03. Rumah Bertugas

Dengan mobil sedan warna biru dan berlogo kuning bertulis TAXI yang menempel di atapnya, Khaisan sampai di sebuah pagar yang nyaris tidak nampak sebab di buka lebar seluruhnya. Itu adalah area toko besar berlantai tiga yang khusus menjual barang-barang elektronik.

Barang dan peralatan elektronik yang dijual sangat beragam, dari segi harga, kualitas dan level. Dengan customer yang berasal dari semua kalangan.

Namun, pemilik usaha ini sedang gencar mensupport kebutuhan barang elektronik mewah dan canggih. Yang tentu saja menyasar pada user kalangan atas di beberapa mega proyek properti dan ini sangatlah menggiurkan. Cut Ha tengah panen besar di bidikannya kali ini. Usaha kerasnya benar-benar menuai hasil gemilang mengejutkan.

Khaisan sedang berdiri lagi di sebuah pagar dari rumah kecil yang indah berlantai satu. Berada di balik bangunan toko berlantai tiga di depannya.

Security yang berjaga di pojok belakang bangunan toko melihat Khaisan. Segera tanggap untuk menghubungi sang tuan rumah melalui jaringan telepon paralel yang terpasang di pos jaga. Mengabarkan adanya tamu yang sedang berdiri di pagar.

Seorang perempuan berkulit gelap, yang bisa berdarah Papua, atau juga Nusa Tenggara Timur, nampak membuka pintu dan keluar. Berjalan cepat menuju pagar dan membuka segelnya.

"Mari masuk dulu di dalam, Anda!" tutur gadis berkulit gelap dengan rambut keriting pendeknya. Logatnya sangat cepat dan mungkin membingungkan.

Khaisan mengangguk dan berjalan mengikutinya di belakang. Gadis itu berbadan mungil dan pendek yang mungkin tingginya hanya setengah bahu Khaisan.

"Silahkan mari duduk dulu, Anda. Masih pergi sembahyang, nona saya," ucap gadis berwajah khas dan unik itu dengan ramah.

"Terimakasih," ucap Khaisan sambil menghempas diri di sofa yang lembut dan empuk.

"Apa, Anda ingin? Teh, kopi, susu atau moka, anda ingin?" tanya gadis ramah itu dengan senyum. Khaisan menduga jika gadis yang kemungkinan adalah asisten di rumah Cut Ha itu sedang tidak banyak pekerjaan.

"Moka," sahut Khaisan yang berfikir tidak ada salahnya menerima kebaikan si gadis asisten rumah.

"Tunggu dulu, Anda,," pamit gadis mungil itu sambil berundur dan berjalan ke arah di belakang. Mungkin dapur rumah yang sedang dituju gadis itu.

"Namanya, Mariah." Tiba-tiba di samping Khaisan telah berdiri wanita cantik dan baru saja berbicara yang tak lain adalah Cut Ha. Khaisan segera berdiri siaga dengan cepat. Menyimak Cut Ha yang datar memandangnya.

"Jika perlu apa-apa yang ingin dimakan, minta saja padanya. Kamarku di sana. Kamarmu pilih saja sendiri. Kamar Mariah dekat dengan dapur," sambung Cut Ha menjelaskan.

"Aku tinggal di rumahku sendiri, jadi akan kuanggap kamu tidak ada. Tapi lakukanlah tugas kamu sebagaimana kamu biasa bekerja menjaga orang." Cut Ha terus berbicara tanpa perlu balasan bicara dari Khaisan.

"Satu lagi, jika aku keluar, bawakan mobilku," ucap wanita berparas jelita itu untuk yang terakhir kalinya. Sebab telah berlalu pergi dan menyelinap di salah satu kamar dengan pintu bercat putih bersih dan mengkilat. Mungkin dari kamar itu jugalah Cut Ha tadi berasal.

Pakaian wanita itu tertutup dan sopan. Hampir menyerupai gamis namun berkain lembut yang menempel di badan. Berbeda dari bajunya yang dipakai saat bertemu pertama kali dengan Khaisan di rumah orang tuanya. Bercelana kain membentuk lekuk tubuh serta blouse atasan yang menggantung di pinggang.

