Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

...HAPPY READING......

.

.

Selama dalam perjalanan menuju rumah orang tuanya. Zayn tidak berbicara sepatah katapun. Pemuda itu seakan sibuk dengan dunianya sendiri. Sehingga mengabaikan Safira yang duduk di bangku sebelahnya.

Mereka berdua memang tidak satu mobil dengan Tuan Rendi dan Nyonya Elis. Tapi menaiki mobil terpisah, hanya saja ada sopir pribadi yang membawa mobil tersebut. Sedangkan keduanya sama-sama duduk di belakang. Akan tetapi dengan jarak sekitar setengah meter di antara berdua.

"Mas Zayn kenapa seperti tidak suka padaku? Tidak sama seperti masih di rumah ayah dan ibu."

Gumam Safira sebelum dia beristigfar karena sudah memiliki pemikiran suudzon pada suaminya sendiri.

"Astaghfirullah! Ya Allah, tolong ampuni aku yang berprasangka tidak baik pada suami hamba sendiri. Mas Zayn pasti lelah karena sejak tadi siang belum ada waktu buat istirahat."

Gadis cantik itu kembali bergumam di dalam hatinya. Soalnya mau mengajak Zayn bicara lebih dulu dia tidak berani.

Soalnya saat masih di rumah kedua orang tua Fira. Pemuda itu tidak menunjukkan wajah dingin seperti sekarang. Makanya Safira memiliki pemikiran seperti itu.

"Huem!" Zayn berdehem sebelum menelepon seseorang, yang awalnya dikira sang istri ingin berbicara dengannya.

Tttddd!

Ttttddd!

📱 Zayn : "Aku masih dalam perjalanan pulang. Tidak! Besok malam saja, karena malam ini aku masih ada urusan di rumah." ucap Zayn yang entah pada siapa karena Fira tidak tahu. Namun, yang jelas adalah seorang laki-laki juga.

Meskipun tidak terlalu jelas apa yang dibicarakan oleh orang yang ditelepon suaminya. Tapi Fira tahu bahwa suaranya adalah laki-laki.

📱 Zayn : "Iya, iya! Ck, kapan aku suka memakai barang yang bekas? Aku selalu memakai yang ORI." decak pemuda itu yang semakin membuat Safira penasaran. Siapa orang yang ditelepon oleh sang suami.

📱Zayn : "Huem, kalau kau sudah tahu kenapa masih bertanya. Brengsek! Haa... haa.. mau secantik apapun, aku tetap tidak mau memakai barang bekas." tawa pemuda itu lagi yang membuat Fira langsung menoleh kearah suaminya setelah Zayn mengatakan meskipun cantik. Dia tetap tidak mau memakai barang bekas.

Entah siapa yang dia telepon sehingga berbicara seperti itu. Sehingga Safira menelan Saliva nya sendiri dan kembali bergumam.

"Shafira, beristigfar lah... jangan asal menebak. Mana mungkin Mas Zayn seperti yang dia bicarakan. Tidak-tidak! Ini pasti akunya yang salah dengar."

Si cantik Safira kembali membuang pemikiran kotor yang akan menimbulkan masalah nantinya. Sampai-sampai dia mengelengkan kepalanya berulangkali dan hal tersebut membuat Zayn menoleh kearahnya.

Namun, pemuda tampan itu masih juga berbicara lewat sambungan teleponnya. Akan tetapi setelah itu Zayn kembali membuang arah pandangan matanya.

📱 Zayn : "Terserah kau saja. Atur sendiri, karena aku tidak ingin repot. Kau hubungi saja asisten pribadi ku. Huem! Iya! Baiklah! Sudah dulu karena aku baru saja tiba dirumah." ucap pemuda tersebut langsung menyimpan kembali ponselnya kedalam saku jas yang ia pakai.

"Ayo turun!" ajaknya begitu mobil mereka sudah sampai. Jika Zayn ada si sopir yang membuka pintu mobilnya. Sedangkan Safira hanya turun sendiri.

