Freya mengantar putranya ke sekolah terlebih dahulu. Wanita itu tersenyum manis, Marcel menatap lekat wajah ibunya yang lebam, bekas dihajar oleh ayahnya semalam.
"Masih sakit?" Marcel menyentuh pipi ibunya pelan. Freya menggelengkan kepalanya santai. Tubuhnya sudah terbiasa mendapatkan luka dari Ozan.
Pukulan kemarin masih tergolong normal, karena Freya lebih dulu menghajar Ozan.
"Mama baik-baik saja, kamu nggak usah khawatirin mama. Kamu gimana? Masih sakit?" Freya membelai bibir putranya yang terdapat robekan kecil di sudut bibirnya.
Marcel menggelengkan kepalanya. Dia tersenyum manis, akan tetapi Freya tahu kalau senyuman Marcel hanya topeng belaka agar dirinya tidak khawatir.
"Laki-laki juga boleh menangis, laki-laki juga boleh lemah, laki-laki juga boleh mengeluh, laki-laki juga boleh gagal. Karena laki-laki juga manusia! Air mata bukan hanya milik perempuan, tapi milik semua makhluk Tuhan!" Freya berbicara dengan nada lembut membuat mata Marcel berkaca-kaca.
Bocah kecil itu langsung memeluk erat tubuh ibunya. Dia menangis sesenggukan, kekejaman ayahnya pada sang ibu sudah melewati batas. Marcel masih kecil, dia belum mengerti betul hubungan orang dewasa.
"Mama jangan nakal lagi, biar papa gak pukul mama," ujar Marcel polos membuat Freya tersenyum getir.
Sang anak masih terlalu murni dan polos. Dia tidak mengerti hubungan orang dewasa. Marcel sering melihat Freya disiksa oleh sang ayah.
Lalu bagaimana dengan Marcel? Apakah Ozan juga menyiksanya?
Jawabannya tidak. Kemarin adalah kedua kali Ozan bermain kasar pada Marcel, karena bocah itu terus merengek padanya, sedangkan Ozan baru saja pulang kerja dan mengkonsumsi alkohol.
Pikirannya tidak waras.
Alhasil Marcel menjadi korbannya.
"Iya, Sayang … tapi, kamu harus janji juga sama mama. Jangan dekat-dekat sama papa, okey!" pinta Freya lembut membuat Marcel menganggukkan kepalanya.
Setelah mengobrol ringan. Marcel segera turun dari mobil. Dia melambaikan tangannya ke arah sang ibu. Freya tersenyum manis.
*
*
Semua mata memandangi Freya yang baru saja tiba di perusahaan. Banyak wanita yang menutup mulut tak percaya, mereka bergidik ngeri melihat wajah Freya penuh lebam.
"Ada apa dengan nya?"
"Kenapa wajahnya sangat mengerikan?"
Teman Freya dari divisi keuangan segera mencekal tangan Freya. Dia menatap wajah Freya dengan sorot mata khawatir.
"Apa yang terjadi, Frey? Kenapa wajahmu babak belur begini?" tanya Rosalina dengan suara bergetar.
Freya tersenyum manis seolah baik-baik saja.
"Aaa … semalam aku dibegal, Ros. Saat aku melawan, mereka malah menghajar ku dan setelah mengambil tasku mereka langsung lari. Untung saja di dalam tas itu cuma ada uang cash yang aku tarik dari ATM, gak ada barang-barang penting!" bohong Freya bercerita seolah benar.
Rosalina menghela nafas berat. Dia menggenggam erat tangan Freya. Gerak-geriknya menunjukkan kekhawatiran.
"Lain kali hati-hati, kalau keluar malam jangan sendirian," nasehat Rosalina membuat Freya menganggukkan kepalanya.
"Sip! Ya sudah, aku ke ruangan ku dulu ya. Takut telat soalnya." Freya melambaikan tangannya lalu bergegas masuk ke dalam lift.
*
*
Mark memijat keningnya, akhir-akhir ini dia terlampau banyak bekerja, sehingga jam tidurnya berkurang. Namun, apa boleh buat. Banyak kepala keluarga yang bergantung pada dirinya.
"Haiss … kata siapa jadi orang kaya enak, nggak harus kerja keras! Dengkul bapaknya!" keluh Mark kesal. Pria yang punya kesabaran Setipis Tisu di bagi lima itu selalu mengomel bila sedang lelah.
Pintu ruangan diketuk oleh seseorang.
"Masuk!" titah Mark datar.
Pintu ruangan terbuka menampilkan Freya yang masuk membawa kopi untuk Mark.
Degg.
Jantung Mark nyaris lepas saat melihat wajah Freya babak belur.
"Kopinya, Pak," ujar Freya lembut seraya meletakkan cangkir kopi di atas meja.
"Siapa yang melakukan ini padamu?" tanya Mark dingin membuat Freya tersenyum kecil.
"Semalam saya dibegal, Pak. Ini ulah preman itu," bohong Freya tak membuat Mark percaya.
"Oh ya? Lalu, apa bekas luka dari puntung rokok di kejermu juga ulah preman itu?" tanya Mark sinis membuat Freya terkejut dan bungkam.
Skakmat.
*
*
Hihihi 🤭🤭 tim nya Mark dan Freya mana nih?? Babang pebinor udah mulai bergerak nih.
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem aneuk Nanggroe Aceh ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
terlalu sulit nak jujur..kasian Freya
2023-12-03
0
Samsia Chia Bahir
Akohhh othoorr, bantai tim ozan 😄😄😄😄😄😄
2023-11-05
0
Siti Farida
🙊🙊q Thor
2023-10-14
0