Baik baju gamis atau celana dan blouse, keduanya sangat cocok dipakai oleh Cut Ha. Hanya yang membuat ragu Khaisan jika Cut Ha adalah wanita kasar dan menyakitkan yang diyakininya lima tahun lalu adalah, kerudung dikepalanya belum sekalipun terlihat. Cut Ha hanya mengikat rambutnya dengan rapi serta memakai masker mulut transparant saat menemui kepala agensi pengawal di masjid.

Khaisan bergegas menghampiri kamar yang berada tepat di seberang kamar Cut Ha. Memilih sebagai tempat paling tepat untuk singgah sementara yang digunakan saat mandi, shalat dan sebentar istirahat. Khaisan sadar jika dirinya adalah manusia lemah yang perlu istirahat barang satu jam, dua jam demi menjaga kesehatan dan metabolis tubuhnya.

🕸

Cut Ha sedang merendam diri dalam kamar mandi yang beraroma terapi sangat segar menenangkan. Mariah sangat mengerti dan paham dengan kebutuhan yang paling tepat untuknya. Merasa tidak sia-sia telah memilih gadis khas pribumi itu dari agensi asisten rumah sebab merasa iba pada Mariah.

Mariah, gadis malang yatim piatu berusia 19 tahun itu dibawa oleh agensi daerahnya berlayar jauh hingga ke Pulau Batam. Yang kemudian sekedar dijual atau hanya dilempar tangan kepada agensi penampungan pekerja di pulau Batam.

Hingga sebelas bulan berada di agensi, belum ada seorangpun hartawan yang berminat mengambil Mariah sebagai pekerjanya. Gadis berkulit kelewat eksotis dan berbadan sangat kurus itu sangat bahagia saat Cut Ha meminang dan membawanya hingga berlinangan air dari kedua mata cekung Mariah.

Gadis yang membuatnya merasa senang sebab aroma kamar mandinya jadi menenangkan, baru saja berlalu setelah mengatakan jika makan siang sudah siap. Kini Cut Ha dengan baju bagus lainnya sedang keluar dengan berjalan pelan menuju ruang makan.

🕸🕸🕸

Terpopuler

Comments

Sarah Kareem

Sarah Kareem

hadir

2023-05-04

1

As Lamiah

As Lamiah

🤔🤔🤔 ditunggu keseruan dan keromantisan ceritanya nih tour 😘😘😘💪💪 semangat tour semoga sehat selalu

2023-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 01. Tarif Kawalan
2 02. Deal
3 03. Rumah Bertugas
4 04. Putra?
5 05. Kunci Mobil
6 06. Luka Tusuk
7 07. Uang Cash
8 08. Cut Ha & Dias
9 09. Cut Ha is Keke
10 10. Penjahat Khaisan
11 11. Lima Tahun Lalu
12 12. Tanpa Dendam
13 13. Lelaki Baik
14 14. Luka
15 15. Luka Yang Sakit
16 16. Ke Rumah Sakit
17 17. Ikut Jum'atan
18 18. Sorban Cantik
19 18. Home Stay Te Ka
20 20. Boss Kha
21 21. Dipanggil Pulang
22 22. Andres
23 23. Pendapat Menggantung
24 24. Felix
25 25. Ortuku Datang
26 26. Jumpa Andres
27 27. Payung
28 28. Teror
29 29. Khilaf
30 30. Lambat
31 31. Cut Ha
32 32. Di Mana Mereka
33 33. Dengan Felix
34 34. Dengan Felix
35 35. Terciduk
36 36. Aman
37 37. Otewe Pulang
38 38. Otewe Pulang
39 39. Berdua
40 40. Berdua
41 41. Jogging
42 42. Cut Ha Mengikut
43 43. Mommynya
44 44. Tidak Perlu Dijaga
45 45. Elvira
46 46. Asisten Wanita
47 47. Menunggu
48 48. Petik Anggur
49 49. Video Renang
50 50. Bertemu Andres
51 51. Tempat Acara Bertunang
52 52. Seperti Cut Hanah
53 53. Tak Enak Badan
54 54. Jagalah Dekat
55 55. Susah Tidur
56 56. Menikah Denganku
57 57. Minta Izin
58 58. Berpisah
59 59. Menghilang
60 60. Khaisan Dan Errushqi
61 61. Nama Bodyguard
62 62. Cemburu
63 63. Bantuan
64 64. Tak Sebanding
65 65. Khilaf
66 66. Terakhir Bersama
67 67. Dikembalikan
68 68. Berpisah
69 69. Lambat
70 70. Pesan Terakhir
71 71. Dua Tahun Kemudian..
72 72. Dipilih dan Memilih
73 73. Banyak Diminati
74 74. Menawarkan Diri
75 75. Pria Pengecut
76 76. Diharap Hamil
77 77. Luluh
78 78. Bercak Hasrat
79 79. Andreas Abdullah
80 80. Dibayar Mahal
81 81. Sepakat
82 82. Diantar Datang
83 83. Beda Kamar
84 83. Pindah Kamar
85 85. Menjumpai Andres
86 86. Di Sekap
87 87. Shirakhi San
88 88. Diantar Pulang
89 89. Gadis
90 90. Tiga Bulan Kemudian
Episodes