Zayn tidak ada niatan sedikitpun membukakan pintu untuk sang istri. Dia seakan berbicara pada pelayan saja.

Untungnya Safira hanya mengagguk saja, karena dia memang bukanlah gadis manja. Meskipun kedua orang tuanya bukan seorang pengusaha seperti Tuan Rendi ayah mertuanya.

Tapi keluarganya tidak pernah kekurangan uang. Keluarga Pak Riki adalah keluarga sederhana. Mereka tidak mengejar duniawi karena tahu jika kehidupan kekal hanya diakhirat.

Jadi setiap bulannya Pak Riki mengajarkan Istri dan putri semata wayangnya. Untuk berbagi rezeki mereka ke panti asuhan. Beliau adalah donatur tetap di beberapa tempat panti asuhan yang ada di ibukota B.

"Zayn, mana Fira? Kenapa kamu hanya sendirian?" tanya Nyonya Elis melihat putranya masuk sendiri, karena dia dan suaminya sudah datang sejak sepuluh menit lalu.

"Ada! Masih di luar, nanti juga akan menyusul sendiri," jawab pemuda itu degan suara datarnya.

"Astaghfirullah, Nak. Kamu tidak boleh seperti itu. Ini adalah pertama kalinya Fira datang ke rumah kita. Tentu dia akan malu apabila masuk sendiri." seru wanita baya itu seraya berdiri dari tempat duduknya untuk menyusul sang menantu yang katanya masih berada di luar.

Namun, baru saja beliau berjalan beberapa langkah. Sudah terdengar suara langkah kaki sang menantu.

"Assalamualaikum," ucap Fira mengucapkan salam terlebih dahulu. Sebelum kakinya melangkah masuk ke dalam rumah sang mertua. Tidak seperti Zayn yang asal masuk saja.

"Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh! Ayo, sayang masuk!" ajak Nyonya Elis menuntun tangan menantunya agar ikut duduk bersama mereka di ruang keluarga.

Ya, sekarang mereka lagi duduk di ruang keluarga. Belum masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat karena hampir seharian harus menyambut tamu dari sekitar rumah Safira.

"Fira, ayo duduklah!" titah Tuan Rendi karena ada hal yang ingin beliau sampaikan.

"Iya, Pa. Terima kasih," jawab gadis itu menundukkan sedikit kepalanya dan diapun duduk di sofa panjang. Sedangkan Zayn sudah duduk di sofa single lebih dulu. Tanpa menawarkan istrinya untuk duduk ataupun sekedar berbasa-basi. Malah orang tuanya yang menawarkan.

"Begini Nak, kamu kan masih kuliah yang tempatnya cukup jauh dari sini. Jadi papa ingin kamu berangkatnya menggunakan mobil yang sudah Papa sediakan beserta sopirnya." ucap Tuan Rendi karena beliau sudah tahu dari sahabat sekaligus besannya. Bahwa Safira selalu berangkat menggunakan taksi.

Bukan kedua orang tuanya tidak mampu membelikan mobil untuk sang putri. Hanya saja sifat sederhana gadis itu yang tidak suka mengumbar harta yang dimiliki. Jadinya menolak berangkat kuliah menggunakan mobil sendiri.

"Papa tahu kamu mungkin tidak akan nyaman dengan keputusan Papa ini. Tapi ini semua untuk kebaikan mu, dan baikan kita semua. Di luar sana, keluarga kita memiliki begitu banyak orang yang tidak suka dengan keberhasilan suamimu. Jadi Papa hanya takut apabila mereka melampiaskannya kepada istri Zayn, yaitu kamu." jelas beliau membuat Safira langsung mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Zayn.

Soalnya sejak tadi gadis itu hanya duduk mendengarkan dengan kepala sedikit tertunduk, karena sudah kebiasaan Safira apabila sedang mendengarkan nasehat orang tuanya. Dia tidak berani mengangkat kepala.

