Ingin Kopi. ( Zayn )

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

...HAPPY READING......

.

.

"Baguslah jika dia yang mengajak berpisah duluan. Memang itulah yang aku inginkan," ucap Zayn degan perasaan tidak menentu.

Tidak ingin memikirkan tentang istrinya. Pemuda itupun naik kelantai atas. Yaitu ke kamarnya yang ada di lantai dua. Jika bukan untuk membereskan tempat tersebut. Atau menyimpan pakaian Zayn yang sudah dia cuci dan setrika.

Maka Shafira tidak akan pernah naik ke sana. Namun, sejauh ini, entah kenapa juga Zayn belum pernah melakukan hubungan terlarang bersama para wanitanya di rumah tersebut.

Padahal dia sering membawa para wanita bayarannya datang ke rumah itu, bahkan sampai seharian.

Hari ini kebetulan saja Zayn pulang cepat dan saat tiba dirumah. Ternyata sang istri tidak ada dan belum pulang. Sehingga dia dengan sengaja duduk di ruang tamu hanya untuk berdebat dengan sang istri.

*

Shafira yang sudah selesai mengerjakan sholat Ashar. setelah memakai hijab di kepalanya. Gadis itupun bergegas keluarga kamar untuk memasak buat makan malam mereka.

Soalnya meskipun katanya Zayn membenci Fira. Akan tetapi apa saja makanan yang dimasak oleh istrinya selalu dia makan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya.

"Baiklah! Karena aku memiliki cumi-cumi basah. Jadi sekarang aku akan memasak ini saja. Lagian jika memang uang dari Mas Zayn kurang, aku juga masih memiliki uang sendiri." gumam Fira mulai dari mencuci cumi mengiris cabai dan membuat bumbu untuk masakannya.

Setelah itu Fira juga sambil memasak nasi. Tidak ada hal lain yang gadis itu lakukan, tidak pernah jalan-jalan sebagaimana para gadis ataupun istri di luar sana.

Selama menikah dengan Zayn, kehidupannya berubah menjadi seratus delapan puluh persen. Tidak pernah pergi jalan-jalan ke Taman di saat liburan lagi. Kalaupun pergi ke Mall hanya untuk membeli belanjaan mingguan saja.

Setelahnya akan pulang lagi ke rumah mewah sang suami. Soalnya pekerjaan gadis itu sudah seperti pembantu rumah tangga saja. Jadi waktu akhir pekan selalu sibuk.

Orang tuanya yang mengerti bahwa putri mereka memiliki suami seorang pengusaha terkenal, tidak pernah menjadikan masalah bila sang putri tidak bisa pulang. Malahan selama waktu dua bulan ini, sudah tiga kali orang tua Fira menjeguk sang putri.

Namun, apabila ada orang tua mereka. Maka Fira maupun Zayn terlihat biasa-biasa saja. Tidak pernah menunjukkan bahwa rumah tangga mereka tidak baik-baik saja.

Hampir satu jam lebih, Fira berkutat dengan peralatan dapur. Akhirnya gadis itu sudah selesai memasak nasi beserta lauk pauknya. Seperti biasanya, walaupun mereka tidak pernah makan serempak. Namun, Fira tetap menyajikan dengan sangat menarik.

Mengisi gelas dengan air putih dan juga meletakan piring di atas meja. Akan tetapi hanya buat Zayn. Shafira yang tidak ingin sakit hati bila di hina oleh suaminya sendiri. Selalu menghindar saat Zayn makan malam, maupun sarapan di pagi hari.

Setelah suaminya selesai. Barulah dia pergi ke dapur untuk membereskan meja makan. Sekalian juga mengisi perutnya. Hal seperti itu sudah terjadi hampir satu bulan lebih.

"Sekarang aku akan mandi dan sholat Magrib. Jika Mas Zayn mau makan, semuanya sudah siap." ucap gadis itu melihat sudah hampir jam enam petang.

Begitu kembali ke kamar. Fira langsung mengambil wudhu karena ternyata jam delapan belas lewat sebelas, sudah terdengar suara Adzan mabgrib yang dikumandangkan.

