2. SAH

Jderrrr!!!!!

Seketika Ayunda syok mendengar apa yang baru saja dikatakan pak Kades padanya.

"A ..apa pak.Me...menikah siri de... dengannya ta...tapi kami nggak saling kenal pak,kami hanya tidak sengaja bertemu dipos ronda karena sama sama sedang berteduh dari hujan",terang Ayunda dengan lancar berbeda dari sebelumnya yang merasa sangat ketakutan pada semua orang yang ada disana.

"Maaf nak Ayunda tapi kami melakukannya sesuai keputusan bersama dan nak Iman juga tidak menolak untuk melakukannya .Jadi kami harap nak Ayunda juga mau menerimanya dan setelah nya silahkan kalian bicarakan ini berdua nanti.Yang pasti sekarang mau tidak mau kalian harus setuju karena ini konsekuensi dari kami." Apa yang dikatakan pak Kades yang diangguki oleh semua yang hadir membuat Ayunda yang syok hanya bisa menatap pria bernama Iman dengan tatapan tak berdaya.

Lalu seperti apa yang dikatakan oleh pak Kades barusan pernikahan siri mereka itu dilaksanakan dengan pak ustadz yang ada dikampung itu yang akan menikahkan mereka dan sebagai wali bagi Ayunda mereka menggunakan wali hakim karena saat ditanyakan soal Bapaknya Ayunda bilang kalau kedua orang tuanya sudah meninggal dan yang tersisa dari keluarganya hanya bibi dari pihak ibunya saja .

"Silahkan nak Sulaiman mengucapkan Ijab qobulnya sekarang",perintah pak Ustadz kepada pria bernama Sulaiman itu yang diangguki oleh pria itu dengan menjabat tangan pak Ustadz sebelum mengucapkan ijab qobul.

"Saya terima nikah dan kawinnya Ayunda Putri binti Usman dengan mas kawin uang 1juta dibayar tunai!," ucapnya dihadapan semua yang hadir disana saat itu termasuk Ayunda.

"Bagaimana hadirin Sah!,"tanya pak Ustadz pada semua yang hadir.

"SAH!!!."

Jawab mereka serempak.

"Alhamdulillah...Kalau begitu ayo semua berdoa untuk pernikahan mereka berdua,".

Lalu semua yang hadir mengikuti pak Ustadz membacakan doa setelah pernikahan untuk Ayunda dan pria bernama Sulaiman itu.

"Semua udah selesaikan kalau begitu gue cabut ya",ucapnya dengan menyalami pak Ustadz, pak Kades dan beberapa penduduk yang lain cukup sopan meski gaya bicaranya menyebalkan.

"Sekarang kalian boleh pergi semoga kalian menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah",balas pak Kades yang langsung di Amini oleh semua yang hadir begitu juga dengan pria bernama Iman ikut mengamini apa yang didoakan pak Kades untuk pernikahan mereka.

Hanya Ayunda yang semakin merasa syok dengan semua yang terjadi dihadapannya bahkan dia hampir tidak bisa bergerak dari tempatnya berdiri kalau tidak ditegur oleh pria bernama Iman itu lebih dulu.

"Hey ayo pulang udah malam, Lo mau tetap disini ampe besok!," tegurnya dengan berjalan pergi meninggalkan tempat itu yang terpaksa diikuti oleh Ayunda dengan patuh.

"Malam ini kita pulang kerumah Lo dulu karena rumah gue masih berantakan," ucapnya yang diangguki oleh Ayunda tanpa mengatakan apa apa.

Bahkan Ayunda tetap diam saat pria bernama Iman itu mengajaknya naik taksi online bersama sampai mereka turun didepan gang menuju tempat kontrakannya.

"Disini alamat Lo kan?," tanyanya untuk memastikan, yang dijawab anggukan oleh Ayunda karena dia Ayunda tau pasti pria itu tau alamatnya dari KTP miliknya tadi yang dimintanya pada Bu Kades.

Ayunda berjalan didepan pria itu sebagai penunjuk jalan menuju kekamar kontrakannya.

