Masuk Perangkap Pebinor

Pagi telah datang, malam sudah berpamitan pergi. Bulan telah digantikan matahari dan bintang telah digantikan awan putih. Langit begitu cerah hari ini, secerah hati Freya. Dia sangat senang, karena Ozan tidak ikut sarapan pagi bersama nya dan Marcel.

Sehingga, tidak ada drama di pagi hari. Begitupun Marcel yang bernafas lega saat melihat wajah ibunya tidak terluka.

"Tumben papa tidak turun, Ma," ujar Marcel membuat Freya langsung menatap ke arahnya.

"Abaikan papamu. Yang penting pagi ini tidak ada drama di meja makan. Sekarang selesaikan sarapan mu, Sayang. Mama buru-buru ini karena sebentar lagi ada rapat!" suruh Freya membuat Marcel menganggukkan kepalanya cepat.

"Mama pergi saja dulu, nanti aku berangkat sama Pak Supri saja. Lagian sarapan mama sudah habis, aku baru makan sedikit," balas Marcel membuat Freya tak enak hati pada sang anak.

"Maafin mama ya, Sayang! Mama buru-buru."

Marcel menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum cerah.

"Tidak apa-apa, Ma. Kemarin, 'kan, kita sudah jalan-jalan. Marcel seneng banget, lain kali kita pergi lagi ya, Ma. Bareng Paman Mark juga," pinta Marcel membuat Freya tersenyum tipis.

Dia menganggukkan kepalanya lalu mengusap pundak sang anak. Freya melabuhkan ciuman pada kening putranya, lalu dia segera beranjak dari sana.

"Siap, Sayang. Kalau begitu mama pergi dulu!" Freya segera berlari kecil keluar dari pintu rumah.

Marcel tersenyum hangat melihat punggung ibunya yang telah menghilang di balik pintu.

"Bibi, tolong siapkan sarapan buat papa. Aku mau hantarkan ke kamar papa!" titah Marcel datar pada wanita paruh baya yang berdiri di sampingnya.

"Tapi, Den. Bapak masih belum bangun. Aden lebih baik berangkat ke sekolah saja. Takutnya Bapak marah sama Aden nanti," balas wanita itu membuat Marcel tetap kukuh pada keinginannya.

"Tidak apa-apa, Bi. Tolong siapkan sarapan buat papa sekarang! Mumpung aku masih ada waktu."

Sang pelayan tak bisa berbuat banyak. Dia terpaksa melakukan apa yang diperintahkan oleh Marcel. Meski terselip rasa khawatir dalam dada, karena takut Marcel diamuk oleh Ozan.

*

*

Marcel membuka pintu kamar ibunya. Pelayan mengatakan kalau sang ayah tidur di kamar ibunya. Untung saja kamar Freya telah dibersihkan, sehingga Marcel bisa berjalan bebas di dalam sana.

Dia melihat sang ayah masih tidur seraya memeluk boneka Teddy bear milik ibunya yang dulu pernah Marcel hadiahkan saat ulang tahun Freya.

Perlahan dan pasti Marcel mendekati sang ayah. Dia meletakkan nampan yang berisikan sarapan di atas meja.

Setelah itu tanpa sepatah katapun, Marcel segera keluar dari ruangan tersebut. Dia tidak ingin membuat ayahnya terjaga.

Entah mengapa meski Ozan telah jahat padanya. Marcel tetap punya rasa sayang pada sang ayah. Walau hanya secuil.

Perlahan pemilik bulu mata lentik itu terbuka. Ozan samar-samar melihat punggung Marcel yang menghilang di balik pintu kamar.

Eugh … Ozan meregangkan otot-otot tubuhnya. Dia memijat pangkal hidung nya pelan sebelum mata Ozan terbuka lebar saat sadar dirinya berada di mana.

"Oh God … sedang apa aku di sini?" Ozan bermonolog pada dirinya sendiri.

Setelah beberapa saat dia teringat semua kejadian semalam. Seperti kaset rusak yang berputar di kepalanya. Ozan mengusap wajahnya kasar.

"Hais … wanita itu … selalu saja membuatku kesal," gumam Ozan pelan.

Ponsel Ozan Berdering membuat pria itu langsung melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Gleg.

Ozan menelan ludahnya kasar. Dia segera menerima panggilan dari sang ayah.

"Halo," cicit Ozan pelan.