Soalnya letak rumah mereka bukanlah di kompleks perumahan. Jadi tidak jauh dari rumah itu ada mushola yang selalu digunakan oleh warga sekitar. Sepertinya hanya Zayn saja yang tidak pernah datang ke sana seperti para tetangga mereka.

"Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh... Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh!" ucap Fira setelah selesai sholat.

Lalu gadis itu seperti biasanya, berzikir, membaca sholawat dan setelah itu dia berdo'a. Namun, ketika Fira baru saja mau mengaji. Pintu kamarnya ada yang mengetuk.

Sehingga membuat Fira cepat-cepat melepaskan mukena dan memakai jilbab pashmina sebelum membuka pintu kamarnya.

Meskipun Shafira mengetahui yang mengetuk pintu tersebut adalah suaminya. Laki-laki yang telah menikahinya, dan tidak akan berdosa bila Zayn melihat auratnya.

Namun, untuk menjaga agar sang suami tidak tertarik padanya hanya karena nafsu belaka. Jadi meskipun dihadapan suaminya sendiri. Fira selalu menutup auratnya.

Semua itu dia lakukan untuk kebaikan mereka berdua. Agar saat berpisah nanti tidak ada yang dirugikan karena Shafira juga tidak mau hanya dijadikan pelampiasan suaminya yang merupakan Casanova.

Ceklek!

"Mas," ucap Fira melihat Zayn berdiri di depan pintu kamar dengan memasukkan ke-dua tangan kedalam saku celananya.

"Kenapa hanya membuka pintu saja lama sekali?" kesal Zayn degan nada ketusnya.

"Maaf, Mas. Tadi aku masih---"

"Agh, sudahlah! Kau tidak perlu menjelaskan padaku. Sekarang cepat buatkan aku kopi." sela sang Casanova memotong perkataan istrinya.

"A--apa! Ko--kopi?" mendengar nama kopi Shafira langsung menjawab dengan terbata-bata. Soalnya dia tidak ada membeli kopi karena kata ibu mertuanya. Zayn tidak suka minum kopi.

Lalu bagaimana mungkin sebelum makan malam seperti ini. Malah minta dibuatkan kopi. Jelas saja Fira kaget mendengarnya.

"Kenapa kau kaget? Seperti aku akan meminta pesawat saja." cibirnya masih dengan posisi yang sama.

"Eum... kopinya tidak ada. Aku tidak pernah membeli kopi karena kata mama, Mas Zayn tidak suka minum kopi, kan?" jawab Fira tersenyum canggung.

"Astaga! Fira, kau ini kuliah setiap hari. Tapi kenapa bodoh sekali." cemooh pemuda itu.

"Aku tidak suka kopi, tapi bukan berarti tidak akan minum kopi sama sekali." lanjutnya terlihat kesal.

"Kalau begitu tunggu sebentar! Aku akan pergi membelinya," tidak menunggu jawaban dari suaminya. Shafira pun kembali masuk kedalam kamar untuk mengambil switer panjang, yang bisa menutupi baju bagian luarnya, karena Fira sudah memakai baju tidur setelan baju dan celana panjang.

"Mas, tunggu sebentar, aku akan pergi sekarang. Tidak akan lama, aku berjanji." ucap Fira sudah mau pergi dan berjalan beberapa langkah ke depan.

Namun, tiba-tiba langkah kakinya berhenti mendadak karena Zayn menahan pergelangan tangannya. Sehingga membuat gadis itu menatap pada tangannya yang masih di cekal.

"Kau mau pergi naik apa malam-malam seperti ini? Bukannya sopir mu sudah pulang ke rumah utama?" tanya Zayn yang langsung melepaskan pergelangan tangan Shafira.

"Aku akan naik taksi, atau ojek saja biar cepat." jawab Shafira karena merasa bersalah juga tidak membeli kopi. Padahal ayahnya di rumah juga meminum kopi hitam.

Namun, saat beliau datang ke sana, tidak mau dibikinkan kopi. Jadi Fira tidak ada kepikiran untuk membelinya.

