04. Putra?

Meski sangat terkejut hingga akan menjerit, ditahan senam jantungnya untuk terlihat tetap tenang. Pengawal yang baru bergabung dalam rumah dan belum ada satu jam bersama itu berjalan tegas mendekatinya dangan raut yang tenang. Cut Ha memilih mengabaikan dan berusaha tidak melihat.

Beranggapan jika lelaki itu hanya bayangan dan tidak berwujud dalam rumah. Sebab itu adalah pilihan sikapnya sebelum setuju dengan kemauan sang ayah memilihkan seorang pengawal pribadi untuknya. Hanya demi membuat perasaan orang tua menjadi tenang saat berjauhanlah Cut Ha bersetuju. Yang sebenarnya kehadiran pengawal pribadi membuat suasana hatinya sangatlah tidak nyaman.

Khaisan terus membuntut di belakang Cut Ha menuju ruang makan. Berhenti dan berdiri tegak saat Cut Ha juga berhenti dan sedang menyeret kursi untuk di dudukinya. Mengambil piring yang sudah disiapkan di meja oleh Mariah. Meski ada tiga orang di ruangan, rasanya cukup lengang. Khaisan terus berdiri memperhatikan dengan diam.

Mata indah Cut Ha tidak sengaja memandang wajah Khaisan dan tanpa sadar merenung matanya. Yang Khaisan pun dengan siaga menyambut pandangan Cut Ha dengan tatapan matanya yang tajam. Lelaki itu berdiri tegak di samping meja makan dengan tubuh dan mulut yang sama-sama diam tak ada pergerakan seinchi pun.

Cut Ha merasa kian penasaran, benarkah pengawal yang membatu di depannya ini adalah lelaki yang pernah sangat dibenci meski tidak sekalipun mereka saling berurusan. Hanya lelaki ini pernah menyakiti dan mengecewakan sahabat istimewanya, hingga Cut Ha ikut merasa muak yang sangat pada Khaisan.

Benarkah Khaisan adalah Putra yang lima tahun lalu sangat dibencinya? Lalu ke mana saja lelaki itu pergi, hingga tiba-tiba muncul di rumahnya sebagai seorang bodyguard pribadi yang diutus oleh agensi kepengawalan pilihan ayahnya..

Lalu bagaimana dengan pekerjaan menterengnya sebagai pegawai dinas pajak pemerintah yang bahkan pernah mewakili negara tercinta ini ke negara sebelah?

Setelah lima tahun berlalu, Cut Ha tidak menyangka jika tiba-tiba berurusan lagi dengan Putra. Sangat terkejut saat membaca nama lengkap Khaisan pada surat kerja sama yang dilontarkan oleh kepala agensi pengawalan di masjid.

Cut Ha merasa tidak mungkin membatalkan sebab itu sangat memalukan. Juga tidak ingin kesulitan jika sewaktu-waktu keluarganya memerlukan pengawalan.

"Nona Cut Ha, kenapa tidak segera ambil makan, anda?" pertanyaan Mariah yang tiba-tiba datang sangatlah mengejutkan. Namun Cut Ha mampu menguasai dirinya dengan cepat. Sikapnya terlihat selalu tenang.

"Bukan kenapa-kenapa Mariah. Aku hanya heran dengan prinsip kerja di agensi kepengawalan dalam masjib," ucap Cut Ha sambil memandang mariah yang sedang menata cangkir moca di tatakan.

"Kenapa rupanya itu nona Cut Ha, heran?"tanya Mariah cepat dan lancar. Sepertinya antara Cut Ha dan Mariah sudah sangat saling memahami.

"Bagaimana bisa agensi di masjid membiarkan lelaki tinggal seatap dengan perempuan yang bukan sesiapanya, Mariah?" tanya Cut Ha hanya pada Mariah dan tanpa memandang Khaisan sama sekali.

"Itu nona Cut Ha, hanya demi pekerjaan," sambut cepat Mariah. Gadis itu berdiri tegak dan memandang Khaisan sambil tersenyum. Ada senyum kikuk di wajah uniknya.

"Kenapa mereka tidak memberiku pengawal perempuan?" Cut Ha tidak lagi memandang Mariah. Wajahnya mulai fokus dengan piring yang baru diisinya sendiri dengan beragam masakan Mariah.

