Kekasih Aneh

Aurel kembali berpisah dengan teman temannya. Kevin yang mengantarkan Aurel pulang. Arkha dan teman temannya mengikuti di belakang mobil Kevin.

Sikap Kevin yang layaknya sebagai kekasih Aurel yang posesif membuat Ivan, Obie dan Sachi menerka nerka hubungan mereka sudah sejauh apa.

Aurel ngga terlalu memikirkan dugaan teman temannya. Dia menerima ajakan Kevin untuk mengantarkannya pulang hanya demi kepraktisan saja.

Kasian pada Obie yang harus mengantar mereka satu persatu pulang ke rumah.

Kevin menahan tangannya ketika Aurel akan keluar dari mobil.

"Ada apa?" tanya Aurel canggung. Karena selama perjalanan pulang mereka hanya diam saja. Padahal selama di rumah singgah, suara derai tawa selalu terdengar.

"Besok aku akan ke Sydney."

"Oooh." Aurel menanggapinya dengan biasa saja. Menahan keterkejutannya.

Memang siapa dirinya?

"Perusahaan papa ada masalah di sana. Papa minta aku mengurusnya. Mungkin agak lama," jelas Kevin sambil menatap sepasang mata Aurel dalam.

Aurel hanya menganggukkan kepala seolah mengerti. Aurel merasa saat ini dia seakan cosplay menjadi kekasih yang akan ditinggal pergi

Padahal, kan, ngga begitu, bantahnya dalam hati.

"Jangan nakal. Aku akan minta mama dan papa mengawasi kamu," ancamnya bercanda. Tapi dalam hati Kevin serius.

Dia memang plin plan, kutuknya dalam hati.

Aurel tersenyum dengan memamerkan gigi gigi putihnya.

Kevin mendapatkan titah langsung untuk memanggil mama papa dari orang tuanya.

Lagian apa engga kebalik. Bukannya laki laki di dekatnya ini yang selalu nakal, tawanya dalam hati.

Kevin mengacak rambut Aurel gemas melihat ekspresinya yang ringan, tanpa beban.

"Jangan lupa mandi," kekeh Kevin gemas.

"Iya."

Aurel membalasnya dengan tawa yang berderai.

Aurel pun membuka pintu mobil dan menutupnya

Kevin melambaikan tangannya sebelum melajukan mobilnya.

"Daah Aurel," seru ketiga sahabat Kevin, saat melewatinya.

Aurel balas melambaikan tangannya, melepas rubicon itu pergi menyusul mobil mewah Kevin.

*

*

*

Aurel menatap majalah bisnis yang menampilkan sosok Kevin yang tampil mempesona.

Sudah lebih dari sebulan Kevin pergi dan tiada kabar darinya.

Bahkan saat Aurel googling sosok Kevin, banyak sekali foto laki laki itu bersama teman teman dekatnya yang sedang tampil mesra dengan para bule cantik di Sidney.

Aurel menghembuskan nafasnya

Kenapa dia selalu merasa sesak? Padahal dia tau ngga ada yang bisa.diharapkan dari seorang Kevin.

Kini Aurel kembali menyibukkan diri lagi dengan kuliahnya dan kegiatan rumah singgahnya. Dia butuh pengalihan agar ngga terlalu memikirkan Kevin. Kalo perlu melupakannya.

Yang agak aneh sejak kejadian terakhir di rumah singgah, Ivan ngga seagresif biasanya. Terkesan mundur teratur.

Sejujurnya Aurel merasa lega karena ngga harus menyakiti Ivan dengan harus menolaknya.

Kesibukan demi kesibukan Aurel jalani untuk bisa melupakan Kevin.

Tapi siang ini, tepatnya setelah tiga bulan berlalu tanpa kabar. Semuanya rontok begitu saja saat Aurel yang baru menginjakkan kakinya di teras rumahnya mendengar suara tawa hangat itu.

Kevin, batinya dengan irama jantung yang ngga stabil.

Aurel sempat berdiri terpaku melihat Kevin yang sedang mengobrol ceria dan penuh tawa dengan mama papanya.

"Udah pulang, sayang. Nih, Kevin datang," seru mamanya saat melihat Aurel bergeming di depan pintu.

"Sekarang gantian ngobrol dengan Aurel," kekeh papa kemudian menggandeng istrinya untuk pergi meninggalkan keduanya.

Kevin dan Mama Aurel tergelak bersama.

"Hai," senyum Kevin sambil mendekat.

