13. Lelaki Baik

Khaisan telah rapi dengan celana dan kemeja berlainan warna dari yang pagi tadi dipakainya. Menyambut Cut Ha yang nampak keluar dari pintu kamar dengan penampilan tidak kalah rapi darinya.

Busananya sangat bagus kali ini, bahkan kepalanya berkerudung. Wanita itu sangat anggun dan semakin cantik dipandang. Melihatnya, Khaisan benar-benar mengakui bahwa Cut Ha memanglah Keke yang dulu anggun berkerudung.

Meski ingin tahu akan ke mana wanita itu pergi, tapi Khaisan tidak mengusiknya.

Cut Ha berbalik tiba-tiba di depan pintu dan memandang Khaisan.

"Ini siang hari. Kamu tunggu saja di rumah. Aku tidak lama dan ini adalah prifasiku," ucap Cut Ha pada Khaisan. Lelaki yang diberi pesan, berdiri diam saja di tempat.

Cut Ha kembali berbalik dan berjalan menuju ke luar. Mariah sedang pergi ke swalayan berbelanja. Tidak mengantar sang tuan di depan pintu seperti biasanya.

Khaisan membiarkan Cut Ha pergi ke garasi sendiri. Segera dikuncinya pintu rumah dan menyusul Cut Ha dengan cepat.

Cut Ha sangat terkejut, Khaisan berjalan cepat melewatinya dan berdiri tegap di pintu mobilnya. Sangat paham dengan apa maksud sang pengawal bersikap demikian.

"Aku ingin pergi sendiri jika siang hari. Tolong menepilah. Kamu berbuatlah sesuka hatimu di rumah. Tidak akan ada perampok yang akan menyerangku di luaran saat siang," ucap Cut Ha kembali menegaskan.

"Jangan egois seperti itu, Cut Ha. Jika ada apa-apa denganmu di luaran, sedang aku tidak denganmu, aku dan agensiku yang akan dihujat dan disalahkan. Mengertilah," ucap Khaisan dengan tegas dan serius.

Cut Ha terdiam mengatupkan bibir rapat-rapat. Mengakui kata-kata Khaisan yang memang benar seluruhnya.

"Bawalah," ucap Cut Ha akur sambil mengulurkan kuncinya.

Segera disambar oleh Khaisan dan digenggamnya. Kemudian berjalan cepat dan memutari garasi.

"Masuklah, Cut Ha!" seru Khaisan dengan membuka pintu depan penumpang untuk Cut Ha.

Orang yang dimaksud pun juga berjalan memutar menyusul. Namun, tidak duduk di depan, Cut Ha membuka sendiri pintu belakang dan memilih duduk aman di sana.

Khaisan tidak masalah dengan sikap Cut Ha yang seperti sengaja memancing kedalaman wibawanya. Ditutup nya pintu mobil dengan pelan dan memutar kembali ke samping. Khaisan duduk di kemudi dan membawa Cut Ha meluncur dengan tenang.

"Ke mana?" tanya Khaisan sebelum mereka melewati pagar toko.

"Mega mall," jawab Cut Ha dengan cepat.

"Batam Center?" tanya Khaisan memastikan.

"Apa ada mega mall di tempat lain?" tanya Cut Ha dengan memandang Khaisan dari kaca penumpang.

Khaisan tidak menjawab pertanyaan Cut Ha yang seperti kulit salak untuknya. Kembali fokus dengan jalanan yang menuju ke arah kota Batam Centre. Satu-satunya kota di Batam yang memiliki area khusus Mega Mall perbelanjaan.

"Khaisan!" panggil Cut Ha dari belakang tiba-tiba. Khaisan cepat melarikan matanya ke kaca penumpang.

"Ada apa?" sahut Khaisan bertanya.

"Kenapa kamu tidak dipenjara dengan lama? Emm, maksudku, kenapa kamu sudah keluar penjara dengan cepat?" tanya Cut Ha dengan sedikit rasa canggung.

"Apa kamu masih sangat membenciku? Kamu kecewa aku dipenjara dengan singkat? Apa kejahatan yang kulakukan karena kamu masih kurang bagimu?" tanya kembali Khaisan dengan bertanya sedikit mengungkit.

"Bukan, bukan itu maksudku. Aku saat ini tidak membencimu. Hanya tidak menyangka jika kemudian aku terlibat urusan denganmu. Jawablah, kenapa dengan kasus berat dan ganda, kamu bisa keluar penjara dengan cepat?" tanya Cut Ha mendesak.

Khaisan sedang menoleh ke belakang dan memandang langsung pada Cut Ha sejenak.

"Meski aku tidak meminta, tapi orang tuaku rela keluar uang sangat banyak demiku. Kamu bisa memahami penjelasanku?" tanya Khaisan dengan nada yang tenang dan pelan.

"Sudah kuduga," gumam Cut Ha seperti tidak suka.

"Kenapa? Kamu tidak puas dengan caraku? Apa kamu lebih suka jika waktu itu kamu kulibatkan sebagai tokoh utama kejahatan di balik layar?" Khaisan bertanya dengan nada yang tajam pada Cut Ha. Merasa jika Cut Ha masih saja tidak bersyukur.

"Ehh, Khaisan,,,, jadi kamu telah menutupiku?" tanya Cut Ha sedikit tercengang.

"Jika tidak, kamu pun bisa kutarik ke penjara, Cut Ha! Bukankah aku punya saksi yang banyak? Sedang semua tuduhan dan makianmu itu tidak benar. Tapi aku dan keluargaku tidak ingin berkepanjangan," ucap Khaisan dengan terang dan jelas.

Cut Ha tidak lagi mampu berkata-kata. Ucapan Khaisan sungguh mengejutkan. Rasanya tersentuh, sekaligus haru dan iba. Ternyata, Khaisan yang sempat membuatnya takut sebab pernah jadi penjahat, dan dulu juga pernah sangat dibencinya, adalah lelaki yang memiliki hati cukup baik. Juga keluarganya pun bersikkap bijak dan baik.

🕸🍎

Latar parkir di lantai dasar bawah gedung sedang sepi dan remang. Cut Ha masih duduk di kursi dan memandang Khaisan dengan wajah yang bimbang.

"Aku akan bertemu dengan sahabatku, mantan pacarmu. Terserah, kamu ingin dikenalinya atau tidak."

Cut Ha berbicara cepat pada Khaisan dengan memandang punggung, bukan wajah lelaki itu di spion. Kemudian berpaling bersama geser badannya ke pintu. Wanita itu telah diluar mobil dan menutup pintunya dengan keras setengah membanting.

Khaisan yang telah mengenakan kacamata hitam lebar dengan face mask pelindung, berjalan cepat mengejar Cut Ha. Wanita itu berjalan sangat cepat dan panjang seperti ingin menghilangkan jejak langkah dari pandangannya. Namun bukan pengawal namanya jika Khaisan merasa susah membuntuti.

Khaisan memperlambat langkah dan menjaga jarak saat Cut Ha berdiri di depan swallayan dalam mall. Tertegun dengan pandangan yang sedang di lihatnya.

Seorang wanita dengan tubuh semampai dan sangat cantik, sedang bersalam sapa dengan Cut Ha. Menuntun dua anak di tangan kanan dan kirinya. Khaisan sedikit mendekat, merasa ingin tahu di manakah ayah dari anak-anak yang dituntun oleh wanita yang berkerudung cantik itu.

"Cut, siapa dia?" tanya wanita dengan mata jernih, berbulu mata lentik dan panjang alaminya. Memandang sekilas Khaisan dan kembali membuang pandangan pad Cut Ha.

"Hanya pengawalku. Abaikan saja, Ling. Kita anggap saja tak ada," sahut Cut Ha dengan nada remeh seperti biasanya. Namun, Cut Ha lebih mempertimbangkan pada keinginan Khaisan yang tidak ingin dikenali.

"Pengawal?? Bodyguard??!" pekik wanita jelita itu, yang Khaisan tahu bahwa dia adalah Velingga, mantan kekasihnya.

Velingga sedang tersenyum dengan kesan meledek pada Cut Ha. Merasa aneh saja jika sahabatnya telah dibuntuti seorang lelaki ke mana-mana.

Khaisan dengan jambang, janggut dan kumis yang dibiarkan panjang, serta badan besarnya itu, sama sekali tidak dikenali Velingga. Juga rambut panjang dan kulitnya yang berubah gelap, jauh beda dengan Khaisan saat dulu.

Lima tahun lalu, Khaisan segalanya serba berpenampilan dandy. Rapi, bersih dan berkulit putih cerah. Jauh beda dengan keadaannya yang sekarang. Apalagi dengan kacamata yang menyembunyikan hakikat Khaisan sebenarnya. Mata adalah jendela hati manusia.

🕸🍓🍓🕸

Terpopuler

Comments

As Lamiah

As Lamiah

wiiih sepertinya bakal seru banget tuh kalou mereka bertemu dalam situasi yg membuat kaishang harus bersikap jadi seorang pengawal terhadap tuanya di tunggu kejutan dari mu tour semangat tour semoga sehat selalu 💪💪😘

2023-05-08

0

Sarah Kareem

Sarah Kareem

udah punya 2 anak Velingga

2023-05-07

0

orchid

orchid

nunggu momen ketika cut ha diserang trus dilindungi sm bodyguard nya, seru pasti🤭

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 01. Tarif Kawalan
2 02. Deal
3 03. Rumah Bertugas
4 04. Putra?
5 05. Kunci Mobil
6 06. Luka Tusuk
7 07. Uang Cash
8 08. Cut Ha & Dias
9 09. Cut Ha is Keke
10 10. Penjahat Khaisan
11 11. Lima Tahun Lalu
12 12. Tanpa Dendam
13 13. Lelaki Baik
14 14. Luka
15 15. Luka Yang Sakit
16 16. Ke Rumah Sakit
17 17. Ikut Jum'atan
18 18. Sorban Cantik
19 18. Home Stay Te Ka
20 20. Boss Kha
21 21. Dipanggil Pulang
22 22. Andres
23 23. Pendapat Menggantung
24 24. Felix
25 25. Ortuku Datang
26 26. Jumpa Andres
27 27. Payung
28 28. Teror
29 29. Khilaf
30 30. Lambat
31 31. Cut Ha
32 32. Di Mana Mereka
33 33. Dengan Felix
34 34. Dengan Felix
35 35. Terciduk
36 36. Aman
37 37. Otewe Pulang
38 38. Otewe Pulang
39 39. Berdua
40 40. Berdua
41 41. Jogging
42 42. Cut Ha Mengikut
43 43. Mommynya
44 44. Tidak Perlu Dijaga
45 45. Elvira
46 46. Asisten Wanita
47 47. Menunggu
48 48. Petik Anggur
49 49. Video Renang
50 50. Bertemu Andres
51 51. Tempat Acara Bertunang
52 52. Seperti Cut Hanah
53 53. Tak Enak Badan
54 54. Jagalah Dekat
55 55. Susah Tidur
56 56. Menikah Denganku
57 57. Minta Izin
58 58. Berpisah
59 59. Menghilang
60 60. Khaisan Dan Errushqi
61 61. Nama Bodyguard
62 62. Cemburu
63 63. Bantuan
64 64. Tak Sebanding
65 65. Khilaf
66 66. Terakhir Bersama
67 67. Dikembalikan
68 68. Berpisah
69 69. Lambat
70 70. Pesan Terakhir
71 71. Dua Tahun Kemudian..
72 72. Dipilih dan Memilih
73 73. Banyak Diminati
74 74. Menawarkan Diri
75 75. Pria Pengecut
76 76. Diharap Hamil
77 77. Luluh
78 78. Bercak Hasrat
79 79. Andreas Abdullah
80 80. Dibayar Mahal
81 81. Sepakat
82 82. Diantar Datang
83 83. Beda Kamar
84 83. Pindah Kamar
85 85. Menjumpai Andres
86 86. Di Sekap
87 87. Shirakhi San
88 88. Diantar Pulang
89 89. Gadis
90 90. Tiga Bulan Kemudian
Episodes

Updated 90 Episodes

1
01. Tarif Kawalan
2
02. Deal
3
03. Rumah Bertugas
4
04. Putra?
5
05. Kunci Mobil
6
06. Luka Tusuk
7
07. Uang Cash
8
08. Cut Ha & Dias
9
09. Cut Ha is Keke
10
10. Penjahat Khaisan
11
11. Lima Tahun Lalu
12
12. Tanpa Dendam
13
13. Lelaki Baik
14
14. Luka
15
15. Luka Yang Sakit
16
16. Ke Rumah Sakit
17
17. Ikut Jum'atan
18
18. Sorban Cantik
19
18. Home Stay Te Ka
20
20. Boss Kha
21
21. Dipanggil Pulang
22
22. Andres
23
23. Pendapat Menggantung
24
24. Felix
25
25. Ortuku Datang
26
26. Jumpa Andres
27
27. Payung
28
28. Teror
29
29. Khilaf
30
30. Lambat
31
31. Cut Ha
32
32. Di Mana Mereka
33
33. Dengan Felix
34
34. Dengan Felix
35
35. Terciduk
36
36. Aman
37
37. Otewe Pulang
38
38. Otewe Pulang
39
39. Berdua
40
40. Berdua
41
41. Jogging
42
42. Cut Ha Mengikut
43
43. Mommynya
44
44. Tidak Perlu Dijaga
45
45. Elvira
46
46. Asisten Wanita
47
47. Menunggu
48
48. Petik Anggur
49
49. Video Renang
50
50. Bertemu Andres
51
51. Tempat Acara Bertunang
52
52. Seperti Cut Hanah
53
53. Tak Enak Badan
54
54. Jagalah Dekat
55
55. Susah Tidur
56
56. Menikah Denganku
57
57. Minta Izin
58
58. Berpisah
59
59. Menghilang
60
60. Khaisan Dan Errushqi
61
61. Nama Bodyguard
62
62. Cemburu
63
63. Bantuan
64
64. Tak Sebanding
65
65. Khilaf
66
66. Terakhir Bersama
67
67. Dikembalikan
68
68. Berpisah
69
69. Lambat
70
70. Pesan Terakhir
71
71. Dua Tahun Kemudian..
72
72. Dipilih dan Memilih
73
73. Banyak Diminati
74
74. Menawarkan Diri
75
75. Pria Pengecut
76
76. Diharap Hamil
77
77. Luluh
78
78. Bercak Hasrat
79
79. Andreas Abdullah
80
80. Dibayar Mahal
81
81. Sepakat
82
82. Diantar Datang
83
83. Beda Kamar
84
83. Pindah Kamar
85
85. Menjumpai Andres
86
86. Di Sekap
87
87. Shirakhi San
88
88. Diantar Pulang
89
89. Gadis
90
90. Tiga Bulan Kemudian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!