"Ini kontrakan Lo?",tanya pria itu dengan menatap sekeliling tempat itu yang terdiri dari deretan kamar kamar kontrakan sederhana dengan dinding cat yang mulai mengelupas karena usia.

"Iya,Abang mau masuk atau langsung pulang sekarang?",tanya Ayunda setelah merasa sudah bisa berpikir jernih atas apa yang dialaminya malam ini.

"Tentu aja masuk,kan tadi gue udah bilang malam ini gue nginap disini dulu baru besok pagi balik",terangnya dengan mendorong pintu kayu kamar kost Ayunda lalu berjalan masuk lebih dulu tanpa menunggu Ayunda menyuruhnya lagi

"Ternyata dalamnya lumayan juga",celetuknya dengan langsung menghempaskan tubuhnya didipan singgle tanpa memperdulikan ekspresi Ayunda yang kembali terkejut tapi tidak bersuara apa apa.

"Aku mau mandi dulu kalau Abang mau tidur diranjang malam ini tidur aja biar nanti aku tidur dibawah",terang Ayunda yang dijawab gumaman oleh Iman karena begitu menyentuh bantal dia langsung tertidur.

Melihat hal itu Ayunda sedikit merasa lega karena ternyata pria yang baru saja menjadi suaminya itu tidak melakukan hal aneh padanya berbanding terbalik dengan sikapnya.

Ayunda mengambil selimut dan sebuah bantal untuknya sebagai alas tidur lalu sebelum merebahkan diri dia memilih membersihkan diri secukupnya dan mengganti baju yang dipakainya hasil pinjaman dari bu kades tadi dengan piyama tidur yang nyaman juga sopan tentu saja meski pria yang diketahuinya bernama Sulaiman Yazid itu sekarang sudah menjadi suaminya tapi karena mereka belum saling mengenal selain tau namanya jadi Ayunda tetap merasa malu pada pria itu.

Sama halnya seperti yang dilakukan Iman begitu kepala Ayunda menyentuh bantal tidak lama dia juga langsung tertidur efek dari lelah karena bekerja sebagai seorang OB diMall selama seharian juga karena apa yang dialaminya tadi waktu pulang bersama Iman.

***

Ayunda terbangun waktu mendengar Alarm dari jam weker yang ada di atas meja samping tempat tidur yang juga merangkap meja multi fungsinya karena keterbatasan ruang kost tempatnya tinggal sekarang.

Pukul 5.30 pagi batinnya lalu segera bangun dari tempat tidurnya bermaksud untuk pergi kekamar mandi seperti ritual hariannya biasa tapi langkahnya langsung terhenti waktu mendengar suara air seperti ada seseorang yang sedang mandi didalam kamar mandinya.

Pikiran buruk seketika terlintas dibenaknya tapi waktu melihat kemeja putih pria yang tersampir di kursi plastik yang sering digunakannya untuk duduk didepan kaca rias sedehananya tiba tiba otaknya mulai mengingat apa yang terjadi padanya tadi malam, bertepatan dengan itu pintu kamar mandi miliknya terbuka dan menampilkan sosok pria yang tadi malam menjadi suaminya.

"Lo udah bangun?",tanya Iman dengan menyapu rambutnya yang basah menggunakan handuk milik Ayunda tanpa sungkan sementara Ayunda yang melihat apa yang dilakukan pria itu tidak bisa tidak merasa malu karena harus berbagi barang pribadi miliknya dengan orang yang baru dikenalnya

"I...iya",jawabnya sedikit gagap karena Iman terlihat biasa saja berada ditempatnya seolah dia sudah lama tinggal dikamar Ayunda.

"Gue tadi mindahin Lo keatas karena Lo tidur menghalangi jalan gue yang mau kekamar mandi",ucapnya yang reflek membuat wajah Ayunda memerah mendengarnya.

"Ma.. .maksudnya?".

"Ya...Lo tidurnya acak banget sampai separo badan Lo menghalangi jalan kekamar mandi",terang Iman dengan mengenakan baju Koko yang tadi malam dipakainya menggantikan pakaian belel miliknya yang entah sekarang ada dimana.