Updated 90 Episodes

1
01. Tarif Kawalan
2
02. Deal
3
03. Rumah Bertugas
4
04. Putra?
5
05. Kunci Mobil
6
06. Luka Tusuk
7
07. Uang Cash
8
08. Cut Ha & Dias
9
09. Cut Ha is Keke
10
10. Penjahat Khaisan
11
11. Lima Tahun Lalu
12
12. Tanpa Dendam
13
13. Lelaki Baik
14
14. Luka
15
15. Luka Yang Sakit
16
16. Ke Rumah Sakit
17
17. Ikut Jum'atan
18
18. Sorban Cantik
19
18. Home Stay Te Ka
20
20. Boss Kha
21
21. Dipanggil Pulang
22
22. Andres
23
23. Pendapat Menggantung
24
24. Felix
25
25. Ortuku Datang
26
26. Jumpa Andres
27
27. Payung
28
28. Teror
29
29. Khilaf
30
30. Lambat
31
31. Cut Ha
32
32. Di Mana Mereka
33
33. Dengan Felix
34
34. Dengan Felix
35
35. Terciduk
36
36. Aman
37
37. Otewe Pulang
38
38. Otewe Pulang
39
39. Berdua
40
40. Berdua
41
41. Jogging
42
42. Cut Ha Mengikut
43
43. Mommynya
44
44. Tidak Perlu Dijaga
45
45. Elvira
46
46. Asisten Wanita
47
47. Menunggu
48
48. Petik Anggur
49
49. Video Renang
50
50. Bertemu Andres
51
51. Tempat Acara Bertunang
52
52. Seperti Cut Hanah
53
53. Tak Enak Badan
54
54. Jagalah Dekat
55
55. Susah Tidur
56
56. Menikah Denganku
57
57. Minta Izin
58
58. Berpisah
59
59. Menghilang
60
60. Khaisan Dan Errushqi
61
61. Nama Bodyguard
62
62. Cemburu
63
63. Bantuan
64
64. Tak Sebanding
65
65. Khilaf
66
66. Terakhir Bersama
67
67. Dikembalikan
68
68. Berpisah
69
69. Lambat
70
70. Pesan Terakhir
71
71. Dua Tahun Kemudian..
72
72. Dipilih dan Memilih
73
73. Banyak Diminati
74
74. Menawarkan Diri
75
75. Pria Pengecut
76
76. Diharap Hamil
77
77. Luluh
78
78. Bercak Hasrat
79
79. Andreas Abdullah
80
80. Dibayar Mahal
81
81. Sepakat
82
82. Diantar Datang
83
83. Beda Kamar
84
83. Pindah Kamar
85
85. Menjumpai Andres
86
86. Di Sekap
87
87. Shirakhi San
88
88. Diantar Pulang
89
89. Gadis
90
90. Tiga Bulan Kemudian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!