Jangan Salah Paham.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

...HAPPY READING......

.

.

Pagi pun tiba.

Dari jam tiga tadi seperti malam. Shafira tidak ada tidur lagi. Begitu selesai sholat subuh gadis cantik itu langsung memulai mengerjakan segala pekerjaan rumah.

Mungkin karena dia melakukannya dengan ikhlas. Jadi yang berat pun terasa ringan. Pagi-pagi sekali Fira sudah selesai membereskan ruang kerja suaminya yang entah bekerja sampai jam berapa.

Makanya sekarang sudah jam enam lewat tujuh belas menit. Pemuda tampan itu belum juga keluar dari kamarnya.

Shafira yang tidak berani membangunkan. Tentu hanya akan menunggu di lantai bawah saja. Gadis itu mau minta izin karena hari ini dia akan pulang terlambat karena ada pelajaran tambahan dari kampusnya yang akan dikerjakan secara berkelompok.

Tadi malam Fira lupa mau meminta izin. Kalau hanya Izin ke kampus saja. Biasanya Fira tidak akan menunggu suaminya bangun. Gadis itu hanya menuliskan surat yang akan dia letakan diatas meja makan.

Namun, karena ini izin yang berbeda dari kegiatannya selama ini. Jadi Fira tetap harus meminta izin karena seperti apapun buruknya perlakuan Zayn. Pemuda itu tetaplah suaminya.

Tap!

Tap!

Fira langsung terdiri dari tempat duduknya begitu mendengar langkah sepatu dari suaminya yang melangkah masuk ke dalam dapur mereka.

Untuk beberapa detik Zayn sempat terdiam menatap ke arah istrinya yang juga melihat ke arahnya. Namun, setelah itu dia cepat-cepat memutuskan arah pandangan matanya. Lalu dia berjalan menuju meja makan, dan duduk di kursi tempat yang sudah biasa dia duduki setiap kali sarapan pagi. Maupun makan malam, karena jika di siang hari, Zayn tidak pernah makan di rumah.

"Ada apa?" tanya pemuda itu karena melihat Shafira tumben sekali tidak menulis surat saja.

"Eum... nanti sore, mungkin aku akan pulang terlambat karena ada tugas kelompok yang harus kami kerjakan di rumah temanku," jawab Fira menjelaskan.

"Oh, terserah padamu! Bukannya aku sudah bilang, urus lah hidup kita masing-masing. Apalagi kita hanya menjalani pernikahan ini selama sepuluh bulan lagi. Jadi lakukanlah apa yang ingin kau kerjakan." perkataan Zayn ternyata sudah kembali lagi pedas seperti biasanya.

"Baiklah! Aku hanya ingin mengatakan itu. Apakah mau kuambil kan sarapannya? Jika tidak perlu, maka aku akan pergi sekarang." melihat sikap suaminya yang sudah kembali ke mode dinginnya. Shafira bertanya terlebih dahulu sebelum bertindak. Daripada pagi-pagi harus sarapan ucapan pedas Zayn.

"Lakukanlah!" hanya menjawab singkat.

"Iya," Fira pun juga ikut-ikutan hanya menjawab singkat. Gadis itu menyimpan kembali tas yang akan dia bawa di atas sofa yang dia duduki. Lalu berjalan mendekati meja makan untuk melayani suaminya.

"Sudah, cukup!" cegah Zayn saat Fira masih mengisi piringnya degan nasi goreng. Sehingga Fira pun langsung memberikan piring tersebut pada suaminya.

"Apakah kau tidak sarapan?"

"Tidak, karena aku sudah sarapan sejak tadi." tidak mungkin meninggalkan suaminya yang sedang sarapan. Shafira pun hanya ikut duduk di kursi meja makan. Namun, dia hanya diam tidak berkata apapun sampai suara ponsel suaminya memecahkan kesunyian di antara mereka berdua.

"Mama!" gumam Zayn yang masih bisa didengar oleh Shafira. Takut ada yang tidak beres, Zayn pun langsung saja mengangkat panggilan tersebut karena takutnya telah terjadi sesuatu pada orang tua.

Soalnya apabila bukan hal penting. Nyonya Elis maupun Tuan Rendi, tidak pernah menelepon putra mereka. Apalagi saat pagi hari seperti ini.

📱 Zayn : "Iya, ma?" tanya pemuda itu sambil melirik kearah Fira.

