shafira mau melangkah ingin menyusun belanjaan yang mereka beli tadi.

"Kau mau kemana?" tanya pemuda itu yang masih sama selalu mengungkapkan kata kau bila berbicara pada Shafira.

"Aku mau menyusun belanjaan tadi. Apakah Mas mau sesuatu?" Fira balik bertanya karena tidak mungkin bila Zayn mengajak makan serempak karena pemuda itu selalu bilang. Kalau perlu saat dia makan Fira harus menghindari dari meja makan.

Soalnya kata Zayn bila ada Fira, maka selera makannya akan hilang begitu saja.

"Kenapa kau tidak duduk dan ikut makan malam? Bukannya kau juga belum makan?"

"Aku akan makan setelah Mas selesai. Makan saja, nanti makanannya malahan menjadi dingin lagi---"

"Cepat duduk temani aku makan," itu bukan ajakan. Melainkan sebuah perintah yang tidak bisa dibantahkan lagi. Sehingga Fira pun langsung mengambil piring dan membawanya di duduk di meja makan.

"Apakah setiap kali berbelanja kau pergi ke supermarket tadi?" baru saja Fira mau menyuapkan makanan kedalam mulutnya. Namun, Zayn sudah bertanya. Jadinya Fira menaruh sendok nya kedalam piring dan menjawab pertanyaan sang suami.

"Iya, biasanya aku dan Pak Rudi selalu belanja di supermarket tadi. Namun, terkadang bila saat aku mau membeli daging atau kebutuhan lainnya. Barulah pergi ke Mall dekat dari kampusku. Jadi bisa sekalian saat mau pulang, bisa sekalian berbelanja dulu." jawab Fira kembali lagi melanjutkan memegang sendok makan.

"Oh," hanya dua patah kata. Zayn kembali ikut melanjutkan makannya.

Beberapa saat kemudian. Zayn sudah selesai duluan. Lalu dia pun berdiri mendorong kursi meja makan.

"Nanti buatkan kopi dan antarkan ke ruang kerjaku." titahnya sebelum pergi meninggalkan sang istri yang masih makan.

"Iya, tunggu aku makan sebentar lagi," jawab Fira cepat.

"Makan saja dulu karena aku juga akan lembur malam ini. Jadi tidak usah buru-buru juga." ucap pemuda tersebut karena saat Magrib tadi dia baru mendapatkan kiriman Emeli dari Sekertaris perusahaannya.

Jadi karena besok pagi dia mau menghadiri rapat penting. Jadinya malam ini saja Zayn mengerjakan pekerjaan tersebut.

Pemuda itu memangg tidak memiliki sekertaris pribadi. Kecuali sekertaris perusahaan. Makanya dia sibuk sendiri.

Lima belas menit kemudian. Shafira sudah selesai membereskan meja makan dan menyimpan kembali sisa makanan mereka kedalam lemari khusus.

Tidak lupa Fira juga mencuci piring dan gelas bekas mereka makan. Sambil menunggu air untuk membuat kopi suaminya mendidih.

"Huh! Akhir selesai juga. Aku tinggal istirahat karena rasanya aku sangat lelah sekali." ucap Fira begitu selesai membuat kopi pesanan Zayn.

Ini adalah hari terbaik sepanjang pernikahan mereka. Kopi yang dia buat malam ini juga merupakan kopi pertama yang dia buat untuk sang suami.

Hal sepele bagi orang lain. Namun, sangat langka bagi Shafira yang dinikahi dan cuma dijadikan pembantu rumah tangga saja oleh suaminya.

Tok!

Tok!

"Masuk!" suara Zayn dari dalam ruangan kerjanya yang terletak di dekat tangga mau naik kelantai atas rumah tersebut.

Kleeek!

Shafira masuk setelah mendapatkan izin. Berbeda bila dia sedang membersihkan ruangan tersebut. Tidak ada Zayn, jadi bebas saja bila mau masuk ke sana.

"Mas, ini kopinya."

"Taruh saja," ucap Zayn tanpa menoleh kearah istrinya. Pemuda itu hanya sibuk di depan laptop yang menyala.

"Jika ada perlu, nanti panggil saja. Aku mau ke kamarku."

"Fira, tunggu!" seru Zayn membuat Shafira berhenti di tempatnya berdiri karena dia baru saja mau melangkah pergi.

"Uang belanja malam ini tidak jadi ku potong dengan uang belanja mu Minggu depan." setelah membayar belanjaan tadi. Zayn baru berpikir bahwa mungkin saja Fira kekurangan uang belanja.

"Oh, iya, terima kasih!" setelah berkata demikian. Shafira pun pergi dari ruangan tersebut. Mereka tidak sedekat orang yang berteman. Jadi buat apa juga bila berlama-lama di sana.

...BERSAMBUNG... ...