"Kamu terima saja, ini untuk kebaikan mu dan agar tidak menyusahkan aku apabila kamu sampai diculik oleh musuh-musuh ku." ucap Zayn yang membuat hati Safira terasa nyeri mendengarnya.

Deg!

"Kenapa Mas Zayn berbicara seperti ini? Apakah dia sedang marah, atau memang cara bicaranya yang kasar?" gumam Safira menahan rasa sesak di hatinya.

Bila tidak ada kedua mertuanya di sana. Mungkin gadis itu sudah meneteskan air mata. Fira tidak pernah mendengar kata-kata kasar dari kedua orang tuanya. Jadi sudah pasti mendengar ucapan suaminya. Dia langsung membeku.

"Zayn, apa yang kamu kat---"

"Agh, sudahlah! Zayn sangat lelah mau istirahat. Mana begitu banyak pekerjaan yang tidak selesai gara-gara pernikahan ini." sela pemuda itu berdiri dengan kasar langsung pergi dari sana menuju tangga, karena kamarnya berada di lantai dua rumah tersebut.

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Yus Warkop

Yus Warkop

apa zayn di jodohin awalnya dan dia sedang punya kekasih

2024-04-05

0

Aisyah Dalimunthe

Aisyah Dalimunthe

nnti fira d sukai sama org laen baru tau rasa Lo Zayn..Krn ingat istrimu akan terlihat cantik d mata laki2 laen..