📱 Nyonya Elis. "Zayn, hari ini Pak Rudi tidak bisa datang. Soalnya adik beliau meninggal dunia." jawab Nyonya Elis, yang mengkhawatirkan menantunya berangkat kuliah tidak ada sopir pribadi keluarga mereka.

📱 Zayn : "Lalu? Apakah Mama menelepon hanya untuk memberi tahukan hal ini saja?"

📱 Nyonya Risa : "Tentu saja, kamu yang antar, ya. Mama tidak akan tenang apabila Fira berangkatnya menggunakan taksi." pinta beliau karena sangat takut bila ada musuh-musuh anak dan suaminya yang menyakiti Shafira.

📱 Zayn : "Oke baiklah! Nanti Aku yang akan mengantarnya." jawab pemuda tersebut langsung menutup sambungan telepon mereka. Lalu dia kembali melanjutkan sarapannya yang tinggal sedikit lagi.

"Mas, tadi mama mau bilang apa?" tanya Fira karena dia memang tidak mendengarkan pembicaraan sang suami.

"Pak Rudi tidak bisa datang, adik nya meningal dunia. Jadi mama menyuruhku mengantarmu,"

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun! Semoga Husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan." seru Shafira saat mendengarkan kabar duka tersebut.

"Mas tidak perlu mengantarku. Aku akan memesan taksi online saj---"

"Aku yang akan mengantarmu, ini perintah mama. Bukan kemauanku sendiri, jadi kau jangan salah paham padaku. Lagian kampusmu dan perusahan ku tidak terlalu jauh." sela Zayn sudah selesai menghabiskan sarapannya.

"Baiklah! Tolong tunggu sebentar, aku mau membereskan ini dulu," ucap Fira yang lagi-lagi hanya bisa mengalah.

"Aku tunggu di mobil." Zayn pun pergi meninggalkan dapur karena dia akan memanaskan mobilnya yang ada di garasi.

Tidak sampai sepuluh menit. Fira pun sudah menyusul suaminya dan masuk kedalam mobil. Yaitu duduk didepan, karena apabila duduk dibelakang Zayn akan marah lagi. Sebab tidak ingin dianggap sebagai sopir pribadi.

Tiin!

Tiiin!

Suara klakson mobil yang dibunyikan oleh Zayn saat melewati penjaga rumah mereka.

"Apakah anak-anak yang kau ajarkan wanita semuanya?"

"Maksudnya anak-anak yang les bersamaku?" Fira balik bertanya.

"Iya, memangnya yang mana lagi."

"Benar, anak-anak yang aku ajarkan hanya perempuan, dan yang paling besar baru kelas delapan."

"Oh," setelah itu Zayn tidak berbicara apa-apa. Begitu pula dengan Shafira yang lagi memikirkan tanggapan para teman satu kampusnya saat melihat Fira hari ini diantar oleh suaminya.

Entah akan ada berita seperti apa lagi karena semenjak Pak Rudi mengantar jemput dirinya. Gadis itu sudah digosipkan dengan sugar Daddy yang kaya raya.

...BERSAMBUNG ......

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

Zain....Zain....kamu uda ada sedikit perhatian sama Safira tp kamu gengsi karena ego mu besar

2023-12-11

0

Nana Biella

Nana Biella

dikit-dikit ad kemajuan zan

2023-05-19

0

ningrum aish

ningrum aish

terimakasih kak..up nya bikin puas bacanya ..lanjut..

