17. Ikut Jum'atan

Dokter tidak menahan Cut Ha dengan lama di rumah sakit. Bahkan hanya sempat mendapat perawatan intensif di UGD atau Unit Gawat Darurat saja, tanpa dialihkan ke ruang pribadi perawatan.

Sebab belati yang digunakan oleh perampok tidak jelas wujudnya, dokter memutuskan memberikan Cut Ha sebuah suntikan anti tetanus. Selain suntik, juga menghabiskan dua kantung infus dengan kandungan tinggi nutrisi dan vitamin.

Selain kondisi luka yang cepat kembali aman dan stabil, Cut Ha juga kukuh menolak di rawat inap. Namun, memilih dan memohon untuk mendapatkan rawat jalan di rumah saja. Dokter pun mengiyakan permohonan si pasien.

Dan ini adalah hari ke empat sejak peristiwa sakit di malam yang mencemaskan itu. Ketangkasan Maria dalam merawat, serta kesiagaan Khaisan yang sigap dan cepat, tidaklah sia-sia. Setelah patuh dengan anjuran dokter serta jagaan Khaisan yang mengharuskan istirahat, Cut Ha telah segar bugar kembali.

"Mau ke mana, pengawal Khaisan?! Tak makan siang dulu, anda?!"

Mariah berseru dari dapur saat Khaisan pergi ke meja makan dan mengambil air putih untuk diminumnya. Cut Ha yang duduk santai di depan televisi pun menoleh. Telah paham akan pergi ke mana Khaisan. Lelaki itu telah rapi dengan baju yang sudah ditukar dan beraroma wangi segar.

"Aku akan makan di luar, istirahatku dua jam siang ini. Hari ini adalah jum'at, Mariah!" sahut Khaisan sambil berdiri. Satu gelas besar penuh air putih telah diminumnya sampai habis.

"Shalat Jum'at, kaah?!" tanya Mariah lagi ingin lebih memastikan.

"Benar, Mariah!" sahut Khaisan yang berjalan menuju pintu membenarkan.

"Tunggu, pengawal Khaisan!" Tiba-tiba Cut Ha pun berseru dari ruang sofa.

Lelaki yang merasa diseru, berhenti di depan pintu. Menolehkan kepala dan badan pada Cut Ha dengan pandangan bertanya.

"Aku bosan berdiam terus di rumah. Boleh aku ikut denganmu?" tanya Cut Ha dengan nada memohon.

"Tapi aku buru-buru. Aku tidak ingin terlambat jika harus menunggumu berdandan," sahut Khaisan nampak keberatan. Paham dengan syarat wajib Cut Ha sebelum keluar dari rumah.

"Aku begini saja. Aku tidak berdandan!" sahut Cut Ha sambil berdiri dan tergesa mendekat ke pintu.

Khaisan sejenak memandang Cut Ha yang tampilannya memang selalu rapi saat siang. Berbeda dengan malam yang selalu mengenakan baju tidur. Hanya saja baju Cut Ha kali ini tanpa lengan.

"Baiklah, cepatlah!" sahut Khaisan akhirnya sambil berjalan lagi melewati pintu rumah.

"Kita pakai taksi?!" seru Cut Ha saat melihat sebuah taksi menyandar di luar pagar. sedang dirinya juga sambil menggenggam kunci mobil.

"Kamu keberatan?Kamu pergilah ke garasi. Akan kubatalkan dulu taksiku!" ujar Khaisan tanpa berhenti berjalan.

Cut Ha tidak menyahut dan hanya memandang Khaisan yang telah melesat mendekati taksi. Nampak berbicara dengan sopir itu di pintu. Tak lama taksi pun pergi setelah Khaisan membayar ganti uang sewa.

"Kamu tidak suka aku ikut??" tanya Cut Ha yang tiba-tiba merasa segan. Khaisan telah meluncur kencang membawanya melewati pagar toko.

"Sebenarnya tidak masalah. Tapi aku terlanjur memiliki rencana pada istirahatku kali ini. Kamu tidak akan mengeluh dengan mengikutiku?" Khaisan justru bertanya balik pada Cut Ha. Lelaki itu menoleh dan memandang.

"Aku tidak apa-apa." Cut Ha menjawab dengan nada yang segan.

Khaisan kembali nemandang jalanan tanpa mengangguk atau memberi tanggapan yang lain. Lelaki itu telah fokus pada kemudinya kembali.