[Ku didik kau untuk menjadi pewaris, bukan pemalas. Segera bangun dari ranjang empuk mu lalu bergegas menuju kantor.]

"Baik, Pa," jawab Ozan pelan.

Sang ayah mengakhiri panggilan sepihak. Ozan tak bisa duduk manja setelah mendapat panggilan dari sang ayah. Dia harus bersiap-siap menuju kantor. Takut bila membuat kesalahan sang ayah akan marah besar.

Namun, saat dia turun dari ranjang. Dia melihat sandwich kesukaan nya di atas piring beserta kopi yang masih panas.

Ozan mengambil secarik kertas yang berada di piring sandwich.

{Jangan lupa sarapan, Papa. Have a nice day, Papa}

Dia ingin membanting sarapan tersebut. Namun, tangannya terhenti di udara saat sebuah rekaman terlintas di kepalanya.

Huff … Ozan menghela nafas berat seraya memijat kepalanya yang berdenyut.

"Anak ini … sudah dijahati masih saja baik," gumam Ozan kesal.

*

*

Di kantor Freya. Setelah rapat selesai, Mark memanggil Freya masuk ke dalam ruangan nya.

Freya merasa gugup ditatap intens oleh Mark. Terlebih lagi setelah hari kemarin, ada perasaan aneh dalam hatinya terselip khusus untuk Mark.

Ah … mengapa bisa begini? Entah ke mana Freya yang profesional dan percaya diri? Mengapa wanita itu menjadi gugup seperti anak remaja yang sedang jatuh cinta.

"Kenapa Bapak panggil saya kemari? Apa ada hal penting yang ingin Bapak bicarakan?" tanya Freya dengan suara lembut.

Mark menggigit bibir bawahnya. Dia menundukkan pandangannya ke bawah. Adik kecilnya bisa-bisanya bereaksi saat mendengar suara manis Freya.

"Hei adik kecil. Jangan bangun dulu … nanti waktu halal, baru bangun!" batin Mark berbicara dengan si adil kecil yang ingin cepat-cepat dewasa.

Ekhm.

Mark berdehem pelan guna menormalkan detak jantungnya yang tidak punya sopan santun main berdetak kencang tak tahu aturan.

"Saya baru ingat kalau kamu mau belajar ilmu bela diri. Langsung ke intinya saja. Apa kamu mau jadi murid saya?"

Setelah mengatakan itu. Mark mengeluarkan kotak hitam yang cukup besar seperti kubus. Dia membuka kotak tersebut.

Mata Freya melebar sempurna saat melihat banyak medali emas dan perak berada di dalam sana. Seperti ada magnet tersendiri dia mendekati meja Mark.

Dia menutup mulutnya tak percaya. Tentu saja dia tahu medali apa itu.

"Ini adalah bukti kalau saya dulu pernah menjadi atlet. Kalau bukan pendapatan sebagai pengusaha lebih besar dari atlet. Saya pasti menjadi atlet! Bagaimana? Kamu mau menjadi murid saya? Saya janji akan mengajarimu semua yang saya tahu tentang ilmu bela diri."

Mark berbicara dengan nada serius. Sebagai pengusaha tentu saja dia sangat pandai merayu para investor untuk berinvestasi di perusahaan nya.

Mark susah merencanakan sesuatu. Dia telah mengatur siasat nya untuk merebut istri orang.

"Saya mau, Pak!" jawab Freya cepat membuat Mark tak bisa menahan dirinya untuk tersenyum.

"Yess … selamat, Freya. Kamu sudah masuk ke dalam perangkap ku," batin Mark bersorak gembira.

*

*

Jangan lupa kopi nya yah 🤗

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Mark nekad sekali memiliki Freya

2023-12-03

0

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Astagaaaaahhhhh mark mark 😄😄😄😄😄