Mendengarnya dari mulut Iman yang mengatakannya tanpa merasa bersalah sama sekali membuat wajah Ayunda menjadi semakin memerah karenanya.

"Ma...maaf biasanya nggak sampai begitu kok mungkin karena kemarin aku kelelahan karena habis lembur",terangnya dengan masih mengalihkan pandangannya ketempat lain karena meski diawal pertemuan penampilan Iman sangat berantakan tapi setelah dia selesai mandi dan mengenakan pakaian Koko juga sarung baru terlihat wajah aslinya yang ternyata sangat tampan meski Ayunda bisa melihat ada beberapa tato dibagian tubuh pria itu juga tindikan ditelinganya yang menambah kesal berandal pada pria itu .

"Nggak masalah",balas Iman dengan mengambil sejadah yang tersampir dihanger baju bersama mukena Ayunda membuat Ayunda reflek bertanya.

"Mau apa?",tanyanya dengan ekspresi cengo.

"Sholat lah emang mau ngapain",balas Iman lalu mulai melakukan apa yang dikatakannya membuat Ayunda semakin bingung dengan pria itu.

Bahkan sampai Iman selesai melakukan sholat subuh Ayunda masih saja belum beranjak dari tempatnya dan tetap terus menatap pria itu.

"Lo mau terus ngeliatin gue kaya gitu sampai kapan?",tanya Iman dengan mengembalikan sajadah tadi ketempatnya.

"Hah! Enggak",ucapnya dengan menggelengkan kepalanya.

"Sebaiknya Lo mandi lalu sholat subuh sana sebelum waktunya habis",perintah Iman pada Ayunda yang langsung dianggukinya dengan patuh.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

ternyata imam pereman soleha

2023-09-09

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Umur Iman dan Ayunda berapa ya thor? informasi nyasang peran utama gak lengkap,,