Keinginan menggebu untuk melihat udara luar dengan mengikuti sang pengawal, serasa menguncup. Kala sadar jika waktu dua jam ke depan adalah waktu istirahat Khaisan yang privasi.

Bisa jadi Khaisan merasa bosan bersamanya. Ini adalah peluang lelaki itu mempunya urusan yang pribadi. Juga telah menyusun rencana seperti yang baru saja dikatakan. Cut Ha jadi merasa segan sekaligus tidak enak hati.

Khaisan telah mengajukan istirahat dua jam sekaligus, hanya khusus saat siang di hari jumat. Sedang di hari lain, waktu istirahat pengawal itu adalah tiga puluh menit setiap waktu shalat dengan tambahan dua jam saat malam. Cut Ha tidak terlalu paham pukul berapa saat malam. Yang dia ingat, Khaisan selalu ada di ruang sofa atau menyambut memantau saat Cut Ha keluar dari kamar kala malam.

"Mungkin aku agak lama, Cut. Selepas shalat Jumat, aku ingin menemui kepala agensi pengawalan." Khaisan berpesan saat tiba di pelataran. Tengah bersiap untuk keluar dan mengikuti jamaah shalat Jum'at.

"Boleh kupinjam kacamatamu dan jaketmu?" tanya Cut Ha. Dia tau Khaisan menyimpan kacamata dan sweater di laci dashboard.

"Kamu mau ke mana??" tanya Khaisan buru-buru.

"Jika saja aku haus," jawab Cut Ha tanpa memandang Khaisan.

"Kamu bawa uang??" tanya Khaisan. Wajahnya samar tersenyum.

Cut Ha nampak terkejut. Ingat jika dirinya tak membawa apapun. Bahkan identitas sekalipun.

"Aku menunggu di dalam saja," sahut Cut Ha akhirnya. Keinginan untuk keluar dan membeli sesuatu ke swalayan di samping masjid diurungkan.

"Pergilah beli jika kamu ingin. Jangan jauh-jauh. Meski saat ini adalah free timeku dan aku boleh tidak menanggungmu, tapi kamu pergi ikut denganku. Jadi jangan sesukamu," pesan Khaisan dengan tegas. Lelaki itu sambil meletak beberapa lembar uang rupiah di atas pangkuan Cut Ha dengan cepat.

"Hati-hati, Cut Ha," pesan Khaisan sebelum menutup pintu. Cut Ha hanya memegangi uang-uang kertas itu dengan pandangan termangu.

Khaisan berjalan buru-buru meninggalkan area parkir masjid menuju ke serambi. Khutbah Jumat yang dilakukan sebelum shalat Jumat itu telah berakhir. Sang khatib telah menyampaikan salam dan para jamaah sedang menjawabnya. Termasuk Khaisan yang menyahut salam itu sambil tergesa berjalan.

🕸🕸🍓🍓🕸🕸

Terpopuler

Comments

As Lamiah

As Lamiah

pasti cut ha penasaran tuh sama kaishang nak kemane kah fretam di gunakan jd cut ha rada kepo tuh 🤭💘sepertinya ya tour 💪💪😘 semangat tour semoga sehat selalu

