Pelangi Itu Indah

Setelah perkelahian sesaat itu, Jenifer langsung diusir oleh Mark Lee dari perusahaan nya. Dia sangat tidak suka ada orang yang berbuat kasar, apalagi dihadapannya.

Freya menghela nafas berat. Dia sudah terbiasa dengan luka yang diberikan oleh Ozan, hingga jambakan dari Jenifer tadi tidak begitu sakit. Wajahnya masih santai, meski rambutnya banyak rontok dan wajahnya terdapat bekas cakaran.

"Saya minta maaf, gara-gara tamu saya kamu terluka," ujar Mark penuh rasa bersalah.

Freya tersenyum samar. Dia tidak mempermasalahkannya, hatinya menghangat mendengar permintaan maaf Mark Lee.

Dia terhenyak. Matanya memanas. Seumur hidup baru kali ini ada orang yang meminta maaf padanya. Keluarga, suami dan siapapun orang-orang di masa lalu yang telah menyakiti Freya. Tak sekalipun mereka meminta maaf.

Semuanya egois dan menyalahkan Freya.

"Terima kasih, Pak." Freya berkata lembut membuat Mark Lee terkejut. Sejenak dia mengalihkan atensinya menatap lekat wajah manis Freya.

"Terima kasih untuk apa?" Mark berdanya balik.

"Terima kasih karena sudah meminta maaf pada saya," balas Freya seraya menampilkan senyuman terbaiknya.

Degg.

Jantung Mark Lee berdegup kencang. Dia cukup terkejut melihat senyuman Freya yang sangat manis.

Benar-benar tak tahu malu, beraninya hati ini jatuh cinta pada istri orang, batin Mark mengumpat kesal.

Jujur saja dia sangat tak suka pada hatinya yang selalu saja tertarik pada istri orang.

Mark mengenyahkan pikiran jahatnya. Dia teringat kalau pipi Freya terdapat cakaran.

"Duduk di sana!" titah Mark seraya menunjuk sofa dengan dagunya.

Freya tak banyak tingkah. Dia segera duduk di sana sesuai perintah Mark. Wanita itu melihat atasannya mengambil kotak obat.

Mark duduk di samping Freya. Jarak keduanya lumayan dekat, aroma parfum mereka saling menarik indera penciuman satu sama lain.

Aroma maskulin Mark terasa segar bagi Freya. Begitu pula sebaliknya, aroma manis parfum Freya terasa nyaman bagi Mark.

"Ini akan sedikit perih." Mark ingin mengoleskan obat pada pipi Freya.

"Saya bisa sendiri, Pak." Freya menolak secara halus. Tetapi, Mark begitu keras kepala.

"Biar saya saja!" tegas Mark tak ingin dibantah. Pria tampan itu mengobati bekas cakaran di wajah Freya dengan telaten dan penuh kehati-hatian.

Pikirannya tertuju pada bekas luka di tengkuk leher Freya yang dilihatnya tadi. Masih banyak tanda tanya dalam pikirannya, namun pria itu berusaha untuk tak peduli.

Akan tetapi, sebagai pria sejati dan atasan yang baik. Dia harus peduli pada kehidupan bawahannya.

Katakanlah Mark pria mata keranjang. Akan tetapi, setiap manusia punya lebih dan kurang, begitu pula dengan Mark. Dibalik mata keranjang nya, terdapat sifat perhatian mendalam pada sekitar.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Mark tiba-tiba membuat Freya terkejut.

Sejenak dia termangu. Membatu terdiam tak mampu menjawab pertanyaan Mark. Wanita itu sangat terkejut mendengar pertanyaan Mark.

Tiba-tiba dadanya terasa sesak. Matanya berkaca-kaca. Seumur hidup tidak ada yang bertanya bagaimana kabarnya? Bahkan, keluarganya sekalipun. Mereka hanya bertanya apakah Freya punya uang dan kapan Freya gajian.