2024-03-03

2

Sri Rahayu

Sri Rahayu

kasihan Safira....dapat suami bastrad....semoga Safira kuat jalaninnya 😇😇😇

2023-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Sederhana.
2 Berbakti Pada Suami.
3 Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4 Mungkinkah Ujian Pertama?
5 Cukup Tuhan Yang Tahu.
6 Lembah Dosa.
7 Masakan Shafira.
8 Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9 Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10 Bukan Ombaknya Yang Besar.
11 Bukan Istri Yang Diinginkan.
12 Itu Rumahku.
13 Wanita Ku.
14 Keputusan Fira.
15 Ingin Kopi. ( Zayn )
16 Mengantar Membeli Kopi.
17 Mahluk Astral. (Fira )
18 Hanya Saudari.
19 Mungkin Kekurangan Uang.
20 Jangan Salah Paham.
21 Undangan Ke Pesta.
22 Tidak Inginkan Direndahkan.
23 Undangan Dari Pak Handoko.
24 Mendapatkan Izin.
25 Ulang Tahun Pinkan.
26 Kenapa Hanya Sendiri?
27 Pelukan Pertama.
28 Kekhawatiran Zayn.
29 Mas Yang Mana? ( Zayn )
30 Takut Salah Dengar. ( Fira )
31 Matahari Dan Bulan.
32 Tidur Bersama.
33 Ingatan Masa Lalu.
34 Sikap Yang Berubah-ubah.
35 Ingin Cepat Pulang.
36 Meneteskan Air Mata.
37 Keputusan Untuk Berhijrah.
38 Tidak Menentu.
39 Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40 Bersungguh-sungguh.
41 Mengakui Sebagai Istri.
42 Subhanallah.
43 Akan Menjaga Diriku.
44 Meminta Izin. ( Fira )
45 Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46 Berbanding Terbalik.
47 Niat Baik Zayn.
48 Membantu Istri.
49 Perampok Hati.
50 Masakan Tuan Muda.
51 Permata Berharga ( Zayn )
52 Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53 Jangan Merendahkan Diri.
54 Duda Jomblo.
55 Umi Dan Abi.
56 Sanggup Menafkahimu.
57 Khumaira Ku.
58 Rona Merah.
59 Pengumuman.
60 Siaran Langsung.
61 Bisa Menahan Nafsu.
62 I Love You, Fira!
63 Jangan Menatapku. ( Fira )
64 Bergerak Pelan.
65 Hijrah Bersamaku.
66 Bulan Madu, Ketanah Suci.
67 Rencana Untuk Menjebak.
68 Jangan Terlalu Berharap.
69 Al-fatihah Untuk Suami.
70 Istri Sholehah.
71 Abi & Umi.
72 Lebih Baik Mati ( Zayn )
73 Obat Perangsang.
74 Maafkan Aku, Istriku.
75 Merasa Bersalah Padamu.
76 Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77 Tidak Boleh Kuliah.
78 Tidur Dalam Pelukan Suami.
79 Si Utun.
80 Manusia Licik.
81 Cinta yang Salah.
82 Berat, Bila Jauh Darimu.
83 Menjemput Bidadari Ku.
84 Ibu Sumi.
85 Jebakan Sendiri.
86 Kena Jebakan Sendiri.
87 Ingin Memakai Nikob.
88 Rabi'ah Al-adawiyah.
89 Ingin Makanan Pedas.
90 Anak Perempuan.
91 Firza Nabila Almeera.
92 Tidak Tertarik.
93 Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94 Niat Baik Reno.
95 Apa Artinya Ta'aruf?
96 Diberi Waktu 1 Bulan.
97 Niat Sean
98 Ancaman Sean.
99 Postingan Nabila.
100 Membuat Anaknya Kesal.
101 Apakah Orang Tuamu?
102 Menerimanya.
103 Hanya Acara Biasa.
104 Sebelum Janur Kuning.
105 Hadiah Dari Alfarizi.
106 Kalah Sebelum Berperang.
107 Butuh Ketenangan.
108 Biasa Hidup Bebas.
109 Lebih Mesra.
110 Persiapan Untuk Fashion Show.
111 Teman Lama.
112 Juara 1.
113 Karena Allah.
114 Rencana Dua Keluarga.
115 Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116 Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117 Kata-kata Nabila.
118 Benar-benar Bodoh.
119 Wanita Bermuka Dua.
120 Mengalir Darah Zayn Atalla.
121 Apakah Dia Sholat?
122 Berita Hoax.
123 Insya Allah Percaya Padamu.
124 Putri Sulung.
125 Tidak Bersahabat.
126 Persiapan Pernikahan.
127 Hari yang Dinantikan.
128 Ingin Mengandeng.
129 Tolong Lepaskan!
130 Menjemput Kebahagiaan Mu.
131 Pengumuman.
132 Kritis.
133 Terus Mendo'akan.
134 Mengagumi Bidadari Surga.
135 Permintaan Alfarizi.
136 Mengubah Siang Menjadi Malam.
137 Buat Semuanya.
138 Tanpa Membenci Kenyataan.
139 Tidak Mau Egois.