2023-05-10

0

Sarah Kareem

Sarah Kareem

apakah akan terjadi sesuatu setelah ini? maybe ada copet 😁

2023-05-09

2

lihat semua
Episodes
1 01. Tarif Kawalan
2 02. Deal
3 03. Rumah Bertugas
4 04. Putra?
5 05. Kunci Mobil
6 06. Luka Tusuk
7 07. Uang Cash
8 08. Cut Ha & Dias
9 09. Cut Ha is Keke
10 10. Penjahat Khaisan
11 11. Lima Tahun Lalu
12 12. Tanpa Dendam
13 13. Lelaki Baik
14 14. Luka
15 15. Luka Yang Sakit
16 16. Ke Rumah Sakit
17 17. Ikut Jum'atan
18 18. Sorban Cantik
19 18. Home Stay Te Ka
20 20. Boss Kha
21 21. Dipanggil Pulang
22 22. Andres
23 23. Pendapat Menggantung
24 24. Felix
25 25. Ortuku Datang
26 26. Jumpa Andres
27 27. Payung
28 28. Teror
29 29. Khilaf
30 30. Lambat
31 31. Cut Ha
32 32. Di Mana Mereka
33 33. Dengan Felix
34 34. Dengan Felix
35 35. Terciduk
36 36. Aman
37 37. Otewe Pulang
38 38. Otewe Pulang
39 39. Berdua
40 40. Berdua
41 41. Jogging
42 42. Cut Ha Mengikut
43 43. Mommynya
44 44. Tidak Perlu Dijaga
45 45. Elvira
46 46. Asisten Wanita
47 47. Menunggu
48 48. Petik Anggur
49 49. Video Renang
50 50. Bertemu Andres
51 51. Tempat Acara Bertunang
52 52. Seperti Cut Hanah
53 53. Tak Enak Badan
54 54. Jagalah Dekat
55 55. Susah Tidur
56 56. Menikah Denganku
57 57. Minta Izin
58 58. Berpisah
59 59. Menghilang
60 60. Khaisan Dan Errushqi
61 61. Nama Bodyguard
62 62. Cemburu
63 63. Bantuan
64 64. Tak Sebanding
65 65. Khilaf
66 66. Terakhir Bersama
67 67. Dikembalikan
68 68. Berpisah
69 69. Lambat
70 70. Pesan Terakhir
71 71. Dua Tahun Kemudian..
72 72. Dipilih dan Memilih
73 73. Banyak Diminati
74 74. Menawarkan Diri
75 75. Pria Pengecut
76 76. Diharap Hamil
77 77. Luluh
78 78. Bercak Hasrat
79 79. Andreas Abdullah
80 80. Dibayar Mahal
81 81. Sepakat
82 82. Diantar Datang
83 83. Beda Kamar
84 83. Pindah Kamar
85 85. Menjumpai Andres
86 86. Di Sekap
87 87. Shirakhi San
88 88. Diantar Pulang
89 89. Gadis
90 90. Tiga Bulan Kemudian
Episodes

Updated 90 Episodes

1
01. Tarif Kawalan
2
02. Deal
3
03. Rumah Bertugas
4
04. Putra?
5
05. Kunci Mobil
6
06. Luka Tusuk
7
07. Uang Cash
8
08. Cut Ha & Dias
9
09. Cut Ha is Keke
10
10. Penjahat Khaisan
11
11. Lima Tahun Lalu
12
12. Tanpa Dendam
13
13. Lelaki Baik
14
14. Luka
15
15. Luka Yang Sakit
16
16. Ke Rumah Sakit
17
17. Ikut Jum'atan
18
18. Sorban Cantik
19
18. Home Stay Te Ka
20
20. Boss Kha
21
21. Dipanggil Pulang
22
22. Andres
23
23. Pendapat Menggantung
24
24. Felix
25
25. Ortuku Datang
26
26. Jumpa Andres
27
27. Payung
28
28. Teror
29
29. Khilaf
30
30. Lambat
31
31. Cut Ha
32
32. Di Mana Mereka
33
33. Dengan Felix
34
34. Dengan Felix
35
35. Terciduk
36
36. Aman
37
37. Otewe Pulang
38
38. Otewe Pulang
39
39. Berdua
40
40. Berdua
41
41. Jogging
42
42. Cut Ha Mengikut
43
43. Mommynya
44
44. Tidak Perlu Dijaga
45
45. Elvira
46
46. Asisten Wanita
47
47. Menunggu
48
48. Petik Anggur
49
49. Video Renang
50
50. Bertemu Andres
51
51. Tempat Acara Bertunang
52
52. Seperti Cut Hanah
53
53. Tak Enak Badan
54
54. Jagalah Dekat
55
55. Susah Tidur
56
56. Menikah Denganku
57
57. Minta Izin
58
58. Berpisah
59
59. Menghilang
60
60. Khaisan Dan Errushqi
61
61. Nama Bodyguard
62
62. Cemburu
63
63. Bantuan
64
64. Tak Sebanding
65
65. Khilaf
66
66. Terakhir Bersama
67
67. Dikembalikan
68
68. Berpisah
69
69. Lambat
70
70. Pesan Terakhir
71
71. Dua Tahun Kemudian..
72
72. Dipilih dan Memilih
73
73. Banyak Diminati
74
74. Menawarkan Diri
75
75. Pria Pengecut
76
76. Diharap Hamil
77
77. Luluh
78
78. Bercak Hasrat
79
79. Andreas Abdullah
80
80. Dibayar Mahal
81
81. Sepakat
82
82. Diantar Datang
83
83. Beda Kamar
84
83. Pindah Kamar
85
85. Menjumpai Andres
86
86. Di Sekap
87
87. Shirakhi San
88
88. Diantar Pulang
89
89. Gadis
90
90. Tiga Bulan Kemudian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!