"Apa kamu bahagia selama ini?"

Mark bertanya lagi, raut wajah Mark memang datar. Namun, dalam pertanyaan nya tersirat rasa kepedulian yang teramat sangat.

"Saya baik-baik saja, Pak."

Freya menjawab dengan suara getar menahan tangis. Tangannya saling bertaut, dia gugup dan sedih bercampur menjadi satu. Ingin rasanya menangis sesenggukan di hadapan Mark.

Namun, ia tahan. Sadar akan posisinya dan masalah hidupnya yang amat berat.

"Saya juga bahagia, Pak," jawab Freya lagi.

Mark memasang wajah dingin. Dia menatap lekat wajah Freya. Mencari arti dari tatapan kosong dan menyedihkan itu.

"Kalau baik-baik saja kenapa terluka? Terus kalau bahagia kenapa tatapan kamu sangat kosong. Seperti orang yang segan hidup, mati tak mau! Hidup memang berat … tapi, lebih berat kalau ada apa-apa, di pendam sendiri! Hubungan kita memang sebatas atasan dan bawahan. Tapi, asal kamu tahu … saya tidak suka kalau orang yang punya hubungan dengan saya bersedih saat punya masalah tapi dipendam sendiri."

Mark mengeluarkan semua isi hatinya. Apa yang dikatakannya memang benar. Mark adalah kakak yang jahil dan pria mata keranjang. Namun, tingkat kepedulian nya amatlah besar.

"Hidup memang keras, takdir memang kejam. Ada kalanya kita merasa tidak adil dan bertanya-tanya kenapa harus kita yang mengalami semuanya. Tapi, percayalah … setiap badai pasti berlalu, setiap musim pasti berganti, ada siang ada malam. Begitupun hidup, tidak selamanya tentang kesedihan, pasti ada kebahagiaan."

Tes.

Freya meneteskan air matanya. Dia menggigit bibirnya sekuat mungkin untuk tak menangis.

Mark melihat sekretaris nya menangis. Dia mengelus puncak kepala Freya dengan sangat lembut.

"Pelangi setelah badai itu indah. Saya ingin kamu bertahan sebentar lagi, karena saya yakin pelangi kamu akan datang!" ujar Mark lagi membuat tangis Freya pecah.

*

*

Kata-kata Mark itu untuk kita semua. Ingat!! Pelangi setelah badai itu indah. Mari bertahan sebentar lagi, karena pelangi kita pasti akan datang ☺️🥰🌹

Yuk banyakin komentar biar author semangat.

