Akan Menjadi Istri Sungguhan

Seharian ini Dini bersama ibunya, Dini sangat terkejut saat mendengar cerita ibunya bagaimana perlakuan mereka semua pada ibunya, dia diperlakukan sama halnya dengan dirinya di rumah Haidar.

Di rumah itu ada satu koki, ada satu pembantu yang bertugas membersihkan rumah dan ada satu perawat yang bertugas untuk mengecek kondisinya, mengingatkannya untuk meminum obat.

"Benarkah mereka melakukan semua itu pada Ibu?" tanya Dini tak percaya.

"Iya, sepertinya kamu memang benar. Suamimu itu orang yang baik, mungkin memang ia terpaksa menjadikan mu pengantin pengganti untuk menggantikan wanita yang semestinya berada di posisimu, mari kita mengucapkan terima kasih padanya tentang apa yang telah dilakukannya selama 1 tahun ini, bersikap baiklah padanya, bersikaplah seperti seorang istri sesungguhnya walau ia hanya menganggapmu sebagai istri pengganti," ucap ibu membuat Dini pun mengangguk, ia sangat senang saat melihat kondisi ibunya tak seperti dulu lagi, bahkan ibunya jauh lebih segar saat ini.

"Bu, apa Ibu di izinkan untuk keluar?" tanya Dini.

"Keluar rumah? Maksudnya?" tanya ibu membuat Dini pun mengangguk.

"Apa ibu bebas keluar dari apartemen ini?"

"Ibu juga tak tahu, karena memang selama sebulan ini ibu masih dalam proses pemulihan, ibu sama sekali tak pernah berminat untuk keluar. Ibu lebih senang beristirahat di rumah, semua ada di rumah ini. Memangnya kenapa? Apa suamimu melarangmu keluar?"

"Iya, Bu. Ia melarangku keluar jika tak bersamanya."

"Jika memang dia melarangmu jangan sekali-kali kamu keluar, turuti apa yang dikatakannya, walaupun bagi kalian pernikahan ini hanyalah pernikahan di atas sebuah perjanjian. Namun, tetap saja kamu sah adalah istrinya, kamu harus menurut dan patuh pada apa yang dikatakannya dan ingat jika dia menginginkan haknya kamu harus memberikannya."

Dini yang mengerti apa maksud ibunya pun hanya mengangguk. Hari itu mereka lalui bersama di kamar yang ukurannya lebih besar dari rumah yang selama ini mereka tempati, apartemen itu sangat mewah. Dini tak menyangka Haidar mengistimewakan ibunya dengan menempatkannya di rumah semewah itu, belum lagi ibunya mendapat jaminan kesehatan, makanan dan juga tak perlu membersihkan semua rumah seorang diri, itu karena sudah ada yang di minta untuk melakukannya. Ibunya hanya duduk dan menerima apa yang mereka lakukan.

Sore hari Dini menunggu kedatangan Haidar. Namun, yang datang hanyalah sopir pribadinya.

"Dimana suami ku?" tanya Dini yang tak melihat Haidar datang untuk menjemputnya.

"Maaf, Bu. Tuan tiba-tiba ada urusan penting dan harus keluar negeri. Ia tadi berpesan agar Ibu pulang kembali ke rumah utama, mari saya antar Bu."

Mendengar itu Dini hanya mengangguk, ia tak heran jika memang suaminya sangatlah sibuk, melihat dari kekayaan yang mereka miliki pasti ada banyak pekerjaan dan tanggung jawab yang harus ia kerjakan.

"Ya sudah, Pak. Aku pamitan pada ibu dulu," ucap Dini kemudian ia pun masuk kembali ke kamar ibunya, mengambil tas tangan dan juga memberikan ponsel pada ibunya, ia sudah menyiapkan ponsel itu, ia memintanya pada Yana untuk membelikannya ponsel.

"Bu, kedepannya kita komunikasi lewat telepon saja ya, mungkin aku akan jarang menemui Ibu. Namun, jika Haidar tak sibuk aku akan mintanya kembali mengantarku ke sini, maaf ya Bu, aku tak bisa menemani Ibu."

"Iya nggak papa, ibu sangat mengerti. Ingat kamu sekarang adalah seorang istri," ucap ibu memperingatkan putrinya, membuat Dini pun mengangguk dan berpamitan pada ibunya, ibunya hanya melihat putrinya itu keluar kamar karena saat ini ia sedang mendapatkan perawatan dari perawat. Dini pulang bersama dengan sopir dan langsung disambut oleh Yana yang sudah menunggunya.

Mereka tak menyadari jika ada mobil lain yang mengikuti mereka sejak tadi dan mengambil foto Dini yang baru turun dari mobil.