2023-05-19

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Sederhana.
2 Berbakti Pada Suami.
3 Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4 Mungkinkah Ujian Pertama?
5 Cukup Tuhan Yang Tahu.
6 Lembah Dosa.
7 Masakan Shafira.
8 Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9 Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10 Bukan Ombaknya Yang Besar.
11 Bukan Istri Yang Diinginkan.
12 Itu Rumahku.
13 Wanita Ku.
14 Keputusan Fira.
15 Ingin Kopi. ( Zayn )
16 Mengantar Membeli Kopi.
17 Mahluk Astral. (Fira )
18 Hanya Saudari.
19 Mungkin Kekurangan Uang.
20 Jangan Salah Paham.
21 Undangan Ke Pesta.
22 Tidak Inginkan Direndahkan.
23 Undangan Dari Pak Handoko.
24 Mendapatkan Izin.
25 Ulang Tahun Pinkan.
26 Kenapa Hanya Sendiri?
27 Pelukan Pertama.
28 Kekhawatiran Zayn.
29 Mas Yang Mana? ( Zayn )
30 Takut Salah Dengar. ( Fira )
31 Matahari Dan Bulan.
32 Tidur Bersama.
33 Ingatan Masa Lalu.
34 Sikap Yang Berubah-ubah.
35 Ingin Cepat Pulang.
36 Meneteskan Air Mata.
37 Keputusan Untuk Berhijrah.
38 Tidak Menentu.
39 Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40 Bersungguh-sungguh.
41 Mengakui Sebagai Istri.
42 Subhanallah.
43 Akan Menjaga Diriku.
44 Meminta Izin. ( Fira )
45 Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46 Berbanding Terbalik.
47 Niat Baik Zayn.
48 Membantu Istri.
49 Perampok Hati.
50 Masakan Tuan Muda.
51 Permata Berharga ( Zayn )
52 Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53 Jangan Merendahkan Diri.
54 Duda Jomblo.
55 Umi Dan Abi.
56 Sanggup Menafkahimu.
57 Khumaira Ku.
58 Rona Merah.
59 Pengumuman.
60 Siaran Langsung.
61 Bisa Menahan Nafsu.
62 I Love You, Fira!
63 Jangan Menatapku. ( Fira )
64 Bergerak Pelan.
65 Hijrah Bersamaku.
66 Bulan Madu, Ketanah Suci.
67 Rencana Untuk Menjebak.
68 Jangan Terlalu Berharap.
69 Al-fatihah Untuk Suami.
70 Istri Sholehah.
71 Abi & Umi.
72 Lebih Baik Mati ( Zayn )
73 Obat Perangsang.
74 Maafkan Aku, Istriku.
75 Merasa Bersalah Padamu.
76 Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77 Tidak Boleh Kuliah.
78 Tidur Dalam Pelukan Suami.
79 Si Utun.
80 Manusia Licik.
81 Cinta yang Salah.
82 Berat, Bila Jauh Darimu.
83 Menjemput Bidadari Ku.
84 Ibu Sumi.
85 Jebakan Sendiri.
86 Kena Jebakan Sendiri.
87 Ingin Memakai Nikob.
88 Rabi'ah Al-adawiyah.
89 Ingin Makanan Pedas.
90 Anak Perempuan.
91 Firza Nabila Almeera.
92 Tidak Tertarik.
93 Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94 Niat Baik Reno.
95 Apa Artinya Ta'aruf?
96 Diberi Waktu 1 Bulan.
97 Niat Sean
98 Ancaman Sean.
99 Postingan Nabila.
100 Membuat Anaknya Kesal.
101 Apakah Orang Tuamu?
102 Menerimanya.
103 Hanya Acara Biasa.
104 Sebelum Janur Kuning.
105 Hadiah Dari Alfarizi.
106 Kalah Sebelum Berperang.
107 Butuh Ketenangan.
108 Biasa Hidup Bebas.
109 Lebih Mesra.
110 Persiapan Untuk Fashion Show.
111 Teman Lama.
112 Juara 1.
113 Karena Allah.
114 Rencana Dua Keluarga.
115 Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116 Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117 Kata-kata Nabila.
118 Benar-benar Bodoh.
119 Wanita Bermuka Dua.
120 Mengalir Darah Zayn Atalla.
121 Apakah Dia Sholat?
122 Berita Hoax.
123 Insya Allah Percaya Padamu.
124 Putri Sulung.
125 Tidak Bersahabat.
126 Persiapan Pernikahan.
127 Hari yang Dinantikan.
128 Ingin Mengandeng.
129 Tolong Lepaskan!
130 Menjemput Kebahagiaan Mu.
131 Pengumuman.
132 Kritis.
133 Terus Mendo'akan.
134 Mengagumi Bidadari Surga.
135 Permintaan Alfarizi.
136 Mengubah Siang Menjadi Malam.
137 Buat Semuanya.
138 Tanpa Membenci Kenyataan.
139 Tidak Mau Egois.
140 Umar Bin Khattab.
