Liana dan Alex keluar dari kamar, mereka mencari seseorang yang menabarak vas bunga. Namun, mereka tak menemukan orang itu.
"Aku tahu orangnya. Kamu santai aja biat aku urus," kata Alex.
Liana segera ke kamarnya. Sementara Alex masuk ke dalam kamarnya lagi.
Jesica segera keluar dari tempat persembunyiannya. Dia segera berbalik ingin ke kamarnya. Namun, langkahnya terhenti karena bahunya disentuh seseorang .
"Lagi-lagi kamu," ucap Alex.
"Maaf, Pa. Aku tak bermaksud," kata Jesica takut.
"Jangan takut Jesica, aku tahu kamu akan menyimpan rahasia ini," kata Alex. "Pergilah ke kamarmu!" suruh Alex.
Jesica segera ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya rapat-rapat.
Setelah Bara pulang, Jesica sedikit lega. Jika ada Bara dia tak akan merasa ketakutan.
Tiba-tiba saja Bara dapat panggilan mendesak. Ada masalah di tempat usahanya. Jadi malam itu Jesica di tinggal oleh Bara.
Sementara itu Alex tengah pergi bersama Amelia. Tak ada yang tahu kemana mereka pergi.
"Bik Liana, sejak kapan Bibik dan papa menjalani hubungan?" tanya Jesica.
"Dari mana Non Jesica tahu? Apa orang yang tadi melihat kami itu Non Jesi?" tanya Liana.
"Benar," jawab Jesica.
Liana lalu bercerita pada Jesica tentang hubungannya dengan Alex.
Flashback on
Liana dan Alex merupakan teman sewaktu SMA. Mereka dulu sempat pacaran, namun terpisah setelah lulus SMA. Alex kuliah sementara Liana tidak karena Liana merupakan dari keluarga tidak mampu.
Setelah Alex menikah dengan Sonya-- mama Bara dan Marino, mereka dipertemukan kembali.
"Liana, apa benar ini kamu?" tanya Alex.
"Iya Alex ini aku," jawab Liana. "Aku dengar kamu telah menikah dengan wanita kaya," kata Liana.
"Benar, tapi sampai saat ini aku tak mencintai dia. Aku masih mencintai kamu," kata Alex.
Mulai saat itu Alex dan Liana menjalin hubungan terlarang. Setelah Sonya melahirkan Bara, Alex memberikan pekerjaan pada Liana untuk menjadi asisten pribadi di rumahnya. Liana menerima tawaran Alex.
Alex yang tak pernah mencintai Sonya, ternyata memiliki rencana untuk mengambil harta Sonya. Hubungan terlarangnya dengan Liana tetap berjalan.
Sonya tak pernah tahu seluk beluk Liana. Dia juga tak pernah tahu hubungan Alex dan Liana.
Suatu malam, Marino yang sudah SD melihat Alex sedang bercumbu dengan Liana. Marino tak pernah mengadu pada sang mama karena ternyata otak Marino telah didoktrin oleh Alex agar menurut dengan semua yang Alex mau.
"Mas, Marino kenapa ya? Dia sepertinya semakin jauh dariku?" tanya Sonya. "aku rasa dia malah dekat dengan Liana," kata Sonya.
"Biarkan saja dia dekat dengan Liana, dengan begitu kamu bisa fokus merawat Bara. Kalau kamu merawat mereka berdua, takutnya kamu kewalahan," jawab Alex.
Mendengar jawaban Alex, Sonya percaya. Dia menyerahkan perawatan Marino pada Liana.
Hubungan itu berlangsung sampai anak-anak mereka besar. Mereka menyimpan semua rapat-rapat. Namun, Alex mendadak berubah setelah Marino menikah. Dia jarang sekali mengajak Liana berhubungan.
Suatu hari Liana memergoki Alex sedang marayu Amelia. Dia bahkan menjalin hubungan dengan Amelia.
"Alex, tega kau hianati aku dan Sonya. Aku kira kamu hanya akan mencintaiku nyatanya kamu malah mendekati Non Amelia," protes Liana.
"Sudahlah, kamu ikut aja rencanaku. Kamu juga sudah tua, sudah tak menggairahkan lagi," kata Alex.
Liana kecewa, dia pasrah dan memilih untuk diam. Tiba-tiba Sonya sakit, Liana membantu merawat Sonya.