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

sabar dan berdoa aja Safira....semoga Zain diberi hidayah 😇😇😇

2023-12-11

0

Jusmiati

Jusmiati

pelit banget masa uang belanja sejuta untuk sebulan, klau sy mah, seminggu juga dah habis tuh...😊

2023-06-14

0

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

masa org kaya pelit u zayn

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Sederhana.
2 Berbakti Pada Suami.
3 Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4 Mungkinkah Ujian Pertama?
5 Cukup Tuhan Yang Tahu.
6 Lembah Dosa.
7 Masakan Shafira.
8 Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9 Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10 Bukan Ombaknya Yang Besar.
11 Bukan Istri Yang Diinginkan.
12 Itu Rumahku.
13 Wanita Ku.
14 Keputusan Fira.
15 Ingin Kopi. ( Zayn )
16 Mengantar Membeli Kopi.
17 Mahluk Astral. (Fira )
18 Hanya Saudari.
19 Mungkin Kekurangan Uang.
20 Jangan Salah Paham.
21 Undangan Ke Pesta.
22 Tidak Inginkan Direndahkan.
23 Undangan Dari Pak Handoko.
24 Mendapatkan Izin.
25 Ulang Tahun Pinkan.
26 Kenapa Hanya Sendiri?
27 Pelukan Pertama.
28 Kekhawatiran Zayn.
29 Mas Yang Mana? ( Zayn )
30 Takut Salah Dengar. ( Fira )
31 Matahari Dan Bulan.
32 Tidur Bersama.
33 Ingatan Masa Lalu.
34 Sikap Yang Berubah-ubah.
35 Ingin Cepat Pulang.
36 Meneteskan Air Mata.
37 Keputusan Untuk Berhijrah.
38 Tidak Menentu.
39 Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40 Bersungguh-sungguh.
41 Mengakui Sebagai Istri.
42 Subhanallah.
43 Akan Menjaga Diriku.
44 Meminta Izin. ( Fira )
45 Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46 Berbanding Terbalik.
47 Niat Baik Zayn.
48 Membantu Istri.
49 Perampok Hati.
50 Masakan Tuan Muda.
51 Permata Berharga ( Zayn )
52 Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53 Jangan Merendahkan Diri.
54 Duda Jomblo.
55 Umi Dan Abi.
56 Sanggup Menafkahimu.
57 Khumaira Ku.
58 Rona Merah.
59 Pengumuman.
60 Siaran Langsung.
61 Bisa Menahan Nafsu.
62 I Love You, Fira!
63 Jangan Menatapku. ( Fira )
64 Bergerak Pelan.
65 Hijrah Bersamaku.
66 Bulan Madu, Ketanah Suci.
67 Rencana Untuk Menjebak.
68 Jangan Terlalu Berharap.
69 Al-fatihah Untuk Suami.
70 Istri Sholehah.
71 Abi & Umi.
72 Lebih Baik Mati ( Zayn )
73 Obat Perangsang.
74 Maafkan Aku, Istriku.
75 Merasa Bersalah Padamu.
76 Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77 Tidak Boleh Kuliah.
78 Tidur Dalam Pelukan Suami.
79 Si Utun.
80 Manusia Licik.
81 Cinta yang Salah.
82 Berat, Bila Jauh Darimu.
83 Menjemput Bidadari Ku.
84 Ibu Sumi.
85 Jebakan Sendiri.
86 Kena Jebakan Sendiri.
87 Ingin Memakai Nikob.
88 Rabi'ah Al-adawiyah.
89 Ingin Makanan Pedas.
90 Anak Perempuan.
91 Firza Nabila Almeera.
92 Tidak Tertarik.
93 Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94 Niat Baik Reno.
95 Apa Artinya Ta'aruf?
96 Diberi Waktu 1 Bulan.
97 Niat Sean
98 Ancaman Sean.
99 Postingan Nabila.
100 Membuat Anaknya Kesal.
101 Apakah Orang Tuamu?
102 Menerimanya.
103 Hanya Acara Biasa.
104 Sebelum Janur Kuning.
105 Hadiah Dari Alfarizi.
106 Kalah Sebelum Berperang.
107 Butuh Ketenangan.
108 Biasa Hidup Bebas.
109 Lebih Mesra.
110 Persiapan Untuk Fashion Show.
111 Teman Lama.
112 Juara 1.
113 Karena Allah.
114 Rencana Dua Keluarga.
115 Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116 Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117 Kata-kata Nabila.
118 Benar-benar Bodoh.
119 Wanita Bermuka Dua.
120 Mengalir Darah Zayn Atalla.
121 Apakah Dia Sholat?
122 Berita Hoax.
123 Insya Allah Percaya Padamu.
124 Putri Sulung.
125 Tidak Bersahabat.
126 Persiapan Pernikahan.
127 Hari yang Dinantikan.
128 Ingin Mengandeng.
129 Tolong Lepaskan!
130 Menjemput Kebahagiaan Mu.
131 Pengumuman.
132 Kritis.
133 Terus Mendo'akan.
134 Mengagumi Bidadari Surga.
135 Permintaan Alfarizi.
