Kevin menatap kepergian Aurel dengan perasaan tidak menentu. Perlahan dia berbalik dan berjalan menuju mejanya. Matanya melirik Kikan dan Kesi yang sibuk demgan majalahnya.
Tangannya menggusar rambutnya dengan perasaan stres.
Kenapa Kesi harus hadir saat dia memutuskan untuk setia pada Aurel.
Ini salah.
Batinnya terus berperang. Harusnya dia sudah siap menahan gempuran siapa pun, dan seseksi gimana pun, karena sudah ada Aurel. Aurel yang lembut, sabar dan ngga pantas dia sakiti.
SATU MINGGU YANG LALU
Karena meetingnya sudah selesai, Kevin melangkah ke ruang pemotretan.
Dia terpaku melihat Kesi yang begitu cantik saat bergaya di depan kamera. Kesi sedang memamerkan model pakaian terbaru milik salah satu anak perusahaannya di bidang fashion.
Tanpa sadar Kevin melangkahkan kakinya mendekati fotografernya.
"Butuh couple gak?" tanya Kevin iseng.
"Sebenarnya butuh Pak. Riko belum datamg, waktu kita mepet banget," keluh sang fotografer perusahaannya, Mas Absi.
"Ya udah aku aja."
'Serius nih bos?" tanya Mas Absi kegirangan. Malah hasil foto dan penjualannya pasti lebih meroket dari pada model kadal Rio si tukang ngaret.
Bosnya Pak Kevin sudah sering jadi model dan sudah sering masuk majalah bisnis karena kepintaran dan ketampamannya. Juga kekayaan dan skandalnya. Untuk yang terakhir, Mas Absi no comment.
"Serius," tegas Kevin.
Akhirnya Kevin menggantikan posisi Rio yang ternyata mengalami kecelakaan ringan saat menuju ke perusahaannya.
Bersama Kesi pemotretan tidak berlamgsung lama. Kesi yang juga model saat berada di Singapura, begitu luwes berpose mesra dengan dirinya.
Keduanya melakoninya tanpa merasa canggung. Seakan akan mereka memang sepasang kekasih.
Harumnya parfum Kesi saat mereka berdekatan membuat Kevin lupa akan tunangannya. Watak playernya keluar lagi dan dia melakoni foto foto mesra itu dengan senang hati dan tanpa perasaan bersalah memikirkan bagaimana perasaan Aurel saat melihat hasil cetaknya nanti. Apalagi selama ini Kesi seperti mengundangnya untuk menyentuhnya.
Ya, tiga minggu sejak kedatangannya, pikiran Kevin mulai terpecah. Aktivitasnya yang mengantar jemput Kesi dan Kikan ke rumah sakit, dan sekalian mengantar mereka berdua kuliah membuat kedekatan mereka sewaktu kecil tercipta lagi. Mereka bertiga seakan sedang menikmati nostalgia. Kembali ke masa dulu.
Kedekatan itu.menimbulkan debaran aneh dalam dadanya. Kevin merasa ada sesuatu yang lain saat bersama Kesi. Kevin selalu ingin menyentuhnya. Walau sampai saat ini Kevin berusaha keras untuk tidak memciumnya. Tapi tangannya dengan ringan merangkul Kesi walaupun ada Kikan. Kesi sendiri hanya membiarkannya. Apalagi gadis itu sering menginap di rumahnya.
Pernah malam itu jam setengah dua belas, Kevin ke dapur untuk minum
dan dia berdiri mematung saat melihat Kesi membungkuk untuk mengambil minuman di kulkas dengqn piyama tipisnya yang cukup pendek.
Naluri lelaki Kevin berontak, dengan perlahan Kevin mendekati Kesi yang sudah tegak berdiri dan sedang meminum minumannya dengan kepala agak tengadah. Sungguh pose yang sangat seksi.
Kevin reflek memeluknya dari belakang membuat Kesi kaget dan terbatuk karena tersedak.
"Sebentar Kes," kata Kevin sambil menempelkan kepalanya di ceruk leher Kesi dan menghirup bau harum tubuhnya dalam dalam.
Kesi tidak menyahut, dia diam sampai kemudian Kesi menggoyangkan pinggulnya membuat Kevin merasa nik*mat.
Hanya itu, tidak lebih. Dan saat Kevin merasa juniornya sudah sangat menegang, dia melepaskan pelukannya. Tanpa mempedulikan gimana keadaan Kesi. Kevin melangkah cepat ke kamarnya. Lupa tujuannya untuk minum.
Kesi hanya bisa terdiam menatap kepergian Kevin yang ngga mempedulikannya lagi setelah memberikannya sedikit keni*kma*tan.
Kini Kevin kembali melirik wajah cantik Kesi, dan saat matanya beradu pandang dengan Kesi, Kevin mengalihkan pandangannya sampai terdengar ketukan pintu.
"Kita meeting sekarang, Pak," kata Anya setelah membuka pintu.
"Oke. Kikan, Kesi, tunggu di sini sambil makan, ya. Nanti pulang sama kakak," pungkasnya sambil melangkah keluar ruangan bersama Anya.
"Siap Bos," teriak Kikan lantang. Kesi hanya tersenyum saja sambil menatap punggung Kevin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Lenkzher Thea
Knapa galau
2023-05-11
1
anggita
Kesi, Kikan, Kevin, podo" K
2023-05-09
1