Nicho ngga bisa meghindar. Rekaman cctv sangat jelas menunjukkan kalo Aurel menuju ke salah satu horel milik keluarganya yang berada ngga jauh dari bandara.
Dia yang udah tau sejak awal diperlihatkan rekaman cctv di depan pintu masuk sengaja ingin merahasiakannya dari Kevin. Menurutnya Aurel sedang membutuhkan waktu sendiri. Dan dia pun aman berada di sana. Nicho sudah menugaskan dua orang pengawalnya untuk mengawasi Aurel. Agar ngga ada yang mengganggu.
Kevin yang curiga terus mencecarnya agar mengaku. Karena Nicho berbohong dengan mengatakan cctv gerbang hotelnya rusak.
Apesnya Kevin mendapatkan rekaman cctv dari hotel.di sebelanya yang memperlihatkan dengan jelas saat Aurel yang berjalan kaki
Aurel ada di hotelku,,,," jawab Nicho saat mereka berempat berada di cafe dekat bandara. Nadanya terlihat enggan, apalagi memberitahukan pada temannya yang bisa bisanya berulah di hari hari menjelang pernikahannya.
Nicho yang perusahaan orang tuanya bergerak di bidang perhotelan dengan mudah mengetahui keberadaan Aurel yang ternyata berada di salah satu hotel milik keluarganya yang letaknya di bandara.
Rupamya gadis itu memutuskan menyendiri dulu. Mungkin untuk menata hatinya lagi.
Arkha, Denis menatap Kevin yang kini terlihat bernafas lega. Kevin langsung menelpon orang tua Aurel.
"Aurel udah ketemu Ma."
"................"
"Iya Ma, besok Kevin nemuin Aurel. Maafin Kevin ya Ma," kata Kevin penuh sesal.
",...................."
"Ya Ma," ucap Kevin, tak lama kemudian Kevin menutup telponnya.
"Apa yang terjadi sebenarnya? Ngga biasanya Aurel sampai marah begitu," tanya Arkha ingin tau. Setahunya Aurel adalah gadis malaikat yang ga punya hasrat buat marah. Terbukti Aurel selaku bertahan pada si player ini selama empat tahun. Tapi sekarang sang malaikat lembut ini sudah membuat tanda jari dan goresan di pipi Kevin.
"Aku juga merasa aneh. Kamu buat dosa besar apa, sih?" Tudimg Denis langsung. Sama bingungnya dengan Arkha. Dia selalu salut dengan maaf Aurel yang seluas samudra. Dan merasa iri karena belum menemukan gadis seperti Aurel.
Kevin menggusar rambutnya kasar. Dia membenci dirinya yang ngga tahan godaan Kesi.
"Aku lagi nyelesaiin pekerjaan di apartemen. Kesi datang dan dia langsung meluk aku sambil nangis. Sebenarnya aku udah ngga tergoda. Tapi Kesi menciumku tiba tiba," Jelas Kevin kesal.
"Ngga mungkin hanya cium, kan," sarkas Nicho jelas ngga percaya.
"Aku udah mau lepasin, tapi you know, Kesi mrmbuat aku lupa dan begitulah, aku jadi menikmatinya. Saat itu Aurel melihat kami. Tapi kami cuma ciuman bibir saja," sanggah Kevin cepat. Sedikit membela diri.
Dia masih merasa itu bukan suatu dosa yang sangar besar. Kecuali kalo Aurel melihatnya tidur bersama Kesi.
Ketiganya saling pandang. Udah bisa membayangkan seganas apa ciuman itu sampai Aurel akhirnya meledak.
"Kalo Aurel ngga datang, mungkin lo bakal lanjut, kan," sarkas Denis, kemudian tertawa bersama Nicho dan Arkha.
"Enggaklah. Selama ini gue ngga pernah sampai sejauh itu," sanggah Kevin lagi dengan raut wajah bertambah kesal.
"Ya, ya, ya," sela Nicho dalam gelak tawanya.
Kevin mendengus kesal.
"Apa kamu sekarang sudah yakin mencintai Kesi?" tuduh Arkha tajam.
"Nggak lah. Cuma aku lemah kalo digoda seperti itu," bantahnya kembali menggusar rambutnya dengan kasar. Tampak sangat frustasi.
"Alam bawah sadar lo masih menginginkan Kesi," vonis Arkha yakin dan sinis.
"Nggak!" Bamtah Kevin cepat.
"Kesi memang seksi. Wajar kalo kamu tergoda," tukas Denis berpendapat.
"Aku akui, aku salah. Saat ketemu Kesi, aku selalu ingin menyentuhnya. Aku benar benar tergoda dengannya," jujur Kevin membuat ketiganya tertawa.
"Semua bisa melihat itu. Apalagi melihat foto couple kalian. Uuughh, aku kira kamu bakal langsung diputusin Aurel. Ternyata baru sekarang Aurel mikir," kata Denis kemudian tergelak diikuti Arka dan Nicho.
Lihatlah, teman temannya senang melihat dia menderita, batinnya mangkel
"Pasti ada sesuatu yang membuatnya marah," kata Arkha serius.
"Foto couple semesra itu aja lo dimaafkan dengan mudah," tambah Denis sinis.
Kevin membuang nafasnya dwngan kasar. "Aku beneran nggak tau!" Serunya emosi.