"Apakah kau mau membuat hidupku susah? Tunggu sebentar aku mau mengambil kunci mobil di kamarku. Aku akan mengantarmu pergi," cegah Zayn tidak mengizinkan istrinya pergi sendiri.

"Tapi aku bisa sendiri! Mas makan malam saja, aku sudah menyiapkannya di---"

"Kau itu selain bodoh, juga bawel. Apa gunanya papa memberimu mobil jika malam-malam seperti ini pergi sendiri. Bagaimana bila ada yang menculik mu. Apakah kau sengaja ingin membuat aku---"

"Tidak! Aku tidak bermaksud menyusahkan orang lain. Aku hanya tidak ingin bila Mas yang mengantarku pergi, sama saja menyusahkan dirimu. Ini kesalahanku karena lupa membelinya. Jadi biarkan aku pergi membelinya sendiri." sela Fira yang sengaja menekankan kata tidak mau menyusahkan orang lain. Soalnya diantara mereka memang seperti orang lain. Jadi apa bedanya bila berbicara seperti itu.

Sedangkan Zayn yang mendengarkan kata-kata tersebut hanya terdiam membeku. Dia merasa sedikit tidak suka dengan perkataan istrinya.

Entah rasa apa, padahal saat dia berucap demikian tidak merasakan hal apapun.

... BERSAMBUNG... ...

Terpopuler

Comments

Dewie Angella Wahyudie

Dewie Angella Wahyudie

3 kata tapin langsung menohok kan zayn???