2023-08-08

0

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal
2 2. SAH
3 3.Uang Nafkah.
4 4.Bos Preman.
5 5.Berkunjung.
6 6. Tidur Bareng.
7 7.Mengantar Kerja.
8 8.Tanda Merah Didada.
9 9.DiBengkel.
10 10.Beli Baju Tidur.
11 11.KeMall.
12 12.Bertemu diMall.
13 13. Bertemu Di Halte.
14 14.Kemarahan Iman.
15 15.Diajak Ke Pasar Malam.
16 16.Mengantar Pulang.
17 17.Ngambek
18 18.Perintah Iman pada Sukron.
19 19.Kesal dengan Widia.
20 20. Kemarahan Widia.
21 21. Bertemu Di Bis
22 22. Melihat Kontrakan Baru.
23 23.Setuju Tinggal Bersama.
24 24.Pindah Rumah.
25 25.Unboxing....
26 26.Sakit Kepala?
27 27.Dijemput Pulang Kerja.
28 28.Sarapan Nasi Goreng Panas.
29 29.Tidak Sengaja Bertabrakan.
30 30. Memberi tau Sabrin dan Fahri.
31 31. Mendapat Tawaran Pekerjaan Baru.
32 32. Rencana Mengajak Liburan.
33 33.Ajakan Makan Siang Bareng
34 34.Makan Siang Berdua.
35 35. Berlibur.
36 36.Berenang Yang Gagal.
37 37. Menjadi Pasangan Seutuhnya.
38 38.Kesalah pahaman Manis.
39 39.Membantu Mandi.
40 40. Makan Malam DiPantai.
41 41.Dilamar Ala Iman.
42 42.Larangan.
43 43. Manajer Baru.
44 44. Perintah Hafiz.
45 45.Bertemu Aisyah.
46 46. Larangan Pulang Dari Hafiz.
47 47.Selamat Dari Hafiz.
48 48. Mengatakan Sebenarnya Pada Widia.
49 49. Menemui Hafiz.
50 50. Berdebat Dengan Hafiz.
51 51. Ngobrol Berdua.
52 52. Paksaan Mandi Bareng.
53 53. Sampai Kedinginan.
54 54.Ajakan Menikah Iman.
55 55.Kecurigaan Aisyah.
56 56.Niat Hafiz Untuk Menikah Lagi.
57 57. Bujukan Umi Jubaedah.
58 58. Olah Raga Pagi.
59 59.Tugas Dari Pak Samsul.
60 60. Menjemput Tamu.
61 61. Keinginan Sabrin.
62 62. Datang KeRestoran.
63 63.Terkejut.
64 64.Keributan DiRestoran.
65 65. Bertengkar.
66 66. Menegaskan pada Hafiz.
67 67.Masalah Di Markas.
68 68. Penghianat Dalam Kelompok.
69 69. Kalah...
70 70. Pertanyaan Widia.
71 71. Mimpi...
72 72. Dukungan Widia.
73 73. Gue.... Sukron.
74 74. Perintah Sukron.
75 75. Pergi Dari Jakarta.
76 76. 3 Bulan Kemudian.
77 77. Aisyah Hamil.
78 78. Penegasan Iman.
79 79. Ayunda Tau.
80 80. Penjelasan Bang Fahri.
81 81. 5 Tahun.
82 82. Ketemu Demit
83 83. Dosen Sulaiman.
84 85.Ke Kantin Kampus.
85 85.Syok
86 86. Gagal Bertemu.
87 87. Larangan Sabrin.
88 88. Ke Surabaya
89 89. Belum Bisa Dipastikan.
90 90.Membeli Oleh Oleh.
91 91.Pulang Ke Jakarta.
92 92.Dia Nyata Tapi Lupa.
93 93.Perasaan Sakit.
94 94. Menabrak Sabrin.
95 95. Berniat Bicara Dengan Sabrin.
96 96. Mencoba Mencari Tau.
97 97. Bicara Dengan Sabrin dan Bang Fahri.
98 98. Bertengkar Dengan Sabrin.
99 99. Bicara berdua.
100 100. Bujukan Iman.
101 101. Mengantar Kembali Kewarung.
102 102. Memberi waktu.
103 103. Mengantar Pulang Ayunda.
104 104.Rencana Kencan.
105 105.Kencan.
106 106. Makan malam Direstoran.
107 107.Jalan Jalan Malam.
108 108. Permintaan Iman.
109 109.Setuju Menikah Lagi.
110 110.SAH.
111 111.Menginap diHotel.
112 112. Gara Gara Kancing Baju.
113 113. Gagal Fokus.
114 114. Kerja Rodi.
115 115. Rumah Baru.
116 116.Positif.
117 117.Bertemu Musuh Lama.
118 118.Ingat Lagi.
119 119. Kedatangan Aisyah, Kemarahan Ayunda.
120 120. penolakan Aisyah Untuk Keluar.
121 121.Penjelasan Iman tentang Aisyah.
122 122. Pembicaraan Sesama Perempuan.
123 123. Akhir Bahagia(End)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