Terpopuler

Comments

Faurina Rina

Faurina Rina

wahhhh hrs waspada nii

2024-04-01

0

Rini Musrini

Rini Musrini

ada paparizi hati² dini.

2024-02-22

2

Wirda Wati

Wirda Wati

Bisa jadi Joana TDK meninggal

2024-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Menjadi Pengatin Pengganti
3 Malam Pertama
4 Terpisah Oleh Maut
5 Kehidupan Baru
6 Menyesuaikan Diri
7 Menjadi Nona Muda
8 Teman Baru
9 Kedatangan Haidar
10 Mari Berteman
11 Bertemu Ibu
12 Akan Menjadi Istri Sungguhan
13 Sambutan Dini
14 Malam Pertama
15 Istri Sesungguhnya
16 Siapa Mereka?
17 Kekhawatiran Dini
18 Kehadiran Yang Tak Terduga
19 Fakta Menyayat Hati
20 Keputusan Dini
21 Misteri Joana
22 Kembalinya Joana
23 Amnesia
24 Hanya Pelampiasanmu
25 Air Mata Dini
26 Ingin Cerai
27 Sebuah Tanda Tangan
28 Siasat Joana
29 Cerai
30 Status Janda
31 Menginginkan Cucu
32 Ada Apa Denganku?
33 Dokter Baru
34 Bertemu Orang Tua Joana
35 Garis Dua
36 Aktivitas Baru Dini
37 Kebusukan Joana mulai Terendus
38 Bunga Untuk Mu.
39 Perasaan Gelisah
40 Martabak Daging Spesial
41 Bertamu di tengah malam.
42 Kepanikan Dini
43 Kabar Bahagia
44 "Kamu Hamil?"
45 Perhatian Seorang Ayah
46 Tak Mau Mengalah
47 Pewaris Yang Dinantikan
48 Hempaskan Joana
49 Lamaran Haidar
50 Jawaban Dini
51 Kabar Buruk
52 Pembagian Harta.
53 Harta Kakek
54 Kepanikan Haidar
55 Proses Persalinan
56 Kenzo Sang Pewaris
57 Keinginan Dini
58 Kebaikan Hati Haidar
59 Kasih Sayang Seorang Kakak
60 Mendapatkan Kebahagian Lagi
61 Kabar Mengejutkan
62 Kejuta Berharga
63 Kebahagiaan Dini (Tamat)
64 Promo karya M Anha : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang Garis Dia)
65 Rekomendasi " Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Menjadi Pengatin Pengganti
3
Malam Pertama
4
Terpisah Oleh Maut
5
Kehidupan Baru
6
Menyesuaikan Diri
7
Menjadi Nona Muda
8
Teman Baru
9
Kedatangan Haidar
10
Mari Berteman
11
Bertemu Ibu
12
Akan Menjadi Istri Sungguhan
13
Sambutan Dini
14
Malam Pertama
15
Istri Sesungguhnya
16
Siapa Mereka?
17
Kekhawatiran Dini
18
Kehadiran Yang Tak Terduga
19
Fakta Menyayat Hati
20
Keputusan Dini
21
Misteri Joana
22
Kembalinya Joana
23
Amnesia
24
Hanya Pelampiasanmu
25
Air Mata Dini
26
Ingin Cerai
27
Sebuah Tanda Tangan
28
Siasat Joana
29
Cerai
30
Status Janda
31
Menginginkan Cucu
32
Ada Apa Denganku?
33
Dokter Baru
34
Bertemu Orang Tua Joana
35
Garis Dua
36
Aktivitas Baru Dini
37
Kebusukan Joana mulai Terendus
38
Bunga Untuk Mu.
39
Perasaan Gelisah
40
Martabak Daging Spesial
41
Bertamu di tengah malam.
42
Kepanikan Dini
43
Kabar Bahagia
44
"Kamu Hamil?"
45
Perhatian Seorang Ayah
46
Tak Mau Mengalah
47
Pewaris Yang Dinantikan
48
Hempaskan Joana
49
Lamaran Haidar
50
Jawaban Dini
51
Kabar Buruk
52
Pembagian Harta.
53
Harta Kakek
54
Kepanikan Haidar
55
Proses Persalinan
56
Kenzo Sang Pewaris
57
Keinginan Dini
58
Kebaikan Hati Haidar
59
Kasih Sayang Seorang Kakak
60
Mendapatkan Kebahagian Lagi
61
Kabar Mengejutkan
62
Kejuta Berharga
63
Kebahagiaan Dini (Tamat)
64
Promo karya M Anha : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang Garis Dia)
65
Rekomendasi " Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!