"Di agensi adalah orang tuamu yang tercatat sebagai penyewa. Tapi saat kamu datang ke agensi, kepala agensi menawarimu untuk tukar pengawal. Kenapa kamu menolak untuk menukarku dengan pengawal perempuan?" sela Khaisan dengan tenang tiba-tiba.

Cut Ha seperti tidak mendengar, terus menyendok makanan dan mengunyahnya dengan santai. Seolah ucapan Khaisan adalah angin lalu.

"Kenapa kamu tidak keberatan mengawal perempuan? Saat tahu, kamu pun bisa menolak?" Terdengar juga respon Cut Ha meski tidak memandang Khaisan sedikit pun.

"Aku bekerja sangat profesional. Aku tidak peduli andai yang kujaga tidak berpakaian sekalipun. Sudah puluhan wanita yang pernah menyewaku dan kepala agensiku sangat percaya padaku," tegas Khaisan dengan bicara tenangnya.

"Menyewamu? Apakah tidak pernah terjadi apapun?" tanya Cut Ha terus terang.

"Jika telah terjadi apapun, kepala agensiku sudah dari dulu membuangku," sahut Khaisan dengan tegas.

"Apakah kamu wajib melapor pada ketuamu, termasuk aib-aibmu? Tidak, kan?" tanya Cut Ha seperti sengaja menyindir.

"Jangan terus berburuk sangka, itu sama dengan berburuk sangka pada tempat yang kamu percaya. Aku juga dikirim dari tempat itu. Mungkin yang kamu pikir itu memang ada, tapi bukan aku. Itu akan menjadi urusan mereka kelak masing-masing. Kamu makanlah dengan tenang," jelas Khaisan dengan pelan.

Cut Ha sepertinya terpengaruh dengan ucapan Khaisan. Tidak lagi bertanya, hanya bunyi sendok beradu piring tanpa sengaja yang terdengar.

Khaisan berdiri mundur beberapa langkah. Merasa puas dengan apapun komentar Cut Ha meski isinya tidak menyenangkan. Wanita itu tanpa sengaja telah merespon keberadaan pengawalnya. Bukan mengangggap tidak ada seperti yang tadi sempat diumumkan pada Khaisan.

🕸🕸🕸

Terpopuler

Comments

indy

indy

Wah Putra dan Keke? semua bermetamorfose kayaknya

2023-05-04

2

Sarah Kareem

Sarah Kareem

ternyata putra mantan darling Velingga 😁

2023-05-04

1

orchid

orchid

wah putra?? ini ceritanya 5 thn setelah noodle in love thor?? sekarang ceritanya keke lepas hijabnya?

2023-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 01. Tarif Kawalan
2 02. Deal
3 03. Rumah Bertugas
4 04. Putra?
5 05. Kunci Mobil
6 06. Luka Tusuk
7 07. Uang Cash
8 08. Cut Ha & Dias
9 09. Cut Ha is Keke
10 10. Penjahat Khaisan
11 11. Lima Tahun Lalu
12 12. Tanpa Dendam
13 13. Lelaki Baik
14 14. Luka
15 15. Luka Yang Sakit
16 16. Ke Rumah Sakit
17 17. Ikut Jum'atan
18 18. Sorban Cantik
19 18. Home Stay Te Ka
20 20. Boss Kha
21 21. Dipanggil Pulang
22 22. Andres
23 23. Pendapat Menggantung
24 24. Felix
25 25. Ortuku Datang
26 26. Jumpa Andres
27 27. Payung
28 28. Teror
29 29. Khilaf
30 30. Lambat
31 31. Cut Ha
32 32. Di Mana Mereka
33 33. Dengan Felix
34 34. Dengan Felix
35 35. Terciduk
36 36. Aman
37 37. Otewe Pulang
38 38. Otewe Pulang
39 39. Berdua
40 40. Berdua
41 41. Jogging
42 42. Cut Ha Mengikut
43 43. Mommynya
44 44. Tidak Perlu Dijaga
45 45. Elvira
46 46. Asisten Wanita
47 47. Menunggu
48 48. Petik Anggur
49 49. Video Renang
50 50. Bertemu Andres
51 51. Tempat Acara Bertunang
52 52. Seperti Cut Hanah
53 53. Tak Enak Badan
54 54. Jagalah Dekat
55 55. Susah Tidur
56 56. Menikah Denganku
57 57. Minta Izin
58 58. Berpisah
59 59. Menghilang
60 60. Khaisan Dan Errushqi
61 61. Nama Bodyguard
62 62. Cemburu
63 63. Bantuan
64 64. Tak Sebanding
65 65. Khilaf
66 66. Terakhir Bersama
67 67. Dikembalikan
68 68. Berpisah
69 69. Lambat
70 70. Pesan Terakhir
71 71. Dua Tahun Kemudian..
72 72. Dipilih dan Memilih
73 73. Banyak Diminati
74 74. Menawarkan Diri
75 75. Pria Pengecut
76 76. Diharap Hamil
77 77. Luluh
78 78. Bercak Hasrat
79 79. Andreas Abdullah
80 80. Dibayar Mahal
81 81. Sepakat
82 82. Diantar Datang
83 83. Beda Kamar
84 83. Pindah Kamar
85 85. Menjumpai Andres
86 86. Di Sekap
87 87. Shirakhi San
88 88. Diantar Pulang
89 89. Gadis
90 90. Tiga Bulan Kemudian
Episodes