2023-11-12

0

Li Xian LinLu

Li Xian LinLu

lanjut

2023-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Sederhana.
2 Berbakti Pada Suami.
3 Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4 Mungkinkah Ujian Pertama?
5 Cukup Tuhan Yang Tahu.
6 Lembah Dosa.
7 Masakan Shafira.
8 Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9 Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10 Bukan Ombaknya Yang Besar.
11 Bukan Istri Yang Diinginkan.
12 Itu Rumahku.
13 Wanita Ku.
14 Keputusan Fira.
15 Ingin Kopi. ( Zayn )
16 Mengantar Membeli Kopi.
17 Mahluk Astral. (Fira )
18 Hanya Saudari.
19 Mungkin Kekurangan Uang.
20 Jangan Salah Paham.
21 Undangan Ke Pesta.
22 Tidak Inginkan Direndahkan.
23 Undangan Dari Pak Handoko.
24 Mendapatkan Izin.
25 Ulang Tahun Pinkan.
26 Kenapa Hanya Sendiri?
27 Pelukan Pertama.
28 Kekhawatiran Zayn.
29 Mas Yang Mana? ( Zayn )
30 Takut Salah Dengar. ( Fira )
31 Matahari Dan Bulan.
32 Tidur Bersama.
33 Ingatan Masa Lalu.
34 Sikap Yang Berubah-ubah.
35 Ingin Cepat Pulang.
36 Meneteskan Air Mata.
37 Keputusan Untuk Berhijrah.
38 Tidak Menentu.
39 Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40 Bersungguh-sungguh.
41 Mengakui Sebagai Istri.
42 Subhanallah.
43 Akan Menjaga Diriku.
44 Meminta Izin. ( Fira )
45 Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46 Berbanding Terbalik.
47 Niat Baik Zayn.
48 Membantu Istri.
49 Perampok Hati.
50 Masakan Tuan Muda.
51 Permata Berharga ( Zayn )
52 Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53 Jangan Merendahkan Diri.
54 Duda Jomblo.
55 Umi Dan Abi.
56 Sanggup Menafkahimu.
57 Khumaira Ku.
58 Rona Merah.
59 Pengumuman.
60 Siaran Langsung.
61 Bisa Menahan Nafsu.
62 I Love You, Fira!
63 Jangan Menatapku. ( Fira )
64 Bergerak Pelan.
65 Hijrah Bersamaku.
66 Bulan Madu, Ketanah Suci.
67 Rencana Untuk Menjebak.
68 Jangan Terlalu Berharap.
69 Al-fatihah Untuk Suami.
70 Istri Sholehah.
71 Abi & Umi.
72 Lebih Baik Mati ( Zayn )
73 Obat Perangsang.
74 Maafkan Aku, Istriku.
75 Merasa Bersalah Padamu.
76 Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77 Tidak Boleh Kuliah.
78 Tidur Dalam Pelukan Suami.
79 Si Utun.
80 Manusia Licik.
81 Cinta yang Salah.
82 Berat, Bila Jauh Darimu.
83 Menjemput Bidadari Ku.
84 Ibu Sumi.
85 Jebakan Sendiri.
86 Kena Jebakan Sendiri.
87 Ingin Memakai Nikob.
88 Rabi'ah Al-adawiyah.
89 Ingin Makanan Pedas.
90 Anak Perempuan.
91 Firza Nabila Almeera.
92 Tidak Tertarik.
93 Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94 Niat Baik Reno.
95 Apa Artinya Ta'aruf?
96 Diberi Waktu 1 Bulan.
97 Niat Sean
98 Ancaman Sean.
99 Postingan Nabila.
100 Membuat Anaknya Kesal.
101 Apakah Orang Tuamu?
102 Menerimanya.
103 Hanya Acara Biasa.
104 Sebelum Janur Kuning.
105 Hadiah Dari Alfarizi.
106 Kalah Sebelum Berperang.
107 Butuh Ketenangan.
108 Biasa Hidup Bebas.
109 Lebih Mesra.
110 Persiapan Untuk Fashion Show.
111 Teman Lama.
112 Juara 1.
113 Karena Allah.
114 Rencana Dua Keluarga.
115 Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116 Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117 Kata-kata Nabila.
118 Benar-benar Bodoh.
119 Wanita Bermuka Dua.
120 Mengalir Darah Zayn Atalla.
121 Apakah Dia Sholat?
122 Berita Hoax.
123 Insya Allah Percaya Padamu.
124 Putri Sulung.
125 Tidak Bersahabat.
126 Persiapan Pernikahan.
127 Hari yang Dinantikan.
128 Ingin Mengandeng.
129 Tolong Lepaskan!
130 Menjemput Kebahagiaan Mu.
131 Pengumuman.
132 Kritis.
133 Terus Mendo'akan.
134 Mengagumi Bidadari Surga.
135 Permintaan Alfarizi.
136 Mengubah Siang Menjadi Malam.