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

bertahan akan sakit....terlalu dalam kesakitan yang dialami Freya

2023-12-03

0

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

😭😭😭😭😭😭

2023-11-05

0

Susi Ismi

Susi Ismi

ah....kata katanya bikin mewek 😭😭

2023-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Neraka Di Malam Pertama
2 Ancaman Ozan & Pertemuan Mark dan Freya
3 Bekas Luka Freya
4 Pelangi Itu Indah
5 Amarah Seorang Ibu
6 Fdulu Kucing Sekarang Singa
7 Rencana Balas Dendam [Freya]
8 Kecurigaan Mark
9 Menyelidiki Kehidupan Freya
10 Pertanyaan Polos Marcel
11 Kode Untuk Pebinor
12 Samantha dan Rachel
13 Jangan Salahkan Aku Jadi Pebinor
14 Usaha Mark Mendekati Anak Freya
15 Capa = Calon Papa
16 Kedatangan Ozan Si Pengacau
17 Pembalasan Freya
18 Teka-teki Ozan
19 Perlakukan Aku Sebagai Istri
20 Masuk Perangkap Pebinor
21 Sisi Lain Ozan
22 Sama-sama Panas [Mark & Freya]
23 Kecurigaan Freya
24 Aku Ini Istri Orang [Freya]
25 Hancur Hati Freya
26 Kedatangan Mertua Kejam
27 Undangan Pernikahan
28 Emang Kamu Cinta Sama Aku?
29 Kepahitan Masa Lalu Ozan
30 Tiga Bocil Kematian
31 Senyuman Pertama Ozan
32 Bercerai?
33 Menjadi Simpanan Saya!
34 Sama-sama Ingin Bebas
35 Malam Panas
36 Mari Kita Putus
37 Pertemuan Suami Sah dan Pebinor
38 Skandal Menyebar
39 Permintaan Freya
40 Putus Asa
41 Gagal Ginjal
42 Akibat Skandal
43 Bisa Buat Anak Lagi
44 Freya Sadar
45 Skakmat
46 Kebenaran Terungkap
47 Klasifikasi Jimmy
48 Kesedihan Marcel
49 Dia Sadar!!
50 Tangisan Ozan
51 Bersihkan Namaku!!
52 Mencari Angel!
53 Kami Disekap, Tuan!
54 Masuk Kandang Musuh
55 Aku Benci Kamu, Mark!!
56 Aku Tidak Gila!
57 Alergi Keju
58 Tato Ular
59 Pesta Bertopeng
60 Benih CEO Cacat X Kejam
61 Penyatuan Halal
62 Kedatangan Keluarga Penjilat
63 Lupakan Saja!
64 S2 : Ciuman
65 Ozan Tidak Gila?
66 Alasan Sebenarnya
67 Akhir Yang Melelahkan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog : Neraka Di Malam Pertama
2
Ancaman Ozan & Pertemuan Mark dan Freya
3
Bekas Luka Freya
4
Pelangi Itu Indah
5
Amarah Seorang Ibu
6
Fdulu Kucing Sekarang Singa
7
Rencana Balas Dendam [Freya]
8
Kecurigaan Mark
9
Menyelidiki Kehidupan Freya
10
Pertanyaan Polos Marcel
11
Kode Untuk Pebinor
12
Samantha dan Rachel
13
Jangan Salahkan Aku Jadi Pebinor
14
Usaha Mark Mendekati Anak Freya
15
Capa = Calon Papa
16
Kedatangan Ozan Si Pengacau
17
Pembalasan Freya
18
Teka-teki Ozan
19
Perlakukan Aku Sebagai Istri
20
Masuk Perangkap Pebinor
21
Sisi Lain Ozan
22
Sama-sama Panas [Mark & Freya]
23
Kecurigaan Freya
24
Aku Ini Istri Orang [Freya]
25
Hancur Hati Freya
26
Kedatangan Mertua Kejam
27
Undangan Pernikahan
28
Emang Kamu Cinta Sama Aku?
29
Kepahitan Masa Lalu Ozan
30
Tiga Bocil Kematian
31
Senyuman Pertama Ozan
32
Bercerai?
33
Menjadi Simpanan Saya!
34
Sama-sama Ingin Bebas
35
Malam Panas
36
Mari Kita Putus
37
Pertemuan Suami Sah dan Pebinor
38
Skandal Menyebar
39
Permintaan Freya
40
Putus Asa
41
Gagal Ginjal
42
Akibat Skandal
43
Bisa Buat Anak Lagi
44
Freya Sadar
45
Skakmat
46
Kebenaran Terungkap
47
Klasifikasi Jimmy
48
Kesedihan Marcel
49
Dia Sadar!!
50
Tangisan Ozan
51
Bersihkan Namaku!!
52
Mencari Angel!
53
Kami Disekap, Tuan!
54
Masuk Kandang Musuh
55
Aku Benci Kamu, Mark!!
56
Aku Tidak Gila!
57
Alergi Keju
58
Tato Ular
59
Pesta Bertopeng
60
Benih CEO Cacat X Kejam
61
Penyatuan Halal
62
Kedatangan Keluarga Penjilat
63
Lupakan Saja!
64
S2 : Ciuman
65
Ozan Tidak Gila?
66
Alasan Sebenarnya
67
Akhir Yang Melelahkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!