Updated 90 Episodes

1
01. Tarif Kawalan
2
02. Deal
3
03. Rumah Bertugas
4
04. Putra?
5
05. Kunci Mobil
6
06. Luka Tusuk
7
07. Uang Cash
8
08. Cut Ha & Dias
9
09. Cut Ha is Keke
10
10. Penjahat Khaisan
11
11. Lima Tahun Lalu
12
12. Tanpa Dendam
13
13. Lelaki Baik
14
14. Luka
15
15. Luka Yang Sakit
16
16. Ke Rumah Sakit
17
17. Ikut Jum'atan
18
18. Sorban Cantik
19
18. Home Stay Te Ka
20
20. Boss Kha
21
21. Dipanggil Pulang
22
22. Andres
23
23. Pendapat Menggantung
24
24. Felix
25
25. Ortuku Datang
26
26. Jumpa Andres
27
27. Payung
28
28. Teror
29
29. Khilaf
30
30. Lambat
31
31. Cut Ha
32
32. Di Mana Mereka
33
33. Dengan Felix
34
34. Dengan Felix
35
35. Terciduk
36
36. Aman
37
37. Otewe Pulang
38
38. Otewe Pulang
39
39. Berdua
40
40. Berdua
41
41. Jogging
42
42. Cut Ha Mengikut
43
43. Mommynya
44
44. Tidak Perlu Dijaga
45
45. Elvira
46
46. Asisten Wanita
47
47. Menunggu
48
48. Petik Anggur
49
49. Video Renang
50
50. Bertemu Andres
51
51. Tempat Acara Bertunang
52
52. Seperti Cut Hanah
53
53. Tak Enak Badan
54
54. Jagalah Dekat
55
55. Susah Tidur
56
56. Menikah Denganku
57
57. Minta Izin
58
58. Berpisah
59
59. Menghilang
60
60. Khaisan Dan Errushqi
61
61. Nama Bodyguard
62
62. Cemburu
63
63. Bantuan
64
64. Tak Sebanding
65
65. Khilaf
66
66. Terakhir Bersama
67
67. Dikembalikan
68
68. Berpisah
69
69. Lambat
70
70. Pesan Terakhir
71
71. Dua Tahun Kemudian..
72
72. Dipilih dan Memilih
73
73. Banyak Diminati
74
74. Menawarkan Diri
75
75. Pria Pengecut
76
76. Diharap Hamil
77
77. Luluh
78
78. Bercak Hasrat
79
79. Andreas Abdullah
80
80. Dibayar Mahal
81
81. Sepakat
82
82. Diantar Datang
83
83. Beda Kamar
84
83. Pindah Kamar
85
85. Menjumpai Andres
86
86. Di Sekap
87
87. Shirakhi San
88
88. Diantar Pulang
89
89. Gadis
90
90. Tiga Bulan Kemudian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!