141 promo Novel Ongoing.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pernikahan Sederhana.
2
Berbakti Pada Suami.
3
Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4
Mungkinkah Ujian Pertama?
5
Cukup Tuhan Yang Tahu.
6
Lembah Dosa.
7
Masakan Shafira.
8
Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9
Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10
Bukan Ombaknya Yang Besar.
11
Bukan Istri Yang Diinginkan.
12
Itu Rumahku.
13
Wanita Ku.
14
Keputusan Fira.
15
Ingin Kopi. ( Zayn )
16
Mengantar Membeli Kopi.
17
Mahluk Astral. (Fira )
18
Hanya Saudari.
19
Mungkin Kekurangan Uang.
20
Jangan Salah Paham.
21
Undangan Ke Pesta.
22
Tidak Inginkan Direndahkan.
23
Undangan Dari Pak Handoko.
24
Mendapatkan Izin.
25
Ulang Tahun Pinkan.
26
Kenapa Hanya Sendiri?
27
Pelukan Pertama.
28
Kekhawatiran Zayn.
29
Mas Yang Mana? ( Zayn )
30
Takut Salah Dengar. ( Fira )
31
Matahari Dan Bulan.
32
Tidur Bersama.
33
Ingatan Masa Lalu.
34
Sikap Yang Berubah-ubah.
35
Ingin Cepat Pulang.
36
Meneteskan Air Mata.
37
Keputusan Untuk Berhijrah.
38
Tidak Menentu.
39
Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40
Bersungguh-sungguh.
41
Mengakui Sebagai Istri.
42
Subhanallah.
43
Akan Menjaga Diriku.
44
Meminta Izin. ( Fira )
45
Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46
Berbanding Terbalik.
47
Niat Baik Zayn.
48
Membantu Istri.
49
Perampok Hati.
50
Masakan Tuan Muda.
51
Permata Berharga ( Zayn )
52
Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53
Jangan Merendahkan Diri.
54
Duda Jomblo.
55
Umi Dan Abi.
56
Sanggup Menafkahimu.
57
Khumaira Ku.
58
Rona Merah.
59
Pengumuman.
60
Siaran Langsung.
61
Bisa Menahan Nafsu.
62
I Love You, Fira!
63
Jangan Menatapku. ( Fira )
64
Bergerak Pelan.
65
Hijrah Bersamaku.
66
Bulan Madu, Ketanah Suci.
67
Rencana Untuk Menjebak.
68
Jangan Terlalu Berharap.
69
Al-fatihah Untuk Suami.
70
Istri Sholehah.
71
Abi & Umi.
72
Lebih Baik Mati ( Zayn )
73
Obat Perangsang.
74
Maafkan Aku, Istriku.
75
Merasa Bersalah Padamu.
76
Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77
Tidak Boleh Kuliah.
78
Tidur Dalam Pelukan Suami.
79
Si Utun.
80
Manusia Licik.
81
Cinta yang Salah.
82
Berat, Bila Jauh Darimu.
83
Menjemput Bidadari Ku.
84
Ibu Sumi.
85
Jebakan Sendiri.
86
Kena Jebakan Sendiri.
87
Ingin Memakai Nikob.
88
Rabi'ah Al-adawiyah.
89
Ingin Makanan Pedas.
90
Anak Perempuan.
91
Firza Nabila Almeera.
92
Tidak Tertarik.
93
Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94
Niat Baik Reno.
95
Apa Artinya Ta'aruf?
96
Diberi Waktu 1 Bulan.
97
Niat Sean
98
Ancaman Sean.
99
Postingan Nabila.
100
Membuat Anaknya Kesal.
101
Apakah Orang Tuamu?
102
Menerimanya.
103
Hanya Acara Biasa.
104
Sebelum Janur Kuning.
105
Hadiah Dari Alfarizi.
106
Kalah Sebelum Berperang.
107
Butuh Ketenangan.
108
Biasa Hidup Bebas.
109
Lebih Mesra.
110
Persiapan Untuk Fashion Show.
111
Teman Lama.
112
Juara 1.
113
Karena Allah.
114
Rencana Dua Keluarga.
115
Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116
Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117
Kata-kata Nabila.
118
Benar-benar Bodoh.
119
Wanita Bermuka Dua.
120
Mengalir Darah Zayn Atalla.
121
Apakah Dia Sholat?
122
Berita Hoax.
123
Insya Allah Percaya Padamu.
124
Putri Sulung.
125
Tidak Bersahabat.
126
Persiapan Pernikahan.
127
Hari yang Dinantikan.
128
Ingin Mengandeng.
129
Tolong Lepaskan!
130
Menjemput Kebahagiaan Mu.
131
Pengumuman.
132
Kritis.
133
Terus Mendo'akan.
134
Mengagumi Bidadari Surga.
135
Permintaan Alfarizi.
136
Mengubah Siang Menjadi Malam.
137
Buat Semuanya.
138
Tanpa Membenci Kenyataan.
139
Tidak Mau Egois.
140
Umar Bin Khattab.
141
promo Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!