137 Buat Semuanya.
138 Tanpa Membenci Kenyataan.
139 Tidak Mau Egois.
140 Umar Bin Khattab.
141 promo Novel Ongoing.
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pernikahan Sederhana.
2
Berbakti Pada Suami.
3
Agar Tidak Menyusahkan Aku ( Zayn )
4
Mungkinkah Ujian Pertama?
5
Cukup Tuhan Yang Tahu.
6
Lembah Dosa.
7
Masakan Shafira.
8
Sakit, Tapi Tak Berdarah.
9
Diperlakukan Seperti Mereka. ( Fira )
10
Bukan Ombaknya Yang Besar.
11
Bukan Istri Yang Diinginkan.
12
Itu Rumahku.
13
Wanita Ku.
14
Keputusan Fira.
15
Ingin Kopi. ( Zayn )
16
Mengantar Membeli Kopi.
17
Mahluk Astral. (Fira )
18
Hanya Saudari.
19
Mungkin Kekurangan Uang.
20
Jangan Salah Paham.
21
Undangan Ke Pesta.
22
Tidak Inginkan Direndahkan.
23
Undangan Dari Pak Handoko.
24
Mendapatkan Izin.
25
Ulang Tahun Pinkan.
26
Kenapa Hanya Sendiri?
27
Pelukan Pertama.
28
Kekhawatiran Zayn.
29
Mas Yang Mana? ( Zayn )
30
Takut Salah Dengar. ( Fira )
31
Matahari Dan Bulan.
32
Tidur Bersama.
33
Ingatan Masa Lalu.
34
Sikap Yang Berubah-ubah.
35
Ingin Cepat Pulang.
36
Meneteskan Air Mata.
37
Keputusan Untuk Berhijrah.
38
Tidak Menentu.
39
Hijrah Cintaku. ( Zayn )
40
Bersungguh-sungguh.
41
Mengakui Sebagai Istri.
42
Subhanallah.
43
Akan Menjaga Diriku.
44
Meminta Izin. ( Fira )
45
Tidak Sama Seperti Yang Dilihat.
46
Berbanding Terbalik.
47
Niat Baik Zayn.
48
Membantu Istri.
49
Perampok Hati.
50
Masakan Tuan Muda.
51
Permata Berharga ( Zayn )
52
Tidak Peduli Bekas Pelukan Siapa.
53
Jangan Merendahkan Diri.
54
Duda Jomblo.
55
Umi Dan Abi.
56
Sanggup Menafkahimu.
57
Khumaira Ku.
58
Rona Merah.
59
Pengumuman.
60
Siaran Langsung.
61
Bisa Menahan Nafsu.
62
I Love You, Fira!
63
Jangan Menatapku. ( Fira )
64
Bergerak Pelan.
65
Hijrah Bersamaku.
66
Bulan Madu, Ketanah Suci.
67
Rencana Untuk Menjebak.
68
Jangan Terlalu Berharap.
69
Al-fatihah Untuk Suami.
70
Istri Sholehah.
71
Abi & Umi.
72
Lebih Baik Mati ( Zayn )
73
Obat Perangsang.
74
Maafkan Aku, Istriku.
75
Merasa Bersalah Padamu.
76
Seperti Ibu-ibu Kaum Rebahan.
77
Tidak Boleh Kuliah.
78
Tidur Dalam Pelukan Suami.
79
Si Utun.
80
Manusia Licik.
81
Cinta yang Salah.
82
Berat, Bila Jauh Darimu.
83
Menjemput Bidadari Ku.
84
Ibu Sumi.
85
Jebakan Sendiri.
86
Kena Jebakan Sendiri.
87
Ingin Memakai Nikob.
88
Rabi'ah Al-adawiyah.
89
Ingin Makanan Pedas.
90
Anak Perempuan.
91
Firza Nabila Almeera.
92
Tidak Tertarik.
93
Biasa-biasa Saja. ( Sean )
94
Niat Baik Reno.
95
Apa Artinya Ta'aruf?
96
Diberi Waktu 1 Bulan.
97
Niat Sean
98
Ancaman Sean.
99
Postingan Nabila.
100
Membuat Anaknya Kesal.
101
Apakah Orang Tuamu?
102
Menerimanya.
103
Hanya Acara Biasa.
104
Sebelum Janur Kuning.
105
Hadiah Dari Alfarizi.
106
Kalah Sebelum Berperang.
107
Butuh Ketenangan.
108
Biasa Hidup Bebas.
109
Lebih Mesra.
110
Persiapan Untuk Fashion Show.
111
Teman Lama.
112
Juara 1.
113
Karena Allah.
114
Rencana Dua Keluarga.
115
Jalan-jalan Bersama Si Kembar.
116
Apakah Masih Ada Kesempatan? ( Sean )
117
Kata-kata Nabila.
118
Benar-benar Bodoh.
119
Wanita Bermuka Dua.
120
Mengalir Darah Zayn Atalla.
121
Apakah Dia Sholat?
122
Berita Hoax.
123
Insya Allah Percaya Padamu.
124
Putri Sulung.
125
Tidak Bersahabat.
126
Persiapan Pernikahan.
127
Hari yang Dinantikan.
128
Ingin Mengandeng.
129
Tolong Lepaskan!
130
Menjemput Kebahagiaan Mu.
131
Pengumuman.
132
Kritis.
133
Terus Mendo'akan.
134
Mengagumi Bidadari Surga.
135
Permintaan Alfarizi.
136
Mengubah Siang Menjadi Malam.
137
Buat Semuanya.
138
Tanpa Membenci Kenyataan.
139
Tidak Mau Egois.
140
Umar Bin Khattab.
141
promo Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!