140 Umar Bin Khattab.
141 promo Novel Ongoing.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pernikahan Sederhana.
2
Berbakti Pada Suami.
3
Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4
Mungkinkah Ujian Pertama?
5
Cukup Tuhan Yang Tahu.
6
Lembah Dosa.
7
Masakan Shafira.
8
Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9
Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10
Bukan Ombaknya Yang Besar.
11
Bukan Istri Yang Diinginkan.
12
Itu Rumahku.
13
Wanita Ku.
14
Keputusan Fira.
15
Ingin Kopi. ( Zayn )
16
Mengantar Membeli Kopi.
17
Mahluk Astral. (Fira )
18
Hanya Saudari.
19
Mungkin Kekurangan Uang.
20
Jangan Salah Paham.
21
Undangan Ke Pesta.
22
Tidak Inginkan Direndahkan.
23
Undangan Dari Pak Handoko.
24
Mendapatkan Izin.
25
Ulang Tahun Pinkan.
26
Kenapa Hanya Sendiri?
27
Pelukan Pertama.
28
Kekhawatiran Zayn.
29
Mas Yang Mana? ( Zayn )
30
Takut Salah Dengar. ( Fira )
31
Matahari Dan Bulan.
32
Tidur Bersama.
33
Ingatan Masa Lalu.
34
Sikap Yang Berubah-ubah.
35
Ingin Cepat Pulang.
36
Meneteskan Air Mata.
37
Keputusan Untuk Berhijrah.
38
Tidak Menentu.
39
Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40
Bersungguh-sungguh.
41
Mengakui Sebagai Istri.
42
Subhanallah.
43
Akan Menjaga Diriku.
44
Meminta Izin. ( Fira )
45
Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46
Berbanding Terbalik.
47
Niat Baik Zayn.
48
Membantu Istri.
49
Perampok Hati.
50
Masakan Tuan Muda.
51
Permata Berharga ( Zayn )
52
Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53
Jangan Merendahkan Diri.
54
Duda Jomblo.
55
Umi Dan Abi.
56
Sanggup Menafkahimu.
57
Khumaira Ku.
58
Rona Merah.
59
Pengumuman.
60
Siaran Langsung.
61
Bisa Menahan Nafsu.
62
I Love You, Fira!
63
Jangan Menatapku. ( Fira )
64
Bergerak Pelan.
65
Hijrah Bersamaku.
66
Bulan Madu, Ketanah Suci.
67
Rencana Untuk Menjebak.
68
Jangan Terlalu Berharap.
69
Al-fatihah Untuk Suami.
70
Istri Sholehah.
71
Abi & Umi.
72
Lebih Baik Mati ( Zayn )
73
Obat Perangsang.
74
Maafkan Aku, Istriku.
75
Merasa Bersalah Padamu.
76
Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77
Tidak Boleh Kuliah.
78
Tidur Dalam Pelukan Suami.
79
Si Utun.
80
Manusia Licik.
81
Cinta yang Salah.
82
Berat, Bila Jauh Darimu.
83
Menjemput Bidadari Ku.
84
Ibu Sumi.
85
Jebakan Sendiri.
86
Kena Jebakan Sendiri.
87
Ingin Memakai Nikob.
88
Rabi'ah Al-adawiyah.
89
Ingin Makanan Pedas.
90
Anak Perempuan.
91
Firza Nabila Almeera.
92
Tidak Tertarik.
93
Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94
Niat Baik Reno.
95
Apa Artinya Ta'aruf?
96
Diberi Waktu 1 Bulan.
97
Niat Sean
98
Ancaman Sean.
99
Postingan Nabila.
100
Membuat Anaknya Kesal.
101
Apakah Orang Tuamu?
102
Menerimanya.
103
Hanya Acara Biasa.
104
Sebelum Janur Kuning.
105
Hadiah Dari Alfarizi.
106
Kalah Sebelum Berperang.
107
Butuh Ketenangan.
108
Biasa Hidup Bebas.
109
Lebih Mesra.
110
Persiapan Untuk Fashion Show.
111
Teman Lama.
112
Juara 1.
113
Karena Allah.
114
Rencana Dua Keluarga.
115
Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116
Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117
Kata-kata Nabila.
118
Benar-benar Bodoh.
119
Wanita Bermuka Dua.
120
Mengalir Darah Zayn Atalla.
121
Apakah Dia Sholat?
122
Berita Hoax.
123
Insya Allah Percaya Padamu.
124
Putri Sulung.
125
Tidak Bersahabat.
126
Persiapan Pernikahan.
127
Hari yang Dinantikan.
128
Ingin Mengandeng.
129
Tolong Lepaskan!
130
Menjemput Kebahagiaan Mu.
131
Pengumuman.
132
Kritis.
133
Terus Mendo'akan.
134
Mengagumi Bidadari Surga.
135
Permintaan Alfarizi.
136
Mengubah Siang Menjadi Malam.
137
Buat Semuanya.
138
Tanpa Membenci Kenyataan.
139
Tidak Mau Egois.
140
Umar Bin Khattab.
141
promo Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!