"Liana, kamu sudah lama kerja di sini. Apa kamu pernah tahu jika Mas Alex selingkuh?" tanya Sonya.
"Maaf Nyonya, saya tidak tahu," jawab Liana.
"Aku mungkin bisa memaafkan Mas Alex kalau selingkuh dengan orang lain. Tapi yang ini berbeda," kata Sonya.
"Berbeda bagaimana, Nyonya?" tanya Liana penasaran.
"Aku melihat Mas Alex bermesraan dengan Amelia," jawab Sonya.
Liana hanya diam saja, ternyata Sonya tahu hubungan mereka. Hari demi hari Sonya semakin bertambah sakit. Bahkan meninggal tanpa asa yang tahu penyebab kematiannya.
Saat itu Bara merasa terpukul dan sedih sekali. Berbeda dengan Marino, mungkin karena Marino lebih dekat dengan Liana jadi dia tidak terlaku kehilangan.
"Sudahlah, jangan menangis! Papa masih bisa cari pengganti mama," ucap Marino.
"Tega kamu, Mas. Mama saja baru di makamkan kamu sudah bilang begitu," kata Bara.
"Wanita hilang satu tumbuh seribu, Bara. Kaya gak ada wanita lain aja sih buat papa," kata Marino. "Ada Bik Liana juga siap kok jadi mama kita," ucap Marino yang membuat semua orang yang ada di sana terkejut.
"Maksud kamu apa?" tanya Bara.
"Marino, adikmu sedang sedih. Jangan kamu tambah beban pikirannya," tegur Marino.
Marino tak lagi berbicara setelah ditegur oleh Alex.
Setelah Sonya meninggal, Alex jarang meminta jatah pada Liana. Alex lebih suka dengan Amelia. Entah mengapa Amelia juga mau dengan sang mertua, Liana sempat iri dan ingin menyingkirkan Amelia. Sayangnya, Alex terus mencegahnya.
"Jangan coba-coba sakiti dia! Kalau kamu tak mau hidupmu hancur," ancam Alex.
Lagi-lagi Liana memilih diam dan pasrah begitu saja.
Hingga akhirnya Liana tak lagi ada di hati Alex dan digantikan oleh Amelia.
Flashback Off
"Non Jesi, aku harap Non Jesi bisa menyimpan semuanya. Aku bahkan curiga dengan Alex dan Amelia," kata Liana.
"Tenang, Bik. Aku gak akan cerita pada siapapun. Bibik curiga apa pada mereka?" tanya Jesica.
"Soal kematian Sonya, sepertinya semua rencana mereka," jawab Liana.
"Bik Liana juga tahu kalau selama ini papa dan teman-temannya melakukan prostitusi tersembunyi?" tanya Jesica.
"Tentu saja tahu, karena aku dulu yang jadi korban. Setelah aku tak dibutuhkan diganti Amelia. Mungkin saja itu akan terjadi pada Non Jesi," kata jawab Liana.
"Aku gak akan mau. Bik. Sebenarnya aku merada tidak aman di sini. Tapi papa mengancam aku, Bik," kata Jesica sedih.
"Sabar, Non. Bibik akan bantu, Non," kata Liana.
"Terima kasih, Bik," ucap Jesica.
"Alex terlalu menakutkan untuk dilawan. Tapi aku yakin Non Jesica dan Mas Bara bisa melakukannya," kata Liana.
"Semoga saja, Bik," ucap Jesica. "Bik apa tidak adal yang tahu hubungan Kak Amel sama papa selain kita berdua?" tanya Jesica.
"Tidak ada, bahkan Den Marino juga tak tahu," jawab Liana.
"Kasihan sekali Kak Marino dihianati," ucap Jesica.
"Siapa Jes yang di hianati?" tanya Bara.
Liana dan Jesica terkejut mendengar suara Bara. Mereka menoleh ke arah Bara.
"Tadi kamu bicara sama Bik Liana, dihianati. Siapa yang dihianati?" tanya Bara.
Jesica melihat ke arah Bik Liana memberi kode agar dibantu untuk menjawab.
"Itu teman Bibik, Den. Dia dihianati sama suaminya," jawab Bik Liana.
"Tapi tadi aku seperti mendengar Jesica menyebut nama Kak Marino ya, Bik? Apa kalian berbohong? Kak Marino fi hianati siapa?" tanya Bara melihat ke arah Jesica dan Liana bergantian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments