05. Kunci Mobil

Sambungan telepon rumah yang berada di ruang tengah sedang berbunyi nyaring tiba-tiba. Khaisan memandang Cut Ha yang sedang bermain ponsel di depan televisi, abai pada dering panggilan yang terdengar kian gencar.

Mariah yang tergesa akan menghampiri meja tempat pesawat telepon diletak, urung seketika saat Khaisan pun mendekat dengan gesit dan cepat. Mariah memandang Cut Ha yang juga sedang memandang punggung Khaisan sejenak dan kemudian kembali pada ponsel di tangannya.

Abai pada apa yang dilakukan Khaisan dan juga siapa penelepon yang sedang berbicara dengan lelaki berpunggung lebar itu. Yang sebetulnya Cut Ha sedang menegakkan telinga pada suara Khaisan yang berat dan sedang berbicara. Segara paham jika dokter sedang menunggu dan kini mengingatkan dirinya.

"Apa kamu memiliki luka? Dokter mengingatkanmu untuk datang kontrol dan sekarang menunggu." Khaisan telah berdiri di sampingnya kembali dan bertanya.

Cut Ha langsung berdiri dan berjalan cepat menuju arah kamarnya tanpa merespon ucapan Khaisan. Sang pengawal terlihat tidak masalah dan kembali mengekori dengan cepat.

Cut Ha nampak terkejut dengan sudah adanya Khaisan di depan pintu saat kusen itu di tariknya. Dipandangnya sejenak wajah tampan yang datar itu dengan jengah dan mungkin juga kesal. Lalu benar-benar ditutupnya pintu kamar, memutus pandangan Khaisan padanya.

Pengawal yang membuatnya justru tidak nyaman itu masih berdiri menunggu di luar kamar. Kembali mengekor di belakang saat Cut Ha berjalan keluar kamar untuk bersiap pergi keluar rumah. Juga ikut berhenti dan berdiri menunggu kala wanita cantik itu mengenakan sepatunya.

"Mana kunci mobilmu?!" seru Khaisan dari belakang saat Cut Ha sudah membuka pintu dan berjalan keluar.

Cut Ha berhenti dan berdiri tertegun, lalu berbalik dan melewati Khaisan yang masih berdiri di pintu.

"Mariah! Apa kamu malihat kunci mobil? Aku lupa meletak di mana,," tanya Cut Ha dengan setengah mengeluh. Mariah yang bersiaga untuk menutup pintu nampak menyimak.

"Akan saya lihat di kamar dalam Anda, nona Cut Ha!" Mariah berbalik badan dengan cepat dan meluncur ke kamar sang tuan.

Khaisan terus berdiri tegak dan diam di pintu. Memperhatikan Cut Ha yang berdiri kaku dan terlihat dari samping. Wanita itu semakin cantik dengan dress biru tua dan resleting panjang di punggungnya.

"Tidak ada di kamar aku lihat, nona Cut Ha! Ada di mana?!" seru Mariah yang terdengar langkahnya sedang mendekat.

"Bantu mencari, Mariah,," ucap Cut Ha pada Mariah sambil masuk kembali ke bagian dalam rumah.

Dua perempuan dengan usia jauh terpaut itu begitu sibuk melihat dan menyingkap. Wajah mereka semakin terlihat bingung dan resah saat yang dicari tidak juga terlihat.

"Apa aku naik taksi saja, Mariah? Segan dengan dokter Pooh Long yang kurasa sudah lama menunggu," ucap Cut Ha sambil duduk di sofa.

"Apa tidak ada kunci cadangan?" sela Khaisan dari pintu tempatnya berdiri.

"Tidak," sahut Cut Ha tanpa menoleh. Mengabaikkan wajah Khaisan yang sedang terheran.

"Kunci cadangan sudah hilang satu bulan lalu, oleh nona Cut Ha juga,,," sela Mariah menerangkan pada Khaisan.

Khaisan terdiam. Keadaan ceroboh seperti ini sangat tidak disukainya. Baginya kegiatan mencari sebab lupa, adalah hal konyol dan sangatlah merugikan.

Pengawal berbadan tegap dan gagah itu berbalik keluar dan entah pergi ke mana. Cut Ha hanya memandang punggungnya sekilas yang lalu membuka ponselnya. Mencoba mengunduh aplikasi taksi online yang tidak dimiliki. Namun, tidak kunjung sukses terinstal sebab jaringan yang tiba-tiba melemah dan lambat.

Tin..! Tin...!

Cut Ha terkejut dari duduknya dengan mata terbelalak.

"Apa kunci ada di mobil, Mariah?!" serunya sambil berdiri dengan cepat. Wajahnya cerah dan ada senyum yang lega. Cut Ha berlalu cepat keluar rumah meninggalkan Mariah yang kali ini lambat memahami. Wajah eksotis uniknya nampak berkerut dan heran tak mengerti.

Khaisan sudah duduk tegak di belakang kemudi saat Cut Ha datang dan masuk ke dalam menyusulnya. Wajahnya nampak cerah dengan senyum kecil yang tak berusaha disembunyikan rasa gembira leganya.

"Bawalah dengan cepat," ucap Cut Ha tanpa basa basi sambil memandang kaca spion penumpang yang tergantung di depan.

Khaisan pun sedang memandangnya di sana, merasa jika wanita yang akan dibawanya ini cukup angkuh dan dingin. Apa wanita ini diam-diam juga menyadari siapa Khaisan? Apakah Cut Ha benar-benar Keke yang masih sangat membencinya?

Khaisan berusaha abai dan segera pergi meluncur meninggalkan garasi. Merambat pelan melewati gedung toko dan pagar panjang yang melintang di depannya. Kemudian meluncur cepat membelah jalan raya.

Khaisan tidak peduli akan bagaimana orang yang menyewa meminta dikawalnya. Menjadi sopir pribadi sudah sangat biasa dilakukan. Bahkan beberapa juga pernah ditemani berenang bersama.

Bagi Khaisan, asal sudah dibayarkan sewanya yang selangit, perlakuan seperti itu bukan lagi masalah. Asalkan tidak merugikan, merendahkan, dan bukanlah dosa besar baginya.

🕸🕸🕸

Extra Part/ Bonus Chapter utk Noodle In Love sudah kulunasi ya... Love You..😘🍓

Terpopuler

Comments

Sarah Kareem

Sarah Kareem

lanjuttr

2023-05-04

1

As Lamiah

As Lamiah

ehmmm jadi penasaran nih kok bisa putra jadi bodigart sepertinya makin serunih nungguin up mu Kaka autour 😘😘😘💪 semangat tour semoga sehat selalu 💖😘💪

2023-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 01. Tarif Kawalan
2 02. Deal
3 03. Rumah Bertugas
4 04. Putra?
5 05. Kunci Mobil
6 06. Luka Tusuk
7 07. Uang Cash
8 08. Cut Ha & Dias
9 09. Cut Ha is Keke
10 10. Penjahat Khaisan
11 11. Lima Tahun Lalu
12 12. Tanpa Dendam
13 13. Lelaki Baik
14 14. Luka
15 15. Luka Yang Sakit
16 16. Ke Rumah Sakit
17 17. Ikut Jum'atan
18 18. Sorban Cantik
19 18. Home Stay Te Ka
20 20. Boss Kha
21 21. Dipanggil Pulang
22 22. Andres
23 23. Pendapat Menggantung
24 24. Felix
25 25. Ortuku Datang
26 26. Jumpa Andres
27 27. Payung
28 28. Teror
29 29. Khilaf
30 30. Lambat
31 31. Cut Ha
32 32. Di Mana Mereka
33 33. Dengan Felix
34 34. Dengan Felix
35 35. Terciduk
36 36. Aman
37 37. Otewe Pulang
38 38. Otewe Pulang
39 39. Berdua
40 40. Berdua
41 41. Jogging
42 42. Cut Ha Mengikut
43 43. Mommynya
44 44. Tidak Perlu Dijaga
45 45. Elvira
46 46. Asisten Wanita
47 47. Menunggu
48 48. Petik Anggur
49 49. Video Renang
50 50. Bertemu Andres
51 51. Tempat Acara Bertunang
52 52. Seperti Cut Hanah
53 53. Tak Enak Badan
54 54. Jagalah Dekat
55 55. Susah Tidur
56 56. Menikah Denganku
57 57. Minta Izin
58 58. Berpisah
59 59. Menghilang
60 60. Khaisan Dan Errushqi
61 61. Nama Bodyguard
62 62. Cemburu
63 63. Bantuan
64 64. Tak Sebanding
65 65. Khilaf
66 66. Terakhir Bersama
67 67. Dikembalikan
68 68. Berpisah
69 69. Lambat
70 70. Pesan Terakhir
71 71. Dua Tahun Kemudian..
72 72. Dipilih dan Memilih
73 73. Banyak Diminati
74 74. Menawarkan Diri
75 75. Pria Pengecut
76 76. Diharap Hamil
77 77. Luluh
78 78. Bercak Hasrat
79 79. Andreas Abdullah
80 80. Dibayar Mahal
81 81. Sepakat
82 82. Diantar Datang
83 83. Beda Kamar
84 83. Pindah Kamar
85 85. Menjumpai Andres
86 86. Di Sekap
87 87. Shirakhi San
88 88. Diantar Pulang
89 89. Gadis
90 90. Tiga Bulan Kemudian
Episodes

Updated 90 Episodes

1
01. Tarif Kawalan
2
02. Deal
3
03. Rumah Bertugas
4
04. Putra?
5
05. Kunci Mobil
6
06. Luka Tusuk
7
07. Uang Cash
8
08. Cut Ha & Dias
9
09. Cut Ha is Keke
10
10. Penjahat Khaisan
11
11. Lima Tahun Lalu
12
12. Tanpa Dendam
13
13. Lelaki Baik
14
14. Luka
15
15. Luka Yang Sakit
16
16. Ke Rumah Sakit
17
17. Ikut Jum'atan
18
18. Sorban Cantik
19
18. Home Stay Te Ka
20
20. Boss Kha
21
21. Dipanggil Pulang
22
22. Andres
23
23. Pendapat Menggantung
24
24. Felix
25
25. Ortuku Datang
26
26. Jumpa Andres
27
27. Payung
28
28. Teror
29
29. Khilaf
30
30. Lambat
31
31. Cut Ha
32
32. Di Mana Mereka
33
33. Dengan Felix
34
34. Dengan Felix
35
35. Terciduk
36
36. Aman
37
37. Otewe Pulang
38
38. Otewe Pulang
39
39. Berdua
40
40. Berdua
41
41. Jogging
42
42. Cut Ha Mengikut
43
43. Mommynya
44
44. Tidak Perlu Dijaga
45
45. Elvira
46
46. Asisten Wanita
47
47. Menunggu
48
48. Petik Anggur
49
49. Video Renang
50
50. Bertemu Andres
51
51. Tempat Acara Bertunang
52
52. Seperti Cut Hanah
53
53. Tak Enak Badan
54
54. Jagalah Dekat
55
55. Susah Tidur
56
56. Menikah Denganku
57
57. Minta Izin
58
58. Berpisah
59
59. Menghilang
60
60. Khaisan Dan Errushqi
61
61. Nama Bodyguard
62
62. Cemburu
63
63. Bantuan
64
64. Tak Sebanding
65
65. Khilaf
66
66. Terakhir Bersama
67
67. Dikembalikan
68
68. Berpisah
69
69. Lambat
70
70. Pesan Terakhir
71
71. Dua Tahun Kemudian..
72
72. Dipilih dan Memilih
73
73. Banyak Diminati
74
74. Menawarkan Diri
75
75. Pria Pengecut
76
76. Diharap Hamil
77
77. Luluh
78
78. Bercak Hasrat
79
79. Andreas Abdullah
80
80. Dibayar Mahal
81
81. Sepakat
82
82. Diantar Datang
83
83. Beda Kamar
84
83. Pindah Kamar
85
85. Menjumpai Andres
86
86. Di Sekap
87
87. Shirakhi San
88
88. Diantar Pulang
89
89. Gadis
90
90. Tiga Bulan Kemudian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!