"Nich, Aulia udah makan?" lanjutnya dengan nada kuatir.
"Bentar."
Nicho menelpon resepsionis hotel, lalu menutup telponnya.
"Dari datang belum keluar kamar," info Nicho.
Kevin terdiam. "Bisa ngga antarin makan malam buat Aurel. Juga pakaian ganti. Aurel pasti belum membawanya. Di hotel lo ada marketnya kan? Terserah apa alasan dr hotel."
"Oke," jawab Nicho kemudian kembali menelpon seseorang.
"Kalo hisa menunya soto daging," perintah Kevin.
"Ya tuan muda. Sesuai pesanan anda," jawab Nicho ga marah, karena tau temannya ini sedang kalut.
"Kapan kamu mau nemuin Aurel?" tanya Arka sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Besok pagi."
"Tanya hatimu. Siapa yang ada di sana sekarang? Aurel atau Kesi," tandas Denis kesal. Bentar lagi mau nikah masih bingung nentuin pengantin perempuan.
"Bisa gagal nikah lo," ledek Arka mencibir.
"Tentu saja Aurel," jawabnya yakin.
"Gundulmu. Bilang Aurel tapi masih pengen cium Kesi," hina Niko sinis.
"Beri Aurel waktu buat mikir. Dia pasti ingin nenangin hatinya," nasihat Arkha bijak.
"Makanya tadi gue berat mau kasih tau ke lo dimana keberadaan Aurel," sesal Nicho.
Kevin terdiam.
Kevin tau, saat ini Aurel pasti sedang menangisi punya calon suami yang sangat brengsek.
*
*
*
Aurel terbangun oleh ketukan pintu.
Siapa? Apa sudah ketahuan? Batinnya menebak galau.
Dengan malas Aurel membuka sedikit pintu dan melihat dua orang pegawai hotel yang membawa nampan yang tertutup sambil menatapnya penuh semyum.
"Saya ngga pesan," katanya bingung.
"Layanan spesial bu. Tadi bos tiba tiba minta kami mengundi satu nama penghuni hotel dan meminta memberikan ini," ucap pegawai wanita itu lamcar.
"O, nama saya yang keluar?" Aurel masih bingung. Dia masih belum bisa memikirkan hal lain setelah apa yang dia alami.
"Bener Bu," jawab pegawai hotel itu lagi.
Akhirnya Aurel mempersilakan mereka masuk. Termyata pegawai yang satu lagi membawa paper bag. Setelah menaruhnya mereka pamit keluar.
Aurel yang masih bingung segera memgumci pimtu dan membuka tutup nampan.
Bau harum soto langsung memenuhi hidungnya. Keningnya menegernyit
Itu soto daging favoritnya. Apa pihak hotel juga memyediakan menu ini? Kembali dia mencoba berpikir. Tapi akhirnya Aurel menyerah dan menatap soto yang disajjkan dengan lontong.
Gara gara Kesi, sejak.siamg Aurel belum makan. Hanya mengisi perutnya dengan jus alpukad. Hanya itu saja.
Dan sekarang gara gara mereka berdua, soto yang tampak nikmat ini sama sekali ngga menggugah seleranya.
Aurel menghela nafas panjang. Dia menatap ponselnya. Tidak ada satu pun pesan dari mama, papa dan si bremgsek itu. Apalagi mertuanya.
"hhhhh," dengus Aurel kesal.
Apa yang aku pikirkan, Aku ngga sepenting itu, batinnya menghina.dirinya.
Pasti sudah ketahuan. Baguslah, batinnya ga jadi merasa bersalah pada kedua orang tuanya. Padahal tadinya Aurel sudah ge er kalo orang tuanya akan banyak meninggalkan pesan.
Bahkan akan memohon padanya cepat pulang dan menanyakan kenapa dia belum juga pulang.
Ternyata salah semua. Mereka sama sekali ngga kuatir. Terlalu senang punya menantu CEO yang tampan dan kaya raya. Dan menganggap Kevon bisa mengatasi dengan mudah. Aurel membuang nafasnya kesal. Rongga dadanya terasa penuh sesak.
Beberapa hari lagi mereka akan menilah. Tidak akan. Besok pagi pagi Aurel akan pergi dari hotel ini. Dia akan pergi sampai hari pernikahannya.
Biar saja malu semua, Aurel udah ngga peduli. Hatinya masih sakit akan penghianatan Kevin yang berkali kali.
Aurel kembali membuang nafas kesal.
Dia pun mengambil tas kecilnya, dan keluar dari hotel yang dirasanya sudah ngga aman baginya.
Aurel menyusuri lorong hotel dengan perasaan aneh. Dia merasa ada yang mengikutinya.
Agak berlari Aurel ke arah lift yang sedang terbuka.
"Tunggu," serunya pada benerapa remaja yang berada di dalam lift agar menekan tombol untuk menahan pintunya agar pintu lift ngga tertutup.
Dan Aurel sangat berterima kasih karena mereka melakukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Fenti
memang sudah tidak aman, jadi harus pergi aurel
2023-05-29
0
Lenkzher Thea
Sukses selalu thor
2023-05-28
1
anggita
soto daging... 👏 wenak, tpi klo kbanyakan kolesterol jdi naik.
2023-05-13
1