2023-11-05

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

dasar mark senklek licik pula😅😅

2023-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Neraka Di Malam Pertama
2 Ancaman Ozan & Pertemuan Mark dan Freya
3 Bekas Luka Freya
4 Pelangi Itu Indah
5 Amarah Seorang Ibu
6 Fdulu Kucing Sekarang Singa
7 Rencana Balas Dendam [Freya]
8 Kecurigaan Mark
9 Menyelidiki Kehidupan Freya
10 Pertanyaan Polos Marcel
11 Kode Untuk Pebinor
12 Samantha dan Rachel
13 Jangan Salahkan Aku Jadi Pebinor
14 Usaha Mark Mendekati Anak Freya
15 Capa = Calon Papa
16 Kedatangan Ozan Si Pengacau
17 Pembalasan Freya
18 Teka-teki Ozan
19 Perlakukan Aku Sebagai Istri
20 Masuk Perangkap Pebinor
21 Sisi Lain Ozan
22 Sama-sama Panas [Mark & Freya]
23 Kecurigaan Freya
24 Aku Ini Istri Orang [Freya]
25 Hancur Hati Freya
26 Kedatangan Mertua Kejam
27 Undangan Pernikahan
28 Emang Kamu Cinta Sama Aku?
29 Kepahitan Masa Lalu Ozan
30 Tiga Bocil Kematian
31 Senyuman Pertama Ozan
32 Bercerai?
33 Menjadi Simpanan Saya!
34 Sama-sama Ingin Bebas
35 Malam Panas
36 Mari Kita Putus
37 Pertemuan Suami Sah dan Pebinor
38 Skandal Menyebar
39 Permintaan Freya
40 Putus Asa
41 Gagal Ginjal
42 Akibat Skandal
43 Bisa Buat Anak Lagi
44 Freya Sadar
45 Skakmat
46 Kebenaran Terungkap
47 Klasifikasi Jimmy
48 Kesedihan Marcel
49 Dia Sadar!!
50 Tangisan Ozan
51 Bersihkan Namaku!!
52 Mencari Angel!
53 Kami Disekap, Tuan!
54 Masuk Kandang Musuh
55 Aku Benci Kamu, Mark!!
56 Aku Tidak Gila!
57 Alergi Keju
58 Tato Ular
59 Pesta Bertopeng
60 Benih CEO Cacat X Kejam
61 Penyatuan Halal
62 Kedatangan Keluarga Penjilat
63 Lupakan Saja!
64 S2 : Ciuman
65 Ozan Tidak Gila?
66 Alasan Sebenarnya
67 Akhir Yang Melelahkan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog : Neraka Di Malam Pertama
2
Ancaman Ozan & Pertemuan Mark dan Freya
3
Bekas Luka Freya
4
Pelangi Itu Indah
5
Amarah Seorang Ibu
6
Fdulu Kucing Sekarang Singa
7
Rencana Balas Dendam [Freya]
8
Kecurigaan Mark
9
Menyelidiki Kehidupan Freya
10
Pertanyaan Polos Marcel
11
Kode Untuk Pebinor
12
Samantha dan Rachel
13
Jangan Salahkan Aku Jadi Pebinor
14
Usaha Mark Mendekati Anak Freya
15
Capa = Calon Papa
16
Kedatangan Ozan Si Pengacau
17
Pembalasan Freya
18
Teka-teki Ozan
19
Perlakukan Aku Sebagai Istri
20
Masuk Perangkap Pebinor
21
Sisi Lain Ozan
22
Sama-sama Panas [Mark & Freya]
23
Kecurigaan Freya
24
Aku Ini Istri Orang [Freya]
25
Hancur Hati Freya
26
Kedatangan Mertua Kejam
27
Undangan Pernikahan
28
Emang Kamu Cinta Sama Aku?
29
Kepahitan Masa Lalu Ozan
30
Tiga Bocil Kematian
31
Senyuman Pertama Ozan
32
Bercerai?
33
Menjadi Simpanan Saya!
34
Sama-sama Ingin Bebas
35
Malam Panas
36
Mari Kita Putus
37
Pertemuan Suami Sah dan Pebinor
38
Skandal Menyebar
39
Permintaan Freya
40
Putus Asa
41
Gagal Ginjal
42
Akibat Skandal
43
Bisa Buat Anak Lagi
44
Freya Sadar
45
Skakmat
46
Kebenaran Terungkap
47
Klasifikasi Jimmy
48
Kesedihan Marcel
49
Dia Sadar!!
50
Tangisan Ozan
51
Bersihkan Namaku!!
52
Mencari Angel!
53
Kami Disekap, Tuan!
54
Masuk Kandang Musuh
55
Aku Benci Kamu, Mark!!
56
Aku Tidak Gila!
57
Alergi Keju
58
Tato Ular
59
Pesta Bertopeng
60
Benih CEO Cacat X Kejam
61
Penyatuan Halal
62
Kedatangan Keluarga Penjilat
63
Lupakan Saja!
64
S2 : Ciuman
65
Ozan Tidak Gila?
66
Alasan Sebenarnya
67
Akhir Yang Melelahkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!