1.Awal
2
2. SAH
3
3.Uang Nafkah.
4
4.Bos Preman.
5
5.Berkunjung.
6
6. Tidur Bareng.
7
7.Mengantar Kerja.
8
8.Tanda Merah Didada.
9
9.DiBengkel.
10
10.Beli Baju Tidur.
11
11.KeMall.
12
12.Bertemu diMall.
13
13. Bertemu Di Halte.
14
14.Kemarahan Iman.
15
15.Diajak Ke Pasar Malam.
16
16.Mengantar Pulang.
17
17.Ngambek
18
18.Perintah Iman pada Sukron.
19
19.Kesal dengan Widia.
20
20. Kemarahan Widia.
21
21. Bertemu Di Bis
22
22. Melihat Kontrakan Baru.
23
23.Setuju Tinggal Bersama.
24
24.Pindah Rumah.
25
25.Unboxing....
26
26.Sakit Kepala?
27
27.Dijemput Pulang Kerja.
28
28.Sarapan Nasi Goreng Panas.
29
29.Tidak Sengaja Bertabrakan.
30
30. Memberi tau Sabrin dan Fahri.
31
31. Mendapat Tawaran Pekerjaan Baru.
32
32. Rencana Mengajak Liburan.
33
33.Ajakan Makan Siang Bareng
34
34.Makan Siang Berdua.
35
35. Berlibur.
36
36.Berenang Yang Gagal.
37
37. Menjadi Pasangan Seutuhnya.
38
38.Kesalah pahaman Manis.
39
39.Membantu Mandi.
40
40. Makan Malam DiPantai.
41
41.Dilamar Ala Iman.
42
42.Larangan.
43
43. Manajer Baru.
44
44. Perintah Hafiz.
45
45.Bertemu Aisyah.
46
46. Larangan Pulang Dari Hafiz.
47
47.Selamat Dari Hafiz.
48
48. Mengatakan Sebenarnya Pada Widia.
49
49. Menemui Hafiz.
50
50. Berdebat Dengan Hafiz.
51
51. Ngobrol Berdua.
52
52. Paksaan Mandi Bareng.
53
53. Sampai Kedinginan.
54
54.Ajakan Menikah Iman.
55
55.Kecurigaan Aisyah.
56
56.Niat Hafiz Untuk Menikah Lagi.
57
57. Bujukan Umi Jubaedah.
58
58. Olah Raga Pagi.
59
59.Tugas Dari Pak Samsul.
60
60. Menjemput Tamu.
61
61. Keinginan Sabrin.
62
62. Datang KeRestoran.
63
63.Terkejut.
64
64.Keributan DiRestoran.
65
65. Bertengkar.
66
66. Menegaskan pada Hafiz.
67
67.Masalah Di Markas.
68
68. Penghianat Dalam Kelompok.
69
69. Kalah...
70
70. Pertanyaan Widia.
71
71. Mimpi...
72
72. Dukungan Widia.
73
73. Gue.... Sukron.
74
74. Perintah Sukron.
75
75. Pergi Dari Jakarta.
76
76. 3 Bulan Kemudian.
77
77. Aisyah Hamil.
78
78. Penegasan Iman.
79
79. Ayunda Tau.
80
80. Penjelasan Bang Fahri.
81
81. 5 Tahun.
82
82. Ketemu Demit
83
83. Dosen Sulaiman.
84
85.Ke Kantin Kampus.
85
85.Syok
86
86. Gagal Bertemu.
87
87. Larangan Sabrin.
88
88. Ke Surabaya
89
89. Belum Bisa Dipastikan.
90
90.Membeli Oleh Oleh.
91
91.Pulang Ke Jakarta.
92
92.Dia Nyata Tapi Lupa.
93
93.Perasaan Sakit.
94
94. Menabrak Sabrin.
95
95. Berniat Bicara Dengan Sabrin.
96
96. Mencoba Mencari Tau.
97
97. Bicara Dengan Sabrin dan Bang Fahri.
98
98. Bertengkar Dengan Sabrin.
99
99. Bicara berdua.
100
100. Bujukan Iman.
101
101. Mengantar Kembali Kewarung.
102
102. Memberi waktu.
103
103. Mengantar Pulang Ayunda.
104
104.Rencana Kencan.
105
105.Kencan.
106
106. Makan malam Direstoran.
107
107.Jalan Jalan Malam.
108
108. Permintaan Iman.
109
109.Setuju Menikah Lagi.
110
110.SAH.
111
111.Menginap diHotel.
112
112. Gara Gara Kancing Baju.
113
113. Gagal Fokus.
114
114. Kerja Rodi.
115
115. Rumah Baru.
116
116.Positif.
117
117.Bertemu Musuh Lama.
118
118.Ingat Lagi.
119
119. Kedatangan Aisyah, Kemarahan Ayunda.
120
120. penolakan Aisyah Untuk Keluar.
121
121.Penjelasan Iman tentang Aisyah.
122
122. Pembicaraan Sesama Perempuan.
123
123. Akhir Bahagia(End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!