136 Mengubah Siang Menjadi Malam.
137 Buat Semuanya.
138 Tanpa Membenci Kenyataan.
139 Tidak Mau Egois.
140 Umar Bin Khattab.
141 promo Novel Ongoing.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pernikahan Sederhana.
2
Berbakti Pada Suami.
3
Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4
Mungkinkah Ujian Pertama?
5
Cukup Tuhan Yang Tahu.
6
Lembah Dosa.
7
Masakan Shafira.
8
Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9
Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10
Bukan Ombaknya Yang Besar.
11
Bukan Istri Yang Diinginkan.
12
Itu Rumahku.
13
Wanita Ku.
14
Keputusan Fira.
15
Ingin Kopi. ( Zayn )
16
Mengantar Membeli Kopi.
17
Mahluk Astral. (Fira )
18
Hanya Saudari.
19
Mungkin Kekurangan Uang.
20
Jangan Salah Paham.
21
Undangan Ke Pesta.
22
Tidak Inginkan Direndahkan.
23
Undangan Dari Pak Handoko.
24
Mendapatkan Izin.
25
Ulang Tahun Pinkan.
26
Kenapa Hanya Sendiri?
27
Pelukan Pertama.
28
Kekhawatiran Zayn.
29
Mas Yang Mana? ( Zayn )
30
Takut Salah Dengar. ( Fira )
31
Matahari Dan Bulan.
32
Tidur Bersama.
33
Ingatan Masa Lalu.
34
Sikap Yang Berubah-ubah.
35
Ingin Cepat Pulang.
36
Meneteskan Air Mata.
37
Keputusan Untuk Berhijrah.
38
Tidak Menentu.
39
Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40
Bersungguh-sungguh.
41
Mengakui Sebagai Istri.
42
Subhanallah.
43
Akan Menjaga Diriku.
44
Meminta Izin. ( Fira )
45
Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46
Berbanding Terbalik.
47
Niat Baik Zayn.
48
Membantu Istri.
49
Perampok Hati.
50
Masakan Tuan Muda.
51
Permata Berharga ( Zayn )
52
Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53
Jangan Merendahkan Diri.
54
Duda Jomblo.
55
Umi Dan Abi.
56
Sanggup Menafkahimu.
57
Khumaira Ku.
58
Rona Merah.
59
Pengumuman.
60
Siaran Langsung.
61
Bisa Menahan Nafsu.
62
I Love You, Fira!
63
Jangan Menatapku. ( Fira )
64
Bergerak Pelan.
65
Hijrah Bersamaku.
66
Bulan Madu, Ketanah Suci.
67
Rencana Untuk Menjebak.
68
Jangan Terlalu Berharap.
69
Al-fatihah Untuk Suami.
70
Istri Sholehah.
71
Abi & Umi.
72
Lebih Baik Mati ( Zayn )
73
Obat Perangsang.
74
Maafkan Aku, Istriku.
75
Merasa Bersalah Padamu.
76
Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77
Tidak Boleh Kuliah.
78
Tidur Dalam Pelukan Suami.
79
Si Utun.
80
Manusia Licik.
81
Cinta yang Salah.
82
Berat, Bila Jauh Darimu.
83
Menjemput Bidadari Ku.
84
Ibu Sumi.
85
Jebakan Sendiri.
86
Kena Jebakan Sendiri.
87
Ingin Memakai Nikob.
88
Rabi'ah Al-adawiyah.
89
Ingin Makanan Pedas.
90
Anak Perempuan.
91
Firza Nabila Almeera.
92
Tidak Tertarik.
93
Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94
Niat Baik Reno.
95
Apa Artinya Ta'aruf?
96
Diberi Waktu 1 Bulan.
97
Niat Sean
98
Ancaman Sean.
99
Postingan Nabila.
100
Membuat Anaknya Kesal.
101
Apakah Orang Tuamu?
102
Menerimanya.
103
Hanya Acara Biasa.
104
Sebelum Janur Kuning.
105
Hadiah Dari Alfarizi.
106
Kalah Sebelum Berperang.
107
Butuh Ketenangan.
108
Biasa Hidup Bebas.
109
Lebih Mesra.
110
Persiapan Untuk Fashion Show.
111
Teman Lama.
112
Juara 1.
113
Karena Allah.
114
Rencana Dua Keluarga.
115
Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116
Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117
Kata-kata Nabila.
118
Benar-benar Bodoh.
119
Wanita Bermuka Dua.
120
Mengalir Darah Zayn Atalla.
121
Apakah Dia Sholat?
122
Berita Hoax.
123
Insya Allah Percaya Padamu.
124
Putri Sulung.
125
Tidak Bersahabat.
126
Persiapan Pernikahan.
127
Hari yang Dinantikan.
128
Ingin Mengandeng.
129
Tolong Lepaskan!
130
Menjemput Kebahagiaan Mu.
131
Pengumuman.
132
Kritis.
133
Terus Mendo'akan.
134
Mengagumi Bidadari Surga.
135
Permintaan Alfarizi.
136
Mengubah Siang Menjadi Malam.
137
Buat Semuanya.
138
Tanpa Membenci Kenyataan.
139
Tidak Mau Egois.
140
Umar Bin Khattab.
141
promo Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!