Aurel masih terpaku. Ngga tau harus bereaksi seperti apa. Yang jelas tembok yang didirikannya untuk menghalangi perasaannya dengan Kevin hancur sudah.

Bahkan perasaan ini sudah berkembang cepat.

Selalu datang dan pergi sampai akhirnya berlangsung tiga tahun. Kadang sebulan kadang dua bulan Kevin selalu tiba tiba muncul secara ajaib ke rumah. Bermain catur dengan papanya atau mencoba resep resep baru mamanya. Tapi Aurel belum pernah dbawa ke rumahnya.

Mama dan Papa menyadari kesibukan Kevin. Di usia muda Kevin harus cepat belajar untuk menguasai grup keluarganya  yang ngga hanya berada di dalam negeri, juga luar negeri.

Kevin pun sering masuk dalam majalah bisnis karena tender tender besar yang selalu dia menangkan. Juga  kisah kedekatannya dengan gadis gadis cantik.

Anehnya Mama dan Papa tidak pernah menyalahkan Kevin karena skandalnya. Sepertinya orang tuanya sudah halu kalo Kevin adalah putra mereka.

Bahkan pernah hampir setengah tahun dia ngga ke rumah, tapi Mama Papanya tidak pernah marah padanya. Rupanya Kevin selalu berkirim kabar pada mereka.

Miris sekali nasibnya. Kevin ngga pernah mengirim satu pesan pun padanya sampai sekarang. Walaupun tiap datang, setelah berakrab ria dengan orang tuanya, Kevin selalu mengajaknya pergi. Setiap dia menolak, mamanya selalu memaksanya.

Seperti sekarang, setelah menjalani hubungan ngga jelas selama tiga tahun ini, Kevin membawa orang tuanya dan langsung melamarnya. Padahal baru kali ini Aurel bertemu dengan orang tua Kevin dan adiknya Kikan.

Anehnya tanggapan orang tua Kevin dan Kikan adiknya sangat senang kalo Kevin memilihnya.

Sejak itu Kevin mulai semakin sering ke rumah. Katanya perusahaan grup papanya sudah mulai stabil, jadi bisa meluangkan banyak waktu dengan Aurel.

Waktu itu berat Aurel menerima Kevin. Apalagi Aurel masih beberapa kali bertemu Kevin dan teman temannya dengan pasangan yang berbeda. Tapi tetap cantik dan seksi. Aurel takut tidak kuat menahan hatinya melihat para pemuja Kevin yang begitu manja dan selalu memeluknya.

Belum lagi foto foto Kevin di sosmed maupun di berbagai majalah mode atau gosip. Selalu ada saja perempuan perempuan cantik di sampingnya. Bahkan kalo lihat sosmed para pemuja Kevin, lebih banyak lagi foto yang mereka posting di sana. Malah lebih mesra.

Lagian selama ini Kevin ngga pernah mengatakan secara khusus perasaannya pada Aurel. Seperti I Love You, Aurel.

Kevin pun ngga membatasi sikapnya pada para model dan perempuan cantik. Aurel bete.

Orang tuanya sendiri pun tidak membutuhkan suara darinya, karena langsung setuju saja saat mendengar permintaan orang tua waktu melamarnya. Aurel juga salah, karena sampai sekarang juga belum punya pacar. Jadi ngga ada alasan untuk menolaknya.

Aurel bukan tipe anak pembangkang. Dia ngga sampai hati mengecewakan hati orang tuanya. Aurel hanya ingin sesekali mama dan papanya mengerti apa keinginannya. Tapi tetap saja mereka ngga memikirkan bagaimana nasibnya nanti jika bersama Kevin.

Mamanya makin sering menyuruhnya mengantar makan siang untuk calon mantu kesayangannya. Dan beberapa kali Aurel masih nelihat perempuan perempuan cantik yang masih bersikap mesra pada Kevin, apalagi sekretarisnya. Walaupun sang sekretaris tetap baik menyambutnya.

Tapi satu yang aneh dari Kevin, pria itu selalu memperingati hari awal mereka ketemu dam mendeklarasikan sebagai hari jadian mereka. Tiap tahun mereka selalu memperingatinya.

Mengingatnya membuat Aurel kembali tersenyum. Saat itu Kevin cosplay jadi hero untuknya.

Terpopuler

Comments

Rizka Susanto

Rizka Susanto

soal2 makan ati kayaknya

2024-03-03

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

makin seru 😍

2023-05-29

1

Fenti

Fenti

nah tu kan, bahaya nih cowok kayak gini 🤭

2023-05-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!